Keraton Surakarta (Foto:bluedevilz12.blogspot.com)
Kota Solo/Surakarta, Jawa Tengah, kini tengah bersaing dengan 44 kota lainnya dari seluruh dunia guna masuk dalam nominasi New7 Wonders Cities area South East Asia & Oceania. Namun, budayawan Agus Sunyoto memandang Kota Solo kurang layak masuk nominasi.
Setelah menggelar New7 Wonders of Nature dan memasukkan nominasi Pulau Komodo, kini yayasan New7 Wonders kembali menggelar New7 Wonders Cities. Kota Solo/Surakarta menjadi salah satu nominasi dari Indonesia, selain Jakarta. Dan guna menggalang suara lebih banyak, warga Solo antusias mengupayakan berbagai jalan.
Namun, budayawan Agus Sunyoto masih mempertanyakan kriteria yang dipersyaratkan oleh yayasan New7 Wonders atas nominasi kota-kota terbaik di seluruh penjuru dunia. Bila budaya menjadi kriteria utama, dia menilai Yogyakarta lebih layak ketimbang Solo.
“Kriteria apa yang disyaratkan pihak New7 Wonders untuk terpilihnya kota terbaik? Kalau dari segi budaya, kenapa bukan Yogyakarta?,” katanya ketika dihubungi okezone, Selasa (3/4/2012).
Dia beralasan, Yogyakarta memiliki lebih banyak peninggalan budaya dan sejarah, dengan bukti berupa candi. Wisatawan yang datang ke Kota Gudeg ini juga lebih deras dibandingkan ke Solo.
“Kita dapat lihat sendiri minat masyarakat yang datang ke Yogyakarta dan Solo lebih banyak Yogyakarta. Sedangkan untuk peninggalan sejarahnya, seperti candi, juga banyak di Yogyakarta,” imbuhnya.
Agus menambahkan bahwa selain Yogyakarta, Bali juga bisa masuk nominasi New7 Wonders Cities bila kriterianya adalah kota budaya. Dan menurutnya, masih banyak kota di Indonesia yang juga bisa menjadi nominator yang lebih baik daripada Solo.
“Bagaimana bisa disebut kota budaya sedangkan pihak Keraton Surakarta saja sedang memperebutkan tampuk pimpinan,” lugasnya.
Sampai hari ini, Solo masuk dalam peringkat delapan dengan mengungguli Kota Singapura pada urutan ke-9 dan Jakarta di urutan ke-10, yang pada hari sebelumnya ada di posisi 11. Sementara pekan lalu, Solo masih berada di posisi 11, di bawah posisi tujuh teratas yang masih ditempati kota-kota di Filipina.
New7 Wonders membuka pemilihan bertajuk New7 Wonders Cities untuk berbagai kawasan di belahan dunia, seperti North America, Central America & Caribbean, South America, Eastern Europe, Western Europe, Africa, Middle East, North Asia and Pasific, South & Central Asia, dan South East Asia & Oceania. Indonesia sendiri masuk dalam kawasan yang disebut terakhir.
Penilaian awal dilakukan pada 7 Januari hingga 7 Maret 2012 dengan nominasi lebih dari 1.200 kota dari 220 negara. Jumlah tersebut kemudian disaring menjadi 300 kota yang merupakan kota terbaik dari tiap negara. Pada fase kedua inilah, Solo mewakili Indonesia bersama dengan Jakarta.
Seleksi pada fase kedua berlangsung mulai 7 Maret hingga 23 November 2012 untuk mencari 77 kota yang akan masuk fase ketiga. Kemudian, seleksi fase ketiga dilakukan pada 23 November-6 Desember 2012 untuk memilih 28 kota terbaik.
Fase berikutnya atau final dilakukan mulai 7 Desember 2012 sampai 6 Desember 2013, yang membuka voting dari seluruh negara untuk memilih kota yang masuk 28 nominasi terbaik. Hasil pemilihan akan diumumkan pada 7 Desember 2013.
Setelah menggelar New7 Wonders of Nature dan memasukkan nominasi Pulau Komodo, kini yayasan New7 Wonders kembali menggelar New7 Wonders Cities. Kota Solo/Surakarta menjadi salah satu nominasi dari Indonesia, selain Jakarta. Dan guna menggalang suara lebih banyak, warga Solo antusias mengupayakan berbagai jalan.
Namun, budayawan Agus Sunyoto masih mempertanyakan kriteria yang dipersyaratkan oleh yayasan New7 Wonders atas nominasi kota-kota terbaik di seluruh penjuru dunia. Bila budaya menjadi kriteria utama, dia menilai Yogyakarta lebih layak ketimbang Solo.
“Kriteria apa yang disyaratkan pihak New7 Wonders untuk terpilihnya kota terbaik? Kalau dari segi budaya, kenapa bukan Yogyakarta?,” katanya ketika dihubungi okezone, Selasa (3/4/2012).
Dia beralasan, Yogyakarta memiliki lebih banyak peninggalan budaya dan sejarah, dengan bukti berupa candi. Wisatawan yang datang ke Kota Gudeg ini juga lebih deras dibandingkan ke Solo.
“Kita dapat lihat sendiri minat masyarakat yang datang ke Yogyakarta dan Solo lebih banyak Yogyakarta. Sedangkan untuk peninggalan sejarahnya, seperti candi, juga banyak di Yogyakarta,” imbuhnya.
Agus menambahkan bahwa selain Yogyakarta, Bali juga bisa masuk nominasi New7 Wonders Cities bila kriterianya adalah kota budaya. Dan menurutnya, masih banyak kota di Indonesia yang juga bisa menjadi nominator yang lebih baik daripada Solo.
“Bagaimana bisa disebut kota budaya sedangkan pihak Keraton Surakarta saja sedang memperebutkan tampuk pimpinan,” lugasnya.
Sampai hari ini, Solo masuk dalam peringkat delapan dengan mengungguli Kota Singapura pada urutan ke-9 dan Jakarta di urutan ke-10, yang pada hari sebelumnya ada di posisi 11. Sementara pekan lalu, Solo masih berada di posisi 11, di bawah posisi tujuh teratas yang masih ditempati kota-kota di Filipina.
New7 Wonders membuka pemilihan bertajuk New7 Wonders Cities untuk berbagai kawasan di belahan dunia, seperti North America, Central America & Caribbean, South America, Eastern Europe, Western Europe, Africa, Middle East, North Asia and Pasific, South & Central Asia, dan South East Asia & Oceania. Indonesia sendiri masuk dalam kawasan yang disebut terakhir.
Penilaian awal dilakukan pada 7 Januari hingga 7 Maret 2012 dengan nominasi lebih dari 1.200 kota dari 220 negara. Jumlah tersebut kemudian disaring menjadi 300 kota yang merupakan kota terbaik dari tiap negara. Pada fase kedua inilah, Solo mewakili Indonesia bersama dengan Jakarta.
Seleksi pada fase kedua berlangsung mulai 7 Maret hingga 23 November 2012 untuk mencari 77 kota yang akan masuk fase ketiga. Kemudian, seleksi fase ketiga dilakukan pada 23 November-6 Desember 2012 untuk memilih 28 kota terbaik.
Fase berikutnya atau final dilakukan mulai 7 Desember 2012 sampai 6 Desember 2013, yang membuka voting dari seluruh negara untuk memilih kota yang masuk 28 nominasi terbaik. Hasil pemilihan akan diumumkan pada 7 Desember 2013.
Jangan Lupa Share Nominasi New7 Wonders Cities, Yogyakarta Lebih Layak Dibanding Solo ! ke Temenmu :)
0 comments:
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.