Minggu, 15 Juli 2012

Cara Alami Bikin Hidung Mancung

Bila Anda memiliki hidung yang kurang mancung alias pesek Anda tak perlu terganggu atau bahkan minder. Tapi kalau Anda sampai berpikiran untuk melakukan operasi plastik, coba pikir-pikir lagi. Selain biayanya tak murah, efek jangka panjangnya siapa tahu? Tampilan hidung yang kurang mancung bisa disiasati dengan teknik contouring (memberikan bayangan). Biasanya teknik ini diaplikasikan setelah kita selesai mendandani daerah mata, dan sebelum memulas lipstik. Para makeup artist kenamaan sudah amat sering mempraktekkan teknik jitu ini untuk mendandani artis-artis agar hidungnya terlihat lebih sempit dan mancung. Contohnya hidung Krisdayanti yang kelihatan begitu sempurna adalah berkat kepiawaian makeup artist-nya, Derry, saat mendandaninya. Tapi anehnya, tak hanya make up artist yang bisa melakukannya, Anda pun pasti bisa, asal Anda tahu tekniknya. Untuk mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, coba pelajari langkah-langkah berikut:
Trik contouring:
1.Letakkan jari telunjuk Anda di sepanjang bagian tengah hidung Anda. Sisi hidung yang tidak tertutup jari adalah bagian yang diberi bayangan
2.Pulaskan bronzer atau eyeshadow warna coklat secara tipis-tipis pada sisi hidung yang tidak tertutup jari tadi
3.Angkat jari Anda kemudian teruskan bayangan Anda sampai batas alis
Tips:
1.Gunakan sikat pemulas (brush) yang ukuran sedang. Bukan brush untuk memulas eyeshadow ataupun untuk memulas blush on
2.Saat mengaplikasikan, tekan bulu sikat dengan jari telunjuk dan ibu jari sedemikian rupa, agar bentuknya menjadi datar. Dengan demikian contouring akan tercipta lebih merata.
3.Jangan teruskan contouring sampai cuping hidung. Berhentilah pada batas tulang hidung dan cuping hidung.
4.Lakukan dengan seksama. Jangan sampai bayangan masuk ke ujung mata. Begitu pula dengan daerah antara mata dan alis.
5.Yang terakhir perlu Anda ingat, tangan Anda perlu melakukan latihan agar terbiasa.

Inilah Mitos Seputar Asma

Asma.jpg
Asma bronkial, atau ‘asma’ saja atau ‘bengek’,  sudah sangat kita kenal. Namun, selama ini pengetahuan tentang asma masih terbatas pada gejalanya saja. Seperti sesak napas, dada terasa sakit, batuk berdahak, serta napas berbunyi. Padahal asma tidak bisa disepelekan. Walau bukan tergolong penyakit mematikan layaknya kanker, jika kambuh, penyakit ini cukup berbahaya. 

Menurut penelitian yang dilakukan Asthma UK, sepertiga penderita asma berisiko tinggi mengalami serangan asma yang cukup fatal. Prof. dr. Hadiarto, Sp.P(K), FCCP, dokter spesialis paru-paru sekaligus pendiri Rumah Sakit Asri, Jakarta, mengajak kita mengenal asma secara mendalam, sekaligus menghindari mitos asma selama ini.   

Mitos 1. Obat asma hirup (inhaler) dapat membuat kecanduan 

Fakta: Tidak membuat kecanduan. Justru, pengembangan obat asma dalam bentuk aerosol yang pemakaiannya menggunakan alat inhaler ini merupakan kemajuan terpenting dalam pengobatan asma. 

Dulu, obat asma harus diminum atau disuntikkan. Dalam jangka panjang hal itu dapat mengakibatkan efek samping, seperti darah tinggi, penyakit gula, tulang keropos, dan lain sebagainya. “Dengan penggunaan inhaler, efek samping tersebut dapat dihindari. Obat pun bekerja langsung pada sasaran, yaitu saluran napas, sehingga tidak menyebar ke mana-mana,” jelas dr. Hadiarto. 

Dosis yang diberikan juga lebih kecil, yaitu 1/20 dosis minum, sehingga efek samping lebih rendah. Biasanya, pengguna hanya akan mengalami seriawan, jika tidak berkumur setelah pemakaian. “Yang juga masih menjadi salah kaprah, inhaler disebut sebagai obat asma. Padahal, inhaler hanyala alat yang mewadahi obat asma,” ungkap dr. Hadiarto 

Mitos 2.  Anak penderita asma pasti juga menderita asma 

Fakta: Meski sebagian besar asma bersifat genetis, masih ada kemungkinan anak dari orang tua penderita asma tidak menderita asma. Asma merupakan salah satu bentuk alergi. Sifat alergilah yang diturunkan orang tua kepada anaknya, dan bukan penyakit asma itu sendiri. Karena itu, bisa saja orang tuanya ‘hanya’ alergi obat, sedangkan anaknya menderita asma.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Repiratory and Critical Care Medicine, menyebutkan, bila salah satu dari orang tua seorang anak menderita asma, maka risiko anak tersebut mengidap asma tiga kali lebih besar daripada orang lain yang orang tuanya tidak mengidap asma. Dan, apabila kedua orang tuanya menderita asma, maka risiko anak tersebut mengidap asma enam kali lebih besar.

Kebanyakan, asma timbul sejak kecil. Akan tetapi, dr. Hadiarto menjelaskan, selalu ada kemungkinan asma timbul di usia dewasa. “Jika asma baru muncul di usia dewasa, biasanya disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kebiasaan merokok, bekerja di lingkungan yang mengandung debu atau polusi, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Mitos 3. Asma bisa disembuhkan 

Fakta: Asma adalah penyakit kronis yang dipicu oleh kelainan patologis genetis, sifat alergi yang menyebabkan asma akan selalu menetap. Karenanya, penderita asma tidak dapat terbebas 100% dari penyakitnya itu.  Akan tetapi, gejala asma bisa dikendalikan dengan menggunakan obat pengontrol secara teratur. Jika gejala asma sudah bisa dikontrol, penderita asma pun dapat beraktivitas seperti orang lain. 

Namun, tetap saja, bila suatu saat ia terpapar faktor pencetus, serangan asma bisa terjadi lagi padanya. Karena itu, penderita asma harus menghindari faktor pencetus asma yang bisa berasal dari dalam dan luar tubuh, seperti rasa cemas berlebihan, stres, debu, udara dingin, bulu binatang, polusi udara, dan lain sebagainya.

Sumber : Jogja.tribunnews.com

10 Manfaat Pisang Untuk Kesehatan

10 Manfaat Pisang Bagi Kesehatan
Anda suka pisang? Kesukaan anda itu baik untuk kesehatan. Nah untuk anda yang tak suka pisang, hemm rasanya perlu mulai mencoba buah pisang. Pisang bisa dikatakan buah yang paling popular di dunia. Buah ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Jadi penasaran dengan manfaat pisang. Mau tahu? Yuk kita intip 10 manfaat pisang bagi kesehatan, menurut The-perfectshape.com.



1. Sumber energi

Pisang mengandung tiga jenis gula alami: fruktosa, glukosa, dan sukrosa, yang dapat dengan cepat diubah menjadi energi. Makanya, banyak atlet suka makan pisang saat istirahat pertandingan untuk menambah energi secara instan.

2. Kesehatan jantung

Pisang kaya akan serat makanan yang bisa mencegah penyakit jantung koroner. Buah tropis ini juga memiliki kandungan kalium yang tinggi, namun rendah natrium. So, pisang merupakan makanan yang sempurna untuk mencegah tekanan darah tinggi. 

3. Baik untuk darah

Selain kalium, pisang juga kaya akan vitamin B6 yang penting dalam pembuatan antibodi dan hemoglobin dalam darah. Vitamin B6 sangat penting dalam menjaga kadar gula darah tetao stabil.

4. Sistem saraf yang sehat

Kandungan potasium pada pisang dapat mencegah serangan stroke. Terbukti, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan pisang secara teratur dapat mengurangi 40% risiko kematian karena stroke.

5. Kesehatan ginjal

Dengan bantuan kalium, pisang juga bisa mengurangi risiko batu ginjal yang berhubungan dengan ekskresi kalsium dalam urin.

6. Mood booster

Vitamin B6 atau triptofan berperan penting dalam pembuatan hormon serotonin, yang bertugas mengatur suasana hati dan menenangkan otak. Perlu senjata untuk melawan depresi atau insomnia? Makan pisang dong!

7. Anemia

Pisang mengandung zat besi, yang penting dalam memerangi anemia. Senyawa ini juga penting dalam pembuatan hemoglobin dalam tubuh, lho. Wah, pantas saja si monyet tidak pernah anemia.

8. Baik untuk otak

Pisang dapat meningkatkan kekuatan otak Anda. Sekitar 20% dari aliran darah tubuh dipompa ke jantung. Selain itu, otak juga memerlukan banyak energi dan oksigen untuk bekerja.

9. Luka lambung

Pisan juga memiliki efek anti-asam yang menenangkan perut dan meredakan rasa perih di perut. Tidak hanya sampai disitu, pisang juga bisa melawan ulkus (luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi pada lambung) dengan mengurangi keasaman dan iritasi pada lambung.

10. Buang air besar



Buah pisang terkenal dengan kandungan seratnya yang tinggi. Nah, makan pisang menjadi solusi alami untuk mengatasi sembelit.
Sumber

10 Alasan untuk Mengurangi Minum Kopi

kopi.jpg
Dalam takaran yang pas, kopi punya sejuta manfaat bagi kesehatan. Namun ada kalanya konsumsi kopi harus dikurangi, sebab seringkali kalau sudah berlebihan justru bisa memicu berbagai keluhan ringan dan gangguan serius bagi kesehatan.

Pada kebanyakan orang, konsumsi kopi sudah harus dikurangi kalau mulai gelisah dan jantungnya mulai terasa berdebar. Namun tidak semua gejala kelebihan kopi muncul seketika, ada juga yang baru muncul dalam jangka panjang sehingga sering terabaikan.

Beberapa alasan yang perlu dipertimbangan untuk mengurangi kopi adalah sebagai berikut, seperti ditulis Mark Hyman, MD dan dikutip dari Huffingtonpost, Senin (2/7/2012).

1. Kandungan kafein dalam kopi meningkatkan produksi catecholamine, salah satu hormon stres. Respons stres akan meningkatkan produksi insulin, sementara insulin yang terlalu banyak akan memicu peradangan dan rasa tidak enak badan.

2. Kebiasaan minum kopi yang berlebihan bisa mengurangi sensitivitas insulin, sehingga tubuh kesulitan menilai kebutuhan gula darah. Kalau kadar gula darah berlebihan, risiko kerusakan pembuluh darah serta kematian akibat penyakit kardiovaskular meningkat.

3. Kopi murni punya banyak senyawa antioksidan yang bermanfaat, tapi kadang juga mengandung diterpen. Senyawa yang disebutkan terakhir ini berhubungan dengan peningkatan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida.

4. Kandungan asam kolinergik dalam kopi bermanfaat untuk menunda penyerapan glukosa di usus, tetapi juga bisa meningkatkan kadar senyawa homosistein. Senyawa tersebut merupakan indikator adanya peningkatan risiko penyakit kardiovaskular yang dijumpai pada diabesitas (diabetes yang dipicu oleh obesitas).

5. Keasaman kopi juga berhubungan dengan rasa tidak nyaman di saluran pencernaan, serta banyak dikaitkan dengan berbagai gangguan seperti GERD (gastro esophgial reflux disease), nyeri dada, perut kembung serta disbiosis (ketidakseimbangan flora usus).

6. Kecanduan adalah masalah lain yang sering dipicu oleh kopi dan membuat tubuh susah menemukan sumber energi yang sesungguhnya. Coba tanyakan pada orang-orang yang pernah sakau karena belum minum kopi, rasanya pasti lemas meskipun sebenarnya sudah makan.

7. Bukan cuma kopi yang bikin kecanduan, tetapi juga hal-hal lain yang sering disajikan bersama dengan kopi misalnya gula dan cremmer. Kopi latte misalnya, adalah contoh minuman rendah gizi namun kaya energi dan cepat bikin gemuk.

8. Sebuah senyawa organik di dalam tubuh yang dinamakan 5-HIA akan meningkat kadarnya pada orang yang minum kopi. Senyawa ini merupakan neurotransmitter serotonin atau hormon senang, yang sangat berperan dalam siklus tidur-bangun. Artinya, kopi bisa mengganggu pola tidur lalu memicu depresi dan kegelisahan.

9. Sehabis minum kopi, frekuensi buang air kecil pasti meningkat. Pada peminum kopi yang parah, berbagai mineral tubuh seperti kalsium, magnesium dan potassium akan berkurang kadarnya dan memicu ketidakseimbangan eletrolit.

10. Berbagai kandungan dalam kopi bisa mempengaruhi penyerapan obat di dalam tubuh, serta proses pembuangannya di hati. Obat antidepresan trisiklik misalnya, akan sulit diserap jika tubuh berada dalam pengaruh kafein sehingga gejala penyakit akan memburuk.

Sumber : Jogja.tribunnews.com

10 Manfaat Jeruk Lemon

Jeruk Lemon
Buah jeruk lemon biasanya selalu digunakan untuk menghilangkan bau amis pada saat memasak ikan. 

Sebenarnya, ada sejumlah kegunaan lain yang juga dikandung oleh jeruk lemon. 

Sejumlah masalah yang terdapat dibawah ini bisa diselesaikan dengan mudah oleh lemon atau potongan kulitnya. 

Membersihkan Bekas Kopi
Untuk membersihkan bekas kopi atau teh yang menempel dalam gelas, bisa menggunakan segenggam potongan kulit lemon yang dicampurkan dengan air panas. Kocok selama 1-2 menit, buang airnya dan bilas kembali sampai bersih.

Membersihkan Microwave
Jeruk lemon dapat membersihkan kotoran yang melekat dalam oven dengan cara memasukkan kulit lemon ke dalam mangkuk microwave. Isi setengah bagian mangkuk dengan air dan masak dalam suhu tinggi selama 5 menit. Biarkan didihan air kulit lemon mengembun pada ruang bagian dalam micorwave, dan tinggal basuh menggunakan lap basah. 

Mengusir Noda Minyak
Sebelum membersihkan sisa minyak dengan air, sabun, dan kain, gunakan lemon untuk mengusir noda minyak. Taburkan sejumput garam ke dalam perasan setengah buah lemon, dan gosokkan ke area berminyak, lalu basuh dengan kain.

Menghilangkan Bau
Kulit lemon bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau di area sekitar pembuangan sampah di dapur.

Menggosok Bahan Tembaga dan Khrom
Timbunan mineral dalam keran air atau barang lain yang terbuat dari bahan tembaga dan khrom bisa diperhalus dengan menggosokkan setengah bagian lemon. Setelah selesai, bilas dan keringkan dengan kain.

Mengusir Semut atau Serangga
Serangga sangat tidak menyukai rasa asam yang terdapat dalam lemon. Cincang kulit lemon, lalu meletakkannya dekat lubang, jendela, yang menjadi jalan masuk bagi semut dan hewan kecil lainnya.

Pengharum Ruangan
Masukkan saja potongan kulit lemon ke dalam sebuah wadah berisi air, dan didihkan perlahan dengan api kecil untuk melembabkan dan mengharumkan ruangan.

Melunakkan Gula
Kulit lemon bisa melunakkan gula merah. Namun, pastikan untuk membersihkan kulitnya lebih dulu. Kelembaban kulit lemon akan melunakkan kerasnya tekstur gula merah.

Menambah Rasa
Entah kulit lemon segar, kering, hingga yang dibekukan sekalipun, semuanya bisa menyedapkan olahan makanan, secara alami lagi. Anda bisa menambahkan cincangan kulit lemon ke dalam salad, ikan, hingga sajian roti.

Menghias Hidangan
Kulit lemon yang dipotong panjang bisa dibentuk menjadi spiral, bunga, atau bentuk lain untuk menghiasi makanan dan minuman.

Sumber : BeritaSatu.com

Kuda Besi YKHC

YOGYAKARTA - Sekelompok anak muda berenergi maksimal sepakat untuk membentuk sebuah grup band. Sesuai dengan kesukaan mereka, maka keempat pemuda ini mencurahkan seluruh energinya dengan musik hardcore yang mereka mainkan. KudabesiHC pun kemudian menjadi nama pamungkas untuk merepresentasikan energi mereka yang kuat dan cepat. 

Awalnya, band yang beranggotakan Nur Muhammad Hasan a.k.a Pelo' (spoken), Feri Prasetya (6th strings guitar), Dimas Sulistio (4th strings bass), dan Rio Catur Rahmat Saputra a.k.a Bogank (beat maker) ini terbentuk dari pertemanan Dimas dan Bogank yang sebelumnya bergabung dalam band `slaming death metal', bernama Aborted Vomitory. Dengan alasan yang kurang jelas, mereka berdua kemudian mengundurkan diri dari band tersebut. 

Kesamaan dan ketertarikan akan band-band  hardcore lokal Yogyakarta seperti `Reason To Die', dan Baku Hantam sangat menginspirasi mereka untuk membentuk band hardcore yang suka-suka namun sedikit lebih serius. Dengan sedikit memaksa, Dimas mengajak Fery yang merupakan seorang fristyler BMX untuk bergabung, dan disusul Pelox, seorang skateboarding yang juga teman kerja Fery di sebuah cafe untuk memperkuat squad Kudabesi. 

Tepatnya, 15 November 2010 lalu di Yogyakarta,  Kudabesi resmi berdiri. Nama ini diambil dari kata `Kuda', yang merepresentasikan `tenaga yang sangat besar', `enerjik' dan sering di kaitkan dengan kecepatan dan kekuatan kendaraan bermotor. Sedangkan `Besi' mereka menyimpulkan  sifatnya yang keras dan kokoh, karena juga digunakan sebagai bahan pondasi bangunan-bangunan besar di seluruh dunia. 

"Jadi KudabesiHC adalah band yang memiliki semangat seperti kuda, bermain musik keras, dan berusaha untuk menjadi pondasi semangat bagi pendengarnya," ujar Bogank menegaskan.

Mereka mengakui bahwa musik yang dimainkan Kudabesi masih terpengaruh hardcore yang di dalamnya terdapat banyak unsur segala jenis metal dan punk. 

"Walaupun musik kami keras, tapi kita dengerin semua musik tanpa ngotak-ngotakin genre, dari dangdut sampe keroncong," tambah Pelox sang vokalis.

Musik hardcore yang mereka mainkan merupakan benang merah dari band Pantera, Metallica, Sepultura, Hatebreed, Madball, Agnostic Front, Puppen, Burgerkill, dan semua band underground lokal dan luar negeri.

Tak ada alasan khusus mengapa mereka memilih jalur musik ini. Mereka hanya ingin berusaha jujur dengan apa yang dirasakan. 

"Ya kenyataanya kami suka dengan musik yang kami mainkan sekarang, Kami selalu berusaha untuk tidak terlalu banyak basa basi mengenai segala sesuatu yang menurut kami benar, ataupun sebaliknya," ujar Pelox.

Lantas apa pendapat mereka tentang skena musik di Yogyakarta pada umumnya dan skena hardcore khususnya?  Banyak scene yang ada di Yogyakarta, mulai metal, punk, melodic dan lain sebagainya. 

"Menurut kami, scene Hardcore di Yogyakartalah yang sedikit banyak mengajarkan kami untuk tidak `lebay' menyikapi segala sesuatu dalam hidup ini," ungkap sang vokalis ini.

Semua lirik lagu yang ditulis Kudabesi memang berdasarkan pengalaman pribadi para personilnya.Di antaranya menceritakan tentang keguguhan tekad agar tidak pantang menyerah dan mudah putus asa. 

"Intinya datang dari kehidupan sehari-hari yang kita jalani," tambah Pelox.

Dalam waktu dekat, Kudabesi akan merilis album pertamanya. Soal materi karya, tidak banyak yang mereka bocorkan. 

"Biar orang lain saja yang menilai. Bagi kami yg terpenting kami berusaha untuk jujur menyikapi segala sesuatu yang ada di kehidupan nyata," ungkap Boganx.

Tema-tema lagu yang mereka suarakan memang tidak lepas dari amarah, dan bagaimana berusaha bertahan hidup tanpa mengeluh, karena menurut Kudabesi hidup itu bukan untuk mengeluh.  Sudah banyak stage yang mereka sambangi, dan semuanya merupakan cerita yang sangat berkesan, yang terpenting bagi mereka adalah bisa terus bersama teman-teman tanpa ada perbedaan antara si artis dan fans.

Cara Mengetahui Bakat Anak dari Sidik Jarinya

Seringkali orang tua "salah" menerapkan pola belajar dan pola asuh bagi buah hati mereka. Padahal, bakat, karakter, dan gaya belajar anak bisa dipindai, salah satunya dengan analisa sidik jari.

Setiap anak merupakan individu unik yang berbeda. Oleh karena itu, anak-anak butuh stimulasi yang tepat dan sesuai dengan potensi bakat, karakter dan gaya belajar mereka, sehingga dapat menyerap, mengolah informasi dan mengembangkan potensinya secara optimal.

"Dengan mengenali bakat, karakter dan gaya belajar anak sedari dini, diharapkan orang tua akan lebih mudah memberikan stimulasi dan pengarahan yang tepat dalam mengoptimalkan kecerdasan anak," kata psikolog anak, Efnie Indrianie, S.Psi . saat jumpa pers Program Sidik Jari Cerdas Frisian Flag di Jakarta.

Howard Gardner, psikolog dari Harvard University, meyakini bahwa setiap anak memiliki cara yang berbeda-beda untuk menjadi pandai. Cara tersebut bisa melalui kata-kata, angka, gambar, musik, ekspresi fisik, pengalaman dengan alam, interaksi sosial dan pemahaman diri sendiri. Perbedaan cara inilah yang seringkali tidak disadari orangtua ketika memberikan pola pengasuhan dalam proses tumbuh kembang anak.

Secara umum, faktor tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu genetik, lingkungan/stimulasi, dan nutrisi. Perkembangan anak juga dipengaruhi 3 aspek, yakni kepribadian, kecerdasan, dan bakat.

Menurut Dr. Dwi Putro Widodo, Sp.A (K). , spesialis neurologi anak dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, aspek bakat bersifat alami dan dipengaruhi genetika (nature ). Sementara perkembangan kepribadian dan kecerdasan, selain dipengaruhi serta ditentukan oleh aspek alami atau genetis (nature ), juga dipengaruhi aspek bimbingan lingkungan (nurture ). Nutrisi dan stimulasi merupakan aspek bimbingan lingkungan (nurture ) yang berperan besar dalam perkembangan kepribadian dan kecerdasan anak.

Sejak Janin

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita temui orang tua yang kesulitan berinteraksi dan memberikan pengarahan kepada anak-anaknya. Tak jarang, mereka memaksa anak mengikuti  berbagai kegiatan ekstrakulikuler, dengan harapan dapat mengoptimalkan kecerdasan, sekaligus menyalurkan ambisi orang tua sendiri.

Padahal, belum tentu semua kegiatan tersebut sesuai dan tepat. Orang tua perlu mengenali terlebih dulu potensi apa yang dimiliki anak sebelum menentukan kegiatan yang akan diikuti.

Salah satu tool  yang dapat membantu orang tua mengetahui potensi anak sejak dini adalah Analisa Sidik Jari (ASJ) atau fingerprints analysis . Dengan ASJ, orang tua dapat memberikan stimulasi yang sesuai untuk tumbuh kembang serta minat anak dengan optimal.

Para ahli di bidang ilmu dermatoglyphics (ilmu yang mempelajari pola sidik jari) dan kalangan neuroanatomi (kedokteran-anatomi tubuh) menemukan fakta bahwa pola sidik jari bersifat genetis dan telah muncul ketika janin dalam kandungan berusia 13 hingga 24 minggu. Pola guratan-guratan kulit pada sidik jari ternyata memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak. Karena itu, sangat wajar bila bukti ilmiah menyebutkan adanya korelasi lahiriah antara sidik jari dengan kualitas, bakat, dan gaya belajar seseorang.

Seperti Peta

ASJ merupakan sebuah metode pengukuran dengan pemindaian (scanning ) sidik jari anak untuk mengetahui gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, motivasi, karakter dan gaya belajar anak. ASJ didasari penelitian dan metode ilmiah yang versifat analisis deskriptif atau perkiraan potensi bakat yang dimiliki seseorang dan pengembangannya di masa mendatang.

Jadi, ASJ bisa dibilang menjadi semacam "peta" yang dibawa anak, bahkan sejak dalam kandungan, yang menggambarkan potensinya. Dengan mengetahui "peta" ini, orang tua dapat membimbing anak untuk menstimulasi potensi yang tepat, sehingga anak bisa belajar sesuai dengan bawaannya. Ingat, jika anak belajar dengan gembira, hasilnya tentu akan lebih optimal.

ASJ juga dapat memberikan arahan bagi orang tua dalam menentukan pola pengasuhan yang tepat, serta mendeteksi sampai sejauh mana daya tahan seorang anak terhadap stres. Hebatnya lagi, ASJ bersifat obyektif tanpa dipengaruhi unsur kondisi fisik (sehat atau sakit) dan unsur psikologis (sedih, senang, stres). Jadi, bersifat apa adanya dan tanpa rekayasa.

ASJ juga membantu mengembangkan potensi kepribadian si kecil untuk dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan siapa pun dan dalam kondisi apa pun.

Di samping itu, orang tua juga bisa menemukan potensi kekurangan atau kelemahan pada anak, sehingga dapat ditentukan solusi yang baik supaya anak tetap bisa berprestasi dan produktif. Setelah mengikuti analisa sidik jari ini, orang tua bisa merumuskan cita-cita anak yang sesuai dengan potensi kecerdasan alamiah anak.

Kenali gaya Belajar Anak

Melalui ASJ, banyak hal yang bisa dibaca orang tua, salah satunya mengenali dan menerapkan gaya belajar yang tepat bagi anak. Ada tiga model gaya belajar, yaitu:

Visual

Anak dengan gaya belajar ini cenderung lebih mudah menyerap, mengatur, dan mengolah informasi melalui indera penglihatan. Anak-anak ini sering disebut memiliki mata yang tajam. Mereka lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar. Tak perlu heran jika mereka mudah menghafal tempat dan lokasi, lebih suka membaca, melihat gambar, grafik, tabel, angka, bentuk dan pemandangan. Anak-anak visual ini lebih suka seni lukis, pahat dan gambar ketimbang seni musik dan tari.

Auditory

Cenderung lebih mudah menyerap, mengatur, dan mengolah informasi melalui indera pendengaran. Anak dengan gaya belajar ini sering disebut memiliki telinga yang tajam. Anak auditory bisa belajar lebih cepat jika berada dalam forum interaksi kelompok atau diskusi verbal.

Ia bisa menyimak dengan cermat apa saja yang dikatakan orang lain sampai ke hal-hal kecil. Anak-anak seperti ini biasanya lebih mudah dan lebih cepat menghafal dengan cara membaca dengan menyuarakan teks atau mendengarkan melalui audio. Sebaliknya, informasi tertulis mempunyai makna yang minim bagi mereka.

Kinestetik

Cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah informasi melalui gerakan tubuh atau gerakan tangan. Tak heran jika anak kinestetik sering dianggap sebagai tidak bisa diam, pengganggu, usil dan nakal.

Anak tipe kinestetik lebih mudah belajar melalui praktik langsung atau dengan peraga. Umumnya, mereka unggul dalam pelajaran olahraga atau keterampilan tangan. Anak-anak kinestetik sebaiknya bersekolah di sekolah dengan sistem pembelajaran active learning, di mana siswa dilibatkan dalam proses belajar agar kemampuannya berkembang optimal.

Sumber : Tribunnews.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More