Selama ini gangguan makan selalu identik dengan anoreksia dan bulimia. Pada tahun 90-an, America Psychiatric Association mengenalkandiagnosa baru mengenai gangguan makan yang disebut EDNOS. EDNOS (singkatan dari Eating Disorders Not Otherwise Specified) adalah gangguan makan yang tidak termasuk ke dalam jenis anoreksia dan bulimia. Apa saja jenis-jenis gangguan makan itu? Women's Health akan menjabarkannya untuk Anda.
1. Orthorexia
Orang yang memiliki orthorexia hanya memakan makanan organik. Mereka tidak mau memakan makanan yang tidak murni. Menurut Psikologi Sari Shepphird PhD, orang-orang dengan orthorexia tidak peduli apakah tubuh mereka gemuk atau kurus. Kemungkinan besar mereka ketakutan akan dampak yang dihasilkan oleh makanan yang tidak murni atau masih segar dari alam. Orthorexia yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit kekurangan gizi.
2. Pregorexia
Pregorexia adalah diet yang ekstrim selama hamil untuk menghindari bertambahnya berat badan seperti yang disarankan dokter. Wanita mungkin mengalami tekanan untuk tetap menjaga bentuk tubuhnya sebelum dan sesudah melahirkan. Namun pregorexia bisa menjadi masalah yang gawat. Ibu hamil yang tidak terpenuhi kebutuhan makanannya bisa mengalami anemia, depresi, tekanan darah tinggi. Sementara bayi yang kekurangan gizi bisa terlahir dengan cacat fisik atau mental.
3. Binge Eating (Makan berlebihan)
Makan yang berlebihan seringkali berhubungan dengan emosi yang negatif dan stres. Orang yang terkena binge eating (makan berlebihan) biasanya makan apa saja dengan cepat tanpa mempedulikan jumlah dan jenis makanan. Mereka melakukan ini sampai perasaan mereka membaik. Ketika selesai makan mereka seringkali merasa jijik dengan perilaku mereka. Namun tidak seperti bulimia, penderita binge eating tidak memuntahkan kembali makanannya.
4. Anoreksia Athletica
Mereka yang terkena anoreksia athletica kecanduan terhadap olahraga. Mereka menganggap berolahraga adalah cara yang lebih baik untuk mengurangi berat badan atau menjaga kesehatan mereka daripada memuntahkan makanan mereka kembali. Namun orang yang terkena anoreksia athletica sangat kecanduan pada olahraga sampai-sampai mengganggu kegiatan, pekerjaan, dan hubungan mereka dengan orang lain.
5. Drunkorexia
Orang yang memiliki drunkorexia membatasi makanan mereka untuk mengurangi kalori kemudian menggantinya dengan kalori pada alkohol atau minuman keras. Ini dilakukan karena mereka memiliki kecanduan pada minuman keras. Penelitian menunjukkan bahwa 30% mahasiswi di University Missouri terkena gangguan makan ini. Ini tentunya dapat mengakibatkan keracunan alkohol, penyakit jantung, dan juga penyakit liver.
Itulah lima macam gangguan makan baru yang harus Anda ketahui. Aturlah pola makan sehat Anda dengan cara yang benar. Cara diet yang salah dapat mengakibatkan gangguan-gangguan makan seperti di atas.
Sumber : Merdeka