1. Jauhkan sikat gigi dari toilet
Kebanyakan orang meletakkan peralatan mandinya termasuk sikat gigi di kamar mandi agar lebih mudah dijangkau. Tetapi Anda perlu mengetahui bahwa ketika Anda sedang menyiram toilet, bakteri pada kotoran dan toilet dapat menghambur ke udara hingga setinggi 6 kaki dan dapat mendarat dimana saja, termasuk sikat gigi Anda. Pindahkan letak penyimpanan sikat gigi Anda jauh dari toilet atau simpanlah dalam rak khusus untuk menyimpan sikat gigi agar tidak terkontaminasi bakteri dari toilet.
2. Simpan sikat gigi dengan benar
Disarankan sekali untuk membilas sikat gigi dengan air keran yang bersih setelah digunakan. Kemudian sikat gigi harus disimpan dalam posisi tegak agar sikat tidak terkontaminasi oleh bakteri permukaan.
3. Jangan menyimpan sikat gigi pada wadah tertutup
Sebenarnya menyimpan sikat gigi dalam wadah tertutup untuk menangkal bakteri memiliki efek samping negatif. Lingkungan lembab dalam wadah yang tertutup dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikro organisme yang lebih berbahaya dari bakteri-bakteri tersebut.
4. Jangan berbagi sikat gigi
Jangan menggunakan satu sikat gigi bersama-sama atau bergantian dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan pertukaran kuman dari mulut ke sikat gigi maupun sebaliknya. Pisahkan penyimpanan sikat gigi Anda dengan sikat gigi orang lain, meskipun sikat gigi anggota keluarga yang lain. Atau pastikan agar masing-masing sikat gigi tidak bersentuhan satu sama lain.
5. Mengganti sikat gigi secara teratur
Anda menyarankan bahwa idealnya sikat gigi harus diganti setiap 3 sampai 4 bulan sekali. Bulu sikat gigi yang sudah robek atau usang kurang efektif untuk membersihkan gigi. Sikat gigi anak mungkin perlu lebih sering diganti. Anda juga perlu mengganti sikat gigi setelah Anda menderita sakit gigi.
Nah, gimana sudah siapkah anda dengan tips diatas? selamat mencoba, dan semoga artikel di atas bermanfaat untuk anda. Terimakasih.