Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Porti di Portugal menunjukkan bahwa hampir 50% anjing akan ikut menguap ketika mendengar suara orang menguap. Namun, jika yang didengar adalah suara pemiliknya, maka anjing akan lima kali lebih sering merespon dengan ikut menguap.
Peneliti menyatakan bahwa hal ini membuktikan sisi empati anjing kepada pemiliknya, dan bahwa anjing bisa mengerti apa yang dirasakan oleh pemiliknya.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anjing memiliki kemampuan untuk berempati dengan manusia," kata Karine Silva, seorang ahli biologi perilaku dan ketua penelitian ini pada Daily Mail.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa anjing adalah salah satu dari beberapa hewan yang senang menguap. Hewan lainnya termasuk simpanse, dan babon.
Berdasarkan Times of India, penelitian ini mengamati 29 anjing yang telah tinggal dengan pemiliknya minimal enam bulan. Mereka merekam suara pemilik anjing yang sedang menguap dan memainkan rekaman itu, bersama dengan rekaman suara orang lain yang juga menguap.
Anjing dalam penelitian ini diberikan dua sesi selama satu minggu dan jumlah menguap untuk setiap suara yang dimainkan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika anjing mendengar suara pemilik mereka menguap, kemungkinan besar mereka akan ikut menguap jika dibandingkan dengan ketika menggunakan suara orang lain. Para ilmuwan berpendapat bahwa penelitian ini memberikan pengetahuan baru mengenai hubungan manusia dan anjing.
Peneliti menyatakan bahwa hal ini membuktikan sisi empati anjing kepada pemiliknya, dan bahwa anjing bisa mengerti apa yang dirasakan oleh pemiliknya.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anjing memiliki kemampuan untuk berempati dengan manusia," kata Karine Silva, seorang ahli biologi perilaku dan ketua penelitian ini pada Daily Mail.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa anjing adalah salah satu dari beberapa hewan yang senang menguap. Hewan lainnya termasuk simpanse, dan babon.
Berdasarkan Times of India, penelitian ini mengamati 29 anjing yang telah tinggal dengan pemiliknya minimal enam bulan. Mereka merekam suara pemilik anjing yang sedang menguap dan memainkan rekaman itu, bersama dengan rekaman suara orang lain yang juga menguap.
Anjing dalam penelitian ini diberikan dua sesi selama satu minggu dan jumlah menguap untuk setiap suara yang dimainkan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika anjing mendengar suara pemilik mereka menguap, kemungkinan besar mereka akan ikut menguap jika dibandingkan dengan ketika menggunakan suara orang lain. Para ilmuwan berpendapat bahwa penelitian ini memberikan pengetahuan baru mengenai hubungan manusia dan anjing.
Sumber : Merdeka.com