Gempa bumi Kepulauan Mentawai pada 25 Oktober 2010 terjadi di lepas pantai Sumatera. United States Geological Survey (USGS) menyatakan, gempa terjadi pada pukul 21.42 WIB, sekira 150 mil (240 km) sebelah barat Bengkulu, dekat dengan Kepulauan Mentawai.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,2 skala richter. Setelah gempa, terjadi tsunami setinggi 3-10 meter yang menghancurkan setidaknya 77 desa di kawasan Kepulauan Mentawai. Akibatnya, 286 orang tewas dan 252 orang lainnya dilaporkan hilang. Terpencilnya lokasi (pulau hanya dapat dijangkau dengan kapal laut) menyebabkan laporan korban mengalami keterlambatan.
Kepulauan Mentawai sudah tersohor di kalangan wisatawan mancanegara sebagai salah satu tempat berselancar paling menantang di seluruh dunia. Mentawai bahkan dijuluki Hawaii-nya Indonesia.
Setiap tahun, kunjungan wisatawan ke Mentawai mencapai 12.000 pengunjung, sebagian besar peselancar dari berbagai penjuru dunia yang ingin 'memburu' ombak Kepulauan Mentawai. Faktanya, Kepulauan Mentawai (Sipora, Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan) memiliki 400 titik selanjar terbaik, 23 di antaranya bahkan berskala internasional.
Pantai-pantai Mentawai yang dikagumi wisata selancar, antara lain Pantai Nyangnyang, Pantai Karang Bajat, Pantai Karoniki, dan Pantai Pananggelat Mainuk yang semuanya terletak di Kecamatan Siberut Selatan. Di Kecamatan Sipora terdapat beberapa pantai, seperti Pantai Katiet Bosua dan Pantai Selatan, sedangkan di Kecamatan Pagai Utara terdapat Pantai Barat.
Masalah yang dimiliki Mentawai adalah masih kurang memadainya infrastruktur. Untuk mencapai Mentawai dari Ibu Kota Sumatra Barat, Padang, harus menggunakan kapal laut dengan memakan waktu beberapa jam.
OkezoneTravel
Jangan Lupa Share Mentawai, Surga Selancar yang Rawan Tsunami ke Temenmu :)
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.