Diakui atau tidak, negara Jepang adalah negara yang penuh inovasi dalam berkarya dan menciptakan sesuatu. Banyak produk elektronik yang lahir dari negeri yang dijuluki matahari terbit ini. Mulai dari perangkat yang simple sampai dengan berbentuk robot.
Mulai dari beberapa tahun lalu, banyak perusahaan-perusahaan di Jepang yang mencoba menciptakan robot-robot untuk memperingan kerja dan aktivitas manusia. Tidak hanya robot dengan desain seperti robot yang ada di film-film kartun atau film fiksi, namun terdapat pula robot-robot dengan desain mirip dengan manusia atau yang biasa disebut humanoid robot.
Humanoid robot tersebut tidak didominasi oleh robot-robot 'berjenis kelamin' lak-laki saja, namun ternyata juga banyak humanoid robot yang didesain mirip dengan wanita atau biasa disebut fembot. Di bawah ini terdapat beberapa daftar fembot Jepang.
Aiko
Sebenarnya, fembot bernama Aiko ini bukan diciptakan oleh seorang berkebangsaan Jepang, melainkan oleh seseorang berkebangsaan China bernama Le Trung. Aiko mempunyai fungsi sebagai asisten sekaligus pembantu yang dapat melakukan segala pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah sampai dengan membacakan surat kabar.
Trung menciptakan Aiko dengan biaya sendiri pada awalnya, kemudian mendapatkan beberapa bantuan untuk mengembangkan fembot satu ini. Aiko telah diprogram untuk dapat mengerti apa yang diucapkan manusia. Fembot ini mampu berbicara dalam bahasa Inggris dan Jepang secara fasih. Dalam memori otaknya, terdapat 13 ribu lebih kosakata bahasa Inggris dan Jepang.
Repliee Q1Expo
Fembot satu ini diciptakan dengan tambahan kulit sintetis yang mirip dengan kulit asli manusia. Repliee Q1Expo diciptakan oleh seorang profesor dari Jepang bernama Ishiguro. Di dalam tubuh Repliee Q1Expo terdapat sensor dan motor yang dapat membuatnya bergerak luwes dan bereaksi layaknya manusia.
Tidak hanya itu saja, Repliee Q1Expo juga dapat berkedip dan bernafas seperti manusia. Untuk bergerak, Repliee Q1Expo dibantu dengan air compresor di dalam tubuhnya. Kulitnya juga dilengkapi dengan sensor sentuh yang akan bereaksi apabila dia bersentuhan dengan obyek lain atau disentuh manusia.
Actroid DER-2
Robot ini merupakan robot pertama yang menjadi bintang iklan di televisi Jepang. Actroid DER-2 memiliki bentuk fisik serta kulit yang mirip dengan wanita Jepang. Fembot yang diciptakan oleh sebuah perusahaan bernama Kokoro, cabang dari Sanrio Group ini merupakan penyempurna dari versi sebelumnya yaitu Actroid DER.
Actroid DER-2 juga dapat melakukan gerakan seperti manusia, mempunyai ekspresi wajah, dan mampu berbicara. Dibandingkan dengan seri sebelumya Actroid DER-2 memiliki tubuh yang lebih ramping dan proposional. Dipastikan banyak wanita iri akan bentuk tubuh yang dimiliki Actroid DER-2 ini.
Germinal F
Germinal F adalah robot wanita yang diciptakan oleh para ilmuwan di Osaka University. Fungsi dari Germinal F adalah sebagai robot yang mampu memerankan suatu tokoh dalam pementasan drama. Pengembangnya menciptakan Germinal F hanya untuk membantu seniman melakukan tugasnya.
Seperti halnya humanoid lainnya, Germinal F juga dilengkapi dengan ekspresi wajah yang dapat berubah-ubah tergantung scene yang dia perankan pada saat itu. Walaupun mampu berbicara layaknya manusia, Germinal F belum diprogram untuk dapat berjalan dengan menggunakan kedua belah kakinya.
Saya
Fembot ini berfungsi sebagai pengganti guru untuk memberikan pelajaran kepada murid-murid di kelas. Saya pernah diujicobakan untuk mengajar di Kudan Elementary School, Tokyo. Saya merupakan robot wanita ciptaan ilmuwan-ilmuwan dari Tokyo University of Science. Robot ini juga dilengkapi dengan rambut berwarna coklat, memakai lipstick berwarna merah muda, dan seragam pengajar formal layaknya guru pada umumnya.
Saya diprogram untuk mengajarkan sains dan teknologi kepada murid sekolah. Profesor Hiroshi Kobayashi, pimpinan pengembang Saya mengatakan, "Banyak daerah terpencil di Jepang yang tidak tersentuh dengan pendidikan yang mengulas sains dan teknologi dan diciptakannya Saya akan mampu memberikan ilmu kepada murid-murid di daerah terpencil tersebut."
HRP-4C
Robot ini merupakan robot model pertama yang pernah diciptakan di Jepang. HRP-4C mampu berjalan seperti layaknya model catwalk pada umumnya. HRP-4C merupakan kreasi beberapa ilmuwan dari Japan National Institute of Advanced Industrial Science and Technology. HRP-4C memiliki tinggi 5 kaki dan mempunyai wajah seorang wanita berusia antara 19 - 29 tahun.
Tidak hanya itu saja, HRP-4C juga dilengkapi dengan 30 motor untuk menggerakkan tubuhnya. 8 motor di bagian wajahnya berfungsi untuk membuatnya berkedip, tersenyum, dan mengekspresikan emosi seperti marah atau terkejut. Sayangnya, HRP-4C hanya memiliki 'kulit' di bagian kepalanya saja, untuk bagian badannya terbuat dari bahan lain dengan balutan desain yang futuristik.
Actroid-F
Seperti halnya Actroid DER-2, Actroid-F juga merupakan salah satu hasil kreasi dari Kokoro. Actroid-F ini diciptakan untuk membantu tugas para dokter di rumah sakit. Walaupun tidak seseksi Actroid DER-2, Actroid-F juga dilengkapi dengan kulit sintetis, rambut hitam panjang, dan ekspresi wajah.
Sayangnya, Kokoro tidak mendesain Actroid-F ini dengan wajah yang charming atau ceria. Wajah Actroid-F terlihat sangat kaku dan dingin. Actroid-F ini juga memiliki sensor gerak dan beberapa motor di tubuhnya.
Humanoid robot tersebut tidak didominasi oleh robot-robot 'berjenis kelamin' lak-laki saja, namun ternyata juga banyak humanoid robot yang didesain mirip dengan wanita atau biasa disebut fembot. Di bawah ini terdapat beberapa daftar fembot Jepang.
Aiko
Sebenarnya, fembot bernama Aiko ini bukan diciptakan oleh seorang berkebangsaan Jepang, melainkan oleh seseorang berkebangsaan China bernama Le Trung. Aiko mempunyai fungsi sebagai asisten sekaligus pembantu yang dapat melakukan segala pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah sampai dengan membacakan surat kabar.
Trung menciptakan Aiko dengan biaya sendiri pada awalnya, kemudian mendapatkan beberapa bantuan untuk mengembangkan fembot satu ini. Aiko telah diprogram untuk dapat mengerti apa yang diucapkan manusia. Fembot ini mampu berbicara dalam bahasa Inggris dan Jepang secara fasih. Dalam memori otaknya, terdapat 13 ribu lebih kosakata bahasa Inggris dan Jepang.
Repliee Q1Expo
Fembot satu ini diciptakan dengan tambahan kulit sintetis yang mirip dengan kulit asli manusia. Repliee Q1Expo diciptakan oleh seorang profesor dari Jepang bernama Ishiguro. Di dalam tubuh Repliee Q1Expo terdapat sensor dan motor yang dapat membuatnya bergerak luwes dan bereaksi layaknya manusia.
Tidak hanya itu saja, Repliee Q1Expo juga dapat berkedip dan bernafas seperti manusia. Untuk bergerak, Repliee Q1Expo dibantu dengan air compresor di dalam tubuhnya. Kulitnya juga dilengkapi dengan sensor sentuh yang akan bereaksi apabila dia bersentuhan dengan obyek lain atau disentuh manusia.
Actroid DER-2
Robot ini merupakan robot pertama yang menjadi bintang iklan di televisi Jepang. Actroid DER-2 memiliki bentuk fisik serta kulit yang mirip dengan wanita Jepang. Fembot yang diciptakan oleh sebuah perusahaan bernama Kokoro, cabang dari Sanrio Group ini merupakan penyempurna dari versi sebelumnya yaitu Actroid DER.
Actroid DER-2 juga dapat melakukan gerakan seperti manusia, mempunyai ekspresi wajah, dan mampu berbicara. Dibandingkan dengan seri sebelumya Actroid DER-2 memiliki tubuh yang lebih ramping dan proposional. Dipastikan banyak wanita iri akan bentuk tubuh yang dimiliki Actroid DER-2 ini.
Germinal F
Germinal F adalah robot wanita yang diciptakan oleh para ilmuwan di Osaka University. Fungsi dari Germinal F adalah sebagai robot yang mampu memerankan suatu tokoh dalam pementasan drama. Pengembangnya menciptakan Germinal F hanya untuk membantu seniman melakukan tugasnya.
Seperti halnya humanoid lainnya, Germinal F juga dilengkapi dengan ekspresi wajah yang dapat berubah-ubah tergantung scene yang dia perankan pada saat itu. Walaupun mampu berbicara layaknya manusia, Germinal F belum diprogram untuk dapat berjalan dengan menggunakan kedua belah kakinya.
Saya
Fembot ini berfungsi sebagai pengganti guru untuk memberikan pelajaran kepada murid-murid di kelas. Saya pernah diujicobakan untuk mengajar di Kudan Elementary School, Tokyo. Saya merupakan robot wanita ciptaan ilmuwan-ilmuwan dari Tokyo University of Science. Robot ini juga dilengkapi dengan rambut berwarna coklat, memakai lipstick berwarna merah muda, dan seragam pengajar formal layaknya guru pada umumnya.
Saya diprogram untuk mengajarkan sains dan teknologi kepada murid sekolah. Profesor Hiroshi Kobayashi, pimpinan pengembang Saya mengatakan, "Banyak daerah terpencil di Jepang yang tidak tersentuh dengan pendidikan yang mengulas sains dan teknologi dan diciptakannya Saya akan mampu memberikan ilmu kepada murid-murid di daerah terpencil tersebut."
HRP-4C
Robot ini merupakan robot model pertama yang pernah diciptakan di Jepang. HRP-4C mampu berjalan seperti layaknya model catwalk pada umumnya. HRP-4C merupakan kreasi beberapa ilmuwan dari Japan National Institute of Advanced Industrial Science and Technology. HRP-4C memiliki tinggi 5 kaki dan mempunyai wajah seorang wanita berusia antara 19 - 29 tahun.
Tidak hanya itu saja, HRP-4C juga dilengkapi dengan 30 motor untuk menggerakkan tubuhnya. 8 motor di bagian wajahnya berfungsi untuk membuatnya berkedip, tersenyum, dan mengekspresikan emosi seperti marah atau terkejut. Sayangnya, HRP-4C hanya memiliki 'kulit' di bagian kepalanya saja, untuk bagian badannya terbuat dari bahan lain dengan balutan desain yang futuristik.
Actroid-F
Seperti halnya Actroid DER-2, Actroid-F juga merupakan salah satu hasil kreasi dari Kokoro. Actroid-F ini diciptakan untuk membantu tugas para dokter di rumah sakit. Walaupun tidak seseksi Actroid DER-2, Actroid-F juga dilengkapi dengan kulit sintetis, rambut hitam panjang, dan ekspresi wajah.
Sayangnya, Kokoro tidak mendesain Actroid-F ini dengan wajah yang charming atau ceria. Wajah Actroid-F terlihat sangat kaku dan dingin. Actroid-F ini juga memiliki sensor gerak dan beberapa motor di tubuhnya.
Nampaknya perkembangan di dunia robot telah mulai bangkit dan digunakan sebagai pembantu manusia sehari hari. Masih ingatkah Anda dengan film i-Robot? Apakah di masa mendatang, bumi ini akan berbagi tempat dengan robot? Atau manusia pada akhirnya harus bertempur melawan robot seperti di film Terminator?.
Sumber : Merdeka.com
Sumber : Merdeka.com