Minggu, 27 Mei 2012

Sakit Langka, Terus Menerus Lapar

Jade Hall.
Keluarga tak akan tega membiarkan Jade Hall beraktivitas sendiri. Dengan kelainan genetik langka, gadis 20 tahun itu bisa melahap apapun yang bisa ia jangkau dengan tangan: sabun, atau biskuit anjing sekalipun. 

Jade perlu perhatian dan perlindungan ekstra dari orang-orang terdekat di kediamannya di Cambridgeshire, Inggris. Jika tidak, nyawanya bisa-bisa terenggut karena memakan dirinya sendiri. 

Ciri penyakitnya adalah nafsu makan yang tak terbendung. Tak pernah puas atau merasa kenyang dengan makanan yang masuk ke organ pencernaannya. 

"Jade bisa menyantap 12 porsi hidangan utama dan masih terus merasa lapar," kata sang ibu, Jane Hall, dikutip Daily Mail. "Dan saat mulai putus asa tak ada lagi makanan yang bisa dikunyah, ia tak akan ragu makan sabun atau biskuit anjing."

Kondisi itu juga membuat berat tubuhnya terus membengkak hingga 127 kilogram. "Karena tubuhnya tidak dapat mengubah lemak menjadi energi secara maksimal, kami juga harus memaksa Jade diet ketar, atau dia terus menggemuk dan berujung kematian," kata Jane. 

Sulung dari tiga bersaudara itu didiagnosis mengalami Prader-Willi Syndrome (PWS) saat usia empat tahun. Kondisi langka yang ditandai dengan rasa lapar dan munculnya nafsu makan terus-menerus tanpa jeda. 

PWS membuat Jade tidak mampu mengirim sinyal kenyang ke otak. Sindroma ini juga membuatnya kesulitan dalam belajar dan mengalami perkembangan emosional yang lebih lambat. "Jade benar-benar tak bisa menahan diri, ia bahkan tak bisa berpikir dengan ancaman mati di depan mata." 

Kini, Jade bergabung dengan sebuah klub lokal untuk remaja dengan kebutuhan khusus. Di tempat ini, ia dapat berinteraksi dengan orang lain dengan pengawasan maksimal. "Jade tidak akan pernah dapat mengelola hidupnya sendiri, tapi dia akan selalu memiliki saya."

PWS memengaruhi sekitar satu dari setiap 25.000 kelahiran hidup di Inggris. Belum ada terapi atau obat untuk menyembuhkannya.

Sumber : Vivanews

Anda Hanya Butuh 4 A Untuk Bebas Stres

Seringkali stres tidak untuk dihilangkan, tapi untuk dihadapi. Beberapa usaha untuk meringankan stres telah Anda lakukan, namun tidak kunjung berhasil. Atau jika berhasil hilang saat itu, beberapa saat kemudian Anda kembali terpuruk dalam stres. Tidak ada gunanya mencari pemulihan terus menerus, Anda perlu menghadapi stres dengan cara-cara yang bisa dirangkum dalam 4 A berikut ini.

Avoid
Bukan menghindari stres, tapi memangkas masalah-masalah yang sebenarnya tidak perlu Anda pikirkan.
  • Jangan mau dikendalikan lingkungan sekitar. Jika waktu istirahat siang Anda habis untuk mengantri di kantin, bawalah bekal dari rumah sehingga Anda bisa makan lebih cepat. Jika membawa kendaraan pribadi selalu membuat Anda terjebak dalam macet, cobalah untuk bus trans.
  • Hindari orang yang merepotkan Anda.
  • Berani berkata tidak.
  • Bagi jadwal Anda berdasarkan tingkat kepentingannya. Di saat mendesak, coret jadwal yang tidak terlalu penting.

Alter

Masalah mungkin tidak bisa diselesaikan saat itu juga, namun Anda bisa mengubah beberapa hal agar lebih baik dan lebih nyaman.
  • Sampaikan perasaan dengan terbuka.
  • Atur waktu dengan lebih efisien dan efektif.
  • Beri batasan di awal. Saat menghadapi teman yang suka mengobrol sampai lupa waktu, sebelum mulai percakapan Anda bisa memberitahu bahwa Anda hanya punya waktu 10 menit untuk mengobrol.
  • Sampaikan dengan sopan keberatan Anda pada orang lain.
    " Seringkali stres tidak untuk dihilangkan, tapi untuk dihadapi."

Accept

Ketika sesuatu tidak bisa diubah, tidak ada pilihan lagi selain menerimanya. Tapi menerima tidaklah semudah mengatakannya, jadi lakukan ini.
  • Berbagi dengan orang lain. Menceritakan dan mendengarkan pengalaman orang lain membantu Anda untuk lebih mudah menerima sesuatu.
  • Bicara secara positif pada diri sendiri. Jangan katakan 'aku salah, bodoh..seharusnya tidak begitu', tapi katakan 'ya, tadi memang salah. Lain kali aku akan melakukannya lebih baik'.
  • Belajar dari kesalahan.

Adapt

Menerima saja tidak cukup, kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang sedang berlangsung. Kadangkala ini berarti kita harus menyesuaikan kembali prinsip kita.
  • Menyesuaikan standar pribadi
  • Melatih memberhentikan pikiran. Sering tiba-tiba larut dalam pikiran yang menyesakkan? Cobalah untuk memerintahkan otak agar berhenti memikirkan hal itu.
  • Lihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.
Sumber : Vemale

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Bikin Buta?

Gerhana Matahari Mengapa Gerhana Matahari Bisa Bikin Buta? solar retinopathy Mata Buta gerhana matahari
Penduduk di Amerika Serikat sebelah barat, Pasifik, dan sebagian kawasan Asia memperoleh kesempatan untuk menyaksikan gerhana matahari parsial pada Ahad waktu setempat. Peringatan untuk tidak melihat gerhana secara langsung karena dapat membuat mata buta mungkin terlalu berlebihan, tapi cahaya gerhana memang dapat merusak mata.


Kondisi itu dinamai dengan solar retinopathy, yang terjadi ketika cahaya yang amat terang dari matahari membanjiri retina di belakang bola mata. Retina adalah rumah sel-sel fotoreseptor yang membuat kita bisa melihat.


Ketika mereka menerima stimulasi cahaya matahari secara berlebihan, retina akan melepas luapan zat kimia komunikasi yang dapat merusak retina. Kerusakan ini kerap tidak menyakitkan sehingga orang tidak menyadari apa yang mereka lakukan terhadap penglihatannya.


Solar retinopathy terjadi karena memandang matahari secara langsung. Ada beberapa orang yang dapat melakukannya cukup lama tanpa mengalami sakit, tapi hal itu hanya terjadi sesekali. Jurnal medis mencatat, orang yang dalam pengaruh obat dan memandang matahari terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan serius pada matanya.


Sekte pemuja matahari juga menjadi korban. Pada 1988, misalnya, ophthalmologist Italia merawat 66 orang yang menderita solar retinopathy setelah melakukan ritual memandang matahari.


Namun, pada saat gerhana matahari, lebih banyak orang yang berisiko terkena penyakit ini. Ketika matahari setengah tertutup bayangan bulan, bintang itu cukup redup untuk dilihat secara langsung dan refleks pelindung, seperti mengedip dan kontraksi pupil mata, kemungkinan tidak bekerja sekeras pada hari biasa.


Penelitian pada 1999, setelah fenomena gerhana matahari di Eropa, 45 pasien solar retinopathy datang ke klinik di Leicester, Inggris, setelah melihat gerhana. Lima di antaranya mengalami perubahan pada retinanya dan 40 orang mengalami gejala solar retinopathy.


Dari kelompok yang mengalami gejala gangguan itu, 20 pasien melaporkan nyeri pada mata, 20 lainnya mengalami masalah penglihatan. Tujuh bulan kemudian, 12 orang yang mengalami masalah penglihatan dapat melihat secara normal meski masih melihat bayangan berbentuk sabit dalam cahaya redup.


“Studi kami menunjukkan, mayoritas pasien retinopathy gerhana tidak mengalami buta total,” kata peneliti dalam jurnal The Lancet pada 2001.
Sumber

4 Tempat Romantis Bulan Madu di Dunia

Nikmati bulan madu yang tak terlupakan. 
Setelah berbulan-bulan merencanakan pernikahan, menghabiskan berjam-jam memilih undangan, bunga dan menu, kini sudah saatnya Anda dan pasangan menghabiskan liburan bersama.
Tempat yang berkesan akan membuat bulan madu Anda juga terkesan sepanjang masa. Berikut ini adalah 5 tempat bulan madu terbaik di dunia, yang dinyatakan tempat terindah bagi pasangan yang baru saja menikah. Yuk, kita lihat, dimana sajakah lokasinya!
Karibia
Dengan suhu hangat sepanjang tahun, pantai berpasir, dan air yang bewarna biru akan membuat honeymoon Anda kali ini sangat berkesan. Karibia adalah salah satu tujuan bulan madu terbaik di dunia. Sementara pulau-pulau seperti Jamaika dan kepulauan Bahama pastinya juga memiliki resort yang luar biasa.
Sandals resort misalnya, merupakan salah satu resort spesialisasi bulan madu romantis. Dengan fasilitas dinner romantis, petualangan hingga bersulang champagne dengan taburan kelopak mawar. Jangan lupa berkunjung ke St Lucia untuk petualangan terpencil, indah dan romantis.

Eropa
Ketika Anda memikirkan kota romantis, Paris pasti menjadi salah satu kota pertama yang  terlintas dalam pikiran Anda. Berjalan kaki di sepanjang Champs- Elysees, berjemur di bawah bayang-bayang menara Eiffel dan menikmati pelayaran di sepanjang sungai Seine, romantis sekali bukan?
Selain Paris, Anda juga dapat mencoba kota lainnya seperti Yunani atau Italia yang juga tercatat sebagai tujuan romantis sejak berabad-abad.
Australia
Dengan medan mulai dari pegunungan hingga pantai, menghadirkan pemandangan yang indah di Negeri Kanggguru ini. Kunjungi kota kosmopolitan Sydney dengan mengambil pelayaran di sekitar Sydney Harbour atau menikmati pertunjukkan di Sydney Opera House.
Ingin menikmati pasir putih? Anda dapat langkahkan kaki ke bagian pantai utara tropis. Selain berjemur, Anda juga dapat bersnorkeling di Great Barrier Reef. Atau tidur di rumah pohon di hutan hujan, jika kurang puas Anda dapat menginap di peternakan dan berkemah di bawah naungan bintang-bintang yang gemerlap.
Samudra Hindia dan Pasifik Selatan
Jika Anda pernah bermimpi melakukan perjalanan ke surga troppis nan eksotis, bulan madu adalah timing yang tepat untuk mewujudkannya. Pertimbangkan perjalanan ke salah satu pulau eksotis Bali. Dengan taman tropis dan beberapa jenis spa mewah di dunia. Ubud Bali adalah tujuan terakhir petualangan bulan madu romantis kali  ini.
Atau Anda juga dapat mengunjungi kawasan Pasifik Selatan. Bora Bora misalnya,  menawarkan buangalow di atas air dan hanya dapat diakses dengan kano. Di sini Anda dapat menghabiskan waktu untuk berjemur di bawah teduhnya pohon palem atau snorkeling di perairan biru dengan gemilauan Kristal, karena paparan sinar matahari.
Jadi, mana tempat bulan madu Anda kali ini?
Sumber : Vivanews

Telinga Berdenging? Atasi Dengan Mendengar Suara Ombak

img
Ilustrasi
Telinga berdengung bisa sangat menjengkelkan. Gangguan ini mungkin tak terlalu menyebabkan kesulitan dalam beraktivitas, tetapi dapat menyebabkan stres karena sering muncul untuk waktu yang lama. Konon, gangguan ini tidak ada obatnya. Tapi sekarang, peneliti menemukan terapi sederhana yang cukup efektif, yaitu mendengar suara ombak.

Terapi wicara yang dikombinasikan dengan suara ombak laut yang menenangkan dapat membantu meringankan gangguan telinga berdenging atau tinnitus. Peneliti menemukan bahwa penderita tinitus akan lebih mendapat manfaat jika kombinasi teknik ini digunakan bersama dengan pengobatan standar yang sudah ada.

Tinnitus ini diduga dipicu oleh sel-sel saraf di area otak yang bertanggungjawab dalam fungsi pendengaran menjadi terlalu sensitif. Gangguan ini sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Terapi dengan cara menutupi dengingan dengan suara yang menyaingi pada frekuensi yang sama dapat meringankan gangguan. Salah satu suara yang efektif adalah suara laut atau ombak.

Terapi perilaku kognitif dengan cara mendiskusikan masalah dengan pasien juga dapat membantu pasien memandang penyakitnya dengan sudut pandang yang berbeda.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan dari Maastricht University di Belanda menggabungkan kedua pendekatan di atas untuk mengobati penderita tinnitus ringan ataupun berat. Penelitian terhadap 492 orang pasien yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menemukan bahwa pasien yang diobati dengan kedua teknik di atas mengalami peningkatan kualitas hidup setelah 1 tahun.

"Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa pengobatan baru ini efektif bagi penderita tinnitus. Banyak pasien yang kemudian mengalami stres psikologi akibat penyakit ini. Teknik ini sangat relevan untuk praktek klinis karena strategi pengobatan tinnitus sampai saat ini belum ditemukan, kurang terintegrasi dan mahal," kata peneliti, Dr Riana Cima seperti dilansir Daily Mail, Minggu (27/5/2012).

Metode ini jauh lebih baik dibandingkan dengan terapi suara saja. Hasil temuan menunjukkan bahwa ada perbaikan yang besar dalam mengatasi pikiran negatif dan ketakutan pasien yang disebabkan oleh tinnitus.

"Yang paling penting, temuan ini menangkis anggapan bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengobati tinnitus," kata dr Berthold Langguth dari Universitas Regensburg di Jerman yang juga banyak menangani pasien tinnitus.

Sumber : DetikHealth

Wanita Ini Habiskan Rp 50 Juta Per Bulan untuk Belanja

img
Ruth
Apa Anda termasuk shopaholic? Kebanyakan wanita yang termasuk shopaholic merasa menyesal bila tidak bisa memenuhi hasrat belanja mereka. Salah satunya, Ruth, wanita paruh baya yang sangat senang belanja. Bahkan, dia rela menghabiskan uang hingga Rp 50 juta per bulan hanya untuk memenuhi keinginannya.


"Sebulan bisa Rp 30 sampai Rp 50 juta cuma buat beli sepatu dan baju," tutur Ruth, 48 tahun, saat diwawancara melalui telepon wolipop, Selasa, (22/05/2012).


Ibu dari dua anak ini sangat suka memakai sepatu Louboutin dan Yves Saint Laurent (YSL). Dia begitu cinta dengan kedua merek tersebut karena haknya di atas 12 cm. Sepatu dengan heels memang benar-benar disukainya. Saking sukanya, Ruth termasuk wanita yang tidak pernah memakai sepatu flat atau sandal, meski di rumah sekalipun. Bahkan, ketika memasak pun dia memakai high heels. "Terkadang, masak saja pakai high heels karena senang pakai sepatunya," ungkap wanita yang hobi membaca Al-Kitab, memasak, dan fitness itu.


Koleksi Ruth tidak hanya sebatas sepatu Louboutin dan YSL. Ada berbagai merek ternama yang juga dimiliki olehnya, seperti Chanel, Hermes, Prada, Louis Vuitton, Roberto Cavalli, Karen Millen, Diane von Furstenberg (DVF), Herve Leger, dan Dolce & Gabbana (D&G).


Ruth mengaku pernah membeli gaun Chanel seharga Rp 50 jutaan per gaun dan dia membelinya hingga empat potong gaun. "Karena suka banget sama gaunnya, saya beli bisa sampai Rp 200 juta," ujar lulusan Fakultas Hukum, Universitas Trisakti itu.


Ketika berbelanja, Ruth memang tidak tanggung-tanggung. Bila sudah suka dengan baju atau sepatu, dia akan membeli semua warna dengan tipe yang sama. "Kalau sudah suka banget, segala warna saya beli semua,” jelas istri dari seorang pengusaha kelapa sawit itu.


Ruth pasti setiap minggu mengajak keluarga pergi belanja minimal sekali. “Biasanya sih di Plaza Senayan, Plaza Indonesia, Grand Indonesia, tapi kalau mau beli Gucci di Senayan City. Cuma kalau sudah pengen banget, langsung pesen ke butik yang ada di Singapura, saya juga sudah (menjadi-red) premium customer karena dulu pernah buka butik di daerah Panglima Polim dan Fatmawati," urai Ruth yang menurunkan perilaku shopaholicnya kepada kedua anak perempuannya, Jemima Lavie dan Daniella Clary. Dia juga mengajarkan kedua buah hatinya agar tidak menggunakan kartu kredit saat belanja, lebih baik tunai atau debit untuk mendispilinkan diri.


Sifat gila belanja Ruth itu pun rupanya menurun dari ibu kandungnya. Namun, dia baru mulai cinta belanja ketika duduk di bangku kuliah. "Dari mulai kuliah sudah senang, apa yang dipakai suka dibeli sama temen, jadi sudah kebiasaan dari kuliah. Apa yang kita pakai jadi ikon diri sendiri," tambah Ruth yang tidak kapok belanja walaupun sudah sering dimarahi oleh suami.


Walaupun dimarahi, ternyata sifat belanja Ruth bisa menjadi investasi, seperti tas Hermesnya yang ditawar oleh seseorang seharga Rp 250 juta. Padahal dia membelinya dengan harga Rp 180 juta. Hal tersebut cukup menguntungkan meskipun tas itu tidak jadi dijual karena permintaan dua anak kesayangannya.


Kini, Ruth sedang suka mengoleksi kosmetik dan produk anti-aging, seperti Mac, Bobbi Brown, dan Chanel. Untuk membeli kosmetik tersebut, dia harus merogoh kocek hingga Rp 20 juta. Di samping itu, dia pun baru saja membeli mutiara bertahtakan berlian seharga Rp 150 juta.
Sumber : WolipopDetik

Agar Hidup, Harus Disinari UV 12 Jam Sehari

Agar Hidup, Harus Disinari UV 12 Jam Sehari
Seorang bocah cilik berusia dua tahun, Areesha Shehzad harus menghabiskan 12 jam setiap hari di bawah sinar ultraviolet biru terang agar tetap hidup. Bila tidak, dia berisiko tinggi mengalami kerusakan otak mematikan.

Balita asal Bradford, West Yorks ini, menderita sindroma Crigler-Najjar, kondisi sakit liver langka yang hanya mempengaruhi kurang dari 200 orang di seluruh dunia. 

Akibat kondisinya, Shehzad kehilangan enzim penting yang memecah dan menghilangkan bahan kimia beracun dalam sel darah merah. Berarti dia memiliki tingkat bilirubin yang sangat tinggi, produk limbah yang terjadi secara alami dari darah biasanya dipecah oleh enzim dalam hati.

Setiap hari, dia dikelilingi 20 lampu ultra violet biru selama 12 jam. Sinar UV dari lampu biru mempengaruhi bilirubin saat kontak dengan sel darah merah dan jaringan kulit. Karena selalu dikelilingi cahaya terang sepanjang malam, Areesha tak dapat tidur di malam hari. Sebagai gantinya, dia bisa tertidur berjam-jam di siang hari. Gadis cilik inipun sulit bermain dan bersosialisasi dengan balita seusianya.

Ayahnya, Majid, 37, mengatakan, "Ini adalah pengobatan yang sulit bagi anak berumur dua tahun." 

"Dia menjadi sangat frustrasi, dan sangat sulit mencoba untuk menjelaskan kepada anak mengapa kita menempatkannya di lingkungan yang tidak nyaman," ia menambahkan seperti dikutip Daily Mail.

Sang ibu, Salma, 25, menambahkan, "Pengobatan ini  seperti sebuah kamp penjara untuknya. Kami merasa bersalah memaksanya berbaring di tempat tidur begitu lama. Tapi kami tak punya pilihan."

Diagnosis pada anak keduanya ini diakui Salma mempengaruhi seluruh keluarganya. "Kami tidak tahu banyak tentang penyakit ini karena sangat langka dan itu adalah saat yang emosional bagi seluruh keluarga."

Lahir pada bulan Oktober 2009, Areesha yang berusia tiga hari memperlihatkan tanda-tanda kelainan karena memiliki semburat kuning di kulit. Setelah dua minggu fototerapi, Areesha dibawa pulang sambil menunggu tes. Namun, segera setelahnya rumah sakit meminta agar Areesha segera dirawat karena memiliki level bilirubin yang sangat tinggi. 

Bilirubin adalah produk limbah yang terjadi secara alami dari darah dan biasanya dipecah oleh enzim dalam hati. Setelah pemeriksaan intensif selama empat bulan, dia didiagnosis sindrom Crigler-Najjar tipe I.

Selama dua tahun, fototerapi cukup efektif membantu pengobatan. Namun, efeknya akan hilang setelah usianya mencapai empat tahun. Karena kulitnya akan menebal dan akan memblok cahaya. Untuk itu, Areesha harus berada di bawah cahaya UV lebih lama, hingga lebih dari 16 jam setiap hari. 

Transplantasi hati direncanakan akan dilakukan dengan donor yang cocok. Sang ayah, Majid akan memulai tes untuk menguji kecocokan keduanya. 

Majid mengatakan, "Ini sangat menyakitkan bagi kami berdua, kami jelas tak ingin ia kehilangan masa kecil yang normal. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi ketika dia sampai ke usia sekolah, karena dia begitu lelah di siang hari."

Konsultan hati Areesha, Dr Patricia McClean mengatakan, "Tingkat bilirubin Areesha terus meningkat dan kini mencapai 300. Tingkat normalnya antara 5 dan 20. Sedangkan bila lebih dari 450 berisiko tinggi terjadi kerusakan otak parah." 

Menurutnya, kasus seperti Areesha sangat langka pada anak." Areesha belum menunjukkan tanda kerusakan otak. Kini fototerapi memastikan tingkat bilirubinnya di bawah tingkat risiko tinggi. Tetapi keluarga harus sadar akan risikonya dan perlu mencari tranplantasi hati."
Sumber : Vivanews

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More