Rabu, 25 Juli 2012

Mengapa Kita Bisa Mengalami Deja Vu?

Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu (kalau gue sih cukup sering), sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.

Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?

Terkait dengan Umur dan Penyakit Degeneratif
Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.

Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.

Baru-baru ini, sebuah eksperimen pada tikus mungkin dapat memberi pencerahan baru mengenai asal-usul deja vu yang sebenarnya. Susumu Tonegawa, seorang neuroscientist MIT, membiakkan sejumlah tikus yang tidak memiliki dentate gyrus, sebuah bagian kecil dari hippocampus, yang berfungsi normal. Bagian ini sebelumnya diketahui terkait dengan ingatan episodik, yaitu ingatan mengenai pengalaman pribadi kita. Ketika menjumpai sebuah situasi, dentate gyrus akan mencatat tanda-tanda visual, audio, bau, waktu, dan tanda-tanda lainnya dari panca indra untuk dicocokkan dengan ingatan episodik kita. Jika tidak ada yang cocok, situasi ini akan ‘didaftarkan’ sebagai pengalaman baru dan dicatat untuk pembandingan di masa depan.

Menurut Tonegawa, tikus normal mempunyai kemampuan yang sama seperti manusia dalam mencocokkan persamaan dan perbedaan antara beberapa situasi. Namun, seperti yang telah diduga, tikus-tikus yang dentate gyrus-nya tidak berfungsi normal kemudian mengalami kesulitan dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi tak sama. Hal ini, tambahnya, dapat menjelaskan mengapa pengalaman akan deja vu meningkat seiring bertambahnya usia atau munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer: kehilangan atau rusaknya sel-sel pada dentate gyrus akibat kedua hal tersebut membuat kita sulit menentukan apakah sesuatu ‘baru’ atau ‘lama’.

Menciptakan ‘Deja Vu’ dalam Laboratorium
Salah satu hal yang menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan ‘menyuruh’ mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.

Seperti yang dilaporkan LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki ‘ingatan palsu’. Para partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka. Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah dibayangkan.

LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Sumber

10 Phobia Paling Aneh Pada Manusia

1. Papaphobia: takut Paus
Dihormati sebagai seseorang yang penuh kebaikan dan sangat hebat di dunia, jutaan jemaah meiminta restunya. Terkecuali bagi mereka yang menderita “Papaphobia”, ketakutan terhadap paus atau kepausan. Gejalanya bisa berupa nafas pendek, nafas cepat, detak jantung tidak menentu, berkeringat, muak dan perasaan takut. Dan ketakutan ini mungkin tidak hanya pada paus sendiri, seseorang yang menderita papaphobia kemungkinan juga takut pada Gereja Katolik Roma.

2. Arachibutyrophobia: takut memakan selai kacang
Memakan selai kacang sangat menantang bagi orang-orang dengan arachibutyrophobia, karena mereka akan sangat takut bila selai itu masuk ke mulut mereka.

3. Trichophobia: takut rambut rontok
Kalau ada rambut di makanan anda berarti anda baik-baik saja, tapi bila anda melihatnya di mana-mana, anda mungkin menderita Trichophobia. Dari bahasa Yunani Thrix (rambut) dan phobia (takut), ini adalah ketakutan atau ketidaksukaan yang disebabkan melihat rambut rontok di baju atau di manapun.

4. Nomophobia: takut bepergian tanpa kontak ponsel
Bagaimana perasaan anda saat ponsel anda tidak ada sinyal? Bisakah anda mematikan ponsel anda seharian? Apa anda telah kehabisan pulsa atau batrai, kehilangan ponsel anda atau berada di daerah tanpa sinyal, tidak ada ponsel menjadi panik adalah gejala di kebiasaan sehari-hari, disebut sebagai “Nomophobia”.

5. Ephebiphobia: takut remaja
Pertama disebut sebagai “takut dan segan pada remaja”, sekarang fenomena ini lebih dikenal dengan “karakterisasi anak muda yang tidak teliti, berlebihan dan sensasional” di berbagai tempat di dunia. Sosiologis Ray Oldenburg menghubungkan slek antar generasi dan “menjauhnya remaja dari orang dewasa di masyarakat Amerika” ke “orang dewasa yang merasa aneh dan takut pada remaja.” Takut remaja dan penolakannya sering disamarkan dengan kebebasan antara mereka.

6. Scopophobia: takut diperhatikan
Perasaan sangat takut yang berlebihan bila diperhatikan atau dpandang, Scopophobics cenderung menghindari daerah yang ramau seperti mall dan tempat berkumpul orang lainnya. Bahkan pekerjaan mudah seperti menyetir mobil bisa menjadi sangat sulit, karena penderita akan merasakan perasaan takut yang akut dan resah karena mereka merasa diperhatikan, juga oleh mobil di sebelah mereka, atau dari mobil di belakang atau depan mereka lewat kaca spion.

7. Spectrophobia: takut cermin
Ketakutan seperti ini menumbuhkan rasa takut yang tidak wajar pada cermin dan saat melihat bayangan sendiri. Penganalisa jiwa (psychoanalyst) Sandor Ferenczi membagi masalah ini ke dalam dua penyebab: takut pengetahuan sendiri dan takut sifat sendiri.

8. Phagophobia: takut menelan
Di keadaan lebih sejuk seorang phagophobe hanya mengkonsumsi makanan cair dan makanan lembut, ketakutan ini ditunjukkan dengan berbagai keluhan menelan tanpa alasan fisik yang terdeteksi oleh pemeriksaan dan analisis laboratorium. Phagophobia mungkin mengarah (dan dipusingkan) pada takut makan, dan salah makan juga kehilangan berat badan.

9. Vomitophobia: takut muntah
Vomitophobia adalah takut luar biasa pada muntah dan juga pada orang muntah. Pada kasus seperti ini, penderita cenderung tidak mau makan, bersosial dan pergi ke pesta. Mereka mungkin sulit makan dan itulah mengapa banyak yang didiagnosa anorexic (takut gemuk), tapi bukan bulimia karena penyakit ini juga membuat berat badan berlebih atau berat ideal.

10. Triskaidekaphobia: takut nomor 13
Salah satu dari ketakutan biasa, tapi tetap dirasa bodoh, bahkan Adolf Hitler adalah triskaidekaphobic. Ada istilah tersendiri untuk ketakutan pada Jum’at tanggal 13, disebut paraskavedekatriaphobia. Tetraphobia adalah takut pada nomor 4, lebih terkenal di Cina, Jepang dan Korea.
Sumber : http://sangatuniksekali.blogspot.com/2012/07/10-ketakutan-teraneh-pada-manusia-di.html

Artikel terkait :

5 Tokoh Dunia yang Mempunyai Hubungan dengan Indonesia

1. Anthony Fokker
http://media-2.web.britannica.com/eb-media/01/11801-004-636E1B3C.jpg 
Anton Herman Gerard Fokker (6 April 1890 - 23 Desember 1939) adalah Seorang pelopor penerbangan dan produsen pesawat terbang Belanda - Amerika . Anthony (Tony) Fokker dilahirkan di Kediri, Jawa Timur. anak dari Herman Fokker seorang pemilik perkebunan kopi Belanda.

2. Barrack Obama
 
Barrack Obama lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961. Dia dan Keluarganya pindah ke Jakarta, Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet, lalu pindah ke SDN Menteng 1 (sekarang SD Besuki) di Menteng hingga ia berusia 10 tahun. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia dengan tingkat dasar.

3. Giovanni van Bronckhorst
http://images.teamsugar.com/files/upl1/1/17989/15_2008/giovanni.jpg 
Giovanni van Bronckhorst lahir pada 5 Mei 1975 di Rotterdam. Kalau yang ini pasti sudah banyak yang tahu. Pemain timnas belanda ini pernah membela banyak klub besar seperti RKC Waalwijk, Feyenoord Rotterdam, Rangers, Arsenal, FC Barcelona, Feyenoord Rotterdam. Ayahnya orang asli Indonesia, ibunya adalah orang maluku.

4.Maya Soetoro
http://obama.net/wp-content/uploads/maya-soetorong-picture.jpg 
Maya Soetoro lahir 15 Agustus 1970 Jakarta, Indonesia. Dia adik tiri dari presiden amerika Barack Obama. Sering diwawancara oleh stasiun televisi Amerika karena dia adalah salah satu tim kampanye Barack Obama. Ayahnya adalah seorang Indonesia, Lolo Soetoro. Dia satu ibu dengan Obama, tapi beda Ayah.

5. Michelle Branch
http://www.totallypimpedout.net/Graphics/Female_Celebs/Michelle_Branch/images/Michelle_Branch_003.gif 
Michelle Jacquet DeSevren Branch (lahir di Phoenix, Arizona, 2 Juli 1983) Penyanyi blasteran Irlandia, Indonesia, Perancis, dan Belanda ini memiliki dua saudara. Nenek Michelle Branch dari ibunya lahir di Jawa Timur sehingga kemungkinan besar Michelle adalah keturunan Jawa. Ada kemungkin pula ia keturunan Madura.

Kartu Pos Akhirnya Sampai Setelah Dikirim 50 Tahun Lalu

Ilustrasi
VARBERG - Seorang pria di Swedia tiba-tiba saja mendapatkan kartu pos istimewa yang dikirimkan oleh saudara perempuannya. Bagaimana tidak istimewa jika kartu pos yang dikirimkan 50 tahun lalu itu baru diterimanya pada 2012 ini.

Pria yang bernama Claes-Hakan Svensson itu mengaku kartu pos tersebut ditulis oleh saudara perempuannya kepada sang ayah, Hakan Svensson pada 1962 silam dan baru saja tiba di rumahnya di Varberg, Swedia belum lama ini.

"Awalnya Saya tidak mengerti dengan semua ini. Karena kartu pos ini ditujukan kepada ayah Saya yang telah meninggal 15 tahun lalu," ujar Claes-Hakan, seperti diberitakan dari kantor berita Swedia TT yang dikutip Upi, Rabu(25/7/2012).

"Saudara perempuan Saya mengirimkan ini dari kamp musim panas ketika ia berusia 10 tahun waktu itu," tambah Claes-Hakan.

Ketika disinggung terkait dengan insiden pengiriman yang sangat terlambat ini, pihak kantor pos setempat mengatakan hal seperti ini sangat langka terjadi.

"Sangat sulit mengetahui apa yang terjadi. Kartu pos itu mungkin sempat terselip di beberapa furnitur di kantor pos atau tertinggal di dalam tempat penyimpanan," ujar Juru bicara kantor pos setempat.

Sumber : Okezone

Senin, 23 Juli 2012

7 Game yang Dilarang Beredar di Dunia

7. Mortal Kombat
Brazil dan jerman melarang perdaran game ini karena game pertarungan tersebut kerap menampilkan darah berlebihan. Sejak tahun 1992, seri mortal kombat telah membawa kontroversi untuk game. Bahkan entertainment software rating board (esrb) akhirnya mengharuskan semua permainan video untuk dinilai dan diberi label peringatan pada kemasan game.

6. Left 4 Dead 2

Pemerintah australia dan jerman melarang game ini karena tak memberikan label peringatan agar game tersebut hanya dimainkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Gambar-gambar yang dimunculkan seringkali berlebihan, sebut saja zombie, pemotongan, detai luka dan tumpukan mayat.

5. Bully (Canis Canem)

Dilarang di brazil, inggris dan amerika serikat. Game ini dianggap mengajak anak-anak sekolah untuk berbuat keonaran di sekolah dan dianggap dapat merusak moral generasi muda.

4. Grand theft auto (GTA)


Game ini dilarang di australia dan as dan selalu menjadi kontroversi. Meski game ini cukup canggih dengan menggunakan perspektif google maps, tema inti dari game ini dianggap mengajarkan perampokan, kekerasan dan narkoba. Bahkan dalam seri GTA: San andreas, fitur game ini menghadirkan sebuah game mini yang bertajuk hot coffee. Dalam game mini itu terdapat adegan antara dua karakter game yang sedang melakukan hubungan seksual. Sontak, tim sensor game langsung me-rating game tersebut.

3. Call Of Duty

Dilarang di arab saudi, uni emirat arab, rusia dan kuba. Game perang seperti call of duty ini dianggap telah melencengkan sejarah karena lokasi dan waktu yang digunakan dalam tema perang biasanya diambil ketika zaman peperangan di suatu negara. Seri call of duty yang paling menuai kontroversi adalah modern warfare 2 dan black ops. Namun begitu, keduanya malah menuai untung yang cukup besar dari larisnya penjualan software game tersebut.

2. Postal 

Postal, game yang mengusung genre 'first-person shooter' menampilak sejumlah adegan yang mengerikan. Gamer diajak untuk menembaki sejumlah pekerja dan warga sipil yang dikisahkan sedang 'mengamuk' di sebuah wilayah berlatar belakang irlandia. Digamarkan warga sipil dan pemberontak sedang menggenjot produksi obat terlarang untuk keperluan terorisme. Teroris game ini dilarang di 13 negara termasuk australia, selandia baru dan swedia.

1. Manhunt

Pada 2008 Manhunt 2 dilarang beredar karena konten sadisme yang ditampilkannya. Rockstar selaku pengembang sempat merilis versi revisinya, namun, tetap dilarang. Diperjualbelikan. Jauh sebelumnya, padda 2004, manhunt pertama menjadi berita utama koran-koran Inggris menyusul tewasnya seorang siswa 14 tahun akibat ditikam dan dipukul di leicester, kota Inggris tengah timur. Orang tua korban merasa yakin pembunuhnya memperoleh ilham dari game itu, kendatipun polisi dan pengacara menjelaskan tak ada bukti game itu memainkan peran dalam pembunuhan tersebut. Game ini dilarang di tujuh negara, termasuk Jerman, Inggris dan Irlandia.
Sumber

3 Bahan Alami untuk Penghilang Bekas Luka

Bekas luka atau bekas jerawat di wajah kerap menyebalkan. Apalagi, jika sulit untuk dihilangkan. Anda pun menjadi tidak percaya diri pergi tanpa polesan make up di wajah Anda.

Metode yang paling efektif dan instan untuk membersihkan kulit Anda dari bekas luka adalah dengan melakukan perawatan profesional ahli kecantikan seperti microdermabrasion. Tapi, ada perawatan yang lebih murah dan alami, namun Anda harus bersabar akan proses penyembuhannya.

Rawat bekas luka Anda dengan bahan-bahan alami berikut.

1. Minyak Vitamin E
Minyak vitamin E mampu membantu penyembuhan luka dengan meningkatkan produksi kolagen. Kolagen dapat memperkuat dan meningkatkan elastisitas kulit. Anda dapat memilih mengonsumsi kapsul vitamin E atau mengoleskan minyak vitamin E langsung pada bekas luka pada kulit Anda.

2. Jus lemon
Jus lemon juga mampu memudarkan bekas luka karena terdapat pencerah alami kulit dalam kandungan lemon. Hal ini mampu membantu memudarkan bekas luka, bekas jerawat, atau bintik  hitam pada wajah Anda. Cukup oleskan air perasan lemon pada bekas luka Anda dengan menggunakan kapas, dan pastikan Anda tidak mengguanakannya di dekat mata.

3. Madu
Madu adalah bahan alami lain yang dapat Anda gunakan untuk memudarkan bekas luka. Pastikan Anda menggunakan madu asli, agar mampu bekerja maksimal dalam menghilangkan bekas luka. Campurkan dua sendok makan madu dengan satu sendok makan baking soda, lalu pijat halus pasta ini di atas bekas luka yang lembab. Biarkan 15 menit, lalu bilas dengan air.

Metode alami ini memang bekerja dengan proses yang cukup lama. Tapi, dari pada Anda menggunakan bahan kimian untuk melakukan pengelupasan kulit, bahan alami tak hanya bisa bermanfaat pada bekas kulit, tapi juga keseluruhan kulit wajah Anda. Jadi, tak ada salahnya menggunakannya sebagai masker agar kulit wajah Anda semakin lembut dan cerah.

Sumber

5 Hal yang Sering Bikin Otak Kita Jadi Bingung

Otak menolak untuk memikirkan bentuk 4 dimensi, mekanika kuantum atau alam semesta yang tak terbatas dan sulit dimengerti. Materi abu-abu pada otak sebenarnya ahli dalam pengolahan data dari sistem indra dan pengalaman hidup sehari-hari. Namun, ada beberapa pengecualian yang mencolok.

Beberapa kebiasaan aneh dalam struktur dan fungsi otak dapat berjalan tanpa disadari oleh otak dan alam bawah radar. Seperti dilansir LiveScience, berikut adalah 5 hal sehari-hari yang secara tak terduga membuat otak jadi bingung.

Pintu
Nampaknya hampir semua orang pernah berjalan ke sebuah ruangan untuk tujuan tertentu, namun tiba-tiba lupa begitu saja. Mengapa demikian? Ternyata, pintu adalah biang keladi yang harus disalahkan atas penyimpangan memori ini.

Para psikolog di University of Notre Dame menemukan bahwa melewati pintu memicu apa yang disebut dengan 'batas peristiwa' di dalam pikiran, yaitu hal yang memisahkan suatu pikiran dan kenangan dari pikiran berikutnya. Analoginya seperti keluar melalui pintu keluar setelah melihat film di bioskop.

Bunyi Alarm
Bunyi alarm jam, suara sirine kebakaran atau bunyi reminder memang sangat mengganggu. Suara secara alami diciptakan oleh transfer energi dan berasal dari satu objek yang bertemu dengan objek lain, misalnya tongkat memukul drum.

Suara alarm yang mengganggu ini layaknya mobil yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam kemudian tiba-tiba menabrak dinding namun tak pernah berhenti. Suara ini tidak berubah dari waktu ke waktu dan tidak hilang sehingga otak bingung mengenalinya dan dari mana asalnya.

Foto
Kita secara sadar melihat foto, tapi otak bawah sadar kita tidak sepenuhnya bisa memisahkan diri dari benda atau orang di dalam foto.

Penelitian menunjukkan bahwa orang jauh kurang akurat ketika melemparkan anak panah kepada foto bayi atau orang yang disukai daripada ketika melemparkan anak panah kepada Hitler atau musuhnya. Peneliti lain menemukan bahwa orang mulai berkeringat deras ketika diminta memotong foto-foto barang berharganya semasa kanak-kanak.

Telepon
Seringkali kita merasa telepon bergetar di saku atau tas atau tiba-tiba memeriksa apakah ada panggilan pesan yang masuk, namun ternyata kosong. Fenomena ini disebabkan karena otak salah menyimpulkan tanda dalam upaya memahami ketidakpastian hidup.

Pada zaman prasejarah, manusia sering keliru menyangka kayu yang meliuk-liuk sebagai ular. Saat teknologi semakin maju, otak masih sering salah menafsirkan gesekan kain sebagai isyarat panggilan telepon atau SMS.

Roda
Jika sering memperhatikan adegan film, kita akan melihat roda mobil seolah-olah berputar mundur. Hal ini disebabkan karena kamera mengambil gambar diam dari sebuah adegan pada tingkat yang terbatas sehingga otak mengisi kesenjangan antar gambar dengan menciptakan ilusi gerak yang berkelanjutan.

Otak kita secara efektif membuat film sendiri dari dunia luar, tetapi tidak selalu memiliki frame yang cukup cepat untuk merasakan roda berputar dengan semestinya.

Sumber

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More