Selasa, 04 September 2012

5 Pertanyaan yang Sering Nyiksa Batin

Pertanyaan bisa digunakan untuk menunjukkan kekritisan atau kepedulian kepada orang lain. Namun terkadang, pertanyaan sepele sekalipun bisa menyakiti perasaan. Banyak orang yang akhirnya malas berinteraksi dengan kenalan hanya karena menghindari pertanyaan 'berbahaya'.

Konon, Socrates sang filsuf besar dari Yunani mengembangkan pemikirannya dengan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai dunia. Tragis, kekritisannya harus berakhir karena dipaksa minum racun oleh para penguasa yang tak suka dengan pertanyaannya yang menghujam sanubari. Beberapa pertanyaan yang dapat menyiksa batin antara lain:



1. Kapan Nikah? 
Ketika ditanya 'Kapan nikah?', mungkin jawaban paling mudah adalah 'May.. maybe yes, maybe no' menirukan ucapan di sebuah iklan. Pertanyaan ini sangat mengganggu bagi orang dewasa muda yang belum juga menikah, apalagi jika karirnya terbilang mapan.

Pertanyaan ini juga dapat memberikan penafsiran seolah-olah mereka yang tak juga menikah artinya tak laku. Akibatnya sering membuat si lajang asal mendapat pasangan agar tak lagi diganggu dengan pertanyaan semacam ini.

2. Kapan Lulus? 
Pendidikan adalah modal masa depan. Tapi jika pendidikan tak kunjung selesai, maka bagaimana bisa menjamin masa depan? Apalagi jika yang membiayai pendidikan juga sumber dananya terbatas.

Pertanyaan 'Kapan lulus?' sering menjadi momok para mahasiswa semeseter tua yang tak juga menyandang toga. Tapi bobot kegalauan yang diakibatkannya tak sehebat pertanyaan 'kapan kawin?' yang dapat meneror semua orang.
3. Kapan Punya Anak? 
Pertanyaan ini amat sensitif bila ditujukan kepada pasangan menikah yang tak juga punya momongan. Memiliki anak adalah keputusan bersama suami istri, maka pertanyaan 'kapan punya anak?' terkadang menyinggung karena melewati batas ranah internal rumah tangga.


Bisa jadi si suami merasa dianggap kurang 'tok cer' atau si istri dianggap mandul apabila mendengar pertanyaan ini. Karena hanya merusak mood pasangan yang belum punya anak, maka bobot kegelisahan yang ditimbulkan tak seberat 2 pertanyaan sebelumnya.
4. Kapan Kerja?
Setelah selesai menempuh pendidikan, orangtua tentu akan sangat senang melihat anaknya bekerja dan mencukupi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Tapi mencari pekerjaan ideal tidak mudah seperti membalik telapak tangan.

Pertanyaan ini bisa terdengar seperti ejekan apabila didengar orang muda yang telah lulus kuliah namun tak juga dapat pekerjaan yang sesuai. Efeknya akan hilang setelah si korban mendapat pekerjaan, jadi kegelisahan yang ditimbulkan tak seganas ketiga pertanyaan sebelumnya.

5. Kapan Bayar Utang?
Apabila berutang, pastikan dapat segera membayar. Jika tidak, bersiap-siaplah diteror dengan pertanyaan ini. Wajar saja sebab tidak ada pemberi utang yang rela melepaskan uangnya begitu saja, terutama apabila pinjaman yang diberikan jumlahnya besar.

Sebenarnya masalah mengganggu atau tidaknya tetap kembali pada kepribadian si pengutang. Apabila sudah terbiasa dengan pertanyaan serupa, maka pertanyaan ini bisa dianggap seolah angin lalu, jadi efek yang ditimbulkan tidak separah pertanyaan 'kapan kerja?'.

Sumber

Rambut Che Guevara Dijual Rp 872 Juta

Sepotong rambut milik Che Guevara dilelang di situs eBay. Rambut milik pemimpin gerilya Kuba itu diambil seorang anggota CIA dan berhasil terjual kepada pemilik toko buku di Kota Texas. Tak tanggung-tanggung, beberapa lembar rambut Guevara itu terjual seharga Rp 872 juta.

Pemilik toko itu meminta identitasnya dirahasiakan. Permintaan tersebut sebagai upaya agar dirinya tidak dikejar pengagum fanatik Guevara.

Mirror.co.uk, Selasa (28/8) melaporkan tak hanya rambut Guevara yang dilelang dan dikejar para kolektor. Dalam lelang tersebut, seorang dokter gigi bernama Michael Zuk harus menggelontorkan uang Rp 295 juta untuk membawa pulang gigi geraham mendiang John Lennon, vokalis grup band legendaris The Beatles.

Selain itu, surat penolakan petinju legendaris Muhammad Ali saat dia diharuskan menjalani wajib militer juga ikut dilelang. Surat bertanggal 28 April 1967 itu laku Rp 71,4 juta.

Sementara Sinar X dada Marilyn Monroe terjual seharga Rp 428,8 juta. Rekaman medis itu pernah digunakan mengungkap kematian aktris asal Amerika Serikat itu karena masalah paru-paru. Foto ini diambil di sebuah rumah sakit di Kota Florida, Amerika Serikat, pada 1954 silam.

Tak hanya itu, masih banyak barang-barang yang nyeleneh dilelang di situs tersebut. (Baca : 
10 Barang Paling Aneh yang Dijual di eBay).
Sumber : Republika.co.id

7 Penyebab Anda Jadi Gampang Marah

Marah merupakan emosi yang sehat seperti halnya menangis atau tertawa. Jika seseorang marah, penyebabnya bisa karena kecewa, takut, tersinggung atau merasa terluka. Namun, jika Anda menemukan orang terdekat marah secara berlebihan, selidiki dulu apakah ia dalam pengaruh pengobatan atau menderita suatu penyakit.

Dr. Helen Stokes Lampard dari Royal College of General Practitioners mengatakan, ada sejumlah kondisi medis dan obat-obatan yang dapat menyulut kemarahan seseorang.  Berikut adalah 8 hal yang sering dilaporkan terkait tingkat kemarahan di antara pasien: 

1. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme terjadi karena kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Kondisi ini biasanya banyak dialami para wanita. Menurut Dr. Neil Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham and BMI the Priory Hospital, Birmingham, hormon tiroid mempengaruhi sistem metabolisme Anda. Hal ini akan meningkatkan kegelisahan, gugup, serta sulit berkonsentrasi. Ketika tiroid terlalu aktif, ini dapat menjadi alasan mengapa Anda mudah berteriak kepada anak-anak Anda, suami, atau orang lain.

2. Obat kolesterol
Statin yang diresepkan sebagai obat kolesterol tinggi menimbulkan efek samping yang menyebabkan seseorang mudah kehilangan kesabaran. Dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas California, statin akan membuat serotonin lebih rendah, yang menyebabkan peningkatan depresi dan kematian.

3. Diabetes

Seorang penderita diabetes yang kekurangan gula darah akan meningkat kemarahannya. Ketidakseimbangan kadar gula pada tubuh dapat menyebabkan ketidakseimbangan serotonin dalam otak. Akibatnya, sesorang menjadi lebih agresif, kebingungan, marah berlebihan dan bahkan serangan panik.

4. Depresi
Menurut Paulus Blenkiron, seorang psikiater di Bootham Park Hospital, York, akibat depresi seseorang dapat merasa sangat marah, gelisah serta menyebabkan perasaan tidak berharga, malu atau merasa bersalah.

5. Autisme
Gangguan perkembangan ini bisa mempengaruhi pertumbuhan otak secara normal serta ketrampilan sosial dan komunikasi. Banyak hal yang menstimulasi sensorik dapat meningkatkan kemarahan penderita autisme.

6. Alzheimer
Penyakit ini merupakan bentuk demesia atau kepikunan yang mempengaruhi fungsi otak termasuk perilaku emosional dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat menyebabkan ledakan kemarahan.

7. Obat tidur 
Obat-obat tidur seperti Benzodiazepin bekerja dengan memperlambat berbagai fungsi otak. Dengan pengurangan beberapa fungsi, obat tidur ini bisa menambah kemarahan seseorang.

Sumber : KompasHealth

Akhirnya, Windows 7 Kalahkan Windows XP

Windows 7 kini menjadi sistem operasi paling populer untuk perangkat komputer pribadi. Untuk kali pertamanya, Windows 7 mampu mengalahkan Windows XP.

Penelitian Net Applications pada bulan Agustus lalu, mencatat Windows 7 berhasil meraih pangsa pasar 42,76% di dunia, lalu dibayang-bayangi oleh Windows XP sebesar 42,52%.

Windows Vista menempati peringkat 3 dengan raihan 6,15%. Posisi empat dan lima ditempati sistem operasi milik Apple, yakni Mac OS X 10.7 sebesar 2,45% dan Mac OS X 10.6 dengan 2,38%.

Dari penelitian yang dilakukan Net Applications, butuh waktu tiga tahun bagi Windows 7 untuk menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan. Selama ini, Windows 7 selalu kalah dengan Windows XP yang terbilang tua, berumur 11 tahun.

Windows 7 sendiri diluncurkan Microsoft pada Oktober 2009. Ia akan segera diganti oleh Windows 8, yang rencananya rilis pada 26 Oktober mendatang.

Sumber : KompasTekno

Sejarah Terciptanya Jam Kerja 8 Jam Per Hari

 
Selama Revolusi Industri, banyak perusahaan berusaha untuk memaksimalkan produksi dari pabrik-pabrik mereka dengan menjaga agar pabrik-pabrik tersebut bekerja dengan jam sebanyak mungkin setiap harinya. 

Biasanya mereka akan menerapkan jam kerja dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Upah yang diberikan juga sangat rendah, sehingga para pekerja sendiri sering mengajak anak-anak mereka untuk bekerja di pabrik-pabrik sebagai buruh dibanding menyekolahkan mereka. 


Dengan sedikit representasi, pendidikan, atau pilihan, pekerja pabrik juga cenderung untuk bekerja dalam kondisi kerja yang buruk. Jam kerja pada masa saat ini biasanya berlangsung antara 10-18 jam per hari, enam hari seminggu.

Tapi, ini semua mulai berubah pada abad ke-19. Orang yang pertama menyarankan jam kerja sepanjang 8 jam sehari adalah seorang berkebangsaan Inggris bernama Robert Owen, yang juga salah satu pendiri paham sosialisme. 

Owen merasa bahwa waktu dalam sehari seharusnya dibagi menjadi tiga, dimana para pekerja harus mendapatkan perbandingan waktu yang sama untuk diri mereka sendiri dan tidur istirahat seperti yang mereka lakukan untuk bekerja. 

Pada tahun 1817, ia mulai berkampanye dengan kalimat slogan, "Delapan jam kerja, delapan jam rekreasi, delapan jam istirahat." 

Sayangnya, hal ini tidak mendapat tanggapan serius selama beberapa waktu, sampai pada abad ke-19 dimana terjadi serangkaian demo para buruh yang berlalu dengan peningkatan kondisi kerja dan pengurangan jam kerja bagi pekerja pabrik. Sehingga akhirnya, ditetapkan bahwa wanita dan anak-anak diberi jam kerja selama 10 jam sehari.

Usulan jam kerja 8 jam sehari muncul sekali lagi di Inggris pada tahun 1884 yang dicetuskan oleh Tom Mann yang merupakan anggota dari Federasi Sosial Demokrat. Mann kemudian membentuk "Eight Hour League" yang salah satunya bertujuan agar jam kerja 8 jam sehari ditetapkan. 

Kemenangan terbesar mereka datang ketika mereka berhasil meyakinkan Trades Union Congress, yang mewakili mayoritas serikat buruh di Inggris untuk menetapkan jam kerja 8 jam sehari yang bahkan berlaku sampai hari ini.

Dorongan untuk memangkas jam kerja dimulai lebih awal lagi di Amerika Serikat, pada tahun 1791, dimana para pekerja di Philadelphia mendesak untuk diberlakukannya jam kerja 10 jam sehari termasuk di dalamnya 2 jam waktu untuk makan. 

Pada tahun 1830-an, dukungan untuk jam kerja 8 jam sehari dicetuskani diantara mayoritas rakyat kelas pekerja di Amerika Serikat, tapi masih gagal untuk menemukan dukungan di antara pemilik perusahaan.

Momentum kemudian didapatkan ketika beberapa "Eight Hour League" terbentuk di Amerika Serikat, seperti yang Mann dirikan di Inggris pada waktu yang sama. 

Pada tahun 1884, The Federation of Organized Trades and Labor Unions menyatakan bahwa tanggal 1 Mei 1886 akan menjadi hari pertama dimana jam kerja 8 jam sehari diwajibkan. Namun hal ini diabaikan oleh para pemilik perusahaan sehingga menyebabkan para buruh mogok kerja dan melakukan aksi protes. 

Sehingga ketika 1 Mei 1886 tiba, sekitar 350.000 pekerja mogok dari pekerjaan mereka memprotes untuk diberlakukannya jam kerja 8 jam sehari.

Pada tahun 1905 para pemilik industri akhirnya mulai menerapkan jam kerja 8 jam sehari atas inisiatif mereka sendiri. Salah satu perusahaan yang pertama menerapkan hal ini adalah Ford Motor Company, pada tahun 1914, tidak hanya itu mereka juga menggandakan gaji para pekerja mereka.

Yang mengejutkan, hal ini malah mengakibatkan produktivitas Ford meningkat secara signifikan dan margin keuntungan Ford menjadi dua kali lipat dalam dua tahun setelah menerapkan perubahan ini. Hal ini kemudian mendorong perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa.

Sumber

7 Gangguan Kesehatan yang Bisa Terjadi Pada Si Kurus

Bagi Anda yang bertubuh kurus atau sedang diet ketat agar menjadi sangat langsing, sebaiknya hati-hati. Kurus bukan berarti sehat, berikut adalah beberapa gangguan kesehatan dari Health Me Up yang mungkin terjadi pada Anda yang bertubuh terlalu kurus.

1. Masalah Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan tingkat metabolisme yang tinggi pada mereka yang bertubuh kurus, akan mempengaruhi pola hidup mereka kearah yang lebih sehat. Namun ternyata metabolisme tinggi itu justru membuat lemak berkumpul di tempat yang salah seperti hati, jantung atau bagian dalam tubuh lainnya.

2. Diabetes
Tak hanya orang gemuk yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes, Anda yang memiliki tubuh kurus pun harus berhati-hati. Kadar insulin yang tinggi dalam tubuh dan gaya hidup tak sehat akan membuat tingkat gula dalam darah ikut meningkat.

3. Sistem Imun yang Lemah
Mereka yang memiliki tubuh kurus lebih rentan terserang pilek dan flu. Sedikit perubahan cuaca bisa memicu tubuh Anda dari virus-virus ini.

4. Kekurangan Zat Besi atau Anemia
Umumnya, orang yang terlalu kurus lebih rentan terhadap anemia atau kekurangan zat besi. Gejala umum yang mungkin terjadi adalah warna kulit yang pucat, pusing, sering mengantuk, sering kelelahan, kehilangan nafsu makan dan jantung berdebar adalah sebagian tandanya.

5. Mempengaruhi Kesuburan Anda
Berawal dari anemia, kurangnya zat besi dalam sel darah Anda dapat menyebabkan kemandulan, baik bagi pria maupun wanita. Pada wanita, hal ini akan mempengaruhi siklus menstruasi sampai keguguran.

6. Kepadatan Tulang Rendah
Terlalu kurus juga bisa membuat kepadatan tulang lebih rendah dan berisiko terkena osteoporosis. Ditambah lagi jika lemak tubuh Anda terbilang rendah, dan tidak menghasilkan estrogen yang cukup untuk memperkuat tulang.

7. Indeks Massa Tubuh Rendah
Penting untuk memeriksa Indeks Massa Tubuh (BMI) antara 18,5 hingga 24,9. Cara menghitungnya adalah membagi berat badan (dalam kg) dengan tinggi badan (dalam meter) yang dikuadratkan. Jika tingkat BMI di bawah kisaran ini, maka Anda berada dalam zona tidak sehat.

Sumber : WolipopDetik

4 Tanda Anda Mengalami Dehidrasi

Saat tubuh kekurangan cairan alami atau dehidrasi, kondisi ini akan berdampak pada penurunan stamina serta mengurangi tingkat konsentrasi. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pakar hidrasi dunia Lawrence E. Amstrong dan pakar neuro kognisi Harris R.Lieberman, dehidrasi 1,5 persen pada pria menyebabkan turunnya konsentrasi, daya ingat, kelelahan serta ketengangan. Pada wanita, efek ini terasa ketika dehidrasi terjadi 1,3 persen.

Para ahli merekomendasikan untuk terus mengonsumsi cukup cairan sebelum rasa haus muncul. Rasa haus ini sebenarnya sinyal dari tubuh. Sensasi terbakar di mulut tenggorokan ini muncul karena tubuh kurang cairan. Namun, kadang kita kerap mengabaikan sinyal tersebut. Selain rasa haus, ada beberapa gejala dehidrasi lainnya sebagai pertanda bahwa tubuh Anda butuh cairan. 

1. Sakit kepala
Ketika cairan di dalam tubuh menipis, seseorang bisa merasa pusing. Sakit kepala ringan secara tiba-tiba ini membuat Anda merasa lelah. Bahkan, kadang membuat Anda terasa lebih mengantuk. Jika sudah demikian, segera minum air putih hangat untuk membantu menetralkan kondisi tubuh.

2. Buang air kecil berkurang
Karena kurang cairan, di dalam tubuh terjadi pengentalan plasma darah sehingga akan dikeluarkan hormon tertentu yang menyebabkan penghematan penggunaan air berupa jumlah urin yang sedikit. Seringkali pula, orang dehidrasi merasakan dorongan kuat untuk buang air kecil namun ketika dikeluarkan jumlahnya sangat sedikit. Jika air seni yang Anda keluarkan tidak banyak maka ini tanda yang jelas Anda sedang dehidrasi.

3. Sembelit
Orang yang menderita masalah perut terutama sembelit dan buang air besar terlambat selalu disarankan untuk minum banyak air. Air yang masuk ini akan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Kandungan partikel yang keras dalam makanan akan hancur dan menuju usus dengan bantuan air. Banyak ahli menyarankan, satu gelas air setelah bangun tidur di pagi hari akan membantu mengeluarkan racun-racun dan menyembuhkan sembelit secara alami.

4. Tidak berkeringat
Keringat yang keluar dari dalam tubuh terjadi ketika tubuh kelebihan garam dan air. Kelenjar-kelenjar keringat bekerja sepanjang waktu untuk mengeluarkan air melalui sel-sel kulit. Ketika tidak ada air yang diserap oleh sel kulit maka akan sulit rasanya untuk bekeringat. Jika Anda seorang yang mudah berkeringant tapi tiba-tiba drastis berkurang, maka waspadalah. Ini artinya cairan di dalam tubuh berkurang banyak.

Selain gejala tersebut di atas, tanda-tanda dehidrasi bisa Anda rasakan seperti mendapati kulit kering, jantung berdebar-debar, ingin makan yang manis atau asin. Bila sudah demikian, Anda tidak boleh lagi abai. Jika terus dibiarkan, bisa jadi penyakit serius seperti batu ginjal akan Anda alami dalam waktu dekat.

Sumber : KompasHealth

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More