Jumat, 07 September 2012

8 Tips Aman Bepergian Seorang Diri

Bepergian seorang diri sudah bukan lagi hal yang asing. Sudah banyak orang yang melakukan hal ini. Si pelancong bisa bepergian dengan kecepatan sendiri, pergi ke tempat-tempat yang diingini, dan menjalin teman baru selama perjalanan. Namun, ada satu hal penting yang paling patut diperhitungkan, yakni keamanan. 

Bepergian sendirian bisa membuat seseorang rentan terhadap penipuan, copet, dan hal-hal lain yang tak menyenangkan. Berikut ini beberapa hal yang patut diperhitungkan selama melancong sendirian:

Perencanaan
Selalu pastikan Anda melakukan riset mengenai tempat-tempat yang akan dikunjungi. Selalu ketahui risiko-risiko dan bahaya yang umum terjadi di daerah tersebut atau setidaknya yang pernah masuk ke media. Bagi pelancong perempuan, bepergian ke tempat dengan level kriminalitas yang tinggi adalah hal yang sangat tidak dianjurkan. 

Eksplorasi dengan aman
Rencanakan transportasi Anda begitu tiba di tempat. Pastikan ada alat transportasi yang akan digunakan, terutama bila Anda tiba di tempat tujuan pada malam hari. Hindari berjalan kaki sendirian di malam hari atau tempat yang terlihat tanpa pencahayaan/gelap, dan jangan pernah menumpang transportasi yang tidak memiliki izin maupun tanda pengenal pengemudi. 

Keamanan di tempat penginapan
Mintalah ruangan menginap yang dekat dengan elevator sebisa mungkin. Dengan begini, Anda tak perlu berjalan kaki di koridor yang panjang yang mungkin pencahayaannya buruk bila sesuatu terjadi untuk ke dan dari ruang penginapan. Minta resepsionis untuk tidak menyebut nama dan nomor ruangan saat Anda check in. Anda tak pernah tahu siapa yang akan mengambil kesempatan atau keuntungan dari hal ini. 

Pancarkan percaya diri
Meski Anda tak pernah ke daerah tersebut dan merasa takut, jangan tunjukkan. Banyak kriminal yang secara spesifik merampok turis yang menunjukkan ketakutan. Pancarkan kepercayaan diri seakan Anda biasa ada di tempat itu. Terlebih lagi, saat seseorang takut, ia umumnya akan memegang barang yang ia anggap paling berharga, dan ini memudahkan pencuri mengetahui lokasi barang berharga Anda.

Berdandan sepantasnya dan sopan
Agar tidak menjadi target, cobalah untuk berdandan secara konservatif supaya bisa melebur dengan penduduk lokal. Hindari pakaian atau perhiasan yang mencolok di tempat umum. 

Perhatikan budaya lokal
Negara berbeda punya budaya dan norma sosial yang berbeda. Adalah ide baik untuk mengenali budaya setempat dan mencoba mengikuti kebiasaan lokal saat melancong. Meski terlihat tak berbahaya, namun, ada beberapa negara yang melihat senyuman, kontak mata, bahkan mengenakan rok pendek yang memperlihatkan betis saja bisa menarik perhatian yang tak diinginkan. Jadi, kenali budaya lokal untuk memastikan keamanan Anda. 

Jangan lengah
Memang, adalah hal yang menyenangkan bila bisa menjalin teman baru di perjalanan, namun, mereka tetap orang asing. Jadi, jangan biarkan pengawasan diri Anda lengah. Jangan percayakan barang atau uang Anda pada mereka. Penting diingat, penipu dan pencuri bisa jadi orang yang sangat berkarisma dan terlihat tulus, sehingga sulit untuk mengira ia punya niat jahat. 

Jangan tinggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan
Selalu ada cara dan kesempatan untuk seseorang menaruh obat berbahaya pada makanan atau minuman, bahkan rokok. Jadi, jangan percayakan barang yang akan Anda konsumsi kepada orang lain. Jangan lengah dengan makanan atau minuman Anda. 

Siapkan pula pengobatan, nomor kontak, juga alat keamanan pribadi bila diperlukan.

Sumber : BeritaSatu.com
Baca juga : 5 Manfaat Traveling Sendirian

Ibu Ini Punya Cara Unik untuk Bedakan 4 Putra Kembarnya

Keempat putra Mum Tan Chaoyun (Foto: Orange) 
BEIJING - Seorang ibu di Shenzen, Provinsi Guangdong, China punya cara unik untuk membuat orang-orang lebih mudah mengenali empat putra kembarnya. Masing-masing putra pun dicukur rambutnya dengan bentuk huruf depan nama mereka.

Sang ibu yang bernama Mum Tan Chaoyun mengaku, hal tersebut dilakukan untuk membantu para guru dan teman-teman sekelas membedakan keempat putra kembarnya.

"Anak-anak Saya kembar identik, bahkan Saya sulit membedakannya. Selama ini Saya mengetahui perbedaan mereka dari gelang kaki yang mereka kenakan," ujar Tan, seperti dikutip Orange, Jumat (7/9/2012).

Menurut Tan satu-satunya perbedaan dari keempat putra kembarnya terletak pada bentuk kelopak mata mereka. Kendati demikian masih sulit bagi orang lain untuk mengenali mereka satu per satu.

"Bahkan ayah mereka sulit mengenali putra-putranya. Terkadang ia menghukum satu anak dua kali karena tidak dapat membedakan mereka," ungkap Tan.

Tan mengaku langkah untuk mencukur rambut keempat putranya ini diambil sebelum masa sekolah dimulai karena ia khawatir anak-anaknya akan saling tertukar dalam banyak hal.

Sumber : Okezone

Kamis, 06 September 2012

7 Alasan "Payah" untuk Tidak Menabung

Selalu ada alasan untuk tidak menabung buat dana darurat, investasi hari tua dan sebagainya. Tapi hal ini akan berbuntut pada penyesalan dikemudian hari. Untuk itu hal yang pintar untuk selalu menyisihkan uang secara rutin yang nantinya bisa dipakai buat kebutuhan yang mendesak atau saat-saat sulit.

Intinya tak ada yang tahu tentang masa depan dan sebuah tindakan bijaksana buat selalu mempersiapkan diri. "Menabung adalah soal pola pikir," ujar Bob Morison, Downing Street Wealth Management, sebuah perusahan yang bergerak dalam perencanaan keuangan. "Bukan masalah Anda menabung dengan jumlah minimum atau jumlah yang besar. Intinya Anda harus menabung sekian persen dari penghasilan rutin tiap bulan, serta belajar untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan sisanya.."

Menurut Bob, berikut adalah alasan payah yang sering digunakan orang sebagai alasan tak bisa menabung.

1. Tidak ada dananya
"Orang bekerja keras setiap hari dan merasa mereka berhak untuk menikmati hasilnya," ujar Bob. Akibatnya mereka merasa ingin memiliki barang baru, mobil, atau rumah dengan lingkungan yang baik. tapi mereka tak menyadari biaya yang ditimbulkan untuk gaya hidup yang mereka pilih.

2. Menunda hingga naik gaji
"Masalah hari esok belum tentu Anda menghasilkan lebih banyak dari sekarang dan siapa yang tahu kalau biaya hidup makin tinggi dan Anda makin sulit menyisihkan uang." Menurut Bob, yang terbaik adalah latihan menabung dulu dari jumlah yang kecil. Nanti kalau sudah naik gaji Anda bisa menambah jumlah uang yang akan ditabung.

3. Sudah terlambat untuk memulai
Karena merasa sudah tua, Anda sudah merasa terlambat untuk memulai menabung. Akibatnya Anda tak berubah dengan meneruskan gaya hidup seperti sekarang. Sebenarnya tak ada batasan usia terlambat buat menabung. "Jangan berpikir tentang masa lalu. Yang perlu dikhawatirkan adalah masa depan dan tak ada kata terlambat buat berubah."

4. Biaya kuliah anak
Memang sudah menjadi tanggung jawab orang tua membiayai pendidikan anaknya. Tapi perlu dingat Anda tetap harus memikirkan hari tua. Tak perlu banyak yang penting rutin.

5. Tidak melihat untungnya
Sudah menabung jumlahnya kecil, bunganya tak seberapa masih harus dipotong biaya bulanan. Ketika Anda melihat saldo tabungan pun jumlahnya kecil. "Tidak menyenangkan bila melihat bunga tabungan yang kecil. Perlu diingat  tujuan menabung bukan untuk mencari untung. Akan tetapi ketersediaan dana jika Anda sangat membutuhkan."kata Robert Schmansky, Founder dari  Clear Financial Advisors,  Bloomfield Hills.

6. Saya butuh 'gadget' terbaru

Pemikiran bahwa dengan memiliki gadget terbaru dapat memudahkan pekerjaan Anda adalah hal yang aneh. Anda harus benar-benar bertanya, apakah hal tersebut penting? Kalau ternyata ketimbang urusan pekerjaan tablet Anda lebih sering dipakai main game, itukan  hal yang konyol.

7. Sedang mencicil rumah

Membayar cicilan rumah tiap bulan memang sangat menguras gaji. Karena alasan ini Anda berhenti menabung terlebih dahulu. Pemikiran Anda menabung lewat aset mati bukan alasan Anda tak memiliki dana cair. Sebab cicilan rumah membutuhkan waktu lima hingga belasan tahun, lagipula Anda tak bisa dengan cepat menjual rumah bila membutuhkan dana berupa uang tunai dengan segera. Saat sedang mencicil rumah yang perlu Anda lakukan adalah menurunkan gaya hidup Anda bukan menghilangkan dana buat menabung.
Sumber : KompasFemale

Apa Sih Angin Duduk?

Istilah angin duduk digunakan untuk menggambarkan gejala nyeri dada seperti rasa ditekan, keluar keringat dingin, perut kembung, ulu hati seperti ditusuk-tusuk sehingga menimbulkan rasa mual, dan dianggap lebih parah dari masuk angin biasa. 
Langkah yang umum dilakukan adalah dengan minum larutan tolak angin, menggosokkan balsam, atau melakukan kerokan di bagian tubuh yang dirasa sakit. Namun, bisa saja 30 menit kemudian penderita meninggal dunia. 
"Itu terjadi pada suami saya. Sehari sebelum meninggal, dia masih mengajak anak-anak bersepeda. Sorenya, mencuci mobil di halaman depan. Esok paginya, dia sehat bugar ketika berangkat kerja." 
"Menjelang siang, dia telepon dan mengaku nyeri dada disertai berkeringat gede-gede. Ketika teman kantor mengajaknya makan siang, mereka mendapati suami saya sudah tertelungkup ke atas meja dan tidak bernapas lagi." 
"Sebelumnya, dia memang sering mengeluh nyeri di bagian bawah dada. Begitu dikerok, sembuh, makanya kami menduga itu adalah angin duduk," cerita Mercy Sinambela, 38 tahun.
Di dalam dunia medis, istilah angin duduk mengarah pada penyakit jantung yang disebut Sindroma Koroner Akut (SKA). SKA adalah salah satu manifestasi klinis dari Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian. 
Gejala awalnya berupa nyeri dada yang disebut angina pectoris, yaitu suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada. Sejauh ini, penderitanya lebih banyak orang dewasa - terutama pria - yang tidak menjalankan pola atau gaya hidup sehat.
"Kasus yang paling banyak terjadi adalah pasien tidak cepat memeriksakan diri meski sudah mengalami gejala-gejala tadi. Jadi jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apa pun termasuk melakukan hubungan seksual. Secepatnya pergi ke rumah sakit untuk ditangani oleh ahli jantung atau dokter bagian kardiovaskular," saran dokter Femmy Nurul Akbar, SpPD yang ditemui disela-sela tugas prakteknya sebagai Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
Angina terjadi saat istirahat dan terus menerus, biasanya lebih dari 15 menit. Angina mengalami peningkatan dengan semakin lama waktu nyerinya atau lebih mudah tercetus.
Melalui sebuah jurnalnya, Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. DR. dr. Teguh Santoso, SpPD, menyarakan agar pasien segera mendapatkan pertolongan tidak lewat dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. 
Variasi rasa nyerinya, menurut Profesor Teguh, dada seperti ditekan, diremas-remas yang rasanya menjalar ke leher dan lengan, atau merasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. Keluhan dapat merambat ke kedua rahang gigi, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti maag. 
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan tersebut menyebabkan sebagian jantung tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga pasokan darah ke jantung pun tidak seimbang. Kondisi ini akhirnya mengakibatkan kerusakan pada otot jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Prof. Teguh mengatakan, satu-satunya pencegahan yang dapat dilakukan hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat antiplatelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau mengantisipasi ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen ke jantung dengan nitat, betabloker, dan kalsium antagonis.
"Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang, ya aspirin. Selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri, obat ini juga untuk melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat. Kalau berdasarkan hasil diagnosa dokter Anda menderita gangguan jantung, sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun Anda pergi, sebagai pertolongan awal sebelum ke rumah sakit. Berikutnya, ikuti semua saran dokter dalam hal pengobatan medis dan pola hidup sehat. Kesembuhan Anda, tergantung pada kepatuhan Anda pada dokter yang menangani," tegas dokter Femmy.
Sumber : ID.Yahoo.com

10 Pembalap MotoGP Tersukses

Valentino Rossi, Sumber foto: Bikeadviceusa.com.
Keputusan Valentino Rossi ke Yamaha pada akhir musim tahun ini, berbuah lelucon sinis dari Casey Stoner, juara dunia MotoGP tahun lalu. Maklum, Stoner pernah menjadi juara dunia dengan Ducati, kendaraan yang dianggap gagal membawa Rossi sebagai juara. Pertarungan di MotoGP ternyata bukan hanya di sirkuit, tetap juga di luar arena balap.

Pada musim kompetisi yang masih berlangsung sekarang, dengan Ducati Desmosedici GP12, Rossi berada di urutan 8 dengan belum pernah juara di seri manapun. Namun bersama Yamaha saja, Rossi sudah empat kali juara dunia. 

Bagaimana dengan pembalap lain? Berikut ini daftar 10 pembalap MotoGP tersukses yang pernah tercatat:

1. Valentino Rossi 
Juara: 2008-2009 (Yamaha), 2002-2005 (Yamaha)

Ikon MotoGP Italia ini mengawali karir di kejuaraan Grand Prix pada 1996 di kelas 125cc dengan motor Aprilia. Pria kelahiran 16 Februari 1979 itu termasuk salah satu pembalap paling sukses sepanjang masa, dengan 11 kali juara dunia - termasuk di kelas 125cc dan 250cc. Rossi juga tercatat sebagai pembalap MotoGP/500cc pertama yang mampu memenangi 79 seri Grand Prix.

2. Casey Stoner
Juara: 2011 (Honda RC212V), 2007 (Ducati GP7)
Pembalap berkebangsaan Australia ini mulai ikut MotoGP pada 2006 bersama tim Honda. Pria kelahiran 16 Oktober 1985 tersebut sudah mengenal balapan sejak usia empat tahun di kampung halamannya, di Gold Coast, Australia. Sepanjang karirnya, Stoner yang pada putaran tahun ini di posisi ketiga, sudah memenangi 37 kejuaraan Grand Prix. 

3. Jorge Lorenzo
Juara: 2010 (Yamaha)
Lorenzo merupakan pembalap berkebangsaan Spanyol yang masuk arena MotoGP sejak 2008. Pria kelahiran 4 Mei 1987 ini sudah menjuarai Grand Prix sebanyak 22 kali. Mengawali karir di kelas 125cc pada 2002, ketika itu usianya masih 15 tahun. Pada seri yang masih berjalan ini, posisinya ada di urutan pertama, setelah lima kali memenangi Grand Prix. 

4. Nicky Hayden 
Juara: 2006 (Honda)

Tahun pertama Nicholas "Nicky" Patrick Hayden masuk dunia MotoGP tercatat pada 2003. Pada debut pertamanya di Suzuka, Jepang, posisinya ada di urutan 7. Hingga saat ini, pria kelahiran 30 Juli 1981 itu satu kali menjadi juara dunia dengan tiga kemenangan pada seri Grand Prix.

5. Kenny Roberts, Sr

Juara: 1978-1980 (Yamaha)

Pria kelahiran 31 Desember 1951 ini merupakan orang Amerika pertama yang menjadi juara dunia MotoGP, yaitu pada 1978. Sejak itu hingga akhir karirnya, penunggang Yamaha tersebut sudah tiga kali menjadi juara dunia dan 22 kali juara Grand Prix. Plus, dua kali juara Grand Prix untuk kelas 250cc, sehingga tercatat 24 kali juara.

6. Àlex Crivillé 
Juara: 1999 (Honda)

Kelahiran 4 Maret 1970 ini tercatat sebagai pembalap berkebangsaan Spanyol pertama yang menjadi juara dunia di kelas 500cc, yaitu pada 1999. Hingga akhir karirnya, 2001, dia sudah 20 kali menjadi juara Grand Prix, dengan kemenangan terakhir di Prancis, pada 2000 lalu.

7. Michael Doohan
Juara: 1994-1998 (Honda)

Pembalap asal Australia ini masuk dalam rekor sebagai salah satu peraih juara dunia MotoGP terbanyak, yaitu lima kali. Hebatnya, pria kelahiran 4 Juni 1965 tersebut memperolehnya secara berturut-turut dengan tunggangan Honda. Untuk kejuaraan Grand Prix, Doohan yang terakhir balap pada 1999, sudah 54 kali menang.

8. Kevin Schwantz 

Juara: 1993 (Suzuki)

Kelahiran 19 Juni 1964 ini sudah 105 kali menjadi juara Grand Prix dan satu kali juara dunia. Pembalap berkebangsaan Amerika tersebut aktif pada 1986 hingga 1995. Sepanjang karirnya, Schwantz belum pernah pindah tunggangan. Dia tetap setia dengan Suzuki, saat juara maupun tidak.

9. Wayne Rainey 

Juara: 1990-1992 (Yamaha)

Dengan kemenangan 24 kali di Grand Prix, kelahiran 23 Oktober 1960 itu sudah tiga kali menjadi juara dunia. Sejak awal hingga akhir karirnya pada 1993, dia setia memacu Yamaha. Periode 1988-1993, bisa dicatat sebagai prestasi bagi pembalap Amerika tersebut, karena dia selalu berada dalam kelompok lima besar tercepat. 

10. Eddie Lawson

Juara: 1988-1989 (Honda), 1986 (Yamaha), 1984 (Yamaha)

Lawson yang lahir pada 11 Maret 1958 ini mampu empat kali juara sepanjang karirnya yang dimulai sejak 1983. Tiga kali dia peroleh bersama Yamaha, satu kali dengan Honda. Pembalap berkebangsaan Amerika itu meraih 31 kali kemenangan Grand Prix dan 31 kali di posisi kedua.

Sumber : ID.Yahoo.com
Baca : Sejarah MotoGP

Nenek 127 Tahun Jadi Orang Tertua di Dunia

Foto :  Luo Meizhenm & putranya (rex feature) 
BAMA - Seorang nenek yang telah merayakan ulang tahunnya yang ke-127 tahun, Luo Meizhenm, mengklaim dirinya sebagai orang tertua di dunia. Luo tinggal bersama putra tunggalnya di Bama, Provinsi Guangxi, China.

Perempuan itu lahir pada 9 Juni 1885 menurut kalender China. Pesta ulang tahun Luo dirayakan oleh keluarganya. Luo pun menyantap nasi, dua potong daging babi, bebek, ayam, dan dua potong kue.

Bama merupakan desa di China yang cukup terkenal karena warganya memiliki umur yang panjang. Lewat sensus tahun 2000, desa itu menampung banyak warga manula dari total populasinya yang berjumlah 238 ribu jiwa.

Klaim mengenai usia Luo tampaknya akan ditanggapi dengan sikap skeptis dari sejumlah kalangan. Hal itu disebabkan karena, seseorang yang saat ini dinobatkan sebagai orang tertua di dunia adalah Besse Cooper dengan usia 117 tahun. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (6/9/2012).

Cooper yang berasal dari Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat (AS), merayakan ulang tahunnya yang ke 117 pada 26 Agustus lalu. Perempuan itu hidup di panti jompo dan pada saat berulang tahun, nenek itu didatangi oleh saudara-saudaranya.

Pada Mei 2011, Guinness World Records memilih perempuan asal Brasil, Maria Gomes Valentin, sebagai orang tertua. Namun, Valentin yang lahir 48 hari lebih dulu dari Cooper, meninggal dunia pada 21 Juni. 

Cooper lahir di Tennesse dan pindah ke Georgia saat pecah Perang Dunia I. Dia sempat bekerja sebagai guru. Nenek ini memiliki 12 cucu, puluhan cicit, serta beberapa canggah. Suaminya, Luthier Cooper, meninggal pada 1963 silam.

Sumber : Okezone

5 Hal Tentang Uang yang Tidak Perlu Diketahui Anak

Anda sudah mengetahui alasan Anda harus berbicara tentang uang dengan anak Anda. 

Hal tersebut dapat mengajarkan anak-anak untuk bertanggung jawab dengan pengeluaran dan tabungan mereka. Mereka dapat belajar dari kesalahan Anda. Hal itu dapat membuat mereka  sukses secara finansial. 

Di sisi lain, anak Anda tidak perlu tahu semua yang Anda pikirkan, ketika menyangkut tentang keuangan. "Tidak diragukan lagi bahwa membombardir anak-anak Anda dengan fakta, perasaan dan informasi tentang uang sekaligus, atau terlalu dini, dapat menjadi berlebihan untuk anak-anak," kata Jaclyn Weitzberg dari Money Minded, sebuah perusahaan pendidikan keuangan bagi orangtua dan remaja. 

Jadi apa yang harus Anda simpan untuk diri sendiri? Di bawah ini, para ahli berpendapat kapan harus diam dan kapan saat yang tepat untuk berbagi. 

1. Besar penghasilan Anda
Saat pertama kali anak Anda menanyakan tentang berapa penghasilan Anda, mungkin Anda akan terdiam sejenak. Haruskah Anda mengatakannya? “Penting untuk memberi pendidikan kepada anak Anda tentang perbedaan tingkat gaji dan pilihan karier yang dapat Anda menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, namun saya tidak yakin bahwa anak Anda perlu mengetahui seberapa banyak gaji Anda,” kata Weitzberg.

Mengapa Anda harus tetap diam: Pertama, tidak ada untungnya memberi informasi itu, kata Weitzberg, ditambah, itu semua juga bergantung pada usia anak Anda, karena berapa pun jumlah yang Anda sebutkan, dapat membuat anak Anda berpikir bahwa Anda kaya. “Sebelum bekerja, anak-anak seringkali merasa kesulitan memahami jumlah uang dalam kepala mereka,” ungkap Weitzberg. 

“Seribu dolar terasa sangat besar bagi mereka, jadi Anda dapat bayangkan bagaimana mereka memikirkan uang sebesar 35 ribu atau 100 ribu dolar AS,” tambahnya. Dan, saat anak-anak berpikir bahwa orangtuanya  punya uang untuk dibelanjakan, mereka cenderung meminta barang-barang yang lebih banyak (dan lebih mahal).

Apa yang sebaiknya Anda katakan:  Alih-alih mengatakan, “Gaji ibu sebesar (jumlah uang) tiap bulan,” atau, “Itu bukan urusanmu,” Betsy Brown Braun, penulis  buku “Just Tell Me What to Say: Sensible Tips and Scripts for Perplexed Parents,” menyarankan tanggapan berikut: “Gaji ibu cukup untuk membayar semua tagihan, membayar mobil, dan membayar...” 

Hal tersebut memberikan anak Anda cukup informasi untuk mengetahui apakah Anda mampu untuk merawatnya dan Anda tidak perlu cemas, bila anak Anda membeberkan informasi keuangan Anda ke teman sekelasnya. Hal tersebut juga merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan nilai-nilai sebagai sebuah keluarga: Jelaskanlah hal-hal yang menurut Anda paling Anda suka seperti kesehatan, makan masakan rumah dan menikmati makan malam bersama, serta bagaimana fungsi uang untuk membiayai anak Anda.

Kapan berkata jujur: Tidak ada usia yang pasti untuk mengungkapkan berapa gaji Anda, semuanya bergantung pada tingkat kedewasaan anak Anda dan keinginan mereka untuk mengetahuinya, tutur Weitzberg. Sebelum berbagi cerita, tanyakan pada diri Anda, “Mengapa ia ingin tahu?” “Setelah Anda menjawab pertanyaan tersebut, gunakan keputusan terbaik Anda untuk memutuskan apakah jumlah yang spesifik seperti rentang gaji atau bagaimana Anda memulai karier dan sampai ke posisi Anda seperti ini yang paling pantas untuk diberitahu,” kata Weitzberg.

2. Berapa utang yang Anda miliki
“Bicarakan utang Anda secara terbuka hingga anak Anda mengerti apa arti utang itu, namun jumlah utang keluarga Anda tidak perlu diutarakan,” kata Ken Damato, pendiri dan CEO DoughMain yang merupakan situs pendidikan keuangan keluarga. Utang satu dolar dapat membuat anak-anak khawatir, terutama pada usia yang masih sangat muda, tambahnya.

Mengapa Anda harus tetap diam: Bahkan jika Anda tidak memberikan jumlah yang sebenarnya, jika anak Anda sering mendengar Anda berbicara tentang seberapa besar utang pinjaman murid Anda, berapa lama Anda akan melunasi hipotek Anda atau seberapa berisiko Anda akan kehilangan rumah / mobil / apapun, itu bisa membuatnya merasa tidak aman. Anak-anak perlu merasa aman, dan orangtuanya akan mengurus mereka.

Apa yang sebaiknya Anda katakan: Alih-alih berbicara tentang berapa banyak utang keluarga Anda, Damato mengatakan bahwa lebih baik untuk mengajarkan anak-anak tentang utang secara umum, dan cara-cara untuk menghindari atau melunasinya. "Pertama, jelaskan apa itu utang dan bagaimana orang-orang terjebak utang, seperti tidak melunasi kartu kredit secara penuh," katanya.

"Lalu, jelaskan bahwa jika Anda berutang, sangatlah penting untuk berusaha melunasinya segera,  karena jumlahnya akan semakin besar seiring dengan bunga yang masih harus dibayar."

Kapan berkata jujur: Tidak akan ada waktu yang tepat bagi para orangtua untuk mengungkapkan jumlah pasti utang mereka kepada anak-anaknya, ungkap Damato, kecuali dalam kondisi mendesak dan penting bagi para anak-anak (karena ketika mulai dewasa, anak-anak akan segera menopang kebutuhan keuangan orangtuanya).

3. Apa yang keluarga Anda tidak punya
Ya, anak Anda akan menyadari jika tetangga Anda memiliki kolam renang sedangkan Anda tidak, atau saat sepupunya memakai sepatu super mahal dan anak Anda tidak memilikinya, tapi tidak ada alasan bagi Anda untuk menunjukkan apa yang keluarga Anda punya jika dibandingkan dengan orang lain. 

Mengapa Anda harus tetap diam: Jika keluarga Anda cukup beruntung untuk dapat membeli banyak kemewahan, anak Anda mungkin berpikir bahwa keluarganya lebih unggul dan mulai membual. Jika keluarga Anda bukan dari kalangan atas, ia mungkin akan merasa malu, atau bahkan marah pada Anda, karena Anda tidak kaya.

Terlepas dari apakah keluarga Anda kaya atau tidak, perbandingan membuat anak merasa sangat penting untuk bersaing dengan (atau mengalahkan) keluarga yang lebih kaya. Anak-anak yang memimliki kebiasaan seperti itu cenderung memiliki masalah keuangan saat dewasa, kata Weitzberg. 

Apa yang sebaiknya Anda katakan: Saat anak Anda mulai bertanya mengapa orang lain memiliki sesuatu yang keluarga Anda tidak miliki, Anda tidak harus mencari alasan, atau tersinggung. "Apa yang harus orangtua katakan adalah, 'setiap keluarga memiliki cara sendiri dalam melakukan sesuatu,'" kata Brown Braun. Kemudian, Anda dapat menjelaskan: "Kita, sebagai sebuah keluarga, tidak memilih untuk menghabiskan uang kita dengan cara seperti itu, kita lebih suka menabung uang untuk berjalan-jalan, atau kita lebih suka menggunakan uang untuk membeli makanan spesial untuk keluarga." 

Menjaga obrolan tentang rumah tangga Anda sendiri, dapat membantu anak untuk lebih berfokus pada apa yang keluarga Anda lakukan, dan tidak terlalu peduli dengan apa yang orang lain lakukan. 

Kapan berkata jujur: Tidak perlu membandingkan keluarga Anda dengan keluarga lainnya, cukuplah untuk bersyukur atas apa yang keluarga Anda miliki.

4. Apa arti investasi 
Orangtua yang memiliki anak kecil harus menahan diskusi semacam itu. Memahami investasi dapat membingungkan bagi beberapa orang dewasa, begitu pula untuk anak-anak, itu bisa sangat sulit (atau tidak mungkin) untuk dipahami. 

Mengapa Anda harus tetap diam: Jika Anda mulai berbicara tentang saham, obligasi, dan reksa dana, anak Anda mungkin akan kewalahan dan berpikir bahwa berurusan dengan uang itu sangat sulit (dan membosankan). 

Apa yang sebaiknya Anda katakan: "Saat mendidik anak Anda mengenai keuangan, penting untuk membangun pengetahuan keuangan dalam beberapa langkah," kata Weitzberg. Dia menyarankan agar orangtua mulai berbicara tentang apa dan bagaimana uang itu diperoleh, kemudian beralih  ke konsep seperti tabungan dan penganggaran, lalu kredit dan hutang, dan baru akhirnya berinvestasi. 

Kapan berkata jujur: Kami memiliki tahapan usia saat Anda harus mengajari anak-anak Anda di sini, dan kami sarankan sebuah cara yang mudah untuk mulai memperkenalkan konsep pasar saham pada usia remaja sekitar usia 13 tahun. 

5. Kerugian yang besar
Meskipun kenyataannya akan selalu ada pasang surut dalam keuangan Anda, para ahli mengatakan bahwa kerugian yang terlalu banyak (atau besar) tidak boleh diceritakan pada anak-anak.

Mengapa Anda harus tetap diam: Ingat, keamanan dan stabilitas sangat penting untuk kesejahteraan anak, jadi jika anak Anda mendengar bahwa Anda merugi $ 5.000 di pasar saham, atau Anda berkomentar seperti, "Yah, tidak ada uang kuliah untukmu" setelah merugi. Hal tersebut dapat menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan bagi anak, kata Damato. 

Apa yang sebaiknya Anda katakan: Saat Anda perlu memperketat pengeluaran setelah mengalami kerugian,  tidak perlu untuk memperingatkan anak Anda dengan mengatakan berapa banyak Anda mengalami kerugian. Sebuah penjelasan sederhana sebenarnya sudah cukup: "Kita sedang berusaha untuk menabung sedikit  lebih banyak uang hari ini, sehingga uang untuk makan di luar dan pergi ke bioskop akan berkurang." 

Kapan berkata jujur: Saat yang tepat untuk orangtua memperingatkan anaknya bahwa Anda mengalami kerugian finansial yang besar adalah saat anak Anda pada usia kerja dan itu sangat penting baginya, ungkap Damato. "Misalnya, jika anak akan harus mengambil pinjaman kuliah karena keuangan keluarga sedang memburuk, maka akan lebih penting untuk membahas masalah itu dengannya, dan kemudian berbicara tentang langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil," jelasnya.

Sumber : ID.Yahoo.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More