Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak. Contohnya, makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol tentunya tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Kira-kira jenis makanan sehat apa saja yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan?
Berikut 7 jenis makanan sehat yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan atau overdosis seperti dikutip dari MyHealthNewsdaily, Kamis (8/3/2012) antara lain:
1. Pala
Pala merupakan rempah yang praktis dan aman untuk membuat minuman menjadi lebih lezat. Namun, rempah-rempah yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan karena harganya yang sangat terjangkau dapat menjadi agen halusinogen, atau dapat menyebabkan halusinasi.
Efek samping yang tidak menyenangkan biasanya muncul 3-8 jam setelah dikonsumsi. Efek samping tersebut dapat termasuk kecemasan, dan ketakutan. Menurut laporan kasus yang dipublikasikan dalam Emergency Medicine Journal tahun 2005, beberapa orang juga bisa mengalami episode psikotik akut, detasemen dari realitas, dan halusinasi visual.
Bubuk pala bahkan dalam dosis setinggi 20-80 gram, jarang mematikan. Hanya ada dua laporan tentang overdosis pala yang cukup fatal dalam literatur medis. Kasus fatal pernah melibatkan seorang dewasa berusia 55 tahun dan dilaporkan dalam jurnal Forensic Science International pada tahun 2001.
Tes toksikologi menemukan jejak miristisin (senyawa yang ditemukan dalam minyak atsiri pala) dan flunitrazepam (obat penenang kuat) dalam darah korban. Kematian tersebut tampaknya berhubungan dengan efek toksik gabungan dari kedua zat.
2. Air
Keracunan air terjadi ketika seseorang minum sehingga air mencairkan konsentrasi sodium dalam darah, sehingga menciptakan ketidakseimbangan elektrolit. Keracunan air, yang dikenal sebagai hiponatremia.
Sebuah artikel dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa, 13 persen dari 488 pelari dalam tahun 2002 Boston Marathon mengembangkan hiponatremia karena minum terlalu banyak air. Kasus yang tidak biasa dan fatal dari keracunan air terjadi pada tahun 2007 ketika seorang wanita California dilaporkan minum terlalu banyak air saat kontes di stasiun radio.
3. Belimbing
Keracunan buah belimbing pertama kali dijelaskan pada tahun 1980 di Malaysia. Belimbing ditemukan memiliki efek depresi pada sistem saraf pusat. Buah yang berbentuk unik menimbulkan risiko yang sangat kecil untuk orang sehat bila dimakan dalam jumlah normal. Namun, gagal ginjal akut telah dilaporkan pada orang dengan riwayat penyakit ginjal.
Dalam laporan kasus tahun 2006 yang telah diterbitkan dalam Journal of Nephrology, pasien dengan penyakit ginjal kronis mengembangkan reaksi buruk setelah makan belimbing. Belimbing dapat menyebabkan kemerosotan cepat dalam fungsi ginjal dan kerusakan ginjal permanen.
Gejala umum untuk keracunan belimbing termasuk cegukan (gejala yang paling umum, terutama pada keracunan ringan), muntah, lemah, insomnia, penurunan kesadaran, kejang dan hipotensi. Orang dengan riwayat penyakit ginjal harus menghindari bintang jus buah yang mengandung asam dan rjus yang diencerkan dalam jumlah besar, terutama saat perut kosong.
4. Kopi
Meskipun beberapa orang mengatakan bahwa akan berhenti berfungsi dengan baik tanpa secangkir kopi, namun sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi kopi. Sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 500-600 mg kafein sehari.
Efek samping yang nyata dapat terjadi jika mengonsumsi lebih dari 600-900 mg kafein sehari. Efek samping tersebut dapat meliputi, insomnia, gelisah, mual, denyut jantung tidak teratur, tremor, kecemasan dan sakit kepala. Bahkan, terlalu banyak kafein bisa berakibat fatal.
Menurut sebuah kasus yang dipublikasikan oleh dokter Swedia dalam edisi 2010 dari Acta Anaesthesiologica Scandinavica, seorang wanita 21 tahun mngalami serangan jantung sesaat setelah mengonsumsi sekitar 10.000 mg kafein.
5. Kombucha tea
Kombucha tea adalah teh hitam manis yang difermentasi. Teh ini dapat dibeli di toko makanan kesehatan atau dibuat di rumah dengan bantuan jamur, minuman ini dikenal memiliki meningkatkan kekebalan. Tetapi hanya ada bukti ilmiah yang sangat sedikit yang tersedia dalam literatur saat ini.
Meskipun minuman ini kebanyakan ringan, anmun biasanya rasanya sangat asam, dan mengandung alkohol dari proses fermentasi. American Cancer Society memperingatkan bahwa, Kombucha tertentu mungkin mengandung kontaminan seperti jamur, dan beberapa di antaranya dapat menyebabkan penyakit.
Pernah dilaporkan kasus reaksi toksik parah pada teh Kombucha. Dalam laporan terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Intensive Care Medicine, pria berusia 22 tahun yang baru didiagnosa HIV menjadi sakit dalam waktu 12 jam setelah mengonsumsi teh tersebut.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa, teh kombucha sebaiknya dikonsumsi sekitar 4 ons sehari, mungkin tidak menyebabkan efek samping pada orang sehat. Namun, bagi orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya atau orang yang minum dengan jumlah berlebihan dari teh harus lebih berhati-hati.
6. Tuna sushi
Makan ikan tuna mentah terlalu banyak dapat meningkatkan asupan merkuri. Pada ikan tuna dapat terakumulasi merkuri metil pada otot karena ikan tersebut mengonsumsi ikan lebih kecil di lautan.
Sulit untuk menjabarkan kadar merkuri dalam potongan sushi, karena dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis ikan. Hal tersebut membuat sulit untuk menetapkan batas definitif pada konsumsi sushi.
Menurut hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters menyatakan bahwa, tuna sushi dari restoran cenderung memiliki kadar merkuri lebih tinggi dibandingkan dengan tuna dari supermarket.
Merkuri dapat menyebabkan masalah saraf parah, sehingga wanita hamil dan anak kecil disarankan oleh Food and Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency untuk menghindari makan terlalu banyak tuna.
7. Wortel
Wortel kaya akan vitamin, mineral dan serat yang baik untuk kesehatan. Tetapi makan terlalu banyak wortel dapat membawa terlalu banyak beta karoten. Beta karoten merupakan molekul yang bertanggung jawab untuk warna cerah oranye wortel dan prekursor vitamin A. Hal ini dapat menyebabkan darah kelebihan karoten yang bisa menghitamkan kulit.
Dikenal sebagai carotenemia, kondisi tersebut terjadi karena karoten adalah molekul yang larut dalam lemak. Jumlah yang berlebihan cenderung menumpuk di lapisan terluar kulit, sehingga kulit kuning atau oranye, terutama di telapak tangan, telapak kaki, lutut dan daerah hidung. Namun, kondisi carotenemia sebagian besar tidak berbahaya dan sering reversibel.
Sumber : DetikHealth
Jangan Lupa Share 7 Makanan Sehat yang Dapat Berbahaya Jika Dikonsumsi Kebanyakan ke Temenmu :)
Baca Juga :
- 7 Manfaat Mengejutkan dari Buah Apel
- 10 Kebiasaan yang Dapat Merusak Sistem Imun
- Menu-menu Makanan Pencegah Osteoporosis
- 6 Cara Alami untuk Kurangi Sakit Kepala
- 10 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan
- Lebih Dulu Sarapan Atau Olahraga?
- 8 Tips Perkuat Sistem Imun Tubuh
- 5 Minuman Pencegah Penuaan Dini
- 5 Hal yang Bisa Bikin Dapur Jadi Biang Penyakit
- 5 Khasiat Penting dari Buah Rambutan
- 3 Tips Sehat untuk "Si Workaholic"
- 9 Cara Agar Otak Selalu Fit
- 4 Keuntungan Mengunyah Makanan dengan Benar
- Survei: Wanita Perokok Kurang Menarik di Mata Pria
- 9 Cara untuk Hilangkan Lemak di Perut
- 5 Olahraga yang Bisa Memperpanjang Usia
- 5 Kondisi Fisik yang Diwariskan Oleh Orang Tua
- 6 Tips Liburan untuk Menghilangkan Stress
- 4 Aktivitas yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Otak
- 6 Jenis Batuk yang Tidak Boleh Diabaikan
- 4 Cara Agar Orang Dewasa Bisa Tidur Sepulas Bayi
- Nonton Televisi Itu Tak Selamanya Buruk Bagi Kesehatan
- 10 Tanda Tubuh Anda Sehat
- 3 Cara untuk Mengenali Obat Palsu
- 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mengkonsumsi Vitamin C
- 7 Manfaat Mengejutkan dari Buah Apel
- 7 Fakta Tentang Bintang yang Mungkin Belum Anda Ketahui
- 7 Alasan Wanita Memaafkan Perselingkuhan
- 7 Cara Sederhana untuk Tunjukkan Rasa Cinta
- 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mengkonsumsi Vitamin C
- 7 Tips Tetap Cantik Meski Tomboy
- 7 Suara Paling Dibenci di Sekitar Kita
- 7 Tanda Anda Siap Pacaran Lagi
- 7 Manfaat Buah Blackberry untuk Kesehatan
- 7 Alasan Mengapa Badan Terasa Lelah Ketika Bangun Pagi
- 7 Online Shop Internasional yang Terkenal
- 7 Hal yang Harus Anda Lakukan Jika Kehabisan Uang Saat Traveling
- 7 Tempat di Indonesia yang Mirip Luar Negeri
- 7 Hal Tak Terduga Pemicu Serangan Jantung
- 7 Fakta Menarik Tentang Kolesterol dalam Tubuh
- 7 Cara Menghindari Perang Mulut dengan Pasangan
- 7 Cara Memaksimalkan Liburan di Yogyakarta
- 7 Manfaat Minyak Ikan
- 7 Alasan Pria Mau Menikah Tanpa Cinta
- 7 Sengketa Wilayah Paling Kontroversial
- 7 Orang Penting yang Dipecat Akibat Riwayat Hidup Palsu
- 7 Tanda Pria yang Setia
- 7 Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar
- 7 Hal yang Dapat Menghilangkan Perasaan Cinta
- 7 Pantangan Sebelum Tidur
- 7 Manfaat Mengejutkan dari Buah Apel
- Menu-menu Makanan Pencegah Osteoporosis
- Lebih Dulu Sarapan Atau Olahraga?
- 5 Minuman Pencegah Penuaan Dini
- 5 Khasiat Penting dari Buah Rambutan
- 4 Keuntungan Mengunyah Makanan dengan Benar
- 5 Jenis Kepribadian Menurut Kebutuhan Nutrisi
- Jenis Camilan yang Bisa Menyebabkan Bad Mood
- Contek Kopi Luwak, Thailand Bikin Kopi Gajah
- Sosis 15,85 Meter Pecahkan Rekor Dunia
- Sejarah dan Asal Mula Rainbow Cake
- Air Murni Terbaik Ternyata Ada di Tanaman Kaktus Berduri
- 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mengkonsumsi Vitamin C
- Manusia Mulai Konsumsi Daging 1,5 Juta Tahun Lalu
- 6 Tips Instan untuk Menghilangkan Rasa Pedas di Mulut
- 7 Manfaat Buah Blackberry untuk Kesehatan
- Orang-orang Ini Dibayar untuk Menggemukan Badan
- Cara Sehat untuk yang Suka Makan Mie Instan
- 4 Minuman Sehat yang Bikin Awet Muda
- 10 Aturan Makan di Berbagai Negara
- 9 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan
- Kantong Kresek Berbahaya untuk Membungkus Makanan
- 5 Manfaat Unik dari Bawang Merah
- Ini Dia Labu Terberat di Dunia
- Ini Dia Bahan Makanan Sumber Omega-3
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.