Pada manusia, kemampuan menggerakkan telinga adalah fungsi vestigial, yang artinya adalah suatu sifat yang dulunya berguna bagi nenek moyang pra-evolusi kita namun sekarang akhirnya menjadi kurang bermanfaat lagi. Sekelompok otot yang disebut auriculares bertanggung jawab terhadap gerakan ini. Otot yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: auricularis anterior, yang menarik telinga ke arah atas dan depan; auricularis superior, yang mengangkat telinga; dan auricularis posterior, yang menarik telinga ke arah belakang. Tidak ada studi yang mengatakan dengan pasti bagaimana telinga dapat digerakkan pada manusia. Namun, kebanyakan orang tidak akan dapat melakukan hal ini karena menggerakkan telinga memerlukan koordinasi yang sangat kompleks dari otot-otot di wajah. Selain itu, tidak seperti otot-otot wajah lainnya, otot telinga memiliki inti tambahan yang tidak dimiliki oleh otot wajah yang lain, yaitu area pengatur untuk fungsi otot yang terletak di batang otak. Dibandingkan dengan binatang, khususnya kelelawar dan kucing, inti pada manusia ini terbilang berukuran kecil sehingga akan sangat susah bagi kita untuk menggerakkan otot telinga kita. Namun ada penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan menggerakkan telinga ini sebenarnya dapat dipelajari. Langkah awal untuk mempelajari kemampuan menggerakkan telinga adalah dengan mencoba mengontrol gerakan otot-otot wajah seperti menaikkan salah satu bagian alis saja. Karena, otot yang terlibat dalam gerakan sekitar mata juga dapat secara langsung mengontrol gerak telinga, hal ini juga lah yang menyebabkan mengapa ketika kita melihat ke kiri atau kanan, telinga kita akan sedikit ikut tertarik. Namun, terdapat kelainan yang dinamakan dengan "Moving Ear Syndrome" dimana seseorang tidak dapat menghentikan gerakan pada telinga mereka. Kelainan telinga seperti ini adalah kelainan jenis diskinesia, dimana gerakan otot involunter (otot tak sadar) mereka terjadi dengan tidak terkendali. Dalam beberapa kasus lain, otot-otot yang terlibat dalam Moving Ear Syndrome dapat mengalami kelumpuhan karena racun botulinum, tipe toksin yang sangat berbahaya bagi manusia yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum.
Sumber : http://www.berbagaihal.com/2012/03/mengapa-dapat-menggerakkan-telinga.html
Jangan Lupa Share Mengapa Sebagian Orang Dapat Menggerakkan Telinga Mereka? ke Temenmu :)
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.