Banyak psikolog yang menyatakan bahwa insomnia merupakan penyakit mental akibat pola pikir yang terlalu kuat, seperti dilansir oleh Health Guidance (02/10/2012). Penderita memiliki keyakinan kuat bahwa tidur adalah hal yang tak mudah dilakukan.
Meski begitu, beberapa ahli juga meyakini bahwa insomnia merupakan penyakit fisik yang disebabkan banyak hal. Mulai dari konsumsi kafein berlebihan, kecemasan, dan depresi.
Insomnia dikategorikan dalam penyakit mental berdasarkan fakta bahwa hampir 90 persen kasus insomnia bisa disembuhkan menggunakan teknik hipnosis dengan menurunkan aktivitas otak. Dalam beberapa kasus insomnia, pasien tidak bisa tidur meski telah mengonsumsi obat.
Para ahli percaya bahwa seseorang mengalami insomnia karena kebiasaan mental mereka. pasien mulai percaya bahwa mereka tak akan bisa tidur hingga pagi dan bekerja. Pemikiran yang kuat ini kemudian menjadi nyata.
Beberapa ahli lainnya percaya bahwa insomnia adalah efek langsung dari stres, depresi, dan kecemasan yang dirasakan seseorang. Ini menyebabkan pasien susah beristirahat saat malam dan tak bisa tidur. Jadi, untuk menyembuhkan insomnia yang diderita, pasien harus mengobati penyakit yang menyebabkan insomnia mereka.
Namun, apapun penyebabnya, insomnia bukan penyakit yang boleh diremehkan. Penyakit ini bisa memiliki efek yang serius terhadap kesehatan. Ketika Anda mengalami insomnia, sebaiknya segera periksakan kesehatan Anda. Bisa jadi, insomnia dipicu oleh kelainan fisik ataupun mental.
Sumber : Merdeka.com
Jangan Lupa Share Insomnia, Penyakit Fisik Atau Mental? ke Temenmu :)
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.