Situs perjalanan wisata, Skycanner, melakukan survei kepada penggunanya tentang penduduk negara mana yang tidak ramah (sulit tersenyum). Indonesia masuk 30 besar sebagai negara yang penduduknya tidak ramah terhadap wisatawan.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden; 65 persen di antaranya berasal dari Inggris dan Irlandia, serta beberapa negara di Eropa, Amerika Utara, dan Australia. Menurut survei, perlakuan kurang berkenan yang diterima wisatawan mungkin saja disebabkan oleh perbedaan budaya, dan bukan sesuatu yang disengaja.
"Misalnya, bahasa Rusia tidak begitu sopan seperti bahasa Inggris, sehingga ketika kami menerjemahkan langsung dari bahasa Rusia ke Inggris, bisa terdengar kasar bagi orang Inggris, padahal mereka tidak bermaksud demikian," kata Tatiana Danilova, Manajer Skyscanner di Rusia.
Editor Skyscanner, Sam Baldwin, mengaku terkejut melihat Rusia menempati posisi kedua. Dia lebih senang menyebut bahasa Rusia sebagai "keakraban dan bukan penghinaan" dalam fenomena keseharian. Sementara itu, Indonesia masuk di urutan ke-29.
Skyscanner mengklaim sebagai situs perjalanan terkemuka di Eropa, yang beroperasi menggunakan lebih dari 25 bahasa, lebih dari 25 juta kunjungan, dan lebih dari 11 juta pengunjung unik per bulan. Skycanner berkantor di Edinburgh, Skotlandia, dan Singapura.
Berikut daftar kota-kota yang dinilai tidak ramah bagi wisatawan dan hasilnya dalam persen menurut survei Skycanner, seperti disitat Forbes, Kamis (5/4/2012):
1. Perancis 19,29
2. Rusia 16,56
3. Inggris 10,43
4. Jerman 9,93
5. Lainnya 6,37
6. China 4,30
7. Amerika 3,39
8. Spanyol 3,15
9. Italia 2.24
10. Polandia 2,24
11. Turki 2,15
12. India 1,90
13. Swiss 1,90
14. Yunani 1,74
15. Kroasia 1,57
16. Austria 1,41
17. Siprus 1,24
18. Mesir 1,24
19. Korea 1,24
20. Norwegia 0,99
21. Australia 0,91
22. Belanda 0,83
23. Irlandia 0,83
24. Swedia 0,83
25. Jepang 0,66
26. Denmark 0,50
27. Kanada 0,41
28. Selandia Baru 0,41
29. Indonesia 0,41
30. Portugis 0,33
Okezone
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden; 65 persen di antaranya berasal dari Inggris dan Irlandia, serta beberapa negara di Eropa, Amerika Utara, dan Australia. Menurut survei, perlakuan kurang berkenan yang diterima wisatawan mungkin saja disebabkan oleh perbedaan budaya, dan bukan sesuatu yang disengaja.
"Misalnya, bahasa Rusia tidak begitu sopan seperti bahasa Inggris, sehingga ketika kami menerjemahkan langsung dari bahasa Rusia ke Inggris, bisa terdengar kasar bagi orang Inggris, padahal mereka tidak bermaksud demikian," kata Tatiana Danilova, Manajer Skyscanner di Rusia.
Editor Skyscanner, Sam Baldwin, mengaku terkejut melihat Rusia menempati posisi kedua. Dia lebih senang menyebut bahasa Rusia sebagai "keakraban dan bukan penghinaan" dalam fenomena keseharian. Sementara itu, Indonesia masuk di urutan ke-29.
Skyscanner mengklaim sebagai situs perjalanan terkemuka di Eropa, yang beroperasi menggunakan lebih dari 25 bahasa, lebih dari 25 juta kunjungan, dan lebih dari 11 juta pengunjung unik per bulan. Skycanner berkantor di Edinburgh, Skotlandia, dan Singapura.
Berikut daftar kota-kota yang dinilai tidak ramah bagi wisatawan dan hasilnya dalam persen menurut survei Skycanner, seperti disitat Forbes, Kamis (5/4/2012):
1. Perancis 19,29
2. Rusia 16,56
3. Inggris 10,43
4. Jerman 9,93
5. Lainnya 6,37
6. China 4,30
7. Amerika 3,39
8. Spanyol 3,15
9. Italia 2.24
10. Polandia 2,24
11. Turki 2,15
12. India 1,90
13. Swiss 1,90
14. Yunani 1,74
15. Kroasia 1,57
16. Austria 1,41
17. Siprus 1,24
18. Mesir 1,24
19. Korea 1,24
20. Norwegia 0,99
21. Australia 0,91
22. Belanda 0,83
23. Irlandia 0,83
24. Swedia 0,83
25. Jepang 0,66
26. Denmark 0,50
27. Kanada 0,41
28. Selandia Baru 0,41
29. Indonesia 0,41
30. Portugis 0,33
Okezone