Senin, 09 Juli 2012

10 Negara Pemberi Dana Pensiun Terbesar

img
Banyak sekali alasan mengapa pemerintahan suatu negara punya setumpuk utang. Salah satu penyebabnya, anggaran pensiun untuk pegawai negeri dan pejabat negara yang terlalu boros.

Contoh paling nyata adalah empat negara Eropa yang saat ini sedang terlilit krisis utang paling parah yakni Yunani, Spanyol, Italia dan Portugal. Diperkirakan mereka butuh hingga 1.4 milyar euro (Rp 16.4 trilyun) hanya untuk anggaran dana pensiun 2013.

Berdasarkan laporan terbaru dari OECD, kita bisa menemukan 10 negara mana saja yang paling ‘murah hati’ memberikan dana pensiun bagi pejabat dan pegawai negerinya. Kriteria penilaian berdasarkan persentase dana pensiun dengan gaji.

Jika sampai 100%, berarti seorang pensiunan bisa menerima dana pensiun sejumlah yang sama dengan gaji sebulan penuh seperti saat masih bekerja.

Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan dana pensiun terbesar di dunia :

1. Yunani

Nilai pensiun: 95,7%
Usia pensiun pria/wanita: 57 tahun/57 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 80.9 tahun/84,2 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 147,8 %
Tingkat ketenagakerjaan: 58,5%

Pegawai negeri Yunani sangat dimanja. Mereka mendapat dana pensiun hampir 1x gaji di usia pensiun yang relatif muda yakni 57 tahun. Dengan angka harapan hidup mencapai di atas 80 tahun, pemerintah menanggung beban anggaran pensiun yang cukup berat. Persentase anggaran pensiun terhadap GDP Yunani mencapai 13,6% dan termasuk yang tertinggi di antara negara OECD lain. Apalagi saat ini utang pemerintah mencapai 147,8% dari GDP Yunani.

2. Luxemburg

Nilai pensiun: 87,4%
Usia pensiun pria/wanita: 60 tahun/60 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 80.9 tahun/84,7 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 12,6%
Tingkat ketenagakerjaan: 65,3%

Di Luxemburg, begitu mencapai usia 60 tahun warganya bisa menikmati dana pensiun sebesar 87,4% gaji. Untungnya ekonomi Luxemburg jauh lebih kuat dibanding negara Eropa lainnya. Utang negara hanya 1,.6% dari GDP, merupakan yang terbaik dari semua negara di daftar ini dan peringkat keempat di antara semua negara OECD. Pendapatan per kepala keluarga di Luxemburg adalah US$ 35.321, peringkat kedua setelah AS. Sementara rata-rata kekayaan per rumah tangga di Luxemburg mencapai US$ 72.644, di bawah AS dan Swiss.

3. Spanyol

Nilai pensiun: 81,2%
Usia pensiun pria/wanita: 65 tahun/65 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 83 tahun/86,1 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 51,7%
Tingkat ketenagakerjaan: 58,4%

Meski sedang kesulitan ekonomi, Spanyol tetap membayar dana pensiun besar bagi pegawai-pegawainya yakni hingga 81,2% gaji. Usia pensiun warga Spanyol memang cukup lambat yakni di usia 65 tahun. Namun 9% warga Spanyol usia 15 – 64 tahun saat ini sudah menganggur lebih dari setahun dan termasuk yang tertinggi di antara negara-negara OECD lainnya.

4. Austria

Nilai pensiun: 76,6%
Usia pensiun pria/wanita: 65 tahun/60 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 82,5 tahun/85,4 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 65,4%
Tingkat ketenagakerjaan: 72,2%

Dengan harapan hidup hingga usia 85,4 tahun, wanita Austria bisa menikmati dana pensiun sebesar ¾ gaji selama 25 tahun. Besarnya anggaran pensiun di Austria tidak terlalu membebani pengeluaran pemerintah karena terbantu tingkat ketenagakerjaan warga usia 15 – 64 tahun yang mencapai 72,2%. Ditambah, pendapatan per rumah tangga Austria mencapai US$ 27.541, menjadi yang tertinggi di antara negara-negara lain dalam daftar ini kecuali Luxemburg dan menempatkan Austria sebagai negara berekonomi kuat dibanding rekan-rekannya yang lain di Eropa.

5. Italia

Nilai pensiun: 64,5%
Usia pensiun pria/wanita: 59 tahun/59 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 82 tahun/86,1 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 109%
Tingkat ketenagakerjaan: 56,9%

Warga Italia mendapat dana pensiun cukup besar di usia yang terbilang dini. Wanita pensiunan Italia bisa menerima 64,5% gaji hingga 27 tahun lamanya. Bersama Yunani, Italia merupakan satu-satunya negara yang menanggung utang lebih besar daripada GDP-nya. Anggaran pensiun memakan porsi 15,3% dari GDP Italia, termasuk yang paling besar daripada negara OECD lainnya.

6. Turki

Nilai pensiun: 64,5%
Usia pensiun pria/wanita: 44,9 tahun/41 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 75 tahun/78.8 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 42,9%
Tingkat ketenagakerjaan: 46,8%

Pria dan wanita Turki pensiun di usia yang sangat muda. Mereka akan menerima dana pensiun lebih dari separuh gaji hingga 30 tahun lebih bagi pria dan hampir 38 tahun bagi wanita. Setelah pajak, nilai pensiunnya lebih besar lagi yakni 93,1%. Untungnya anggaran pensiun Turki hanya memakan 7,3% dari total GDP atau terrendah ke-10 dari 31 negara OECD yang disurvey. Turki juga menganggarkan US$ 7.960 per orang untuk fasilitas kesehatan, terbaik di antara semua negara OECD yang disurvey.

7. Slovenia

Nilai pensiun: 62,4%
Usia pensiun pria/wanita: 63 tahun/61 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 80,3 tahun/84,9 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 36%
Tingkat ketenagakerjaan: 65,8%

Di Slovenia wanita bisa pensiun lebih dulu dibanding pria. Nilai pensiun yang bisa mereka peroleh mencapai 62,4% gaji saat masih bekerja. Bahkan setelah pajak, nilai pensiun mereka lebih besar lagi. Mencapai 85,4% untuk pekerja dengan pendapatan menengah. Meski demikian persentase utang Slovenia terhadap GDP hanya 36%, termasuk yang paling rendah dalam daftar ini.

8. Finlandia

Nilai pensiun: 57,8%
Usia pensiun pria/wanita: 65 tahun/65 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 82,4 tahun/86,1 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 41,7%
Tingkat ketenagakerjaan: 68,4%

Besaran dana pensiun Finlandia saat ini mencapai 12% dari GDP-nya atau tertinggi keenam dari 31 negara OECD yang rata-rata hanya 8,4%. Namun beban anggaran pensiun yang tinggi ini tidak begitu berpengaruh terhadap kesehatan fiskal keseluruhan Finlandia. Utang negaranya pun masih jauh lebih baik daripada Yunani dan Italia.

9. Portugal

Nilai pensiun: 53,9%
Usia pensiun pria/wanita: 65 tahun/65 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 83 tahun/85,3tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 88%
Tingkat ketenagakerjaan: 65,2%

Di Portugal, pria dan wanita sama-sama pensiun begitu menginjak usia 65 tahun, termasuk yang paling lambat dibandingkan negara-negara lain dalam daftar. Namun mereka mendapat dana pensiun 53,9% gaji dan angkanya naik hingga 69,2% setelah memperhitungkan pajak.

Dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit (utang negara 88% dari GDP), fiskal Portugal masih jauh dari kata sehat. Sementara tingkat pengangguran jangka panjang warga usia 15 – 64 tahun mencapai 5,64%, setara dengan Yunani dan menjadi yang tertinggi kedua di dalam daftar ini.

10. Republik Ceko

Nilai pensiun: 50,2%
Usia pensiun pria/wanita: 61 tahun/58,7 tahun
Angka harapan hidup pria/wanita: 79 tahun/81,8 tahun
Persentase utang negara terhadap GDP: 36,6%
Tingkat ketenagakerjaan: 65,3%

Republik Ceko membayar dana pensiun separuh dari gaji saat orang itu masih bekerja. Kaum wanita lebih diuntungkan karena bisa pensiun di usia lebih dini yakni 58,7 tahun atau yang keempat terendah di antara negara OECD lain. Anggaran pensiun Ceko mencakup 9,1% dari GDP, paling rendah di antara negara lain dalam daftar ini kecuali Turki. Persentase utang terhadap GDP Ceko juga tergolong rendah dibanding negara lain di dalam daftar kecuali Slovenia dan Luxembourg.


Jangan Lupa Share 10 Negara Pemberi Dana Pensiun Terbesar ke Temenmu :)
Share/Bookmark

Baca Juga :

2 comments:

Kapanyaa indonesia ikutt???

hahahai besar juga tuhh pensiunanya... mau dong


Di tunggu niee kunjungan dan komen baliknya makasi

Posting Komentar

Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More