Google Maps 3D (Dok: Antara). |
Google gerah. Untuk mencegah dampak negatif kabar itu, Google pun mengadakan even media di San Francisco, kemarin, dan memperlihatkan fitur baru Google Maps.
Sejumlah perbaikan pun diperlihatkan Google di Google Maps yang selama ini giat melakukan pemetaan digital. Hasilnya, Google Maps memperlihatkan tampilan 3D Google Earth. Selain dalam format 3D, Google Maps juga tetap menampilakan peta dalam format "street view" yang selama ini telah digunakan.
Pemetaan ini dilakukan oleh anak perusahaan Google, Google Imagery. Divisi ini melakukan sejumlah proses otomatisasi untuk menghasilkan model detail dari foto udara dengan kemiringan 45 derajat.
Google pun bahkan meminta izin untuk mengambil gambar pemetaan dengan menggunakan pesawat. Ini menyebabkan Google menciptakan peta suasana kota dalam format 3D, yang bisa di-zoom, dan berbagai sudut pandang dari jalanan, gedung, hingga landscape.
"Kami berusaha menciptakan keajaiban di sini," kata Peter Birch, Manajer Program Google Maps. Birch kemudian menyebut Google Maps sebagai sayap Superman, yang bisa menyajikan tampilan peta seperti yang disajikan saat sedang terbang di angkasa.
"Ini hampir sama seperti Anda berada di dalam helikopter pribadi, dan mengelilingi kota," ujar Birch.
Selain itu, Google pun menjanjikan Google Maps bisa digunakan dalam keadaan offline, alias tanpa terhubung ke internet. Ini bisa dilakukan di Google Maps yang terpasang di perangkat berbasis Android.
"Pengguna akan mampu melihat peta secara offline dari lebih 100 negara. Ini berarti saat Anda berada di subway, atau sedang tidak terhubung dengan koneksi data, Anda masih bisa menggunakan peta kami," ujar Brian McClendon, VP of Engineering di Google Maps.
Seperti apa tampilan Google Maps baru yang dijanjikan Google? Anda bisa melihatnya dalam video yang di-post Google di akun resmi mereka di YouTube. Lihat di tautan ini.
Sumber : VivaNews