Sabtu, 12 Mei 2012

4 Penyakit Jika Terlalu Banyak Makan Gorengan

4 Penyakit jika Terlalu Banyak Makan Gorengan Makan gorengan memang nikmat dikudap sebagai camilan di siang atau sore hari. Tapi waspadalah, ada empat penyakit yang siap mengintai Anda.  
Keunggulan makanan berkategori junk food memang menawarkan rasa yang nikmat. Anda yang terlanjur menyukai sangat sulit meninggalkannya.
 
Tapi demi menjaga kesehatan, ada baiknya Anda mulai mengurangi kuantitas mengonsumsinya. Pasalnya, makan yang dimasak dengan minyak sangat panas seperti aneka gorengan memiliki efek yang sangat berbahaya di perut.
 
Umumnya setelah mengonsumsi gorengan terlampau banyak, Anda cenderung merasa sakit dan perut tidak nyaman. Hal ini karena makanan yang mengandung banyak minyak jenuh seperti gorengan memiliki banyak lemak yang dapat menambah lingkar pinggang Anda. Makanan ini menyebabkan keasaman dan berbagai masalah perut lainnya.
 
Berikut beberapa masalah perut yang disebabkan oleh gorengan, sebagaimana dilansir Boldsky.
 
Nyeri dada
Nyeri dada atau heartburn merupakan sensasi terbakar pada dada yang sering menjadi parah pada saat mengambil posisi berbaring atau membungkuk.
Heartburn disebabkan oleh bergeraknya asam lambung ke dalam esofagus (saluran makanan yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung). Cara terbaik menghindari masalah tersebut dengan mengurangi asupan gorengan dan ganti dengan masakan yang dikukus atau direbus.
 
Gastroenteritis
Peradangan pada lapisan lambung akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak dapat memicu gastroenteritis. Pasalnya, perut terisi gas ketika Anda mengonsumsi makanan yang digoreng terlalu banyak dan Anda cenderung merasa kenyang.
 
Anda tidak bisa selalu mencegah masalah ini, tetapi dapat mengurangi kemungkinan dengan menghindari junk foodGastroenteritis merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya muntah dan diare. Gejala umum lainnya pada gangguan ini meliputi gangguan pencernaan, muntah, mual, penurunan berat badan, kembung, kehilangan nafsu makan, dan bersendawa.
 
Tukak lambung (ulcer)
Tukak lambung merupakan luka yang terjadi di sekitar bagian dalam lambung atau usus yang menyebabkan rasa nyeri pada sistem pencernaan.
Penyakit ini disebabkan bakteri yang disebut Pylori. Gorengan menyebabkan keasaman dan ulkus di perut Anda. Jadi, menghindari konsumsi junk food dapat mengurangi masalah perut.
 
Gangguan pencernaan
Merasa tidak nyaman di perut merupakan gejala dari
adanya gangguan di pencernaan. Walaupun gangguan perut ini bukan masalah kesehatan yang sangat serius, tetapi sangat umum dialami banyak orang.
Gangguan pencernaan terjadi karena makanan berlemak yang sangat asam dan berat pada perut. Jika Anda mengunyah makanan dengan baik, maka menjadi mudah dicerna dan dapat mengurangi masalah perut Anda.

Sumber : OkeHealth

Tanda Lahir Ubah Nasib Pengemis Afganistan

Seorang bocah pengemis di kota Lashkar Gah, provinsi Helmand, Afganistan, mendapat untung karena tanda lahirnya. Tidak tanggung-tanggung, dia bahkan mendapat bantuan dana agar bisa sekolah.

Dilansir Telegraph, tanda lahir di dada kiri bocah berusia sembilan tahun bernama Gran ini memiliki bentuk unik, yaitu menyerupai peta wilayah Afganistan. Keunikan bentuk ini pertama kali diketahui oleh para pedagang yang menyuruhnya mandi karena sangat kotor. 

"Mereka melihat bentuk tanda lahirnya seperti peta Afganistan, lalu memutuskan untuk memberinya uang supaya dia bisa sekolah," kata Daud Ahmadi, juru bicara Gubernur Helmand. Gubernur sendiri, lanjutnya, telah memberi ucapan selamat pada Gran.

Nama Gran sontak terkenal setelah foto tanda lahirnya dipublikasikan di internet akhir bulan lalu. Berbagai donatur berdatangan memberikan sumbangan agar Gran berhenti mengemis dan mendapat pendidikan yang baik.

Padahal sebelumnya, dia sering dipukuli ayahnya yang bekerja sebagai tukang sepatu bila tidak membawa pulang uang setidaknya Rp37 ribu.

"Tiap bulan, setiap anggota keluarganya akan mendapat donasi sebesar 5000 Afgani (Rp950 ribu) hingga bocah ini bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi," kata Ali Ahmad Naseri, kepala Kamar Dagang Helmand. Keluarga Gran bahkan juga diberi tanah untuk membangun rumah.

Sumber : VivaNews

Inidia Mobil Tanpa Awak Buatan Google-Toyota

Seperti diketahui, saat ini Google memang tengah mengembangkan kendaraan tanpa awak pertama di dunia. Salah satu perusahaan produsen mobil yang diajak dalam kerjasama ini adalah Toyota. Dengan menyumbangkan salah satu mobil paling ramah lingkungan, Prius, Toyota mulai bekerja sama dengan Google mengembangkan mobil masa depan tersebut.
Menariknya, seperti dikutip dari laman Autoevolution dan Worldcarfans beberapa waktu lalu, salah satu Prius Google itu sudah memperoleh izin mengemudi (SIM) di Amerika Serikat. Dengan adanya izin itu, mobil yang masuk dalam kategoricity car tersebut kemudian menjadi mobil otonom pertama yang memiliki SIM di AS.
Informasi itu sendiri kabarnya diperoleh dari salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya di Nevada Department of Motor Vehicle. Setelah melalui serangkaian ujicoba, mobil yang mampu berjalan sendiri itu dinyatakan cukup aman untuk digunakan di jalan umum.
Toyota Prius Google
Mobile tanpa awak kemudi besutan Google dan Toyota ini juga mudah dikenali lewat plat merah yang diusungnya. Selain itu, beberapa simbol unik juga menandakan mobil ini daripada mobil lainnya.
Sebagai catatan, mobil tanpa awak kemudi ini menggunakan beberapa seri camera video dan sensor hingga bisa berjalan tanpa intervensi manusia di dalamnya. Selain Toyota, kabarnya saat ini juga Google tengah mencari pabrikan mobil lain untuk diajak kerjasama untuk ujicoba teknologi tersebut.
Beberapa sumber mengatakan bahwa adanya SIM itu adalah sebuah langkah besar Karl Benz, orang dibalik pengembangan mobil tanpa awak tersebut. Tapi jika pun teknologi ini bisa diterapkan, banyak pengamat otomotif berharap tidak semua pabrikan mobil menggunakannya. Pasalnya, hadirnya mobil tanpa awak kemudi ini ditengarai bisa menyebabkan orang-orang menjadi kurang tertarik terhadap mobil.
Sumber : RajaMobil - Rajanya Jual-Beli Mobil

Inilah Bahaya Sering Nyetir Kena Macet

Lamanya jarak tempuh perjalanan dari rumah ke tempat pekerjaan ternyata dapat memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Riset terbaru menemukan bahwa semakin lama waktu Anda mengemudi antara rumah dan kantor, kecil kemungkinan seseorang untuk dapat berolahraga, sehingga makin memperlebar ukuran pinggang dan memperburuk kesehatan jantung secara keseluruhan.
Kemacetan panjang dapat mengambil waktu berolahraga dan berkaitan dengan risiko hipertensi, kelebihan berat badan serta tingkat kebugaran yang lebih rendah
- Christine Hoehner -
Temuan ini melibatkan hampir 4.300 pekerja di kota Texas Amerika Serikat yang setiap harinya melakukan perjalanan dari rumah ke kantor dan kemudian dibandingkan dengan faktor risiko kesehatan.

"Studi sebelumnya telah melihat perilaku menetap seperti menonton TV dan total waktu mengemudi," kata pemimpin studi, Christine Hoehner, asisten profesor di divisi ilmu kesehatan masyarakat, Washington University School of Medicine, St Louis. 

"Tapi kami ingin melihat secara khusus bagaimana jarak dapat memengaruhi risiko kesehatan, karena itu bagian penting dari rutinitas sehari-hari," tambahnya.

"Yang kami temukan adalah bahwa kemacetan panjang dapat mengambil waktu latihan (olahraga) dan berkaitan dengan risiko hipertensi, kelebihan berat badan dan tingkat kebugaran yang lebih rendah," kata Hoehner, yang akan mempublikasikan temuannya dalam American Journal of Preventive Medicineedisi Juni 2012 .

Menurut para peneliti, jumlah pekerja dalam perjalanan ke kantor dengan menggunakan mobil pribadi melonjak lebih dari dua kali lipat antara tahun 1960 dan 2000, meningkat lebih dari 41 juta menjadi hampir 113 juta. Jarak rata-rata perjalanan untuk bekerja juga telah bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir, dari hampir sembilan mil pada tahun 1983 menjadi lebih dari 12 mil pada tahun 2001.

Studi baru difokuskan pada aktivitas keseharian orang Texas dewasa baik yang tinggal di Dallas/Fort Worth atau daerah Austin. Setiap partisipan yang terlibat dalam studi tidak memiliki sejarah serangan jantung, stroke atau diabetes, dan tidak sedang hamil.

Pada beberapa titik antara tahun 2000 dan 2007, seluruh peserta menjalani tes kesehatan komprehensif, termasuk treadmill yang dirancang untuk mengetahui kondisi jantung dan kebugaran paru-paru. Mereka juga melaporkan tingkat latihan harian selama tiga bulan sebelum studi.

Peneliti menemukan bahwa peserta dengan jarak perjalanan terpanjang cenderung kurang berolahraga. Mereka juga memiliki tingkat kebugaran kardiorespirasi yang rendah, indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi, ukuran pinggang yang lebih luas dan tekanan darah tinggi.

Secara khusus, jarak tempuh lebih dari 10 mil atau lebih telah dikaitkan dengan risiko hipertensi yang lebih tinggi, sedangkan yang lebih dari 15 mil terkait dengan risiko obesitas dan kemungkinan lebih rendah untuk melakukan aktivitas fisik.

Kecenderungan ini tidak hilang bahkan setelah para peneliti memperhitungkan waktu yang dihabiskan untuk berolahraga. Temuan ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang memengaruhi dari perjalanan itu sendiri yang dapat merugikan kesehatan jantung.

"Temuan menunjukkan bahwa pengendara yang melakukan perjalanan jarak jauh, cenderung lebih sedikit membakar kalori secara keseluruhan, bahkan jika mereka berolahraga dalam jumlah yang sama seperti pengendara yang rute perjalanannya lebih pendek," kata Hoehner. 

"Meskipun kita tidak mengukurnya, stres di perjalanan mungkinan juga turut memengaruhi, terutama jika penumpang dihadapkan dengan kemacetan," jelasnya.

Apa yang harus dilakukan? "Orang tidak dapat dengan mudah mengubah pekerjaan mereka, yang berarti perjalanan menggunakan mobil berbeda dengan aktivitas menetap lain yang mungkin bisa lebih dimodifikasi, seperti menonton TV," kata Hoehner.

"Pesan di sini adalah bahwa orang perlu menemukan cara kreatif untuk membangun aktivitas fisik ke dalam keseharian mereka," katanya. 

"Dan itu bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti lebih sering berjalan. Akan lebih efektif lagi apabila kantor mendorong para pekerjanya untuk melakukan latihan di jam istirahat," ujar Hoehner.

Sumber : KompasHealth

10 Hewan Terberat di Dunia

Keanegaragaman hewan dimuka bumi menunjukkan keagungan Tuhan sang pencipta. dibawah ini 10 Hewan Terberat di Dunia yang saat ini masih hidup di bumi. 

1. Gajah Afrika (African Elephant)
Average Mass (lb): 18,500 (8500 kg)
Maximum Mass (lb): 27,000 (13000 kg)
Average Length (ft): 21.85

2. Gajah Asia ( Asian Elephant )
Average Mass (lb): 8,750 (4200 kg)
Maximum Mass (lb): 11,000 (5200 kg)
Average Length (ft): 19.5

 
3. Badak Putih Bercula Dua (White Rhinoceros)
Average Mass (lb): 5,000 (2350 kg)
Maximum Mass (lb): 7,920 (3850 kg)
Average Length (ft): 12.5

 
4. Kuda Nil (Hippopotamus)
Average Mass (lb): 5,250 (2500 kg)
Maximum Mass (lb): 7,100 (3400 kg)
Average Length (ft): 11

 
5. Gaur
Average Mass (lb): 3,300 (1600 kg)
Maximum Mass (lb): Unknown
Average Length (ft): 9.8

 
6. Jerapah (Giraffe)
Average Mass (lb): 3,000 (1400 kg)
Maximum Mass (lb): 4,400 (2100 kg)
Average Length (ft): 15.4

 
7. Walrus
Average Mass (lb): 2,645 (1200 kg)
Maximum Mass (lb): 4,500 (2150 kg)
Average Length (ft): 11

 
8. Badak Hitam Bercula Dua ( Black Rhinoceros ) 
Average Mass (lb): 2,420 (1150 kg)
Maximum Mass (lb): 4,000 (1900 kg)
Average Length (ft): 11.25

 
9. Buaya ( Saltwater crocodile )
Average Mass (lb): 1,700 (785 kg)
Maximum Mass (lb): 3,300 (1600 kg)
Average Length (ft): 20

 
10. Wild Asian Water buffalo
Average Mass (lb): 1,684 (770 kg)
Maximum Mass (lb): 2,640 (1250 kg)
Average Length (ft): 11.4

Sumber : http://www.info-asik.com/2012/05/10-hewan-terberat-di-dunia.html

7 Jenis Jerawat yang Paling Sering Ditemui

Ada jerawat di muka kamu terkadang bikin sebel apa lagi untuk menghilangkan jerawat terkadang susah, sudah di obati bukanya hilang malahan semangkin banyak jerawat yang timbul di muka kamu nah berikut ini sebaiknya kamu tahu jenis jenis jerawat yang sering timbul di muka. Mau tahu jenis jerawat apa aja itu simak berikut ini.

1. Komedo Terbuka (blackhead)
Komedo terbuka atau lebih dikenal sebagai komedo disebabkan oleh pori-pori tersumbat sebagian atau kelenjar keringat yang menghasilkan akumulasi minyak berlebihan. Biasanya bakteri, sel kulit mati dan keratin sering terjebak dalam pori-pori ini. Campuran zat penyumbat atau sebum mengalami oksidasi karena terkena udara dan berubah warna menjadi gelap.

Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan kuning hitam atau gelap pada kulit. Setelah dikeluarkan, sebum yang menyumbat berwarna coklat kekuningan. Komedo terbuka biasanya tidak menyebabkan peradangan dan paling sering muncul pada hidung dan bokong.

2. Komedo Tertutup (Whitehead)
Komedo tertutup terjadi akibat adanya penyumbatan pori-pori atau kelenjar keringat dengan akumulasi minyak yang berlebih, bakteri, sel kulit mati dan keratin. Komposisi campuran zat penyumbatnya sama dengan komedo terbuka. Karena whiteheads tidak memiliki celah, maka campuran sebum tidak terkena udara dan tidak teroksidasi. Warnanya tetap putih namun kadang kekuningan.

Penampilan fisiknya ditandai sebagai benjolan kecil putih. Komedo tertutup juga biasanya tidak disertai peradangan. Whiteheads dapat muncul di mana saja pada kulit.

3. Papula (Benjolan Merah)
Papula memiliki karakteristik gundukan merah, sedikit meradang, namun tidak memiliki puncak karena belum penuh dengan nanah. Komedo yang tidak diobati dapat memburuk menjadi papula ketika dinding kelenjar yang terinfeksi meletus, sehingga memungkinkan campuran sebum dan bakteri menembus kulit di sekitarnya. Ketika sel-sel darah putih masuk ke kelenjar yang meletus untuk melawan infeksi, terjadi peradangan. Jika tidak diobati, papula dapat memperburuk menjadi pustula.

4. Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Ketika papula tidak diobati selama beberapa hari, akumulasi sel darah putih secara bertahap bergerak ke permukaan kulit. Pustula memiliki ciri-ciri memiliki noda di bagian tepi, meradang berwarna kemerahan dan bagian tengahnya berwarna kekuningan atau putih. Pustula sebenarnya merupakan standar dari istilah jerawat yang banyak disebutkan orang.

5. Nodul dan Kista
Jerawat yang sampai menimbulkan benjolan dan kista yang besar di bawah permukaan kulit ini lebih parah daripada jenis sebelumnya. Peradangan umum ditemui pada jerawat jenis ini dan juga menyakitkan jika disentuh. Nodul dan kista terbentuk ketika sebuah folikel meradang meletus di bawah kulit. Campuran sebum akibat peradangan kemudian menyebar ke seluruh folikel di sekitarnya dan menginfeksi pori-pori di sekitarnya.

Sebaiknya jangan meremas dan memencet noda ini karena perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan infeksi lebih dalam dan luas, juga dapat menyebabkan peradangan kulit berkepanjangan dan bekas luka yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jerawat nodul dan kista dapat terbentuk lagi di tempat yang sama. Sebaiknya segera temui dokter kulit.

Jerawat yang sangat parah jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan bekas luka serius pada kulit. Dua tipe umum dari jerawat yang sangat parah meliputi:

6. Jerawat Conglobata
Jerawat conglobata lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan pada usia 18 – 30 tahun. Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan yang meradang, besar, saling menyambung dan tetap aktif selama bertahun-tahun. Jerawat ini paling sering ditemukan pada wajah, dada, punggung, pantat, lengan atas dan paha.

Kondisi ini biasanya dimulai dengan komedo yang memperburuk menjadi jerawat nodul dan kista. Nodul dan kista tersebut kemudian dapat terus pecah dan terhubung sehingga menciptakan lesi yang berulang. Jika tidak diobati, jerawat conglobata dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tak dapat dihilangkan.

7. Jerawat Fulminans
Jerawat fulminans juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut dan terjadi jika pengobatan jerawat conglobata tidak berhasil. Individu yang terkena akan mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi ditambah dengan masalah kulit akibat jerawat conglobata. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, penurunan berat badan ekstrim dan kekakuan otot dapat terjadi.

Pada titik ini, sangat penting untuk mencari pengobatan medis, bahkan mungkin merlukan rawat inap. Jerawat fulminans juga dianggap sebagai penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.

Setelah membaca jenis jerawat di atas kira kira jerawat mana yang sering timbul di muka kamu ? 

Sumber 

Lima Jam Hamil, Ibu Lahirkan Bayi Sehat

 melahirkan unik
London - Ajaib, setelah lima jam diivonis hamil, seorang wanita asal Tennessee, Amerika Serikat melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan sehat dari rahimnya. Wanita bernama Amanda Prentice itu pun dengan bahagia menyambut kelahiran bayi ajaibnya, meski sama sekali tak menduga buah hatinya lahir dalam waktu secepat itu. 

Seperti dilansir Digital Spy, Jumat (11/5), pasangan Amanda dan Billy Prentice sebenarnya telah menungu buah hatinya selama empat tahun. Namun ketika belum lama ini pasangan itu berada di rumah sakit karena Amanda mengalami kejang, alangkah senangnya mereka ketika sang dokter mengatakan penyakitnya disebabkan bayi yang ada di rahim. Namun berita baik sekaligus bahagia itu hanya berlaku selama lima jam, karena tiba-tiba Amanda Prentice melahirkan seorang bayi perempuan. 

Beberapa hari sebelum melahirkan, Prentice dilaporkan menderita kejang-kejang dan dilarikan ke Rumah Sakit Vanderbilt. Dia pun tak sadarkan diri selama dua hari. Kemudian ketika sadar, pihak rumah sakit mengatakan kehamilannya merupakan penyebab dirinya mengalami kejang. Padahal ia mengaku tak mengetahui sedang mengandung. Sebab Prentice sama sekali tak mengalami gejala layakya wanita hamil. 

"Saya tidak pernah merasakan ada pergerakan bayi. Saya memakai baju yang sama selama dua tahun," ucap Prentice. 

Meski sempat berniat mengadopsi seorang bayi karena selama empat tahun belum dikaruniai buah hati, kini pasangan itu telah memiliki bayi perempuan yang diberi nama Allie McKinley Rose. Rose lahir dengan sehat dan memiliki bobot tubuh seberat 2,4 kilogram.

Sumber : Liputan6

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More