Selasa, 24 April 2012

7 Karya Arsitektur Kuno yang Menakjubkan

Bangga akan apa yang kita capai dalam kemajuan IPTEK. Mungkin kita mengira bahwa pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan lainnya merupakan teknologi canggih yang ditemukan oleh para ilmuwan di zaman modern ini. Tetapi, kita pasti tidak mengira bahwa desain teknologi yang mirip sudah lebih dulu diciptakan oleh peradaban zaman dahulu.

1. Desain Kincir Angin
Kincir angin Persia kuno merupakan salah satu kincir angin tertua yang pernah dibuat oleh manusia. Kincir angin ini dibuat oleh peradaban Persia sekitar 3000 tahun yang lalu. Kincir angin ini digunakan untuk menggiling gandum dan memompa air.


2. Menara Angin Persia 
Masih dari peradaban Persia kuno, menara angin atau wind tower ini digunakan oleh masyarakat Persia untuk sistem ventilasi udara di rumah - rumah mereka. Sistem ventilasi mereka jauh lebih rumit dari sistem ventilasi yang ada di rumah kita.

Sistem ventilasi yang mereka kembangkan sejak 2.000 tahun yang lalu ini mungkin hanya bisa disaingi oleh sistem ventilasi dengan teknologi modern. Prinsipnya adalah dengan menggunakan kombinasi perbedaan tekanan udara, dan penyesuaian iklim lingkungan di daerah Persia.

3. Saluran Air Grafitasi Romawi

Bangsa Romawi kuno juga mengembangkan suatu saluran air yang memanfaatkan gravitasi bumi untuk mengalirkan air ke seluruh wilayah Romawi. Selain digunakan untuk mengalirkan air, saluran air gravitasi ini juga digunakan dalam berbagai kegiatan masyarakatnya, diantaranya untuk roda air, hidrolik penghancur bijih besi, dan lain - lain.

4. Saluran Bawah Tanah

Karena Yerussalem terletak di dataran tinggi dan jauh dari sumber air, maka kota ini memenuhi kebutuhan air dari sungai bawah tanah. Masyarakatnya telah mengembangkan suatu saluran air bawah tanah yang masih bisa digunakan hingga saat ini, meski telah berumur puluhan ribu tahun.

5. Pemanfaatan Energi Geothermal
Peradaban Romawi kuno telah memanfaatkan energi panas bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya. Energi panas bumi berasal dari gunung berapi Vesuvius, yang kemudian memanaskan air di sekitar wilayah tersebut.

Panas yang dihasilkan tadi kemudian digunakan untuk berbagai hal, seperti untuk pemandian air panas, hidrolik, kebutuhan medis, dan lainnya. Jika listrik telah ditemukan pada masa itu, mungkin sumber energi ini bisa dimanfaatkan lebih luas lagi.

6. Pemanfaatan Energi Surya 
Pemanfaatan energi surya telah ditemukan oleh peradaban Yunani kuno. Jika kita menggunakan sel surya sebagai pembangkit tenaga listrik, maka peradaban Yunani kuno menggunakannya sebagai cadangan panas selama musim dingin berlangsung.

Konsepnya begitu sederhana, mereka membuat bangunan yang menghadap ke arah matahari, dan seluruh bangunan didesain seperti itu untuk menangkap sinar matahari sebanyak - banyaknya di siang hari karena sinar matahari lebih rendah dari atap mereka.

Ketika di malam hari, seluruh Peradaban Romawi selangkah lebih maju dengan menambahkan kaca untuk menyerap panas matahari dengan maksimal. Ternyata pemanfaatan tenaga surya itu sudah ada sejak lama ya.

7. Istana Tebing (Cliff Palace)
Tempat yang disebut dengan Istana Tebing ini terletak di Mesa Verde National Park, Colorado. Bangunan unik ini dibangun oleh masyarakat Amerika Utara pada zaman dahulu. Desain konstruksi yang unik ini memiliki tujuan sebagai pendinginan dari sengatan matahari yang panas pada masa itu.

Kita tidak bisa meremehkan begitu saja bangunan - bangunan zaman dahulu. Terkadang, dengan teknologi modern sekalipun, belum tentu dapat menghasilkan bangunan serupa dengan fungsi yang sama pula. Arsitektur zaman kuno memang luar biasa, menandakan bahwa pencapaian ilmu pengetahuan pada masa itu tergolong maju.
Sumber

Jangan Berolahraga Saat Mengalami Kondisi Ini

img
Olahraga memang baik untuk tubuh, tapi belum tentu selalu baik. Olahraga bisa memperburuk rasa sakit dan nyeri. Ada baiknya mengetahui kapan tubuh menghindari berolahraga atau kapan saatnya perlu melakukan olahraga.

"Kuncinya adalah merasakan kondisi tubuh dan memperhatikan isyarat yang diberikan, maka seseorang dapat memutuskan apakah dirinya dapat melakukan olahraga yang tepat saat itu," kata Katie Rothstein, MS, ahli fisiologi olahraga Cleveland Clinics.

Seperti dilansir WebMD, Senin (23/4/2012), berikut adalah kondisi-kondisi di mana tubuh tidak boleh melakukan olahraga.

Demam
"Demam terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang berusaha memerangi infeksi. Maka, tubuh sebaiknya menghindari tekanan yang diakibatkan dari olahraga," kata Stephen Rice, MD, PhD, anggota American College of Sports Medicine dan direktur Jersey Shore University Medical Center di Neptune, New Jersey.

Jika memaksakan diri berolahraga, berhati-hatilah agar tidak mengalami kelelahan dan dehidrasi karena cairan tubuh menurun ketika tubuh demam. Olahraga yang dilakukan juga tidak akan optimal karena demam meningkatkan laju jantung saat istirahat.

Pilek dan flu
Para ahli mengatakan bahwa olahraga dalam intensitas sedang masih diperbolehkan saat terserang pilek biasa. Jika mengunjungi tempat fitness saat terserang flu, gunakan pembersih tangan dan sekalah permukaan alat yang tersentuh sehingga tidak berisiko menulari orang lain. Flu yang disertai demam jelas akan menjadi makin buruk jika ditambah dengan berolahraga.

Asma
Jika serangan asma disebabkan oleh infeksi pernapasan, jangan berolahraga selama beberapa hari dan periksa ke dokter jika gejala terus berlangsung. Jika dokter sudah membolehkan berolahraga dan asma sudah dapat dikendalikan dengan baik, maka barulah boleh berolahraga.

Mulailah lakukan olahraga secara perlahan dan lakukan pemanasan selama 10 menit. Hentikan kegiatan jika tidak dapat mengatur napas atau merasa lelah dan lemah. Yang terpenting, selalu sediakan pengobatan.

Baru saja mengalami gegar otak
Jangan berolahraga sampai dokter membolehkan. Gegar otak adalah cedera otak traumatis dan otak perlu waktu agar dapat benar-benar sembuh.

"Jika kepala mengalami cedera karena olahraga sebelum cedera akibat gegar otak sudah sembuh benar, otak lebih berisiko mengalami kerusakan akibat pembengkakan," kata Rice.

Cedera lama yang kumat kembali
Apabila cedera lama akibat olahraga kambuh lagi, segera temui dokter. Gangguan ini biasanya bukan pertanda baik, terutama jika rasa sakit terus dialami selama beraktivitas. Nyeri tiba-tiba memerlukan perhatian medis dengan segera.

Tidak tidur semalaman dan terlalu lelah untuk berolahraga
Olahraga pagi mungkin dibutuhkan setelah semalaman begadang dan perlu meningkatkan energi. Tapi jika tubuh terasa sangat lelah, jangan berolahraga dan kalau perlu temui dokter. Kelelahan yang ekstrim dapat menjadi pertanda penyakit.

Merasa sakit saat terakhir kali berolahraga
Jangan berolahraga sebelum menemui dokter untuk mengetahui dan mengatasi cedera. Jika memaksakan diri berolahraga, bisa jadi membuat cedera makin parah. Meskipun rasa nyeri bisa mereda setelah berolahraga, ada kemungkinan berolahraga akan memperburuk nyeri yang dialami sebelumnya.

Punggung sakit
Perhatikan apa yang membuat rasa sakit mereda atau justru memburuk. Cobalah untuk menghindari gerakan-gerakan yang memicu rasa sakit agar cepat sembuh. Jika rasa sakit berlanjut atau mengganggu kegiatan sehari-hari, pergilah ke dokter.

Otot sakit
Ketika otot merasa sakit, boleh-boleh saja berolahraga, tapi sebaiknya lakukan dalam intensitas ringan seperti berjalan. Sebaiknya jangan berolahraga dan perbanyak istirahat jika rasa sakit yang dialami menjadi parah. Jika otot sakit disebabkan terlalu banyak berolahraga, menghindari olahraga untuk sementara waktu akan membuat otot pulih lebih cepat.

Hamil
Tanyakan kepada dokter mengenai program olahraga yang aman. Yoga, berenang, berjalan, dan olahraga intensitas rendah dapat sangat bermanfaat selama kehamilan. Pastikan untuk tetap terhidrasi, istirahat yang cukup dan hindari panas. Hindari olahraga yang menekan punggung dan perut.

DetikHealth

Daftar Negara Dengan Kecepatan Internet Tercepat dan Terlelet

Orang Indonesia memang harus ekstrasabar dalam menjelajah internet. Dalam daftar yang dikeluarkan oleh raksasa internet Google, Indonesia ternyata termasuk dalam daftar negara dengan koneksi internet paling lambat.
 
Rata-rata halaman internet terbuka di desktop membutuhkan waktu 20,3 detik, menurut Bloomberg yang mengutip laporan Google tersebut. 

Republik Slowakia ternyata memiliki rata-rata halaman internet terbuka tercepat dengan 3,3 detik.

Korea Selatan adalah negara kedua yang internetnya tercepat di desktop, selain itu mereka juga punya koneksi internet tercepat menggunakan ponsel dengan rata-rat 4,8 detik. Dari segi koneksi internet via ponsel, UEA adalah yang terlambat, dengan 26,7 detik untuk membuka satu halaman internet.

Berikut adalah daftar lengkap 10 negara dengan koneksi internet tercepat dan terlambat di desktop maupun ponsel untuk membuka halaman web menurut Google: 

10 Negara dengan internet tercepat di desktop (dalam detik):

Republik Slowakia (3,3)
Korea Selatan (3,5)
Republik Czech (3,7)
Belanda (3,9)
Jepang (4)
Denmark (4,3)
Swiss (4,3)
Swedia (4,5)
Belgia (4,6)
Norwegia (4,8)

10 Negara dengan internet terlambat di desktop (dalam detik):

Chile (10)
Kolombia (10,2)
Peru (11,7)
Brasil (11,8)
Argentina (12,8)
Malaysia (14,3)
Venezuela (14,9)
India (15,1)
Filipina (15,4)
Indonesia (20,3)

10 Negara dengan internet tercepat di ponsel (dalam detik):
Korea Selatan (4,8)
Denmark (5,2)
Hong Kong (5,9)
Norwegia (6)
Swedia (6,1)
Estonia (6,2)
Republik Czech (6,3)
Jepang (6,4)
Romania (7,5)
Republik Slowakia (7,6)

10 Negara dengan internet terlambat di ponsel (dalam detik):
Malaysia (12,7)
Indonesia (12,9)
Singapura (12,9)
Meksiko (14,1)
Brasil (15,8)
Argentina (16,3)
India (16,4)
Thailand (17,4)
Saudi Arabia (21,2)
UEA (26,7)

Menurut Bloomberg, Google mengukur kecepatan internet di desktop dan ponsel di 50 negara awal bulan ini. Laporan itu juga menyatakan bahwa Amerika Serikat ada di tengah-tengah. "Di desktop, butuh rata-rata 5,7 detik, sementara di ponsel butuh 9,2 detik yang buat orang AS terasa sudah sangat lama."

Sumber : ID.yahoo

Mengapa Sebagian Orang Dapat Menggerakkan Telinga Mereka?

Pernahkah anda melihat seseorang yang dapat menggerakkan salah satu atau bahkan kedua telinganya? Kemampuan untuk menggerakan telinga ini memang sangat umum dijumpai pada mamalia, seperti kucing, anjing dan kuda, yang biasanya berfungsi untuk memutar telinga menuju ke arah suara. Namun, kemampuan seperti ini jarang dimiliki oleh manusia karena ketidakmampuan kita dalam mengontrol otot-otot yang menggerakan telinga. Lalu bagaimana dengan mereka yang memiliki kemampuan ini, bagaimana sebenarnya cara mereka melakukannya? 

Pada manusia, kemampuan menggerakkan telinga adalah fungsi vestigial, yang artinya adalah suatu sifat yang dulunya berguna bagi nenek moyang pra-evolusi kita namun sekarang akhirnya menjadi kurang bermanfaat lagi. Sekelompok otot yang disebut auriculares bertanggung jawab terhadap gerakan ini. Otot yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: auricularis anterior, yang menarik telinga ke arah atas dan depan; auricularis superior, yang mengangkat telinga; dan auricularis posterior, yang menarik telinga ke arah belakang. Tidak ada studi yang mengatakan dengan pasti bagaimana telinga dapat digerakkan pada manusia. Namun, kebanyakan orang tidak akan dapat melakukan hal ini karena menggerakkan telinga memerlukan koordinasi yang sangat kompleks dari otot-otot di wajah. Selain itu, tidak seperti otot-otot wajah lainnya, otot telinga memiliki inti tambahan yang tidak dimiliki oleh otot wajah yang lain, yaitu area pengatur untuk fungsi otot yang terletak di batang otak. Dibandingkan dengan binatang, khususnya kelelawar dan kucing, inti pada manusia ini terbilang berukuran kecil sehingga akan sangat susah bagi kita untuk menggerakkan otot telinga kita. Namun ada penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan menggerakkan telinga ini sebenarnya dapat dipelajari. Langkah awal untuk mempelajari kemampuan menggerakkan telinga adalah dengan mencoba mengontrol gerakan otot-otot wajah seperti menaikkan salah satu bagian alis saja. Karena, otot yang terlibat dalam gerakan sekitar mata juga dapat secara langsung mengontrol gerak telinga, hal ini juga lah yang menyebabkan mengapa ketika kita melihat ke kiri atau kanan, telinga kita akan sedikit ikut tertarik. Namun, terdapat kelainan yang dinamakan dengan "Moving Ear Syndrome" dimana seseorang tidak dapat menghentikan gerakan pada telinga mereka. Kelainan telinga seperti ini adalah kelainan jenis diskinesia, dimana gerakan otot involunter (otot tak sadar) mereka terjadi dengan tidak terkendali. Dalam beberapa kasus lain, otot-otot yang terlibat dalam Moving Ear Syndrome dapat mengalami kelumpuhan karena racun botulinum, tipe toksin yang sangat berbahaya bagi manusia yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum.

Sumber : 
http://www.berbagaihal.com/2012/03/mengapa-dapat-menggerakkan-telinga.html 

Lakoni Adegan Gantung Diri, Aktor Brasil Tewas Mengenaskan

Sao Paulo - Benar-benar tragis! Seorang aktor di Brasil mengalami insiden yang menewaskan dirinya saat tengah memerankan tokoh Yudas, salah satu murid Yesus, dalam drama Paskah di alun-alun kota. Aktor muda tersebut tewas usai melakoni adegan gantung diri.

Tiago Klimeck (27) jatuh koma dan harus dirawat di rumah sakit setelah insiden yang terjadi pada Jumat Agung, yang jatuh pada 6 April lalu. Insiden tersebut terjadi di alun-alun kota Itarare, sekitar 200 km sebelah barat Sao Paulo.

Setelah 17 hari menjalani perawatan di rumah sakit, Klimeck akhirnya meninggal dunia pada Senin (23/4) malam waktu setempat. Demikian seperti dilansir oleh AFP, Selasa (24/4/2012).

Menurut kepolisian setempat, Klimeck benar-benar kehabisan napas saat melakukan adegan gantung diri yang dilakukan Yudas setelah mengkhianati Yesus. Klimeck sempat tergantung di seutas tali selama 4 menit, tanpa orang-orang menyadari bahwa dia tidak bisa bernapas.

Diduga, rompi pengaman yang dikenakan Klimeck di balik jubahnya gagal berfungsi dengan baik. Rompi pengaman tersebut justru ikut tertarik ke atas hingga ke bagian leher Klimeck dan membuat pria muda tersebut tercekik.

Hasil pemindaian pada jasad Klimeck menunjukkan, bahwa insiden tercekik tersebut menimbulkan kondisi yang disebut cerebral anoxia, yakni di mana suplai oksigen ke otak terputus sama sekali. Kendati demikian, insiden ini masih dalam penyelidikan polisi setempat.

Detik

Gideon Sundback Sang Penemu Ritsleting Di Logo Google 24 April 2012


Gideon Sundback merupakan insinyur listrik berkebangsaan campuran Amerika Swedia. Gideon Sundback sering dikaitkan dengan prestasinya dalam pengembangan ritsleting (retsleting / zipper).
Hari ini, Selasa 24 April 2012 merupakan ulang tahun Gideon Sundback yang ke 132. Tanpa jasa beliau, mungkin busana yang kita kenakan tidak akan mempunyai ritsleting canggih seperti sekarang ini. Karena itu Google memperingatinya dengan memasang ritsleting pada logo Google.
Bernama lengkap Otto Fredrik Gideon Sundback, beliau lahir di Swedia. Dia adalah anak dari Jonas Otto Magnusson Sundback, seorang petani kaya, sang ibu bernama Kristina Karolina Klasdotter. Setelah menghabiskan masa studinya di Swedia, Sundback pindah ke Jerman, dimana ia belajar di sekolah politeknik di Bingen am Rhein. Pada tahun 1903, Sundback mengambil ujian insinyur nya. Pada tahun 1905, ia pindah ke Amerika Serikat.
Di Amerika, Gideon Sundback mulai bekerja di Westinghouse Electric dan Manufacturing Company di Pittsburgh, Pennsylvania. Setahun kemudian, ia dipekerjakan oleh Universal Fastener Company di Hoboken, New Jersey. Pada tahun 1909, Sundback menikahi Elvira Aronson, putri dari manajer pabrik kelahiran Swedia, selanjutnya Sundback dipromosikan ke posisi kepala desainer di Universal Fastener.
Meskipun bukan pencetus pertama dari ritsleting, Gideon Sundback telah membuat beberapa kemajuan dalam pengembangan ritsleting antara 1906 dan 1914. Dia bertanggung jawab untuk meningkatkan “Judson C-curity Fastener“. Saat itu produk perusahaan masih berdasarkan kait dan kancing. Sundback mengembangkan versi perbaikan dari C-curity, yang disebut “Plako”.
Ia meningkatkan jumlah elemen pengancing dari empat per inci sampai sepuluh atau sebelas. Penemuan-nya memiliki dua baris gigi berhadapan yang ditarik ke dalam satu bagian dengan slider, dan meningkatkan pembuka untuk gigi yang dipandu oleh slider.
Di tahun 1914 Sundback mengembangkan sebuah versi baru dengan kode nama “No Hookless 2“, yang merupakan logam ritsleting modern seperti yang kita kenal sekarang ini. Atas penemuannya ini, beliau dihadiahi paten Amerika Serikat no. 1219881 untuk “Fastener Separable” dikeluarkan pada tahun 1917.
Ritsleting sendiri dipopulerkan pada tahun 1923 oleh BF Goodrich, setelah dipasang pada produk sepatu boot mereka. Dua puluh tahun kemudian, industri fashion mulai menerapkan penggunaan ritsleting, tepatnya di masa Perang Dunia II dimana para tentara mulai menggunakan celana panjang dan baju dengan ritsleting modern.
Sumber : Sidomi

Senin, 23 April 2012

Alasan Kenapa Posisi Huruf Pada Keyboard QWERTY

Pernahkah agan bertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer, hingga PDA kita berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari agan sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau agan belum tahu ane copas di sini.

Konon, keyboard tersebut sudah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.

Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah tombol keyboard yang sering macet sudah teratasi dengan desain mekanik yang lebih baik. Sejumlah desain keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup populer adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis.

QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris-bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.

Sayangnya, orang tetap ogah berpaling dari desain “QWERTY” kendati desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang nge-jam, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional di tahun 1966.

Hal yang sama juga terjadi di Microsoft Windows. Kita tentu tahu bahwa Windows bukanlah sistem operasi terbaik, entah itu dari segi keamanan, kemudahan, kinerja, sampai soal keindahan. Namun, karena penetrasi pasar Windows sudah begitu deras, orang mulai terbiasa menggunakan Windows dan sistem operasi tersebut menjadi terstandardisasi.

Apakah tidak ada yang lebih baik dari Windows? Tentu saja tidak. Namun orang perlu pikir-pikir beberapa kali sebelum berpaling dari standar tersebut. Mereka harus menghadapi barrier seperti faktor biaya, isu kompatibilitas, proses pembelajaran, faktor waktu, dan masih banyak lagi. Akibatnya jumlah mereka yang setia jauh lebih besar daripada yang murtad. Inilah yang menjadikan Windows atau QWERTY kemudian menjadi standar-kendati mereka bukan yang terbaik.

Dalam dunia ilmiah, fenomena ini dijelaskan sebagai konsep path dependency dan network externality. Intinya, inovasi tidak menghasilkan outcome yang out of the blue, tetapi merupakan perkembangan yang bisa diprediksi dari yang sudah-sudah. Selain itu, value dari inovasi tersebut akan makin tinggi bila digunakan oleh makin banyak orang. Pada tahap tertentu, inovasi tersebut akan menjadi standar yang digunakan oleh umum.

Sumber

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More