Kamis, 06 September 2012

Kenapa Saat Menerima Telepon Kata Halo yang Diucapkan?

Saat menerima sebuah panggilan telepon, kita kerap mengucapkan kata sapaan "Halo" di Indonesia. Di negara lain, kata sapaan saat menerima telepon bervariasi, seperti Hello (English), Moshi-Moshi (Jepang), Wei (Cina) dan Yeoboseyo (Korea).

Pernahkah Anda bertanya kenapa harus kata Halo yang diucapkan? Kenapa bukan kata lain seperti Ya, Ada Apa atau Saya disini? 


Setelah diteliti, kata Halo yang sering diucapkan memiliki makna tolong perhatiannya. Yang jadi pertanyaan, saat menerima telepon wajah lawan tidak terlihat tapi kenapa minta tolong perhatiannya?

Kenapa kabel telepon melingkar-lingkar dan tidak dibuat lurus saja? Kabel telepon sengaja diciptakan melingkar agar tidak berantakan saat tidak digunakan. Kabel yang dibuat melingkar-lingkar akan berfungsi seperti spiral yang bisa memanjang saat ditarik dan memendek otomatis saat tidak digunakan. Selain itu, bentuk melingkar juga mencegah kabel telepon tertekuk yang bisa mengakibatkan putusnya kabel telepon. 


Sejak telepon ditemukan pertama kali oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1877 di AS, komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih menggunakan media transmisi sinyal listrik dari jaringan telepon membuat banyak orang terpana. 


Meski sebagai penemu telepon, ironisnya Alexander Graham Bell tak bisa menelepon istri dan ibunya. Kedua orang tercintanya itu menderita tunarungu. 


Karena itu, untuk meminta perhatian lawan bicara saat menelepon dipakailah suatu kata "Halo" yang artinya tolong perhatiannya. Jadi itu juga alasan kenapa saat lawan bicara tidak memperhatikan, kita selalu mengucapkan kata Halo, Halo?? 


Bagaimana dengan arti kata Hello, Moshi-Moshi, Wei dan Yeoboseyo? Apakah mereka mempunyai makna yang sama dengan kata Halo? Jawabannya adalah sama, hanya beda bahasanya saja.

Sumber

Rabu, 05 September 2012

Gunakan Nama Hitler, Toko Pakaian Ini Diprotes

 
NEW DELHISebuah idiom terkenal dari drama Romeo Juliet karya William Shakespeare berujar, apalah arti sebuah nama.

Idiom itu mungkin benar jika nama yang digunakan bukan nama yang bermasalah. Dan, nama diktator Jerman Adolf Hitler adalah salah satu nama penuh masalah itu.

Tetapi, entah mengapa, seorang pemilik toko pakaian di Ahmadabad, negara bagian Gujarat, India, memilih nama sang diktator itu sebagai nama tokonya.

Nama Hitler dipampang besar-besar di depan toko milik Rajesh Shah itu dan tak lupa titik di atas huruf "I" dilengkapi lambang swastika Nazi yang terkenal itu.

Sang pemilik mengatakan, nama Hitler dipilihnya untuk mengenang sang kakek yang membesarkan anak-anaknya dengan disiplin tegas sehingga kerap dijuluki Hitler.

Memang nama toko itu menarik perhatian, tetapi sekaligus cercaan yang datang dari komunitas Yahudi yang tinggal di Ahmadabad.

Tak hanya masyarakat Yahudi biasa yang mengajukan protes, Konsulat Jenderal Israel di Mumbai bahkan meminta pemerintah negara bagian untuk turun tangan.

Manish Chandani, salah seorang pemilik toko ini, mengaku mendapatkan banyak telepon dan permintaan untuk segera mengganti nama tokonya itu.

"Saya berencana untuk mengganti nama toko secepat mungkin," ujar Chandani.

"Kami menerima banyak desakan dari komunitas Yahudi dan pemerintah untuk mengganti nama toko ini," tambah dia.

"Kami tak menyadari Hitler bertanggung jawab atas kematian enam juta orang Yahudi di masa Perang Dunia II," aku Chandani.

Kasus terkait Hitler dan lambang-lambang Nazi sudah beberapa kali terjadi. Pada 2006 lalu, sebuah restoran di Mumbai bernama Hitler Cross memicu kemarahan warga.

Restoran itu kemudian mengganti namanya setelah mendapatkan protes dari Kedutaan Israel, Jerman, dan Liga Antifitnah Amerika Serikat.

Sumber : Kompas

12 Tips Merawat Pakaian Batik

Batik memang sedang tren. Namun, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet. Berikut ini sejumlah cara alternatif merawat batik kesayangan.

1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.

2. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.

3. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

4. Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

5. Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.

6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

8. Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

9. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

10. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

11. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.

12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.
Sumber

Bus Terpanjang di Dunia, Mampu Angkut 256 Penumpang

 
Jalanan di kota Dresden, Jerman, akan diramaikan oleh AutoTram Extra Grand yang memulai debutnya pekan ini. Istimewanya, bus ini memiliki panjang lebih dari 30 m dan bisa memuat 256 penumpang. Transportasi umum ini pun menjadi bus terpanjang di dunia saat ini. 

AutoTram dikembangkan oleh Fraunhofer Instutute dengan menggunakan prasarana komputer untuk efisiensi dan memudahkan pengoperasian oleh pengemudi. Megabus unik ini menggabungkan desain kereta api dan bus itu sendiri serta memiliki 4 as kemudi. Bus ini juga ramah lingkungan dan dapat dioperasikan untuk waktu yang lama menggunakan tenaga listrik. 

"Inovasi Autotram terletak tidak hanya dalam panjangnya, tetapi kebanyakan dari kemampuannya untuk melakukan manuver seperti bus kota konvensional," ucap direktur institut, Matthias Klingner. "Tidak ada masalah dengan manuver dan stabilitas, tapi perlu dilihat sejauh mana panjang bus ini mempengaruhi lalu lintas kota yang normal." 

Pemerintah Jerman menggunakan megabus ini sebagai fasilitas untuk mengatur sistem lalu lintas yang lebih baik. AutoTram juga memiliki mesin hybrid yang akan secara otomatis mengambil alih ketika baterai listrik kehabisan tenaga, kemudian mengisi kembali baterai tersebut sementara kendaraan berjalan. 

Megabus seperti ini sebenarnya juga ada di China dan pernah dipakai di Inggris. New Liner China Series dapat memuat 300 penumpang, namun panjangnya hanya 24 m. Sedangkan bus Bendy harus ditarik dari London pada 2009 karena menyebabkan banyak kecelakaan lalu lintas.

Asal-usul Bahasa Manusia

Sebuah studi yang baru-baru ini dirilis menguak misteri asal muasal bahasa yang digunakan manusia. Science Magazine edisi 15 April 2011 mengungkapkan, bahasa yang digunakan oleh manusia pertama kali muncul di selatan Afrika. Dari sanalah kemudian bahasa ini menyebar ke seluruh dunia.

Peneliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru, Quentin Atkinson, melakukan studi dengan menelusuri rekam jejak bahasa dengan cara memecah 504 bahasa ke dalam komponen terkecilnya yang disebut sebagai fonem. Fonem berasal dari bahasa Latin, phonema, yang berarti suara yang diucapkan. Penelitian menunjukkan, semakin beragamnya fonem yang dimiliki oleh suatu bahasa menunjukan bahasa itu menjadi sumber dari bahasa-bahasa lain yang lebih sedikit memiliki fonem.

Penelitiannya sampai pada kesimpulan bahwa semakin jauh sekelompok manusia berkelana dari Afrika dalam rekam jejak sejarahnya, semakin sedikit fonem yang digunakan dalam bahasa mereka. Ini mengartikan bahwa sebagaimana diprediksikan dalam studi tersebut, bahasa-bahasa di Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik memiliki fonem paling sedikit, sedangkan bahasa-bahasa di Afrika memiliki fonem terbanyak.

Ternyata, pola ini juga memiliki kesamaan dengan studi terhadap genetik manusia. Sebagaimana dipaparkan sebagai peraturan umum, semakin jauh seseorang keluar dari Afrika, yang dianggap secara luas sebagai asal muasal nenek moyang manusia, semakin kecil perbedaan antara individu dalam populasi kelompok individu tersebut bila dibandingkan dengan keragaman di daerah asalnya, Afrika.

Studi Atkinson ini menggunakan metode statistik mutakhir yang sama untuk mengonstruksikan pohon genetik berdasarkan urutan DNA. Mengenai penggunaan metode statistik ini dalam mencari sumber bahasa manusia, seorang ahli bahasa, Brian D Joseph dari Universitas Ohio, mengatakan, sebagai sumber wawasan baru dalam studi di bidangnya.



"Saya rasa kita sudah seharusnya memerhatikan hal ini dengan serius meskipun masih ada orang yang akan menolaknya," ujar Joseph.

Sebagai informasi tambahan, studi yang dilakukan Atkinson ini unik karena berusaha menemukan akar bahasa dari waktu yang sangat lampau. Tentang umur bahasa pun masih menjadi soal perdebatan karena di lain sisi ditemukan fakta sementara bahwa umur bahasa telah mencapai 50.000 tahun.Namun, di lain sisi beberapa ahli bahasa lain juga masih skeptis dengan fakta sementara itu. Mereka menemukan faktor lain yaitu "perkembangan dari kata-kata yang sangat cepat" sehingga kemungkinan umur bahasa sendiri tidak lebih dari 10.000 tahun lamanya.
Sumber

7 Tanaman Hias yang Bisa Menyedot Racun

Palem kuning.
Tanaman hias ternyata tidak hanya berguna untuk mempercantik interior maupun eksterior rumah. Jenis tanaman tertentu, bisa melindungi Anda dan keluarga dari bahaya polutan rumah bagi kesehatan.

Perlu Anda tahu, pencemaran udara tidak hanya mengancam kesehatan saat kita di luar, tapi juga di dalam rumah. Ada beberapa jenis gas udara yang berbahaya (polutan) yang betah bersarang di dalam ruangan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
 

Formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan 'sindrom bangunan sakit', yang menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan kanker dan kematian.
 

Para ilmuwan NASA telah menemukan sejumlah tanaman hias yang bisa dijadikan senjata ampuh untuk melawan polusi udara, menjadikan udara di ruangan lebih bersih. Tidak hanya di dalam rumah, tapi juga gedung dan perkantoran. Ini dia jenis tanaman hias 'penyedot' racun yang bisa Anda tempatkan di rumah, seperti yang dikutip dari Earth Easy.
 

1. Palem Kuning
 
Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde.
 

2. Palem Bambu
 
Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida.
 

3. Karet Hias
 
Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar.
 

4. Rhapis Excelsa
 
Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.
 

5. Dracaena Deremensis
 
Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.
 

6. Peace Lily
 
Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat.
 

7. Pakis Boston
 
Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat.

Sumber

8 Tips Bedakan Jam Tangan Asli dan Tiruan

Semua produk yang bernilai ekonomis tak lepas dari kriminalitas dan pembajakan. Begitu pula dengan produk jam tangan berbagai merk yang beredar di pasaran. Agar tidak tertipu, sebaiknya teliti dan pahami betul mana produk asli dan mana produk KW (tiruan). 

Berikut beberapa tips untuk membedakannya:


1. Kenali merek dan serinya. Jangan terkecoh dengan promo super murah.

Jam tangan original semisal Tag Hauer, Rolex, Luminox dan berbagai merek papan atas lainnya biasanya dibandrol dengan harga sangat mahal bahkan hingga puluhan juta. Jadi jangan tertipu dengan promo-promo super murah yang tidak realistis misalnya saja jam tangan Tag Heuer seri Monaco hanya Rp 150 ribu.

2. Angka serial.

Jam tangan mewah asli memiliki nomor serial di atasnya. Pastikan jam tangan Anda memiliki nomor ini ketika membeli. 


3. Pelajari modelnya

Situs resmi biasanya menawarkan data lengkap, termasuk foto produk dari berbagai sisi. Beberapa jam tangan yang mahal bahkan dipertontonkan dalam format tiga dimensi. Pelajari setiap detil termasuk jarum, rantai dan tombolnya. Jam kw biasanya tidak menduplikasi setiap detil yang ada, kecuali replika yang dibanderol dengan harga yang lebih tinggi.


4. Logo dan merek.

Untuk menghindari masalah, beberapa produsen produk replika mencetak logo yang sedikit berlainan, atau merek yang salah eja. Pastikan Anda memperhatikan dengan seksama sebelum membayar.

5. Dokumen keabsahan. 

Terutama bila situs resmi menjanjikan dokumen tersebut, pastikan Anda mendapatkannya ketika membeli.

6. Bahan / materi. 

Jam tangan asli kebanyakan berbobot lebih dari replika karena materi yang dipergunakan berkualitas dibandingkan bahan yang lebih murah.



7. Jangka hidup. 

Merek mahal biasanya memproduksi jam tangan agar dapat bertahan puluhan tahun, bahkan seumur hidup. Setidaknya sepuluh tahun untuk produk kelas middle end. Jam replika biasanya dijual tanpa garansi dan dapat bertahan maksimal dua sampai tiga tahun. Hal ini wajar mengingat cara produksi yang kualitas materinya.
8. Distributor. 

Jika memungkinkan, beli jam tangan original hanya dari agen resmi. Situs web merek terkenal biasanya memiliki daftar toko-toko resmi di seluruh dunia.

Sumber : TribunJogja.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More