Zaman dulu, saat di mana ilmu kedokteran belum berkembang dan pengobatan didasarkan pada ritual-ritual kepercayaan yang aneh, beberapa 'dokter' membikin obat dari bahan baku mayat manusia. Konon obat-obatan ini mujarab mengatasi berbagai jenis penyakit.
Pada abad ketujuh belas, ilmu kedokteran di Eropa banyak berfokus pada ilmu kedokteran mayat. Para dokter dan ahli kimia mencurahkan energinya untuk menciptakan ramuan obat dengan bahan dasar daging dan tulang manusia.
Dalam ilmu pengobatan saat ini, mayat juga masih digunakan dalam dunia medis, misalnya untuk transplantasi organ.
Seperti dilansir Gizmodo, Minggu (10/6/2012), berikut adalah berbagai jenis obat kuno yang diramu dari mayat manusia:
1. Bubuk Mumi
Sejak abad ke-12 sampai abad ke-17, setiap apotek di Eropa banyak menyediakan bubuk mumi. Mumi adalah makanan kesehatan Abad Pertengahan dan disebut-sebut ampuh menyembuhkan berbagai penyakit dari sakit kepala hingga maag. Plester yang dibuat dari bubuk mumi juga digunakan untuk mengobati tumor.
Permintaan akan bubuk mumi ini jauh lebih banyak dibanding pasokannya karena mumi tidak mudah dicari. Beberapa orang kemudian menggali mayat yang telah kering kemudian menggilingnya dan dijual sebagai 'bubuk mumi'. Toh konsumen juga sulit membedakan.
2. Man Mellified
'Obat' ini dibuat dengan cara seorang pria berusia 70 - 80 tahun hanya dimandikan dan diberi makan madu. Setelah meninggal, biasanya sebulan kemudian, mayatnya disimpan dalam peti mati penuh madu selama 100 tahun. Obat ini digunakan untuk mengobati patah tulang dan cedera. Metode ini ditemukan dalam buku ilmu pengobatan Cina yang ditulis oleh Li Shih-chen pada tahun 1597.
3. The King's Drops
Ramuan ini dibuat dari bubuk tengkorak manusia dan menjadi populer karena sempat dipromosikan kerajan Inggris. Charles II dari Inggris sangat tertarik terhadap ilmu kimia selama masa pengasingannya di Prancis. Ia membeli hak paten obat ini dari Jonathan Goddard, ahli bedah dan profesor di London Gresham College.
King's Drops atau sebelumnya disebut Goddard's Drops ini kemudian menjadi terkenal. Charles II memproduksi dan menjual sendiri obat ini. Obat ini disebut-sebut dapat meningkatkan kesehatan dan kekuatan. Banyak dokter lain mengembangkan obat berbahan dasar tengkorak, salah satunya Sir Kenelm Digby yang mengobati epilepsi dengan tengkorak.
4. Hati dan Darah Gladiator
Di zaman Roma kuno, hati dan darah manusia dianggap obat yang manjur untuk mengobati epilepsi. Paling mujarab lagi jika hati dan darahnya berasal dari gladiator yang sehat, kuat, dan berani. Bahkan, setelah sang galdiator terkena serangan fatal, banyak orang langsung meminum darah dari lengannya yang terpotong. Di sekitar Colosseum waktu itu banyak dijumpai penjual darah segar para gladiator.
5. Sulingan Otak Manusia
Pada abad ke-17, sulingan otak manusia lebih dipercaya mengobati epilepsi daripada hati. Dokter Inggris bernama John French dan ahli kimia Jerman bernama Johann Schroeder menulis ramuan obat ini. French membuat ramuannya dengan menghaluskan otak pemuda kemudian diseduh dengan anggur dan kotoran kuda selama setengah tahun sebelum disuling atau didestilasi.
Schroeder membuat ramuannya dengan melarutkan tiga pon otak manusia dengan air bunga lili, lavender, dan malmsey. Seluruh tubuh mayat kemudian dipotong-potong kecil dan ditumbuk halus untuk dicampur dengan otak manusia dalam penyulingan.
6. Keringat Manusia Mati
Seorang dokter abad ke-17 di Inggris, George Thomson, percaya bahwa tidak ada satupun bagian tubuh manusia yang tidak bermanfaat, termasuk keringat. Keringat seorang pria sekarat atau yang telah meninggal yang diresepkan oleh dokter ini untuk mengobati wasir.
Keringat yang didapat dari tangan pria yang dihukum gantung juga diyakini dapat menyembuhkan kista dan kutil. Bahkan pada abad ke-19, masih banyak praktik orang-orang yang menyentuhkan tangan mayat yang mati digantung ke kista atau kulit yang terkena penyakit.
7. Salep Lemak Manusia
Untuk penderita nyeri sendi, nyeri tulang, kram otot dan kerusakan saraf, sering dianjurkan memakai salep dari lemak manusia yang dicampur bir serta lemak, darah dan sumsum hewan. Di beberapa wilayah di Eropa, para terpidana mati dan musuh perang akan dibawa ke laboratorium pengolahan, di mana mayat-mayatnya direbus dan lemaknya diambil.
Zaman dulu, algojo di Belanda kadang-kadang merangkap juga sebagai ahli bedah dan keesokan harinya ia menjual salep manusia yang dihukum mati tempo hari.
Sebuah artikel di American Journal of Pharmacy tahun 1922 mengatakan salep yang disebut 'Hangman's Salve' atau 'Lemak si Pendosa Malang' itu masih digunakan untuk mengobati tulang yang bergeser atau pincang di Belanda. Namun mengingat Belanda telah melarang hukuman mati sejak 70 tahun lalu, sulit dipastikan bahwa salep ini asli.
8. Kapsul Tai Bao
Obat ini masih digunakan di Cina sampai saat ini. Kapsul Tai Bao diperkirakan berisi bubuk plasenta dan atau jaringan janin yang diaborsi. Obat ini dianggap berkhasiat untuk meningkatkan stamina, mengobati asma, dan mempercantik kulit. Dalam sebuah investigasi yang dilakukan Marry Roach, diketahui dokter di Rumah Sakit Shenzhen di Cina mengakui kapsul ini memang mengandung jaringan janin.
Bulan Mei lalu, petugas bea cukai Korea Selatan menyita pil yang diduga mengandung bubuk jaringan manusia yang berasal dari China, Kementerian Kesehatan China segera melakukan penyelidikan atas tuduhan tersebut. Pejabat Korea Selatan mengaku telah menyita 17.500 pil tersebut sejak tahun lalu.
Sumber : DetikHealth
Jangan Lupa Share 8 Obat Ini Dibuat dari Mayat Manusia ke Temenmu :)
Baca Juga :
UNIK - ANEH
- 4 dari 10 Pilot Mengaku Tidur Saat Terbangkan Pesawat
- 5 Alasan Kenapa Jagoan Selalu Kalah Sebelum Menang
- Ini Dia Hewan Berkaki Terbanyak di Dunia
- Mengapa Daun Teratai Tidak Basah Walau Terkena Air? Ini Jawabanya
- 5 Pesepakbola yang Memperoleh Kartu Merah Tercepat di Dunia
- 5 Tempat Ibadah Paling Kuno yang Pernah Ditemukan
- 10 Teknologi yang Menjengkelkan Penggunanya
- Siap-siap! Rp 1.000 Jadi Rp 1 Segera Jadi Kenyataan
- Apa Kata Dokter Jiwa Kalau Keseringan Bilang 'Ciyus Miapah'?
- Ini Dia Kolam Renang Paling Dalam di Dunia
- Bayi Pemilik Angka 8-9-10-11-12-13-14 Telah Lahir
- Pria Ini Terjun Bebas dari Luar Angkasa
- Contek Kopi Luwak, Thailand Bikin Kopi Gajah
- Keren! Pantai Ini Ada di dalam Ruangan
- "Surat Tuhan" Dilelang Seharga Rp 28 Miliar
- Sosis 15,85 Meter Pecahkan Rekor Dunia
- 5 Hal Aneh yang Terjadi Saat Tidur
- Parodi Jowo Style Tenar di YouTube
- Presiden Perancis Rencanakan Hapus PR Sekolah
- Unik, Kereta Dorong Bayi Ini Bisa Ngebut di Jalanan
- Kecanduan Aneh, Perempuan Ini Minum Coke 6 Liter Sehari
- Habiskan Rp 625 Juta di Situs Kencan, Pria Ini Tetap Jomblo
- 7 Tips Cantik yang Aneh
- Fakta Unik Tentang Kartu Remi
- 7 Suara Paling Dibenci di Sekitar Kita
KESEHATAN
- 7 Manfaat Mengejutkan dari Buah Apel
- 10 Kebiasaan yang Dapat Merusak Sistem Imun
- Menu-menu Makanan Pencegah Osteoporosis
- 6 Cara Alami untuk Kurangi Sakit Kepala
- 10 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan
- Lebih Dulu Sarapan Atau Olahraga?
- 8 Tips Perkuat Sistem Imun Tubuh
- 5 Minuman Pencegah Penuaan Dini
- 5 Hal yang Bisa Bikin Dapur Jadi Biang Penyakit
- 5 Khasiat Penting dari Buah Rambutan
- 3 Tips Sehat untuk "Si Workaholic"
- 9 Cara Agar Otak Selalu Fit
- 4 Keuntungan Mengunyah Makanan dengan Benar
- Survei: Wanita Perokok Kurang Menarik di Mata Pria
- 9 Cara untuk Hilangkan Lemak di Perut
- 5 Olahraga yang Bisa Memperpanjang Usia
- 5 Kondisi Fisik yang Diwariskan Oleh Orang Tua
- 6 Tips Liburan untuk Menghilangkan Stress
- 4 Aktivitas yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Otak
- 6 Jenis Batuk yang Tidak Boleh Diabaikan
- 4 Cara Agar Orang Dewasa Bisa Tidur Sepulas Bayi
- Nonton Televisi Itu Tak Selamanya Buruk Bagi Kesehatan
- 10 Tanda Tubuh Anda Sehat
- 3 Cara untuk Mengenali Obat Palsu
- 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mengkonsumsi Vitamin C
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.