Kenali Tujuan Anda
David Welch,PhD, profesor ilmu politik dari University of Waterloo,Ontario, sekaligus pengarang bukuDECISIONS, DECISIONS: THE ART OF EFFECTIVE DECISION MAKING menjelaskan, "Orang yang tak bisa merefleksikan diri mereka akan berakhir dengan membuat keputusan yang buruk karena mereka tak benar-benar mengetahui apa yang mereka inginkan sebagai prioritas.
"Sebelum menginginkan sebuah pekerjaan yang baru, tanya diri Anda : Apakah saya benar-benar menginginkan karir yang berbeda? Atau apakah saya menginginkan atasan yang berbeda? Janganlah membuat keputusan berdasarkan hanya pada persoalan yang keliru."
Buatlah sebuah standar
Anda harus membuat sebuah daftar pilihan yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, jika Anda menginginkan untuk membeli sebuah kamera digital, buatlah catatan mengenai fasilitas apa saja yang akan Anda gunakan dari kamera itu. Semua kamera yang sesuai dengan standar merupakan pilihan yang baik untuk Anda. Abaikan hal-hal yang hanya demi kesenangan.
Jangan terburu - buru
Orang sering membuat keputusan yang buruk ketika mereka sedang mengalami stres. Ketika dihadapkan dengan pembuatan keputusan yang kompleks, gunakan otak untuk mengumpulkan informasi yang Anda butuhkan, dan beristirahatlah.
Berjalan, lakukan meditasi setengah jam, tidur sebentar atau bahkan meminum minuman ringan.Tujuannya, memberikan pikiran agar semakin awas untuk bekerja. Pilihan yang Anda buat setelah melakukan hal itu biasanya akan menjadi keputusan yang baik atau setidaknya masih bisa diterima.
Kurangi Pilihan
Jika mungkin, kurangi pilihan dengan menciptakan aturan bagi diri Anda. Buatlah jadwal, seperti Anda ingin pergi beryoga setiap pekan, atau jangan minum lebih dari dua gelas anggur atau seperti pilihan Anda tak mau membeli tisu toilet jika tidak dapat diskon.
Lakukan Evaluasi
Sekali keputusan dibuat, tanya diri sendiri bagaimana perasaan Anda setelahnya dan pengalaman apa yang dapat Anda peroleh.
Sumber : Vemale.com