Minggu, 06 Mei 2012

10 Alasan Wanita Tidak Ingin Bercerai

bercerai Bercerai merupakan keputusan maha sulit dan tentu menyakitkan banyak pihak. Anak, pasangan juga keluarga besar yang tentu saja akan menerima imbas atas perpisahan tersebut. Tak ayal, beberapa orang masih bersedia mempertahankan pernikahannya, seburuk apapun itu.
Tak terkecuali, wanita yang dianggap sebagai makhluk lemah, nyata-nyata memilih kuat, dan memiliki alasannya sendiri untuk tidak bercerai dari pasangannya. Seperti diungkapkan oleh Allison Pescosolido MA dan Andra Brosch PhD, pendiri Divorce Detox. Inilah 10 alasan wanita bersedia mempertahankan pernikahannya meski telah hancur.


1. Tidak ingin menyakiti pasangan atau anak
Ketika wanita harus membuat keputusan, bercerai atau tidak, ia akan mempertimbangkan perasaan banyak pihak yang akan tersakiti. Mengorbankan kebahagiaannya sendiri demi orang lain dapat melegakan bagi dirinya.


2. Kehilangan kesempatan menjadi ibu
Kehadiran anak bagi sebagian wanita adalah sebuah harapan besar meski pernikahan yang dijalaninya tak lagi indah. Dan kenyataan jika harus bercerai menjadi ketakutan terbesar sebagian wanita kehilangan kesempatan untuk mengasuh anak-anaknya.


3. Bertahan dengan harga diri yang tersakiti
Harga diri terkikis seketika harus menghadapi hubungan yang tidak sehat. Namun, ternyata sebagian wanita lebih memilih bertahan menutupi retaknya pernikahan, karena merasa ini hanya sekelumit cobaan, dan patut disyukuri sebagai proses pendewasaan.


4. Tidak ingin mengganggu harmonisasi lingkungan di sekitarnya
Bagi wanita yang telah terbiasa menjalani kehidupan pernikahaan, dengan masalah yang terus datang mendera, akan berpikir dua kali untuk memutuskan berpisah. Mengingat ada keluarga dan norma-norma sosial juga lingkungan di sekitarnya yang patut dipertimbangkan. Apalagi jika ia lahir dari keluarga yang harmonis, maka yang diserapnya dari makna sebuah pernikahan adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ya, seberat apapun masalahnya, keinginan besar untuk mempertahankan pernikahan yang dijalani bisa menjadi penangkal yang ampuh dalam mempertimbangkan untuk berpisah dengan pasangan.


5. Tidak mandiri dalam hal materi
Beberapa wanita merasa takut kehilangan dukungan keuangan setelah bercerai. Hal ini sangat menjadi perhatian mereka, namun lebih sering merupakan keyakinan palsu didasarkan pada rasa tidak aman dan merasa bergantung pada pasangan. Pada akhirnya, materi yang kurang tidak lalu membuat sebagian wanita begitu saja memutuskan berpisah. Terpenting adalah merasa aman dan bahagia.


6. Tidak punya referensi cerita tentang sebuah hubungan yang sehat
Beberapa wanita yang menjalani kehidupan pernikahan yang buruk tidak memiliki model hubungan yang sehat, yang bisa menjadi teladan atau panutan untuk bisa memperbaiki kehidupan pernikahan yang retak. Itulah mengapa, mereka terus berkubang pada kesalahan yang sama karena kurang menyerap informasi tentang menjalani sebuah hubungan yang sehat.


7. Perceraian lebih buruk daripada penikahan yang buruk
Saat perempuan sampai pada titik pemikiran untuk bercerai, ketakutan irasional dan fantasi masa depan yang buruk dapat mendistrosi persepsi pikir wanita sehingga mereka terjebak pada pernikahan yang tidak sehat. Itulah kenapa, wanita butuh pemikiran dan alasan yang kuat disertai penyangkalan, bahwa situasi yang dihadapinya tidak benar-benar "buruk".


8. Malas memulai "hidup baru"
Wanita yang merasa dirinya tidak mandiri dalam segi mental juga materi, akan merasa takut meninggalkan pernikahannya. Baginya, memulai hidup baru sebagi single parent akan mejadi sebuah ketakutan. Ia membayangkan dirinya berada pada situasi tanpa pendidikan dan ketrampilan, serta materi yang cukup.


9. Takut melajang
Meski kehidupan selepas bercerai adalah sebuah kebebasan, namun, bagi sebagian wanita hal tersebut merupakan ketersiksaan. Ada sedih, hancur dan sendirian menjalani hidup. Lalu timbul perasaan tidak percaya diri menelusup ke hati, tentang apakah ada seseorang yang bersedia menerima status dirinya yang pernah bercerai.


10. Setia pada komitmen 
Janji sehidup semati yang diucapkan saat menikah dulu, seakan telah menjadi penguat wanita untuk memutuskan tetap bertahan dalam pernikahan yang sudah tidak lagi sehat. Ya, wanita yang setia pada komitmennya untuk tetap bersama, sekeras apapun cobaan dalam pernikahan yang dijalaninya, akan berpikir berulang-ulang tentang sebuah perpisahan.
Sumber : SuaraMerdeka


Jangan Lupa Share 10 Alasan Wanita Tidak Ingin Bercerai ke Temenmu :)
Share/Bookmark

Baca Juga :

0 comments:

Posting Komentar

Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More