Jumat, 22 Juni 2012

5 Tanda Anda Berada di Pekerjaan yang Salah

Bagi banyak orang, berat rasanya membayangkan bekerja lagi di hari Senin setelah bersantai di akhir pekan. Namun bagi sebagian lainnya, setiap hari langkah terasa berat untuk bekerja. Apakah Anda termasuk yang demikian?

Berada di pekerjaan yang salah tentu menyebabkan rasa stres tersendiri. Tak ada gairah untuk pergi bekerja bahkan untuk berusaha menambah kemampuan diri demi kemajuan karir. Terjebak dalam keadaan tersebut tentu tidak menyenangkan. 

Kenali apakah Anda termasuk salah satu yang mengalaminya. 

Semua tentang uang 
Ada dua hal berbeda yang sering terpikir pada orang yang berada di pekerjaan yang salah. Pertama, satu-satunya alasan ia bertahan bekerja di tempat tersebut walau tertekan adalah hanya karena gaji yang didapatkan. Pekerja tipe ini sering mengeluh tentang pekerjaannya, namun tak kuasa pindah ke tempat yang lain karena belum tentu mendapatkan kompensasi yang sama,  

Jika uang merupakan satu-satunya alasan, bagi sebagian yang merasa pekerjaannya salah, uang belum tentu bisa membuat hati tenang bagi sebagian lainnya. Pekerja jenis ini sering berpikir tentang kenaikan gaji namun dalam hatinya berkata kenaikan gaji sebesar apa pun tetap tak bisa membuat ia mencintai pekerjannya. 

Coba pikirkan kembali, apakah kenaikan 10-20 persen gaji bisa menyenangkan hati Anda? Jika belum, bagaimana dengan 50-100 persen? Jika belum juga, maka uang sebenarnya bukanlah masalah utama pada pekerjaan Anda.
 
Fokus pada hal negatif 
Saat berada di kantor atau di luar, Anda terus sibuk mengeluh masalah kantor. Bos yang galak, HRD baru yang ketat, teman yang banyak omong, dan berbagai hal lainnya. 

Anda juga menjadi enggan berbicara tentang kantor atau pekerjaan saat bertemu teman-teman. Pertanyaan atau pembahasan tentang pekerjaan sebisa mungkin Anda hindari atau penuh dengan keluhan. Ketika Anda senang dengan pekerjaan Anda, pekerjaan tersebut menjadi bagian dari hidup Anda. Anda pun bersemangat membicarakannya ketika ada orang yang bertanya atau membicarakan tentang pekerjaan. 

Daripada menjadi orang yang penuh aura negatif, sebaiknya segera kenali situasi Anda. Waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mengeluh untuk suatu hal yang Anda tak bisa ubah, sebaiknya digunakan untuk mengembangkan kemampuan baru untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. 

Aura negatif yang dipelihara terus-menerus akan terbawa sampai ke rumah dan kehidupan sosial Anda. Karena stres tersebut Anda kemudian menjadi mudah lelah, pemurung, dan lebih sensitif. Orang tercinta di sekitar juga akan menjadi korban dari keadaan Anda.

Sering sakit
Sakit kepala, lesu, atau ketegangan otot yang berkepanjangan bisa jadi merupakan tanda-tanda fisik Anda stres dengan pekerjaan. Ketika tubuh dalam keadaan stres, tubuh akan mengirim sinyal kepada Anda. 

Tak sedikit teman atau kerabat yang terdengar sering sakit-sakitan, ketika pindah ke pekerjaan baru kesehatannya membaik. Dengarkan sinyal-sinyal dari dalam tubuh Anda. Jika Anda ingin memastikan, berkonsultasilah pada ahli kesehatan. Kesehatan merupakan aset penting dalam tubuh, jangan korbankan tubuh dan mulailah lakukan tindakan untuk mengurangi penyakit yang sering mendera akibat tekanan pekerjaan. 

Pikirkanlah rasio 80:20. Stres atau memiliki emosi negatif pada tempat kerja memang hal yang wajar. Rasio yang normal adalah setidaknya Anda 80 persen senang dan 20 tidak. Jika rasio tersebut sudah sangat terbalik maka sebaiknya pikirkan ulang untuk tetap bertahan di pekerjaan Anda demi kesehatan. 

Tak ada kemajuan

Di kantor Anda dikenal kurang bersahabat. Enggan membantu atau bersikap aktif. Dingin terhadap pertanyaan atau teman yang mengajak diskusi. Anda hanya fokus mengerjakan pekerjaan agar cepat selesai dan bisa segera meninggalkan kantor. Anda juga enggan mengembangkan jaringan yang bisa mendukung pekerjaan. 

Jika melihat ke belakang, sudah lama Anda tidak mendapat promosi atau kenaikan gaji yang sepadan. Mungkin saja hal tersebut disebabkan oleh semangat kerja Anda yang kurang sehingga kemampuan Anda tidak juga meningkat dan hasilnya penilaian kerja Anda kurang baik. 

Sudah bekerja keras tapi tak juga ada perbaikan? Ini juga merupakan tanda Anda bekerja di perusahaan yang kurang tepat. Peningkatan selain dalam bentuk gaji juga bisa dalam bentuk prestasi, kemampuan kerja, pelatihan, atau ganjaran lainnya.

Menjadi orang asing

Selalu ada konflik batin tentang identitas diri. Anda merasa tak menjadi diri sendiri saat bekerja. Anda juga merasa tak senang dengan pribadi Anda di tempat kerja. Bahkan teman dekat atau teman kantor Anda merasa Anda orang yang berbeda di kantor dan di kehidupan sosial. 

Pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kepribadian tak sekadar menjadi alat mencari uang bagi diri Anda. Pekerjaan tersebut juga bisa membuat memberi manfaat terhadap perkembangan kepribadian dan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Memang tak mudah mencari pekerjaan idaman tersebut. Tapi tak ada salahnya terus berusaha.

Sumber : ID.Yahoo.com

Messi: Main di Real Madrid? Mustahil!

Headline Barcelona - Bintang Barcelona, Lionel Messi, menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah bermain untuk Real Madrid hingga kapan pun. Pemain Argentina itu bersikeras kasus Luis Figo tidak terulang lagi.

Messi, yang menjadi incaran banyak klub besar Eropa, membuat fans Barcelona bisa tidur nyenyak. Messi mengatakan dirinya tidak akan pernah bermain untuk rival abadinya, Madrid. Menurut Messi, kasus Figo tak akan terulang lagi.

"Saya tidak pernah mempunyai pikiran untuk pindah ke klub manapun terutama Madrid," ujar Messi seperti dilansir Triball Football.

"Barcelona adalah rumah saya dan ingin mengakhiri karir sepak bola di sini. Semoga saya bisa pensiun di klub yang saya cintai ini," tukasnya.

Figo pernah membuat sakit hati fans Barcelona. Ia memutuskan pindah ke Madrid di tahun 2000 setelah menghabiskan lima musim bersama Barcelona sejak tahun 1995-2000. Figo adalah pemain kesayangan publik Camp Nou, namun keputusannya pindah ke 'El Real' membuatnya menjadi musuh nomor satu Barcelona.

Bukan hanya Figo. Hal serupa pernah menimpa Luis Enrique. Bedanya, Enrique pindah dari Madrid ke Barcelona.

Sumber : Inilah.com

Pria Tak Berkaki Panjat Gunung Tertinggi di Afrika

Foto : West Spencer mendaki gunung (swns)
TORONTO - Spencer West menorehkan prestasinya setelah dirinya berhasil memanjat Gunung Kilimanjaro yang memiliki ketinggian 5.895 meter dengan tangannya. West terpaksa menggunakan tangan untuk berjalan karena West tidak memiliki kaki.

Pria berusia 31 tahun itu kehilangan kakinya saat masih berusia lima tahun. Ketika masih bayi, West sudah menderita kelainan genetik di tulang punggungnya. Kelainan genetik itu menyebabkan pertumbuhan di bagian kakinya terganggu.

Saat berusia tiga tahun, West terpaksa mengamputasi kedua kakinya. Namun para petugas medis pun mengakui, pria asal Kanada itu merupakan seorang yang kuat. West tetap memiliki semangat hidup yang tinggi.

Bertahun-tahun lamanya, West berlatih untuk dapat menaklukkan gunung tertinggi di Afrika, Kilimanjaro, tanpa kaki. West pun memulai pendakiannya pada 12 Juni lalu bersama rekannya David Johnson dan Alex Meers. West mengarungi sejumlah medan di Tanzania dalam tujuh hari.

"Tanda dari puncak gunung itu terlihat seperti khayalan. Kami melihat wilayah sekitar dan sadar, setelah tujuh hari perjuangan kami, kami pun sampai. Jari-jari yang berdarah ini pun sangat berguna," ujar West, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (21/6/2012).

"Saya mendaki Kilimanjaro tidak hanya untuk mencari tahu apa yang saya bisa lakukan, tetapi juga untuk menginspirasi orang lain dalam menghadapi rntangan dalam hidupnya," tambahnya.

West mengakui akan banyaknya tantangan yang dihadapinya ketika menuju puncak gunung. West pun turut menyambut dukungan dari banyak orang terhadap upayanya.

Sumber : Okezone

Kamis, 21 Juni 2012

Pria Ini Raih 29 Gelar dan Masih Akan Bertambah

Pria ini raih 29 gelar dan masih akan bertambah
Umumnya, pelajar perguruan tinggi yang telah menyelesaikan kuliahnya mengikuti wisuda, mendapat gelar tertentu, dan kemudian siap terjun ke masyarakat. Namun hal tersebut tidak berlaku pada Michael Nicholson.
Berbeda dengan para pelajar pada umumnya, pria berusia 71 tahun asal Kalamazoo, Michigan, ini tekun menuntut ilmu hingga ia meraih 29 gelar dan masih terus bertambah sampai saat ini. Gelar-gelar tersebut terdiri dari satu gelar sarjana, dua gelar asosiasi, 22 gelar master, tiga gelar spesialis, dan satu gelar doktor.
"Aku ingin punya 33 atau 34 gelar. Aku hampir sampai. Jika aku berhasil meraihnya, aku akan merasa aku sudah mencapai pendidikan dasar. Setelah itu, apabila aku masih hidup, mungkin saat itu usiaku 80 atau 81, aku akan bebas dari meraih gelar ini," tutur Nicholson pada ABC News.
Gelar pertama Nicholson adalah pendidikan keagamaan yang ia dapatkan dari Detroit's William Tyndale College tahun 1963. Kemudian gelar keduanya adalah master teologi (ilmu agama) di Dallas Theological Seminary.
"Dia sangat termotivasi, dia tidak mengumbar apa yang dilakukan, dia hanya terus bekerja keras," demikian menurut Tom Carey, salah seorang profesor di Western Michigan University yang pernah mewawancarai Nicholson.
Seperti yang dilansir dari Huffington Post (21/06), Nicholson tidak selalu mendapat nilai A dalam pendidikannya dan dia sebenarnya terus menuntut ilmu karena dorongan orang tua. Ayah Nicholson merupakan orang yang sudah bekerja sejak muda dan mengajarkan putranya bahwa sebenarnya pendidikan adalah bentuk belajar seumur hidup.
Sumber : Merdeka.com

Rabu, 20 Juni 2012

Jangan Abaikan 6 Gejala Gangguan Mental Ini

Masalah kesehatan mental sering diungkapkan dengan sejumlah istilah seperti stres, depresi atau kegelisahan. Meskipun masalah kesehatan mental sangat umum dan memengaruhi hampir banyak orang, stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan masalah kesehatan mental masih sangat kental.


Ada beberapa gejala kesehatan mental yang perlu Anda ketahui dan tidak boleh diabaikan. Pasalnya, apabila hal ini Anda biarkan, penanganannya mungkin akan menjadi lebih berat. Berikut adalah enam gejala terkait masalah kesehatan mental yang tidak boleh Anda diabaikan.


1. Terlalu banyak tidur
Tidur sangat penting untuk mengatur emosi jiwa seseorang. Tapi jika seseorang tidur terlalu lama, hal ini justru dapat menjadi gejala depresi dan masalah medis lainnya. Jika Anda tidur lebih dari 8 jam sepanjang malam namun tidak merasa seperti telah beristirahat, segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter Anda.


2. Tidak cukup tidur
Susah tidur atau merasa seperti belum beristirahat ketika Anda terbangun juga merupakan gejala umum dari masalah depresi dan kecemasan. Kurang tidur dapat berkaitan dengan masalah gangguan tidur yang biasa disebut sleep apnea dan ketidakseimbangan hormon. Jangan menunda untuk berbicara dengan seorang profesional medis jika Anda tidak memiliki waktu untuk tidur.


3. Jantung berdegup kencang
Segera bicarakan dengan dokter atau tenaga medis bila Anda merasa seolah-olah mengalami serangan jantung. Detak jantung yang tidak beraturan juga bisa menjadi awal terjadinya serangan panik. Serangan panik atau panic attack adalah perasaan teror yang datang menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan. Suatu serangan panik secara khas berlangsung beberapa menit dan merupakan suatu kondisi penuh tekanan yang dapat dialami oleh seseorang.


4. Perut nyeri
Sakit perut dapat menjadi gejala dari stres atau kecemasan. Jangan abaikan sakit perut yang berlangsung lama. Banyak kasus menunjukkan bahwa pasien yang mengalami kecemasan kronis umumnya diikuti dengan ganguan masalah pada perut. Ketika seseorang mengatasi gejala kecemasannya, masalah sakit perut biasanya juga berangsur membaik atau hilang sepenuhnya.


5. Sakit kepala
Sering stres dan tegang dapat memicu sakit kepala. Jika Anda mengalami sakit kepala namun di sisi lain sedang berurusan mengalami stres berat atau kecemasan, segera cari bantuan dari orang yang profesional. Mempelajari beberapa teknik dalam mengatasi stres secara signifikan dapat meringankan gejala sakit kepala.


6. Perubahan suasana hati (mood)
Perubahan mood yang terjadi sangat cepat adalah gejala dari masalah kesehatan mental yang perlu ditangani. Perubahan suasana hati yang sangat ekstrem, dari sangat gembira menjadi depresi dan terus berulang, bisa jadi awal dari perkembangan gangguan bipolar. Meskipun bipolar termasuk gangguan kejiwaan yang bersifat kronik, serius dan sering berpotensi fatal, gangguan ini dapat dikendalikan.
Sumber : KompasHealth

Malaysia Juga Klaim Cendol dan Gamelan

Dok. AcehForum.or.id.
Letak geografis Indonesia dan Malaysia membuat dua negera ini memiliki banyak kemiripan, termasuk dalam hal budaya dan khasanah kuliner. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat tidak hanya tari Tor-tor dan Gordang Sambilan saja yang ada di negeri itu. Malaysia  juga mencatat rendang, gamelan, dan cendol.
Untuk menghindari pengklaiman sepihak Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti berjanji kementerian akan melakukan penguatan dan pencatatan budaya Indonesia.

Namun Wiendu mengingatkan budaya memang tidak dapat dibatasi oleh wilayah administratif. Karena eksistensi dari budaya pasti akan menembus batas-batas administratif itu sendiri.

"Budaya itu dinamis namun demikian budaya tersebut tetap menyangkut asas identitas dan identitas tersebut memiliki asal usul," kata Wiendu saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi X di Gedung DPR, Rabu 20 Juni 2012.

Apa yang dilakukan pemerintah Malaysia sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Malaysia. Malaysia tidak hanya melakukan inventarisasi atas budaya Indonesia, tapi juga budaya India dan Tionghoa seperti Barongsai.

Namun, apapun alasan Malaysia dalam melakukan inventarisasi, 'pengakuan' atas budaya negara lain tentunya tidak tepat.
Terkait kasus yang sedang hangat saat ini, Kemendikbud mendesak pemerintah Malaysia membuat pernyataan secara tertulis mengenai klaim yang dilakukannya atas tari Tor-Tor dan Gondang Sembilan.
Sumber : VivaNews
Baca Juga : 
10 Alasan Kita Harus Kasihan Kepada Malaysia 
"Peluru Kita Banyak, Ayo Ganyang Malaysia! 
"Pidato Soekarno “GANYANG MALAYSIA” Saat Terjadi Konfrontasi Dengan Malaysia 1963

Ketika 5.000 Bebek Menguasai Jalan Raya

BEIJING - Seorang peternak bebek di Kota Taaizhou, Provinsi Zhejiang, China, membuat kekacauan gara-gara dia menggiring 5.000 bebeknya di jalan raya.


Ditemani seorang teman, peternak bernama Hong itu dengan santainya membawa ribuan bebek itu ke sebuah kolam untuk mencari makan an. Padahal, untuk mencapai kolam itu, rombongan itu harus melewati jalan raya.


Sebenarnya, Hong sudah beritikad baik dengan menghindari jam-jam sibuk. Namun, tetap saja, banyak pengguna jalan yang sempat terjebak di tengah kawanan bebek atau menghentikan perjalanan karena "dihadang" rombongan itu.


Hong hanya membawa sebilah tongkat panjang untuk menggembalakan bebeknya. Meskipun begitu, kata Hong, dia tidak kehilangan satu ekor bebek pun di perjalanan sepanjang 1,5 kilometer itu.


Ini bukan kali pertama Hong membawa bebek-bebeknya "bermigrasi". Dia secara rutin membawa unggas ternaknya itu ke tempat yang menyediakan lebih banyak makanan.
Sumber : Kompas

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More