Narkoba masih menjadi momok yang menakutkan di dunia. Pengkonsumsinya bisa rusak secara fisik, mental serta tentu saja, finansial yang akan menurunkan kualitas hidup pecandu dan keluarganya. Di sisi lain, ada orang yang menangguk untung di atas kerusakan itu. Mereka adalah produsen, bandar hingga penjual narkoba.
Di Indonesia, Mahkamah Agung (MA) baru saja mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) terdakwa produsen narkoba Hengky Gunawan dari hukuman mati di tingkat kasasi, menjadi hukuman 15 tahun penjara.
Bagaimana di luar negeri? Gembong mafia narkoba itu bisa begitu kejam dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka agar tetap meraup untung besar dari bisnis haram ini. Tak jarang mereka memiliki koneksi dan lobi-lobi ke perusahaan multinasional, pejabat pemerintah hingga ke penegak hukum.
Berikut 9 di antaranya seperti dikutip dari Listverse.com:
1. Terry Adams
Terry Adams beserta kedua saudaranya, Tommy dan Patrick, mendirikan geng mafia The Clerkenwell pada tahun 1980-an. Kini, geng mafia ini merupakan salah satu organisasi kriminal yang kuat di Inggris. Organisasi ini sering disebut dengan The A-team dari istilah 'The Adams Family' alias keluarga Adam.
Geng keluarga ini terkenal akan kekuatannya, kekerasannya dan kekayaannya. Mereka disebut-sebut terlibat atas tindakan kriminal seperti penyelundupan narkoba, pemerasan, penipuan, perjudian dan pembajakan kapal pengangkut emas.
The A Team terkait dengan 25 kasus pembunuhan anggota geng dan sering menggunakan orang kulit hitam untuk menakut-nakuti saingannya. Terry menjadi bos sindikat ini, sementara kedua saudaranya mengendalikan keuangan dan operasional. Kekayaan keluarga ini diperkirakan US$ 200 juta atau Rp 1,9 triliun.
BBC memperkirakan bahwa kekuatan sindikat ini berkurang sejak tahun 2000. Namun pada 2004, salah satu anggota, Tommy Adams mendapat perhatian dari media Inggris. Tommy diangkat oleh mantan pesepak bila Kenny Dalglish untuk mengamankan agen olahraga yang memegang hak ekslusif Manchester United (MU) dan pesepak bola Wayne Rooney.
Pada 2007, Terry Adams didakwa atas pidana pencucian uang dan divonis 7 tahun penjara. Dia diminta membayar biaya bantuan hukum senilai 4,7 juta poundsterling atau Rp 72 miliar dan biaya penuntutan 800 ribu poundsterling atau Rp 12 miliar.
Dia dibebaskan bersyarat pada 24 Juni 2010, namun dipenjara kembali Agustus 2011 karena tidak melaporkan melakukan bedah kecantikan senilai 7.700 (Rp poundsterling (Rp 119 juta) dan perawatan ke dokter gigi senilai 7 ribu poundsterling (Rp 108 juta). Terry diperkirakan bebas pada 2 tahun lagi.
Sementara kedua saudaranya masih menjalankan roda organisasi kriminal, sambil diawasi oleh Agen Kejahatan Terorganisasi Serius.
2. Vicente Carillo Fuentes
Vicente Carillo Fuentes, adalah penerus kartel narkoba Juarez, pasca pemimpin kartel yang juga kakak Vicente, Amado Carillo Fuentes tewas karena efek samping operasi plastik pada tahun 1997 lalu.
Kartel ini terkenal akan kekejaman dan kekerasannya. Mereka tak segan memutilasi korbannya dan meninggalkan badannya di kawasan yang menjadi pusat perhatian agar semua orang bisa melihatnya.
Kartel Juarez pernah bekerja sama dengan bos narkoba terbesar di Meksiko, termasuk Ismael 'Mayo' Zambada, Beltran Leyva bersaudara dan Joaquin 'El Chapo' Guzman yang tergabung dalam Kartel Sinaloa. Namun karena Kartel Sinaloa menolak membayar uang jasa rute penyelundupan obat bius di AS, kongsi mereka pecah. Sejak saat itu Kartel Juarez menjadi musuh bagi Kartel Sinaloa.
Permusuhan di antara mereka meningkat kala 2004. Saudara Vicente, Rodolfo Carillo, dibunuh di luar gedung bioskop yang diduga atas suruhan Guzman Loera. Kemudian Vicente membalas membunuh saudara Guzman di penjara.
Sejak saat itu perang antarkartel terjadi di Meksiko dan menjadi perhatian media di dunia. Pada 2005, organisasi ini sempat disusupi oleh penegak hukum yang menyamar. Namun melempem, karena ternyata informan itu juga terlibat pembunuhan.
Vicente kini masih menikmati hasil penjualan obat bius yang cukup besar di Meksiko senilai triliunan rupiah, plus penyelundupan narkoba ke AS. Pemerintah AS sampai menawarkan US$ 5 juta alias Rp 48 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi keberadaan Vicente untuk ditangkap.
3. Diego Perez Henao
Diego Perez Henao, adalah orang kedua di Los Rastrojos, kelompok kartel penyuplai narkoba terbesar di Kolombia. Kartel ini berkolaborasi dengan Kartel Sinaloa dari Meksiko.
Los Rastrojos spesialis dalam jasa transportasi kokain, heroin dan pertambangan emas ilegal. Rute penyelundupan mereka ke Venezuela, untuk jembatan penyelundupan ke Eropa.
Diego menjadi orang pertama di Los Rastrojos setelah pimpinan kartel ini, Luis Enrique Calle Serna alias Comba menyerah kepada Badan Pemberantasan Narkoba AS (Drug Enforcement Administration/DEA) pada Mei 2012 lalu. Diego ini dinilai sebagai bos mafia narkoba Kolombia terkuat di dunia, bersama Daniel Barrera alias El Loco Barrera.
Diego berperan besar dalam pengembangan dan pertumbuhan Kartel Los Rastrojos. Dia mengirimkan sel persenjataan berat ke berbagai lokasi di Kolombia. Diego juga mengamankan akses bagi kelompok narkobanya, laboratorium kokain dan perbatasan Kolombia.
Sebelum menjadi bos kartel narkoba dia adalah centeng yang mengumpulkan tanaman koka, bahan baku kokain, di pedesaan di Kolombia. Diego juga tak segan turun dalam pertempuran bila ada penyergapan. Tak banyak informasi yang diketahui dari dirinya. Diego juga menjadi buruan Pemerintah AS.
4. Daut Kadriovski
Daut Kadriovski disebut-sebut sebagai Godfather Mafia Albania, yang menaungi 15 klan mafia. Menteri Dalam Negeri Yugoslavia menyatakan Daut adalah salah satu bandar narkoba terbesar di Eropa dan menyebut Daut sebagai 'sumber finansial' terbesar bagi Kosovo Liberation Army (KLA/ Pasukan Pembebasan Kosovo).
Daut menjadi buronan di 12 negara Eropa namun sekarang tetap bebas. Daut juga mendapat perhatian di Australia karena dia terungkap membuat jalur pipa narkoba dari Albania dan Kroasia ke Sydney dan Brisbane.
Mafia Albania juga terkenal akan kekerasan dan kekejamannya. Selain narkoba, mafia Albania juga melakukan penyelundupan manusia, pekerja seksual dan perdagangan narkoba di Inggris. Menurut Wikileaks, mafia Albania ini juga memiliki koneksi dengan beberapa politikus dan bank di Afrika Selatan.
5. Pasqualle Scotti
Pasqualle Scotti adalah bos geng mafia Camorra, yang berasal dari Campania, Italia. Pasqualle sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 1985 untuk kasus pembunuhan, penyembunyian mayat dan kriminal lainnya.
Pasqualle terkenal dengan kepribadian berdarah dingin dan kejam, serta merupakan tangan kanan mafia terkenal, Raffaele Cutolo. Pada malam Natal 1984, Pasqualle melarikan diri dari rumah sakit di Caserta, di mana dia dirawat karena terluka pada tangannya.
Pada 1990, perburuan Pasqualle diumumkan secara internasional. Sejak itu dia menghilang. Pada Januari 2005, dia menerima vonis hukuman seumur hidup untuk pembunuhan berantai yang menewaskan 26 orang antara tahun 1982-1983. Saat itu Camorra berperang dengan kelompok mafia Nuova Famiglia.
Pada Oktober 2011, Pasqualle yang telah bersembunyi selama 27 tahun, tiba-tiba Kepolisian Italia mengeluarkan foto Pasqualle yang diambil tahun 1980-an. Namanya kembali menjadi perhatian, kendati ada pula yang menduga dia sudah mati.
Di Campania, di mana tingkat pengangguran tinggi, Camorra menawarkan pada anak-anak pekerjaan kriminal penyelundupan rokok, narkoba dan pencurian. Susah bagi para penegak hukum di sana untuk melawan mafia ini karena masyarakat Campania telah menoleransi kegiatan mafia ini. Ada aturan tak tertulis Omerta, alias gerakan tutup mulut melindungi gerakan mafia hingga kini.
6. Kenichi Shinoda
Di Jepang, sindikat organisasi kriminal terbesar diketahui sebagai Yakuza. Yakuza ini sangat kuat dan memiliki sejarah panjang. Pada tahun 2012, diperkirakan ada 100 ribu anggota Yakuza, 85 ribu di antaranya tinggal di Jepang.
Salah satu Yakuza yang terkuat adalah Sixth Yamaguchi-gumi yang dikenal memiliki aturan dan tradisi yang ketat. Salah satu kegiatannya adalah penjualan narkoba, senjata, properti, saham, manipulasi dan pornografi internet.
Godfather-nya dinamakan kumicho, yang sekarang dipegang Kenichi Shinoda, yang dinilai cukup berbahaya di Jepang. Kenichi mengendalikan sindikat sejak 2005, sejak Godfather terakhir Yoshinori Watanabe pensiun. Di bawah kendali Kenichi, Sixt Yamaguchi-gumi berkembang di beberapa lokasi di Tokyo.
Kenichi sudah kenyang keluar-masuk penjara seumur hidupnya. Pada 1970-an, dia didakwa atas pembunuhan bos kelompok rivalnya dengan pedang katana, dan harus mendekam 13 tahun di penjara. Tahun 2005, setelah beberapa bulan memimpin geng ini, Kenichi dipenjara 6 tahun atas kepemilikan senjata dan bebas 9 April 2012. Kepemimpinan diambil alih oleh Kiyoshi Takayama.
Pada awal 2012, Kementerian Keuangan AS mengumumkan akan membekukan aset Kenichi dan Kiyoshi. Hal ini dinilai sebagai tamparan yang keras pada Pemerintah Jepang dalam melawan organisasi kriminal.
7. Domenico Condello
Domenico Condello, merupakan pentolan tokoh mafia Ndrangheta dari Calabria, Italia. Dia dikenal sebagai 'Il Supremo' di Nrangheta.
Domenico adalah sepupu Pasqualle Condello, tokoh kunci di penyelundupan kokain antara Kolombia dan Italia yang juga mengendalikan beberapa kontrak pemurnian air di beberapa kota di Calabria. Pada 2008, Pasqualle ditahan oleh lebih dari 100 polisi yang mengepung di apartemennya di Occhio di Pellaro, di pinggiran Calabria.
Domenico pun mengambil kendali, karena tradisi organisasi mafia di Italia dikendalikan oleh kerabat yang masih memiliki hubungan darah. Domenico sudah menjadi buruan polisi paling dicari di Italia dan menghindari polisi selama bertahun-tahun. Domenico kini menjadi pengendali utama di balik
8. Joaquin Guzman Loera
Setelah Osama bin Laden tewas ditembak pada 2011 lalu, Joaquin Guzman Loera alias El Chapo menjadi buronan paling dicari di dunia.
Joaquin adalah bos kartel narkoba Sinaloa, kartel narkoba paling kuat di dunia, yang berbasis di Kota Culiacan, Sinaloa dan beroperasi di wilayah Meksiko seperti Baja California, Durango, Sonora dan Chihuahua. Sinaloa menyelundupkan kokain, heroin, amfetamin dan marijuana di seluruh dunia.
Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA) percaya bahwa Joaquin melampaui pengaruh Pablo Escobar sebagai Godfather Narkoba Dunia. Joaquin pernah masuk daftar Forbes ke-55 sebagai orang terkuat di dunia. Joaquin juga dikenal kaya dan menjadi jutawan.
Untuk melanggengkan tindak ilegalnya, dia memiliki koneksi ke pejabat pemerintahan, polisi, dan pengusaha yang melindungi aset kartelnya. Tangan kanannya adalah Ismael Zambada Garcia.
AS dan Meksiko bekerja sama untuk menangkap El Chapo ini sebelum Pilpres AS 2012. Penangkapan El Chapo diprediksi akan bagus dan mendongkrak suara Barak Obama. Salah satu capres Meksiko, Josefina Vazquez Mota mengatakan jika terpilih menjadi Presiden, dia akan memiliki kekuatan untuk menangkap El Chapo dan mengurangi kekuatan Kartel Sinaloa.
Pada Februari 2012, penegak hukum Meksiko hampir menangkap El Chapo di mansion pantai di Los Cabos sehari setelah Menlu AS Hillary Clinton bertemu dengan Menlu Meksiko di wilayah yang sama.
Harga El Chapo di mata penegak hukum, US$ 7 juta alias Rp 67 miliar yang bisa memberitahukan keberadaan El Chapo. Jumlah itu terdiri US$ 5 juta dari Pemerintah AS dan US$ 2 juta dari Pemerintah Meksiko.
9. Semion Mogilevic
Semio Mogilevic dideskripsikan FBI sebagai gembong paling berbahaya di dunia. Semio adalah pemimpin mafia Rusia kelahiran Ukraina.
Semio dikenal sangat pintar dan kejam, serta memiliki gelar sarjana ekonomi. Dia dikenal dengan nama Don Semyon dan Don yang Pintar. Menurut Wikileaks, Semion memiliki koneksi dengan beberapa perusahaan besar seperti RosUkrEnergo, Raiffeisen Bank dan Gazprom, BUMN energi Rusia.
Semion menjadi Godfather setelah berhasil mengendalikan Solntsevskaya Bratva, organisasi kriminal yang kuat di Moskow. Sindikat ini terkenal berbahaya, punya aturan yang ketat dan melakukan kekerasan, penyelundupan narkoba, pemerasan, perjudian ilegal, penculikan hingga pembunuh bayaran.
Mafia Rusia dinilai sebagai salah satu yang menguntungkan di dunia, dan Semion adalah salah satu jutawan bawah tanah. Beberapa artikel media mengaitkan Semion dengan Presiden Vladimir Putin, dan menuduh Vladimir melindungi Semion.
Pada 2009, FBI menyatakan Semion adalah buronan ke 494 yang paling layak untuk menjadi 10 Buronan Paling Dicari di Dunia.
Sumber : DetikNews
Di Indonesia, Mahkamah Agung (MA) baru saja mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) terdakwa produsen narkoba Hengky Gunawan dari hukuman mati di tingkat kasasi, menjadi hukuman 15 tahun penjara.
Bagaimana di luar negeri? Gembong mafia narkoba itu bisa begitu kejam dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka agar tetap meraup untung besar dari bisnis haram ini. Tak jarang mereka memiliki koneksi dan lobi-lobi ke perusahaan multinasional, pejabat pemerintah hingga ke penegak hukum.
Berikut 9 di antaranya seperti dikutip dari Listverse.com:
1. Terry Adams
Terry Adams beserta kedua saudaranya, Tommy dan Patrick, mendirikan geng mafia The Clerkenwell pada tahun 1980-an. Kini, geng mafia ini merupakan salah satu organisasi kriminal yang kuat di Inggris. Organisasi ini sering disebut dengan The A-team dari istilah 'The Adams Family' alias keluarga Adam.
Geng keluarga ini terkenal akan kekuatannya, kekerasannya dan kekayaannya. Mereka disebut-sebut terlibat atas tindakan kriminal seperti penyelundupan narkoba, pemerasan, penipuan, perjudian dan pembajakan kapal pengangkut emas.
The A Team terkait dengan 25 kasus pembunuhan anggota geng dan sering menggunakan orang kulit hitam untuk menakut-nakuti saingannya. Terry menjadi bos sindikat ini, sementara kedua saudaranya mengendalikan keuangan dan operasional. Kekayaan keluarga ini diperkirakan US$ 200 juta atau Rp 1,9 triliun.
BBC memperkirakan bahwa kekuatan sindikat ini berkurang sejak tahun 2000. Namun pada 2004, salah satu anggota, Tommy Adams mendapat perhatian dari media Inggris. Tommy diangkat oleh mantan pesepak bila Kenny Dalglish untuk mengamankan agen olahraga yang memegang hak ekslusif Manchester United (MU) dan pesepak bola Wayne Rooney.
Pada 2007, Terry Adams didakwa atas pidana pencucian uang dan divonis 7 tahun penjara. Dia diminta membayar biaya bantuan hukum senilai 4,7 juta poundsterling atau Rp 72 miliar dan biaya penuntutan 800 ribu poundsterling atau Rp 12 miliar.
Dia dibebaskan bersyarat pada 24 Juni 2010, namun dipenjara kembali Agustus 2011 karena tidak melaporkan melakukan bedah kecantikan senilai 7.700 (Rp poundsterling (Rp 119 juta) dan perawatan ke dokter gigi senilai 7 ribu poundsterling (Rp 108 juta). Terry diperkirakan bebas pada 2 tahun lagi.
Sementara kedua saudaranya masih menjalankan roda organisasi kriminal, sambil diawasi oleh Agen Kejahatan Terorganisasi Serius.
2. Vicente Carillo Fuentes
Vicente Carillo Fuentes, adalah penerus kartel narkoba Juarez, pasca pemimpin kartel yang juga kakak Vicente, Amado Carillo Fuentes tewas karena efek samping operasi plastik pada tahun 1997 lalu.
Kartel ini terkenal akan kekejaman dan kekerasannya. Mereka tak segan memutilasi korbannya dan meninggalkan badannya di kawasan yang menjadi pusat perhatian agar semua orang bisa melihatnya.
Kartel Juarez pernah bekerja sama dengan bos narkoba terbesar di Meksiko, termasuk Ismael 'Mayo' Zambada, Beltran Leyva bersaudara dan Joaquin 'El Chapo' Guzman yang tergabung dalam Kartel Sinaloa. Namun karena Kartel Sinaloa menolak membayar uang jasa rute penyelundupan obat bius di AS, kongsi mereka pecah. Sejak saat itu Kartel Juarez menjadi musuh bagi Kartel Sinaloa.
Permusuhan di antara mereka meningkat kala 2004. Saudara Vicente, Rodolfo Carillo, dibunuh di luar gedung bioskop yang diduga atas suruhan Guzman Loera. Kemudian Vicente membalas membunuh saudara Guzman di penjara.
Sejak saat itu perang antarkartel terjadi di Meksiko dan menjadi perhatian media di dunia. Pada 2005, organisasi ini sempat disusupi oleh penegak hukum yang menyamar. Namun melempem, karena ternyata informan itu juga terlibat pembunuhan.
Vicente kini masih menikmati hasil penjualan obat bius yang cukup besar di Meksiko senilai triliunan rupiah, plus penyelundupan narkoba ke AS. Pemerintah AS sampai menawarkan US$ 5 juta alias Rp 48 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi keberadaan Vicente untuk ditangkap.
3. Diego Perez Henao
Diego Perez Henao, adalah orang kedua di Los Rastrojos, kelompok kartel penyuplai narkoba terbesar di Kolombia. Kartel ini berkolaborasi dengan Kartel Sinaloa dari Meksiko.
Los Rastrojos spesialis dalam jasa transportasi kokain, heroin dan pertambangan emas ilegal. Rute penyelundupan mereka ke Venezuela, untuk jembatan penyelundupan ke Eropa.
Diego menjadi orang pertama di Los Rastrojos setelah pimpinan kartel ini, Luis Enrique Calle Serna alias Comba menyerah kepada Badan Pemberantasan Narkoba AS (Drug Enforcement Administration/DEA) pada Mei 2012 lalu. Diego ini dinilai sebagai bos mafia narkoba Kolombia terkuat di dunia, bersama Daniel Barrera alias El Loco Barrera.
Diego berperan besar dalam pengembangan dan pertumbuhan Kartel Los Rastrojos. Dia mengirimkan sel persenjataan berat ke berbagai lokasi di Kolombia. Diego juga mengamankan akses bagi kelompok narkobanya, laboratorium kokain dan perbatasan Kolombia.
Sebelum menjadi bos kartel narkoba dia adalah centeng yang mengumpulkan tanaman koka, bahan baku kokain, di pedesaan di Kolombia. Diego juga tak segan turun dalam pertempuran bila ada penyergapan. Tak banyak informasi yang diketahui dari dirinya. Diego juga menjadi buruan Pemerintah AS.
4. Daut Kadriovski
Daut Kadriovski disebut-sebut sebagai Godfather Mafia Albania, yang menaungi 15 klan mafia. Menteri Dalam Negeri Yugoslavia menyatakan Daut adalah salah satu bandar narkoba terbesar di Eropa dan menyebut Daut sebagai 'sumber finansial' terbesar bagi Kosovo Liberation Army (KLA/ Pasukan Pembebasan Kosovo).
Daut menjadi buronan di 12 negara Eropa namun sekarang tetap bebas. Daut juga mendapat perhatian di Australia karena dia terungkap membuat jalur pipa narkoba dari Albania dan Kroasia ke Sydney dan Brisbane.
Mafia Albania juga terkenal akan kekerasan dan kekejamannya. Selain narkoba, mafia Albania juga melakukan penyelundupan manusia, pekerja seksual dan perdagangan narkoba di Inggris. Menurut Wikileaks, mafia Albania ini juga memiliki koneksi dengan beberapa politikus dan bank di Afrika Selatan.
5. Pasqualle Scotti
Pasqualle Scotti adalah bos geng mafia Camorra, yang berasal dari Campania, Italia. Pasqualle sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 1985 untuk kasus pembunuhan, penyembunyian mayat dan kriminal lainnya.
Pasqualle terkenal dengan kepribadian berdarah dingin dan kejam, serta merupakan tangan kanan mafia terkenal, Raffaele Cutolo. Pada malam Natal 1984, Pasqualle melarikan diri dari rumah sakit di Caserta, di mana dia dirawat karena terluka pada tangannya.
Pada 1990, perburuan Pasqualle diumumkan secara internasional. Sejak itu dia menghilang. Pada Januari 2005, dia menerima vonis hukuman seumur hidup untuk pembunuhan berantai yang menewaskan 26 orang antara tahun 1982-1983. Saat itu Camorra berperang dengan kelompok mafia Nuova Famiglia.
Pada Oktober 2011, Pasqualle yang telah bersembunyi selama 27 tahun, tiba-tiba Kepolisian Italia mengeluarkan foto Pasqualle yang diambil tahun 1980-an. Namanya kembali menjadi perhatian, kendati ada pula yang menduga dia sudah mati.
Di Campania, di mana tingkat pengangguran tinggi, Camorra menawarkan pada anak-anak pekerjaan kriminal penyelundupan rokok, narkoba dan pencurian. Susah bagi para penegak hukum di sana untuk melawan mafia ini karena masyarakat Campania telah menoleransi kegiatan mafia ini. Ada aturan tak tertulis Omerta, alias gerakan tutup mulut melindungi gerakan mafia hingga kini.
6. Kenichi Shinoda
Di Jepang, sindikat organisasi kriminal terbesar diketahui sebagai Yakuza. Yakuza ini sangat kuat dan memiliki sejarah panjang. Pada tahun 2012, diperkirakan ada 100 ribu anggota Yakuza, 85 ribu di antaranya tinggal di Jepang.
Salah satu Yakuza yang terkuat adalah Sixth Yamaguchi-gumi yang dikenal memiliki aturan dan tradisi yang ketat. Salah satu kegiatannya adalah penjualan narkoba, senjata, properti, saham, manipulasi dan pornografi internet.
Godfather-nya dinamakan kumicho, yang sekarang dipegang Kenichi Shinoda, yang dinilai cukup berbahaya di Jepang. Kenichi mengendalikan sindikat sejak 2005, sejak Godfather terakhir Yoshinori Watanabe pensiun. Di bawah kendali Kenichi, Sixt Yamaguchi-gumi berkembang di beberapa lokasi di Tokyo.
Kenichi sudah kenyang keluar-masuk penjara seumur hidupnya. Pada 1970-an, dia didakwa atas pembunuhan bos kelompok rivalnya dengan pedang katana, dan harus mendekam 13 tahun di penjara. Tahun 2005, setelah beberapa bulan memimpin geng ini, Kenichi dipenjara 6 tahun atas kepemilikan senjata dan bebas 9 April 2012. Kepemimpinan diambil alih oleh Kiyoshi Takayama.
Pada awal 2012, Kementerian Keuangan AS mengumumkan akan membekukan aset Kenichi dan Kiyoshi. Hal ini dinilai sebagai tamparan yang keras pada Pemerintah Jepang dalam melawan organisasi kriminal.
7. Domenico Condello
Domenico Condello, merupakan pentolan tokoh mafia Ndrangheta dari Calabria, Italia. Dia dikenal sebagai 'Il Supremo' di Nrangheta.
Domenico adalah sepupu Pasqualle Condello, tokoh kunci di penyelundupan kokain antara Kolombia dan Italia yang juga mengendalikan beberapa kontrak pemurnian air di beberapa kota di Calabria. Pada 2008, Pasqualle ditahan oleh lebih dari 100 polisi yang mengepung di apartemennya di Occhio di Pellaro, di pinggiran Calabria.
Domenico pun mengambil kendali, karena tradisi organisasi mafia di Italia dikendalikan oleh kerabat yang masih memiliki hubungan darah. Domenico sudah menjadi buruan polisi paling dicari di Italia dan menghindari polisi selama bertahun-tahun. Domenico kini menjadi pengendali utama di balik
8. Joaquin Guzman Loera
Setelah Osama bin Laden tewas ditembak pada 2011 lalu, Joaquin Guzman Loera alias El Chapo menjadi buronan paling dicari di dunia.
Joaquin adalah bos kartel narkoba Sinaloa, kartel narkoba paling kuat di dunia, yang berbasis di Kota Culiacan, Sinaloa dan beroperasi di wilayah Meksiko seperti Baja California, Durango, Sonora dan Chihuahua. Sinaloa menyelundupkan kokain, heroin, amfetamin dan marijuana di seluruh dunia.
Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA) percaya bahwa Joaquin melampaui pengaruh Pablo Escobar sebagai Godfather Narkoba Dunia. Joaquin pernah masuk daftar Forbes ke-55 sebagai orang terkuat di dunia. Joaquin juga dikenal kaya dan menjadi jutawan.
Untuk melanggengkan tindak ilegalnya, dia memiliki koneksi ke pejabat pemerintahan, polisi, dan pengusaha yang melindungi aset kartelnya. Tangan kanannya adalah Ismael Zambada Garcia.
AS dan Meksiko bekerja sama untuk menangkap El Chapo ini sebelum Pilpres AS 2012. Penangkapan El Chapo diprediksi akan bagus dan mendongkrak suara Barak Obama. Salah satu capres Meksiko, Josefina Vazquez Mota mengatakan jika terpilih menjadi Presiden, dia akan memiliki kekuatan untuk menangkap El Chapo dan mengurangi kekuatan Kartel Sinaloa.
Pada Februari 2012, penegak hukum Meksiko hampir menangkap El Chapo di mansion pantai di Los Cabos sehari setelah Menlu AS Hillary Clinton bertemu dengan Menlu Meksiko di wilayah yang sama.
Harga El Chapo di mata penegak hukum, US$ 7 juta alias Rp 67 miliar yang bisa memberitahukan keberadaan El Chapo. Jumlah itu terdiri US$ 5 juta dari Pemerintah AS dan US$ 2 juta dari Pemerintah Meksiko.
9. Semion Mogilevic
Semio Mogilevic dideskripsikan FBI sebagai gembong paling berbahaya di dunia. Semio adalah pemimpin mafia Rusia kelahiran Ukraina.
Semio dikenal sangat pintar dan kejam, serta memiliki gelar sarjana ekonomi. Dia dikenal dengan nama Don Semyon dan Don yang Pintar. Menurut Wikileaks, Semion memiliki koneksi dengan beberapa perusahaan besar seperti RosUkrEnergo, Raiffeisen Bank dan Gazprom, BUMN energi Rusia.
Semion menjadi Godfather setelah berhasil mengendalikan Solntsevskaya Bratva, organisasi kriminal yang kuat di Moskow. Sindikat ini terkenal berbahaya, punya aturan yang ketat dan melakukan kekerasan, penyelundupan narkoba, pemerasan, perjudian ilegal, penculikan hingga pembunuh bayaran.
Mafia Rusia dinilai sebagai salah satu yang menguntungkan di dunia, dan Semion adalah salah satu jutawan bawah tanah. Beberapa artikel media mengaitkan Semion dengan Presiden Vladimir Putin, dan menuduh Vladimir melindungi Semion.
Pada 2009, FBI menyatakan Semion adalah buronan ke 494 yang paling layak untuk menjadi 10 Buronan Paling Dicari di Dunia.
Sumber : DetikNews