Hampir sebagian besar orang tua menginginkan anaknya tumbuh sehat dan bahagia. Namun, tak sedikit di antara mereka yang tidak mengajarkan bagaimana hidup sehat dan bahagia secara benar. Padahal, kebiasaan saat kecil sangat berdampak pada masa depannya kelak. Seperti dikutip dari All Women Stalk (28/7) ada 7 kebiasaan yang wajib diajarkan pada anak. Demi kesehatan dan masa depan buah hati, yuk simak apa saja kebiasaan tersebut.
1. Menjaga kesehatan gigi
Kesehatan gigi adalah kunci dari kesehatan seluruh tubuh. Jika sedari dini anak tidak diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, bagaimana dengan kesehatan seluruhnya? Ajarkan anak untuk merawat gigi sedini mungkin. Kenalkan ia pada sikat dan pasta gigi. Dan, biasakan untuk menggosok gigi dua kali sehari. Jika anak belum terbiasa, bantu ia hingga benar-benar terbiasa dan bisa.
2. Olahraga
Seiring berkembangnya teknologi, banyak permainan baru yang dapat dimainkan di dalam rumah. Ini tentu sangat berbahaya. Karena, anak akan menghabiskan sepanjang waktunya untuk bermain di dalam rumah tanpa olahraga. Sebaiknya, ajarkan anak untuk olahraga, meski hanya sekedar bermain sepeda atau berjalan santai. Percayalah, ini penting baginya.
3. Membaca
Buku adalah jendela dunia. Dengan banyak membaca buku, dunia terasa semakin sempit, wawasan pun bertambah luas. Jadi, ajari anak terbiasa membaca buku untuk menghindari batu sandungan yang bisa terjadi kapan pun.
4. Makan
Kini, banyak sekali kasus obesitas pada anak. Sebaiknya, ajarkan ia untuk mengkonsumsi makanan sehat yang tidak menyebabkan obesitas. Karena, dengan membiasakan mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat akan mengurangi resiko obesitas pada anak.
5. Ajarkan kebaikan
Hal lain yang tak kalah penting untuk diajarkan pada anak adalah kebaikan. Biasakan anak untuk tahu hal-hal yang baik dan buruk. Penelitian menunjukkan bahwa orang berperangai baik dapat bertingkah lebih sopan. Selain itu, dengan mengajarkan kebaikan pada anak akan membiasakannya untuk terhindar dari stres sejak kecil.
6. Jangan takut polisi
Polisi selalu identik dengan kasus kejahatan. Bahkan, banyak orang tua yang salah mendidik anak dengan memberikan kesan bahwa polisi itu jahat. Padahal, polisi ada justru untuk membantu. Jadi, ajarkan anak untuk tak takut pada polisi, karena bagaimanapun mereka ada untuk membantu banyak orang.
7. Orang asing dan berbahaya
Tak kalah penting, ajarkan anak untuk mengenal orang asing yang berbahaya. Berikan tanda bagaimana orang asing yang berbahaya atau tidak. Jika tidak demikian, jangan salahkan jika anak Anda menjadi korban kejahatan. Jadi, mencegah lebih baik daripada memperbaiki bukan? Ajarkan kebiasaan yang positif, agar anak tertanam untuk melakukan hal-hal yang baik juga.