Dilansir BBC, Senin (1/10/2012), studi terbaru mengungkapkan, fobia pada hewan mamalia bersayap ini membuatnya menghindari cahaya bulan. Kelelawar pun ketakutan dan bersembunyi di tempat yang gelap.
Selain itu, studi ini juga menemukan adanya penurunan aktivitas kelelawar di malam hari yang cerah (akibat cahaya bulan), ketimbang kelelawar yang tinggal dan mencari makan di tempat-tempat gelap. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Mammalian Biology.
Studi ini juga melibatkan penelitian tentang bagaimana hewan-hewan nokturnal (aktif di malam hari) berperilaku dan berinteraksi dengan cahaya bulan. "Bukti bahwa aktivitas kelelawar menurun dengan meningkatnya intensitas cahaya bulan adalah bersifat kontradiktif. Jadi, itulah mengapa kami putuskan untuk melakukan penelitian," jelas Romeo Saldana-Vazquez, ahli biologi dari National Autonomous University of Mexico.
Ia mengatakan, pengaruh cahaya bulan terhadap aktivitas kelelawar belum direvisi, meskipun terdapat informasi yang dikumpulkan selama 20 tahun di berbagai belahan dunia. Ilmuwan menggambarkan data tentang 26 spesies dari 11 studi dan mengamati aktivitas kelelawar di lintang dan habitat yang berbeda serta fase bulan yang berbeda pula.
Analisis tersebut menyimpulkan bahwa lunar fobia, adalah umum atau sering terjadi pada kelelawar. Analisis juga menunjukkan bahwa penurunan aktivitas kelelawar di bawah cahaya bulan mengalami perbedaan, yang bergantung pada jenis habitat.
"Habitat di mana cahaya masuk lebih mudah menyebabkan sebagian besar aktivitas kelelawar menurun, ketimbang kelelawar yang mencari makan di tempat gelap," tuturnya.
Menurut penelitian, spesies yang mencari makan di atas air dan di hutan, menunjukkan kecenderungan fobia yang lebih parah ketimbang di habitat yang terlindungi. Para ilmuwan meyakini bahwa fobia ini terjadi, karena di alam terbuka, cahaya bulan dapat membuat kelelawar lebih mudah terlihat oleh predator.
Sumber : Okezone