Sabtu, 23 Juni 2012

Tor-tor Diklaim, Hacker Serang Situs Malaysia

detail berita
Capture situs nwe.com.my.
Polemik mengenai klaim terhadap tari Tor-Tor dan alat musik Gondang Sambilan dari Sumatera Utara oleh Negara Malaysia kembali menuai respon. Bukan hanya masyarakat dunia nyata saja, para peretas pun kini turut unjuk aksi penolakan klaim tersebut melalui dunia maya.

Sebelumnya, Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan, Noorlin Othman, telah menjelaskan tidak ada klaim Tor-tor oleh Malaysia. Permasalahan yang terjadi sebenarnya adalah kesalahpahaman dalam mengartikan bahasa, sebagaimana yang dilansir dari kantor berita Malaysia, Bernama.

Kedua budaya tersebut diberitakan akan diakui sebagai salah satu warisan kebangsaaan sehingga keberadaan Tor-tor dan Gondang Sambilan dari Mandailing sejajar dengan kebudayaan lainnya yang tumbuh di Malaysia. Menurutnya, rencana ini dilakukan untuk memenuhi permintaan komunitas warga Mandailing di Malaysia yang berjumlah sekira 500 ribu jiwa.

Namun, hal itu tidak menghentikan aksi para peretas ini. Mereka meretas banyak situs Malaysia dan menuliskan pernyataan bahwa Tor-Tor adalah milik Indonesia.

Menurut pantauan Okezone, Jumat (22/6/2012), situs-situs yang diretas tersebut antara lain www.inspin.gov.my, sportwave.my, gworld.com.my, datarecovery-malaysia.com.my, jobsite.my, dan banyak lagi yang lain. Semua situs yang diretas tersebut ditampilkan lewat Twitter melalui hashtag #TorTorOps.

Selain itu ada juga beberapa situs yang telah pulih seperti semula, seperti www.penerangan.gov.my, ppdrembau.gov.my dan www.toeicmalaysia.com. Meskipun begitu, belum diketahui motif sebenarnya mengenai peretasan ini. Para peretas tersebut juga menandai tindakan itu dilakukan oleh banyak orang.

Sumber : OkezoneTekno

Jumat, 22 Juni 2012

Ayah yang Nekat Ajak Bayinya Jalan-jalan Maut

Ulah seorang ayah yang berbahaya (Foto: CEN)
BEIJING - Ulah seorang ayah yang bermaksud untuk mengajak bayinya jalan-jalan, mengundang kekhawatiran dari warga sekitar. Ayah bayi itu justru meletakkan anaknya pada sebuah kotak plastik, kemudian ditarik dengan tali yang diikat di sepeda motornya.

Apa yang dilakukan seorang ayah itu kepada bayinya di jalanan Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, China, tentunya menimbulkan kekhawatiran, karena sang bayi dinilai menempuh sebuah perjalanan maut. Bayi yang tidak mengerti apa-apa itu, hanya menikmati duduk di dalam kotak plastik di saat sang ayah membawanya mengitari kota.

Bahaya tentu mengancam nyawa bayi akibat ulah ceroboh ayahnya sendiri. Saat itu, jalan raya di Xi'an tengah padat. Bisa saja sebuah bus lewat tanpa memperhatikan keberadaan bayi tersebut.

Pemandangan membahayakan ini dilihat langsung oleh seorang warga yang kebetulan merekamnya. Rekaman video yang disebarkan melalui internet ini, mengundang kecaman terhadap perilaku sang ayah yang dinilai ceroboh karena membahayakan bayinya sendiri.

"Ketika pertama kali melihat, saya kira yang berada di dalam kotak itu adalah anjing atau hewan peliharaan lain. Tetapi ketika lebih dekat melihat, ternyata itu seorang bayi," ungkap seorang warga yang merekam kejadian ini, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (22/6/2012).

Pihak kepolisian saat ini tengah mencari pengendara dari sepeda motor itu. Belum jelas apakah pria itu sudah ditemukan atau belum.
Sumber : Okezone

Ternyata, Ada Jurusan Sastra Indonesia di Kampus Polandia

Ada Jurusan Sastra Indonesia di Kampus Polandia
Dua pekan lalu Tribun mengunjungi Kota Krakov dan Poznan. Dua kota ini terkenal sebagai kota pelajarnya Polandia. Saat berada di dua kota yang jaraknya berjauhan itu, Tribun banyak menemukan para pelajar terutama mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi.
Ada yang menarik dari pengamatan selama berada di dua kota tersebut terutama ketika di Poznan. Di Poznan ternyata ada sebuah perguruan tinggi yang membuka jurusan Sastra Bahasa Indonesia. Tribun mengetahui ini setelah berbincang dengan salah seorang mahasiswi bernama Malta.
Penasaran akan keberadaannya akhirnya kami memutuskan mencari perguruan tinggi tersebut. Sayangnya sesampai di lokasi ternyata kegiatan belajar mengajar sedang libur, dan pengelolanya sedang liburan juga di Belanda.
Tidak putus asa dengan penelusuran tersebut, saat kembali ke Warsawa, Tribun akhirnya menanyakan keberadaan Perguruan Tinggi itu ke beberapa staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Polandia. Benar saja, ternyata di Poznan memang ada dibuka jurusan Sastra Indonesia.
Dari keterangan staff KBRI, animo pelajar Polandia untuk menimba ilmu di Indonesia terbilang tinggi. Ini bisa dilihat dari banyaknya pelajar yang tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia.
Bahkan saat KBRI membuka pendaftaran beasiswa untuk program pertukaran pelajar ke Indonesia pesertanya sempat membludak. Biasanya program ini tidak melalui tes tapi setelah dilihat jumlahnya banyak, maka tes pun dilakukan.
Ada sekitar 40-an pelajar yang saat ini akan jadi calon pelajar di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Kebalikannya, jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Polandia ternyata masih minim.
Selama berada di Polandia Tribun menemui tidak lebih dari 10 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Negeri Lech Walesa ini.
Sumber : TribunNews

Sejarah Terciptanya Sepeda

Sejarah sepeda bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes. Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu. Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolong orang-orang pada masa itu untuk berjalan.

Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais. Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya.


Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817. Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada.

James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil. Sepeda jenis ini sangat populer di seluruh Eropa. Sebab Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itu masih terus dipakai. Buntutnya, sepeda menjadi lebih ringan untuk dikayuh.
Sayangnya, sepeda dengan roda yang besar itu memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi dilema bagi orang-orang yang berperawakan mungil dan wanita. Karena posisi pedal dan jok yang cukup tinggi, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya.
Sampai akhirnya, keponakan James Starley, John Kemp Starley menemukan solusinya. Ia menciptakan sepeda yang lebih aman untuk dikendarai oleh siapa saja pada 1886. Sepeda ini sudah punya rantai untuk menggerakkan roda belakang dan ukuran kedua rodanya sama. Namun penemuan tak kalah penting dilakukan John Boyd Dunlop pada 1888. Dunlop berhasil menemukan teknologi ban sepeda yang bisa diisi dengan angin (pneumatic tire). Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Beragam bentuk sepeda berhasil diciptakan.
Seperti diketahui kemudian, sepeda menjadi kendaraan yang mengasyikkan. Di Indonesia, perkembangan sepeda banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda. Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transpor yang bergengsi.

Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Prancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda. Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat “primitif”. Ada yang bilang tanpa engkol, pedal tongkat kemudi (setang). Ada juga yang bilang sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu.

Adalah seorang Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.

Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan “mesin” khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah “berani” menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).

Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Prancis, Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Prancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang. Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang). Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.



Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.


Kini, sepeda punya beragam nama dan model. Ada sepeda roda tiga buat balita, sepeda mini, “sepeda kumbang”, hingga sepeda tandem buat dikendarai bersama. Bahkan olahraga balap sepeda mengenal sedikitnya tiga macam perangkat lomba. Yakni “sepeda jalan raya” untuk jalanan mulus yang memiliki sampai 16 kombinasi gir yang berbeda, “sepeda track” dengan hanya 1 gigi serta “sepeda gunung” yang memiliki 24 gigi.

Sumber : http://www.forumkami.net/sejarah/23700-sejarah-sepeda-bermula-di-eropa.html

5 Desa Terindah di Dunia

Desa terindah di dunia pantas di sandang untuk 5 desa berikut ini, termasuk satu di Indonesia. Panorama alam dan kesejukan adalah hal utama bagi kita apabila menemukan atau bahkan tinggal di sebuah desa. Bisa untuk melepas penat setelah sibuk dalam pekerjaan. Selain itu keberadaan desa bisa menjadi pilihan kunjungan bagi wisatawan, karena lebih tenang di banding di wilayah perkotaan. Selain keadaannya yang jauh lebih tenang daripada kota besar, desa juga memiliki udara yang sejuk dan panorama yang sangat indah. Berikut ini 5 desa terindah di dunia yang DetikTravel kutip dari Budget Travel.

1. WENGEN, SWISS
Berlatar belakang pegunungan Alpen serta vila tradisional dari kayu menjadikan Wengen sebagai desa dengan alam yang sangat indah. Sudah sejak 100 tahun silam kendaraan bermotor tidak boleh memasuki desa yang berada di Bernese Oberland, Swiss, dengan tujuna menjaga pesona alamnya.


Desa yang terletak pada ketinggian hampir 4.200 kaki ini juga menjadi pusat wisata sejak tahun 1800 - an. Setiap musim dingin, banyak wisatawan yang datang ke Wengen untuk berlibur dan bermain Sky. Oleh sebab itu, di lokasi banyak terdapat vila - vila yang digunakan sebagai penginapan. 



Karena mobil dilarang masuk, maka wisatawan yang datang melalui jalan darat harus memarkirkan kendaraan di Lauterbrunnen. Selanjutnya, kita melanjutkan perjalanan menggunakan kereta selama 15 menit dengan biaya $ 3,50 atau sekitar Rp 33.000. Layanan kereta juga tersedia dari Interlaken waktu perjalanan sekitar 45 menit dengan biaya $ 7,45 atau sekitar Rp 70.600.


2. EZE, PERANCIS
Pemandangan Laut Mediterania dan pesona abad pertengahan membuat desa yang berada di atas tebing, Riviera, Perancis ini populer. Desa Eze menjadi dambaan penjajah selama berabad - abad. Pemandangan laut dari atas bukit serta koleksi kaktusnya menjadi daya tarik utama desa ini.


Selain itu, bangunan Chapelle de la Sainte Croix menjadi bangunan tertua di desa ini. Eze memang memiliki keindahan dan pesona yang sangat memukau. Sebagian besar wisatawan yang datang ke tempat ini ialah untuk berbulan madu.


3. NIAGARA ON THE LAKE, KANADA
Niagara on the lake menjadi desa wisata yang terkenal di tepi Danau Ontario, Kanada. Desa ini terkenal dengan taman, galeri seni, toko antik, dan lapangan golfnya.


Wisatawan juga dapat melihat situs bersejarah, seperti George Fort dan Barak Butler. Berjalan di sepanjang Queen Street yang memiliki berbagai toko kuno, kedai teh, dan B & B juga menjadi kegemaran wisatawan dan penduduk desa yang cantik ini. 



Meskipun, kendaraan bermotor boleh memasuki areanya, semua yang tinggal di sana lebih suka menggunakan kereta kuda seperti delman. Desa yang juga menjadi rumah untuk Shaw Festival ( April sampai Oktober ), memiliki puluhan kebun anggur yang manarik perhatian turis. 



Untuk mencapai Niagara on the lake Anda harus menempuh perjalanan dari Buffalo, New York selama kurang lebih 80 menit. Bisa juga dari Toronto, Kanada dengan waktu 90 menit.


4. PARIANGAN, INDONESIA
Pariangan merupakan sebuah desa kecil suku Minangkabau yang terletak di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Desa ini berada tepat di lereng Gunung Marapi yang masih aktif.


Pariangan merupakan desa tradisional yang masih dijaga kelestariannya sampai sekarang. Mulai dari budaya, adat istiadat, dan arsitektur bangunannnya yang khas masih tetap ada sampai sekarang. Bangunan rumah Gadang lengkap dengan dinding yang terbentuk dari anyaman rotan, serta berhiaskan ukiran kayu menjadi ciri khas kampung ini. 



Berkat keindahan alam dan kebudayaannya yang masih terjaga, Pariaman memiliki nilai keindahan yang khusus. Apalagi dengan adanya masjid terbesar di abad ke - 19 ini, menambah kekayaan yang dimiliki oleh Desa Pariangan. 



Desa Pariangan berada sekitar sembilan mil dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, bila menggunakan mobil atau motor. Jadi, jangan lupa untuk melihat kearifan budaya di tanah Pariangan!



5. Cesky Krumlov, Republik Ceko
Cesky Krumlov merupakan salah satu desa tertua di Republik Ceko. Desa dengan alamnya yang indah ini terletak di sebuah lembah di Hutan Blansko dan dilingkari oleh Sungai Vltava, Bohemia selatan.


Desa ini terkenal mulai dari arsitekturnya atau seni kota tua yang bersejarah. Para penguasa Krumlov terdahulu memiliki 40 bangunan dan istana, taman, serta menara kecil yang kini menjadi bangunan dengan nilai seni yang tinggi. Menaiki rakit kayu di Vltava, menjadi salah satu cara yang seru saat menjelajahi desa ini. 



Bila tertarik, Anda bisa menempuh perjalanan sejauh 110 mil. Tenang saja! Perjalanan ini bisa dilakukan dengan menggunakan bus selama 3 jam perjalanan. 


Bagaimana, tertarik untuk menjadikan salah satu dari 5 desa ini sebagai destinasi liburan Anda? Bila waktu mengizinkan Anda melihat keindahan desa-desa ini, jangan lupa untuk mengabadikan setiap detail momen yang ada.
Sumber : http://www.memobee.com/index.php?do=c.every_body_is_journalist&idej=4039

10 Merek yang Sudah Melekat di Masyarakat Indonesia

Dalam dunia bisnis, penanaman brand di hati masyarakat adalah salah satu hal yang paling penting dalam kelangsungan usaha, karena cara itu adalah cara yang paling ampuh dalam menaikkan image produk dan penjualan produk. Tapi ternyata tak semua brand produk-produk terkenal bisa mempunyai image yang mengena di masyarakat, hanya beberapa yang sanggup menanamkan brand produknya di masyarakat luas. Berikut adalah daftar 10 produk dengan brand yang paling mengena di masyarakat Indonesia :


1. Aqua (air mineral)

Produk air mineral yang berada di bawah Lisensi danone ini memang memegang brand yang sangat cemerlang di Indonesia. hampir semua orang di Indonesia akan menyebutkan aqua ketika akan membeli air mineral. baik Ades,Machoa,Pristine, dan lain-lain, tetap dianggap sebagai Aqua oleh sebagian besar masyarakat Indonesia


2. Honda (sepeda motor)

Dalam bahasa jawa, sepeda motor sering disebut dengan Honda, padahal honda adalah merk salah satu produk sepeda motor. bahkan tak peduli apapun merk sepeda motor tersebut (baik Yamaha, Kawasaki, Suzuki,dll), masyarakat luas jawa tetap menyebutnya dengan Honda. Hal ini dikarenakan produk Hondalah yang paling pertama mengorbit di Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia (terutama jawa)



3. Indomie (mie instant)



Bagi banyak orang Indonesia, mie Instant biasa disebut dengan Indomie. padahal kalian tahu sendiri, produk mie instant di indonesia bukan hanya Indomie. melainkan ada banyak produk lain seperti Sarimi, Mie sedap, Supermie, dan lain lain. Tapi rakyat Indonesia sudah kadung meyebut Indomie sebagai brand Mie instant walaupun produk mereka sudah kalah dengan Mie Sedap yang kini menjadi produk Mie Instant terlaris di indonesia


4. Baygon (obat nyamuk)

Seandainya kita disuruh untuk membeli obat nyamuk oleh orang tua kita, maka pikiran kita akan langsung tertuju pada produk Baygon, walaupun ada produk lain semacam Vape, Lavenda, dan yang lainya, tapi bagi Baygon tetaplah menjadi prioritas utama untuk penyebutan produk obat nyamuk

Spoiler for GAMBAR BAYGON:


5. Vitacimin (tablet vitamin C)


Jika kalian sriawan kemudian ingin membeli tablet vitamin C, maka saya jamin kalain akan bilang begini pada si penjaga warung,”mbak! vitaciminnya ada nggak”. tak heran, karna vitacimin adalah produk vitamin c non resep pertama yang mengorbit di Indonesia.


6. Chiki (snack makanan ringan)

Orang tua saya sering berkata pada adik saya begini “nanti uangnya jangan buat beli chiki, tapi ditabung saja”. (padahal kan perasaan chiki sekarang udah gak eksis ya). Hal ini dikarenakan produk Chiki pernah menguasai pasar Indonesia sebagai produk snack yang paling terkenal di Indonesia. dan walaupun sekarang pamornya sudah menurun, brand chiki tetap masih mengena di mata masyarakat Indonesia.


7. Sanyo (pompa air)


Sanyo, begitulah masyarakat indonesia kebanyakan menyebut suatu alat yang berfungsi untuk menyedot dan memopa air itu, memang begitu adanya. Masyarakat Indonesia sudah mengganti nama pompa air dengan Sanyo. hal ini karna Sanyo adalah merk Pompa air pertama yang beredar di Indonesia.

8. Hansaplast (plester luka)


Dari sekian banyak merk Produk plester luka, hansaplaslah yang menjadi si nomer 1. dari dulu hansaplas memang sudah eksis menjadi produk plester luka paling terkenal, walaupun dulu sempat tersaingi oleh tensoplast, tapi kini hansaplas tetaplah menguasai pasar Indonesia di bidang plester luka.

9. Glukol (lem kertas)


Hampir semua institusi dan individu mengggunakan lem ini. lem Glukol, begitulah namanya. Lem ini seakan telah sangat melekat di hati masyarakat Indonesia. dari sekian banyak produk lem kertas (yang biasanya berakhiran ol), merk glukol tetap menjadi pilihan utama, selain itu juga karna lem glukol ini adalah produk yang paling banyak dijual.

10. Rinso (Detergen cuci baju)
Rinso adalah detergen cuci baju yang diproduksi oleh Uniliver, rinso sangat mudah ditemui di pasar, minimarket dan warung-warung kecil. dan karena rinso sangat mudah ditemui maka takheran bila banyak orang yang menggunakan produk ini.
Sumber, dengan penambahan.

5 Manfaat Traveling Sendirian

Jangan pernah takut untuk berpetualang seorang diri. Plesiran sendirian ke negara yang belum Anda kunjungi sebelumnya justru memberikan banyak manfaat dalam pembentukan jati diri Anda, misalnya: 

1. Seorang akademisi bernama Aseema S, yang melakukan plesiran sendiri dari New Delhi ke New York, menyarankan semua orang untuk bertualang sendiri paling tidak sekali dalam hidup karena itu akan memperkaya pribadi Anda sebagai seorang individu dengan mengeksplor apa yang ada dalam diri. 
  
2. Melatih mental untuk membiasakan diri meninggalkan jauh batas nyaman Anda dari lingkungan yang biasanya Anda singgahi. 

3. Pada awalnya mungkin Anda tak yakin terhadap diri Anda. Namun setelah kembali dalam perjalanan, Anda akan sepenuhnya menjadi orang yang berbeda. Anda akan merasa lebih percaya diri dan terlatih dalam menentukan arah navigasi. 

4. Mengajarkan Anda banyak pelajaran yang tidak didapati di kelas. Dengan menjelajah sendirian, membantu Anda menyadari potensi kekuatan diri sendiri. Nikmati waktu sambil berbagi kesendirian Anda dengan keadaan sekitar 

5. Mendorong Anda untuk melakukan hal yang mungkin tak pernah dilakukan. Misalnya melakukan arung jeram. Berpetualang sendiri merupakan cara terbaik untuk berhadapan dengan salah satu ketakutan Anda.

Sumber : Metrotvnews.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More