New York - Uang bukan penentu, tapi bisa mempengaruhi kebahagiaan. Demikian hasil jajak pendapat terbaru yang dihajat lembaga Marist Institute for Public Opinion, Amerika Serikat.
Pendapatan rumah tangga tahunan sebesar US$ 50 ribu cukup untuk meningkatkan kemungkinan orang merasa, secara keseluruhan, bahagia dan puas dalam hidup.
Untuk sampai pada angka tersebut, para peneliti di Marist College meminta orang untuk menilai tingkat kepuasan dalam seluruh bidang kehidupan mereka: keluarga, lingkungan, keselamatan, situasi perumahan, kehidupan spiritual, kesehatan, teman, pekerjaan atau bagaimana waktunya akan dihabiskan, waktu luang, keuangan, dan keterlibatan masyarakat.
Mereka kemudian meminta mereka untuk mengidentifikasi pendapatan rumah tangga tahunan mereka. Penelitian ini menemukan bahwa gaji tahunan sebesar US$ 50 ribu menjadi titik kritis penting dalam menentukan kebahagiaan dan kepuasan pribadi.
Rumah tangga dengan pendapatan tahunan kurang dari US$ 50.000 kurang bahagia dibandingkan dengan pendapatan rumah tangga tahunan lebih dari US$ 50.000. Beberapa perbedaan terbesar antara kedua tingkat pendapatan terjadi dalam kepuasan menyangkut perumahan, hubungan dengan teman, dan kepuasan secara keseluruhan dengan kehidupannya.
Terlepas dari tingkat pendapatan, survei juga menemukan bahwa 64 persen orang Amerika telah mengalami kesulitan keuangan pada tahun lalu. Survei tersebut juga menemukan bahwa, dalam satu tahun terakhir, 57 persen mengurangi pengeluaran; 26 persen menunda pensiun; 17 persen memiliki kesulitan membayar perawatan medis; 14 persen memiliki kesulitan membayar hipotek mereka; dan 12 persen memiliki kesulitan untuk menebus resep obat.
"Uang tidak dapat langsung membeli kebahagiaan, tetapi penelitian kami jelas menunjukkan bahwa itu adalah faktor penting dalam kepuasan dengan kualitas hidup," kata Paul Hogan, ketua dan pendiri Home Instead Senior Care, sebuah perusahaan yang menyediakan perawatan di rumah bagi manula dan yang memprakarsai survei. "Yang penting digarisbawahi tidak hanya sejauh mana pendapatan membentuk perspektif tentang kehidupan, tetapi betapa sulitnya krisis ekonomi terakhir ini bagi banyak orang," katanya.
Survei ini berdasarkan tanggapan dari 1.235 responden yang disurvei melalui telepon.
Sumber : Tempo
Jangan Lupa Share Berapa Banyak Uang yang Diperlukan agar Bahagia? ke Temenmu :)
Baca Juga :
LIFESTYLE
- 5 Hal yang Membuat Pria Jadi Bodoh
- 8 Film Inspiratif untuk Keluarga
- 5 Keuntungan Berhubungan Asmara Jarak Jauh
- 4 Fakta Ilmiah Tentang Tidur
- 10 Kebiasaan yang Dapat Merusak Sistem Imun
- Menu-menu Makanan Pencegah Osteoporosis
- 6 Cara Alami untuk Kurangi Sakit Kepala
- Lebih Dulu Sarapan Atau Olahraga?
- 8 Tips Perkuat Sistem Imun Tubuh
- 6 Rahasia Wanita yang Ingin Diketahui Pria
- 5 Minuman Pencegah Penuaan Dini
- 4 Cara untuk Putus Baik-baik
- 10 Hal yang Membuat Anda Merasa Tua
- Ini Berbagai Alasan Orang Ingin Jadi PNS
- 5 Tips untuk Anda yang Sedang Jomblo
- 5 Hal yang Bisa Bikin Dapur Jadi Biang Penyakit
- 10 Negara Termakmur di Dunia
- 10 Pelajaran Hidup yang Dipetik dari Pernikahan
- 3 Tips Sehat untuk "Si Workaholic"
- 5 Pertimbangan Sebelum Merenovasi Rumah
- 9 Cara Agar Otak Selalu Fit
- 5 Penyebab Kegagalan dan Cara Mengatasinya
- 5 Jenis Teman yang Harus Dihindari
- 4 Keuntungan Mengunyah Makanan dengan Benar
- 5 Jenis Kepribadian Menurut Kebutuhan Nutrisi
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.