Rabu, 20 Juni 2012

111 Negara Dukung Kemerdekaan Papua


111 Negara dukung kemerdekaan Papua
Menteri Luar Negeri Republik Federal Papua Barat Jacob Rumbiak.

Situasi di Papua kembali mendapat sorotan internasional setelah Wakil Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni tewas ditembak, Kamis pekan lalu. Polisi mengklaim dia melawan saat akan ditangkap bersama pegiat KNPB lainnya. Polisi menggrebek markas KNPB yang dituding terlibat penembakan terhadap warga asing dan aparat keamanan.

Kondisi Papua tak pernah aman ini menjadi bahasan dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota Jenewa, Swiss, bulan lalu.

Semua perkembangan itu makin menguatkan tekad para tokoh prokemerdekaan buat membebaskan Papua dari Indonesia. Menteri Luar Negeri Republik Federal Papua Barat Jacob Rumbiak sesumbar mereka bisa merdeka dan berdaulat paling lambat dua tahun lagi. Bahkan, ia mengklaim sudah mendapat dukungan dari 111 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada, dan Jepang.

Republik Federal Papua Barat merupakan pemerintahan sementara gerakan separatis Papua yang dibentuk berdasarkan kongres ketiga di Jayapura, pertengahan Oktober tahun lalu. Republik Federal ini menggantikan Otoritas Nasional Papua Barat dideklarasikan delapan tahun lalu.

Rumbiak berharap Jakarta mau memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Republik Federal Papua Barat. "Jadi tidak perlu menggelar referendum seperti waktu di Timor-Timur. Itu menghabiskan uang saja," kata Rumbiak.

Berikut penjelasan Rumbiak mengenai persiapan kemerdekaan Papua saat dihubungi Faisal Assegafdari merdeka.com melalui telepon selulernya, Rabu (20/6): 

Bagaimana komentar Anda soal penembakan di Papua?

Jangan alihkan isu Papua dengan penembakan misterius. Kalau Jakarta serius ingin  berdialog, bebaskan seluruh tahanan politik dan tarik semua personel keamanan dari Papua.

Anda ingin dialog atau merdeka?

Jakarta sudah tahu keinginan kami buat merdeka. Jadi tidak perlu menggelar referendum seperti waktu di Timor-Timur. Itu menghabiskan uang saja. Lebih baik, Jakarta memberikan pengakuan saja, jadi kami bisa cepat mengurus negara kami sendiri.

Memangnya Papua sudah siap menjadi negara sendiri?

Kami punya kekayaan alam. Kalau Jakarta dan kami bisa bersahabat dan pisah baik-baik, kami nanti bisa bantu Indonesia.

Sudah bentuk pemerintahan?

Dalam Kongres ketiga di Lapangan Sakeus, Jayapura, 19 Oktober 2011, kita sudah mendeklarasikan Republik Federal Papua. Kongres selama tiga hari sejak 17 Oktober itu sudah membentuk Dewan Nasional Papua Barat yang sudah meilih Presiden Republik Federal Papua Barat Forkorus Yaboisenbut dan Perdana Menteri Edison Warumi. Deklarasi itu didukung tujuh wilayah adat di Papua.

Siapa saja sudah mendukung Papua buat merdeka?

Dari dokumen pemerintah Indonesia, ada 14 negara mendukung penuntasan kejahatan kemanusiaan di Papua. Dokumen di luar negeri yang kami ketahui, ada 97 negara mendesak pengiriman misi PBB di Papua. Sokongan itu juga termasuk dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Kanada, Jerman, dan Jepang. Negara-negara Amerika Latin, seperti Cile dan Meksiko, juga sudah menyatakan dukungan. Total ada 111 negara. Negara-negara ini pula yang kami harap dalam Sidang Majelis Umum PBB September mendatang, mendorong pengakuan Republik Federal Papua Barat sebagai sebuah negara merdeka dan berdaulat.

Memangnya, pihak Anda sudah mengirim surat permohonan?

Surat itu sudah kami kirim tahun lalu.

Apalagi persiapan untuk merdeka?

Akhir tahun ini, kami akan membuka mission desk di PBB buat memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Papua.

Minta pengakuan kemerdekaan dari Jakarta tidak mungkin, jadi kapan kira-kira diakui oleh PBB sebagai negara?

Paling lambat dua tahun lagi. Tapi sebenarnya bisa lebih cepat dari itu kalau Jakarta mau memberi pengakuan segera.

Jadi Anda bakal memanfaatkan momentum pemilu di Indonesia?

Kami berharap kandidat atau presiden baru Indonesia pada 2014 siap bekerja sama dengan negara baru bernama Republik Federal Papua Barat.

Kalau sudah merdeka, Anda bakal menuntut pejabat Indonesia ke mahkamah internasional?

Kami tidak akan menuntut para jenderal karena mereka cuma melaksanakan perintah. Yang akan kami tuntut pembuat keputusan politik, yakni pemerintah dan DPR. Tapi kalau mereka mengaku salah kami akan mengampuni. Kami orang-orang penuh cinta kasih, tidak suka membunuh.

Mulai dari pemerintahan siapa?
Mohamad Yamin.
Biodata
Nama : Jacob Rumbiak
Tempat/Tanggal Lahir : Ayamaru (Sorong), 11 Maret 1955 (di paspor tertulis 1958)
Agama : Protestan (lebih senang disebut pengikut Yesus)
Alamat : Melbourne, Negara Bagian Victoria, Australia
Hobi: Menyanyi dan bermusik
Status : Menikah dengan perempuan keturunan Irlandia dan memiliki tiga putra
Pendidikan
Sarjana Matematika, lulusan dari IKIP Bandung
Pernah kuliah di jurusan Fisika ITB
Jabatan
Menteri Luar Negeri Otoritas Nasional Papua Barat (Agustus 2004 - Oktober 2011)
Menteri Luar Negeri Republik Federal Papua Barat (Oktober 2011 - sekarang).
Sumber : Merdeka.com

Awas, Menguping Gosip Bikin "Tuli"

Awas, Menguping Gosip Bikin "Tuli"
Bagi sebagian besar wanita, mendengarkan gosip merupakan hal yang sangat mengasyikkan. Tanpa sadar, saat mendengar informasi panas, seluruh perhatian tercurah pada pembicaraan.
Sebuah studi menemukan, orang yang sedang serius mendengar gosip tak mampu mendengar percakapan lain di sekitarnya. Lebih dari dua pertiga yang menguping gosip bahkan tidak menyadari kata yang diucapkan orang lain walaupun diulangi.

Para peneliti mengatakan, hal ini menjelaskan bagaimana percakapan intens bisa membuat kita "tuli" terhadap sekeliling.

Sebuah studi pada 1999 juga menemukan, orang yang tengah serius menonton pertandingan basket gagal melihat seorang pria dengan setelan gorila berjalan melewati dan memukul dadanya. Ini membuktikan, konsentrasi pada satu hal akan membuat kita 'buta' pada kejadian di depan mata.

Studi dari Royal Holloway, Universitas London ini menunjukkan, sama seperti indra penglihatan, hal yang sama juga terjadi pada pendengaran.

Pemimpin penelitian yang dimuat dalam Jurnal Kognitif, psikolog Dr Polly Dalton, mengatakan, "Penelitian ini menunjukkan bahwa kita dapat melewatkan suara bahkan yang sangat mengejutkan atau khas saat memperhatikan hal lain," ungkapnya seperti dikutip Daily Mail.

Hal tersebut, katanya berimplikasi pada dunia nyata. "Misalnya, saat berbicara di ponsel, orang akan cenderung mengurangi kesadaran dari suara-suara di sekeliling."
Sumber : VivaKosmo

Selasa, 19 Juni 2012

6 Tempat Terbaik Untuk Membaca

6 Tempat terbaik untuk membaca
Mungkin bagi sebagian orang, membaca adalah kegiatan yang membosankan. Namun Anda yang memiliki hobi yang satu ini bisa mencoba beberapa tempat nyaman untuk menghabiskan waktu membaca selain berdiam diri di dalam kamar sambil berbaring. Simak daftar tempat terbaik untuk membaca selengkapnya seperti yang dilansir dari Boldsky (19/06) berikut ini.
Di bawah pohon
Klasik, sejuk, namun sangat nyaman. Itulah tempat pertama terbaik yang bisa Anda pilih ketika membaca.
Kamar mandi
Jika ingin tempat yang lebih privasi, membaca di kamar mandi juga bisa dijadikan alternatif. Namun jangan lupa cuci tangan ya!
Balkon
Punya balkon di rumah? Segera sulap area dalam rumah Anda tersebut untuk diubah menjadi tempat membaca yang nyaman.
Loteng
Ruang paling atas dalam rumah yang biasanya digunakan sebagai tempat barang-barang ini pun bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan kegiatan membaca Anda.
Beranda
Selain balkon, teras juga cukup asyik untuk Anda tempati ketika sedang membaca. Namun sama seperti di bawah pohon, mungkin Anda agak sulit mendapatkan privasi karena bisa saja banyak orang menganggu kegiatan Anda.
Kafe
Coba sekali-kali kunjungi kafe yang buka 24 jam sehari dan habiskan waktu membaca Anda di sana ketika malam tiba. Anda akan mendapatkan sensasi dan tentunya pengalaman yang berbeda!
Entah itu tempat yang cukup tertutup sehingga menjaga privasi Anda atau tempat terbuka, apakah Anda punya tempat favorit tersendiri untuk menghabiskan bacaan Anda?.
Sumber : Merdeka.com

Studi: Orang Kesepian Umurnya Pendek

Studi: Orang Kesepian Umurnya Pendek California - Manusia adalah makhluk sosial, dan manusia membutuhkan bantuan dari orang lain dalam kehidupannya. Karena itu, manusia tidak dianjurkan untuk menjadi individualistik alias menyendiri. Apalagi dalam studi terbaru menunjukkan, kesepian dapat memperpendek hidup seseorang.

Tak hanya itu, kesepian juga berkaitan dengan penurunan dalam kegiatan sehari-hari. Untuk orang yang berusia di atas 60 tahun, merasa kesepian adalah sumber utama dari gangguan kualitas hidup. Kini para peneliti dari Universitas California menemukan, kesepian dapat meningkatkan risiko kematian
sebesar 10 persen.

Para peneliti percaya, temuan mereka merupakan implikasi penting dalam kesehatan masyarakat. Tim yang dipimpin Dr Carla Perissinotto mengatakan, kesepian adalah sumber utama dari penderitaan pada orangtua.

"Penelitian menunjukan, itu merupakan faktor risiko untuk masalah kesehatan termasuk kematian dan beberapa penurunan fungsional," kata Perissinotto.

Tim ini meneliti hubungan antara kesepian, dan risiko penurunan fungsional hingga kematian pada orangtua. Sebanyak 1.604 peserta dilibatkan dalam Studi Kesehatan dan Pensiun tersebut.

Para peserta, rata-rata berusia 71 tahun. Mereka diberi pertanyaan seperti apakah pernah merasa ditinggalkan, terisolasi, kurang persahabatan. Dari seluruh peserta, 43,2 persen dilaporkan merasa kesepian. Mereka juga menemukan peserta yang terisolasi dua kali lebih memungkinkan mengalami penurunan dalam kegiatan sehari-hari, 24,8 persen terpengaruh hal tersebut.

Sumber : Republika

"Peluru Kita Banyak, Ayo Ganyang Malaysia!"


'Peluru kita banyak, ayo ganyang Malaysia!'
Pemerintah Malaysia berniat mematenkan tarian Tor-tor dan Gordang Sambilan (sembilan gendang) sebagai salah satu warisan negara jiran itu. Hal ini sontak memicu reaksi dari Indonesia. Sebab, pencaplokan aset budaya Indonesia bukan kali pertama ini dilakukan Malaysia.

Sebelumnya, Malaysia juga telah beberapa kali mengakui kebudayaan asli Indonesia. Sebut saja, Tari Pendet, alat musik Angklung, Kain Ulos, Lagu Jali-Jali, Motif Batik Parang dan lain sebagainya. Catatan Gerakan Sejuta Data Budaya, klaim Malaysia atas budaya Indonesia kali ini adalah yang ke-23.

Jika melihat sejarah, hubungan Malaysia dan Indonesia pernah memasuki fase-fase terburuk. Pada tahun 1962, Indonesia sempat berkonfrontasi dengan Malaysia. Penyebabnya, Malaysia hendak menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan Persetujuan Manila.

Hal itu sontak mendapat penolakan dari Presiden Soekarno. Pemimpin besar revolusi itu bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk neo-kolonialisme dan imperialisme gaya baru yang akan mengancam kemerdekaan Indonesia.

Dengan lantang, sang proklamator saat itu menyebut Malaysia sebagai boneka Inggris dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Britania di kawasan tersebut.

Sikap keras Presiden Soekarno ditanggapi demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur pada 17 September 1963. Saat itu massa menyerbu KBRI merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Perdana Menteri Malaysia kala itu, Tuanku Abdul Rahman dan memaksanya untuk menginjak salah satu simbol negara Indonesia itu.

Sementara di Indonesia, gelombang ketidaksenangan terhadap Malaysia terus berkecamuk. Demonstrasi di dalam negeri pun merebak. Dalam buku 'Indonesian Communism Under Soekarno', massa Partai Komunis Indonesia (PKI), yang saat itu dekat dengan kekuasaan Presiden Soekarno, menjadi yang terdepan dalam demonstrasi. Poster-poster anti-Malaysia memenuhi Jakarta dan kota-kota besar lainnya, seperti Medan dan Surabaya.

Tepatnya pada 16 September 1963, demonstrasi raksasa yang digalang massa PKI menyerbu kantor Kedutaan Besar Inggris dan Malaya di Jakarta. Unjuk rasa itu membuat kerusakan yang luar biasa. Sehari setelahnya, Malaysia memutuskan hubungan diplomatik dengan Indonesia dan di Kuala Lumpur juga berlangsung kontra-demonstrasi.

Amarah Presiden Soekarno terhadap Malaysia pun meledak. Soekarno tak terima demonstrasi anti-Indonesia di Malaysia menginjak-injak lambang negara Indonesia. Bung Karno akhirnya menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk mengganyang Malaysia.

Berikut pidato ganyang Malaysia yang diserukan Bung Karno kala itu.
"Kalau kita lapar itu biasaKalau kita malu itu juga biasaNamun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu
Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.
Yoo...ayoo... kita... Ganjang...Ganjang... MalaysiaGanjang... MalaysiaBulatkan tekadSemangat kita badjaPeluru kita banjakNjawa kita banjakBila perlu satoe-satoe!"

Sumber : Merdeka.com
Salut buat Bung Karno, Ngak kaya SBY... cuma diem ae.
Artikel terkait tentang Malaysia Klik Disini
Baca Juga :

Bocah Bangun dari Koma Setelah Sang Ibu Menyanyikan Lagu Adele

detail berita
Lancashire, Inggris - Bocah berusia 7 tahun ini sedang berjuang untuk tetap hidup setelah mengalami koma selama seminggu akibat perdarahan otak. Tapi secara mengejutkan ia terbangun dari komanya setelah mendengar sang ibu menyanyikan lagu Adele.

Charlotte Neve (7 tahun) mengalami perdarahan otak yang sangat langka untuk usianya, kondisi yang dialaminya ini hampir membunuhnya atau meninggalkan kecacatan tidak bisa melihat atau berbicara.

Setelah melakukan 2 kali operasi untuk menghentikan perdarahan di otaknya, ia harus berjuang hidup dalam kondisi koma dan dokter mengatakan pada sang ibu, Leila bahwa ia harus siap mengucapkan selamat tinggal pada putrinya.

Ketika Leila (31 tahun) masuk ke ruang perawatan Charlotte untuk memberikan pelukan terakhir bagi putrinya, tiba-tiba ia mendengar lagu Adele 'Rolling the Deep' di radio dan ia pun menyanyikan lagu tersebut.

Saat sang ibu menyanyikan lagu ini untuk putrinya, tiba-tiba Charlotte tersenyum, ini tentu mengejutkan bagi dokter. Dalam waktu 2 hari, Charlotte yang tinggal di Trawden, Lancashire mulai belajar berbicara, fokus mengenal warna dan berhasil bangun dari tempat tidurnya.

"Ini keajaiban yang lengkap, Charlotte mencintai Adele dan kami memang biasa menyanyikan lagu itu bersama-sama. Saat ia mulai tersenyum, ini adalah reaksinya pertama kali sejak perdarahan itu, perawat terkejut dan meminta saya terus bernyanyi dan ia pun tersenyum lagi," ujar Leila, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (19/6/2012).

Sekitar 2 bulan kemudian, petugas kesehatan pun dibuat heran oleh Charlotte karena ia bisa belajar berjalan dan berbicara serta sebagian kemampuan melihatnya kembali. Bahkan kini ia mulai kembali ke sekolah dan kelas dansa.

Charlotte mengalami perdarahan di otaknya pada 13 April 2012 ketika ia tengah menonton film di rumah bersama ibu dan adiknya. Ia pun langsung dilarikan ke Leeds hospital dan menjalani 2 kali operasi darurat untuk mempertahankan hidupnya.

"Aku tahu ada sesuatu yang salah karena dia tidak bernapas dengan benar, aku membalikkan tubuhnya dan dia dingin serta matanya terbuka setengah tapi tampak tidur. Saya berpikir dia mengalami kejang karena itu saya langsung telepon ambulance," ungkapnya.

Dokter mengatakan dia menderita perdarahan otak yang disebabkan oleh cacat lahir, tapi sayangnya selama 7 tahun ia menderita pembengkakan pembuluh darah tidak pernah diketahui. Namun 2 hari setelah terkena perdarahan otak, Charlotte menderita serangkaian stroke.

Leila mengungkapkan Charlotte adalah anak yang berani, meski hasil scan menunjukkan seharusnya ia tidak bisa berjalan dan bicara, tapi nyatanya ia mampu kembali ke sekolah dan masuk lagi ke kelas menarinya untuk belajar balet.

"Musik adalah bagian besar dari hidupnya, dia mencintai musik. Dia suka menyanyi dan menari lagu-lagu Adele, Katy Perry dan Pink, jadi tidak mengherankan kalau lagu Adele bisa membangunkannya," ujar Leila.

Sumber : DetikHealth

Senin, 18 Juni 2012

Bocah 12 Tahun Telepon Pacarnya Sampai Rp25 Juta

Oscar-dan-Ayahnya.jpg
Oscar dan Ayahnya.
LONDON - Seorang remaja belia sedang hobi menelepon pacar memakai ponsel ayahnya. Tak dinyana, hobinya tersebut membuat tagihan pulsa bulanan membengkak menjadi 1.700 poundsterling atau sekitar Rp 25 juta sehingga sang ayah kewalahan membayarnya.

Oscar Rushen yang baru berusia 12 tahun ini pun dilarang lagi menggunakan ponsel sang ayah. Sedangkan ayahnya kecewa dengan operator Vodafone karena membiarkan saja tagihan pulsanya membengkak.


"Ketika aku tahu tagihan sebesar ini, kukira pasti ada kesalahan. Salah satu masalahnya adalah Vodafone tidak memberitahukannya. Jika tagihan ratusan kali lebih besar harusnya ditanyakan. Mereka rakus," kata sang ayah, Dennis.

Dennis pun menulis surat keluhan ke Vodafone. Sedangkan Oscar menyesal telah membuat tagihan pulsa ayahnya jebol. Ia memang menelepon tiap hari karena rumahnya dengan si pacar berjauhan. "Aku masih 12 tahun dan tidak tahu banyak tentang hal itu itu," katanya.

Dennis tidak melarang anaknya memakai ponsel, malah dia membelikannya ponsel sendiri. Namun kini Dennis memutuskan beralih operator.

"Ponsel Oscar memakai O2 dan ketika limit pulsa terlampaui mereka akan memberitahukannya," kata Dennis seperti dikutip dari DailyMail. Senin (18/6/2012).

Sumber : TribunJogja

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More