.Museum Affandi.
Yogyakarta memang dikenal dengan wisata budaya dan sejarahnya. Selain candi, Anda juga bisa mengunjungi museum. Ini dia 7 museum asyik yang ada di Kota Pelajar itu.Seperti tidak ada habisnya Yogyakarta memanjakan para wisatawan. Mulai dari pantai, gunung, candi, dan museum tersedia di kota yang kaya akan budayanya ini. Berikut adalah 7 museum yang asyik dikunjungi akhir pekan ini di Kota Yogyakarta yang dihimpun oleh detikTravel, Kamis (26/4/2012):
1. Museum Affandi
Museum Affandi merupakan rumah koleksi sang maestro seni lukis, Affandi. Lokasinya terletak di Jalan Laksda Adisucipto 167, Yogyakarta. Di museum ini terpajang rapi lukisan hasil karya di sepanjang hidupnya.
Museum yang sangat sejuk ini tadinya merupakan tempat Affandi tinggal dan di sini juga tempat ia disemayamkan.
2. Monumen Jogja Kembali (Monjali)
Monumen Jogja Kembali terletak di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Monumen berbentuk gunung ini merupakan museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Monjali terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Di pintu masuk, terdapat 422 nama pahlawan yang gugur saat membela negara.
Di sana juga tersusun rapi replika, foto, dokumen, berbagai jenis senjata, hingga bentuk replika dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tidak ketinggalan, tandu dan dokar yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jendral Soedirman.
Di sana terdapat taman yang biasa dijadikan tempat berkumpul muda-mudi saat sore hari. Asyiknya, saat perayaan Imlek, taman di Monjali akan disulap menjadi taman lampion yang indah.
3. Museum Batik Yogyakarta
Museum Batik Yogyakarta merupakan museum batik pertama di Yogyakarta. Rumah koleksi batik ini terletak di Jalan Dr Sutomo, Kota Yogyakarta.
Saat ini, Museum Batik Yogyakarta menyimpan lebih dari 1.200 koleksi perbatikan. Koleksi tersebut terdiri dari 500 lembar kain batik tulis, 560 batik cap, 124 canting (alat pembatik), dan 35 wajan serta bahan pewarna, termasuk malam.
4. Museum Wayang Kekayon
Museum Wayang Kekayon berdiri di Jalan Raya Jogja-Wonosari Km 7 No 277, Bantul, Yogyakarta. Museum ini merupakan tempat disimpannya wayang-wayang yang ada di Yogyakarta.
Sama halnya dengan museum Wayang di Jakarta, museum ini mempunyai beberapa jenis wayang, seperti wayang Purwa, wayang madya (menceritakan era pasca Perang Baratayuda), wayang klithik (mengisahkan Damarwulan dan Minakjinggo), wayang gedhog (cerita Dewi Candrakirana), dan lain lain.
5. Museum Ullen Sentalu
Ullen Sentalu merupakan museum yang menampilkan budaya dan kehidupan putri/wanita Keraton Yogyakarta. Semasa hidupnya, putri-putri keraton tersebut merupakan pembatik keraton. Saat ini, koleksi batik mereka disimpan rapi di Museum Ullen Sentalu.
Museum ini terletak di daerah Pakem, Kaliurang, Yogyakarta. Di sini, Anda bisa mengetahui bagaimana para leluhur Jawa membuat batik yang memiliki arti dan makna yang mendalam di dalam setiap coraknya.
6. Museum Sonobudoyo
Jika Anda ingin mengetahui sejarah dan koleksi keris di Yogyakarta, datanglah ke Museum Sonobudoyo. Di sini tersimpan sedikitnya 1.200 koleksi keris.
Museum ini berada di Jalan Trikora 6, teoatnya di Alun-alun Utara Yogyakarta. Untuk bisa berkeliling museum, Anda hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp 3.000.
7. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
Tidak hanya budaya dan seni yang ada di museum di Yogyakarta, tapi ada juga Museum Pusat TNI AU yang lebih dikenal dengan nama Dirgantara Mandala. Museum ini bermarkas di kompleks pangkalan udara Adi Sutjipto, Yogyakarta.
Museum ini menyimpan sejumlah foto tokoh-tokoh sejarah serta diorama peristiwa sejarah. Sejumlah pesawat tempur pada Perang Dunia ke II tersimpan di sini, seperti Pesawat PBY-5A (Catalina), Replika pesawat WEL-I RI-X, Pesawat A6M5 Zero Zen buatan Jepang, Pesawat pembom B 25 Mitchell, B 26 Invader, dan Helikopter 360 buatan AS.
DetikTravel
Jangan Lupa Share 7 Museum yang Ada di Yogyakarta ke Temenmu :)
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.