Kawat gigi biasanya digunakan untuk memperbaiki susunan gigi yang berantakan serta cacat pada rahang. Tapi ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat menggunakan kawat gigi.
Hal yang penting bagi pengguna kawat gigi adalah proses perawatannya seperti menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Jika ada makanan yang menempel di sekitar atau dalam kawat gigi maka bisa menyebabkan pembentukan plak dan kerusakan gigi.
Menyikat gigi dan melakukan flossing setiap habis makan bisa membantu menyingkirkan partikel makanan yang tersisa antara gigi dan kawat. Tapi yang lebih penting lagi adalah memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi.
Makanan tertentu bisa berbahaya seperti membuat kawat jadi bengkok, patah atau melepaskan karet yang menjaga kawat. Untuk itu ketahui makanan apa saya yang sebaiknya dihindari saat menggunakan kawat gigi, seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (5/8/2011) yaitu:
Makanan dan permen yang keras
Buah yang keras, makanan ringan, kacang-kacangan dan permen keras sebaiknya tidak dikonsumsi. Jika ingin mengonsumsi buah seperti apel atau pir, sebaiknya dipotong menjadi kecil dan tidak diperkenankan menggigit langsung dari buah. Jika ingin mengonsumsi kacang sebaiknya digiling terlebih dahulu, makan jagung sebaiknya dipisahkan dulu dari bonggolnya dan menghisap permen (bukan digigit).
Makanan ini sebaiknya dihindari terutama setiap kali mengalami perubahan pada kawat gigi. Hal ini karena makanan tersebut sulit untuk dipecah dan dikunyah sehingga berisiko mematahkan gigi.
Makanan yang lengket
Makanan atau permen yang lengket seperti gulali, karamel, permen karet atau permen yang dikunyah bisa membuatnya menempel di gigi dan kawat sehingga ada kemungkinan merusak kawat dan karetnya. Jika ada sisa makanan ini yang tertinggal akan lebih sulit untuk dibersihkan atau dihilangkan.
Makanan dengan tingkat keasaman tinggi
Tingkat keasaman yang tinggi seperti lemon, limau dan soda bisa merusak enamel pada gigi dan menyebabkan perubahan warna. Nantinya setelah kawat gigi dilepas maka akan terlihat perbedaan warna pada gigi terutama di tempat kawat gigi berada.
Sumber : DetikHealth
Hal yang penting bagi pengguna kawat gigi adalah proses perawatannya seperti menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Jika ada makanan yang menempel di sekitar atau dalam kawat gigi maka bisa menyebabkan pembentukan plak dan kerusakan gigi.
Menyikat gigi dan melakukan flossing setiap habis makan bisa membantu menyingkirkan partikel makanan yang tersisa antara gigi dan kawat. Tapi yang lebih penting lagi adalah memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi.
Makanan tertentu bisa berbahaya seperti membuat kawat jadi bengkok, patah atau melepaskan karet yang menjaga kawat. Untuk itu ketahui makanan apa saya yang sebaiknya dihindari saat menggunakan kawat gigi, seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (5/8/2011) yaitu:
Makanan dan permen yang keras
Buah yang keras, makanan ringan, kacang-kacangan dan permen keras sebaiknya tidak dikonsumsi. Jika ingin mengonsumsi buah seperti apel atau pir, sebaiknya dipotong menjadi kecil dan tidak diperkenankan menggigit langsung dari buah. Jika ingin mengonsumsi kacang sebaiknya digiling terlebih dahulu, makan jagung sebaiknya dipisahkan dulu dari bonggolnya dan menghisap permen (bukan digigit).
Makanan ini sebaiknya dihindari terutama setiap kali mengalami perubahan pada kawat gigi. Hal ini karena makanan tersebut sulit untuk dipecah dan dikunyah sehingga berisiko mematahkan gigi.
Makanan yang lengket
Makanan atau permen yang lengket seperti gulali, karamel, permen karet atau permen yang dikunyah bisa membuatnya menempel di gigi dan kawat sehingga ada kemungkinan merusak kawat dan karetnya. Jika ada sisa makanan ini yang tertinggal akan lebih sulit untuk dibersihkan atau dihilangkan.
Makanan dengan tingkat keasaman tinggi
Tingkat keasaman yang tinggi seperti lemon, limau dan soda bisa merusak enamel pada gigi dan menyebabkan perubahan warna. Nantinya setelah kawat gigi dilepas maka akan terlihat perbedaan warna pada gigi terutama di tempat kawat gigi berada.
Sumber : DetikHealth