Proses penuaan merupakan proses alami yang tidak bisa dicegah, dan paling mudah terlihat pada bagian wajah. Beberapa bagian wajah yang paling mudah menunjukkan gejala penuaan adalah mata, dahi, dan pipi.
"Dari semua bagian wajah, mata merupakan area kulit yang paling cepat mengalami penuaan. Dan ini berpengaruh pada struktur anatomi kulit sekitar mata itu sendiri," ungkap Noor Jumaatun, ahli perawatan kulit dan Artistry Training Manager Malaysia, saat peluncuran Artistry Creme L/X Eye di Epicentrum walk, Jakarta Selatan, Rabu (13/06/2012) lalu.
Ada beberapa alasan mengapa kulit di area mata cepat mengalami penuaan, yaitu:
1. Kulit lebih tipis
Dibandingkan dengan kulit wajah lainnya, kulit di sekitar mata memiliki lapisan yang lebih tipis. "Ketebalan kulit area mata hanya berkisar 0,5 mm saja, sehingga kulit area ini memiliki risiko yang lebih besar terhadap berbagai faktor perusak kulit," tambahnya. Faktor-faktor tersebut antara lain paparan sinar UV, iritasi, dan faktor lingkungan lainnya.
2. Kelenjar minyak sedikit
Tipisnya lapisan kulit pada area mata juga disebabkan rendahnya kelenjar minyak (sebaceous glands). Kelenjar minyak ini berfungsi untuk menjaga kelembaban pada area kulit mata. Kelenjar minyak yang sedikit ini akan menyebabkan kulit mata mudah kering. Selain itu, area sekitar mata juga hanya memiliki sedikit folikel rambut yang berguna untuk melindungi area sekitarnya.
3. Pembuluh darah tipis
Kulit sekitar mata memiliki banyak pembuluh darah yang tersusun sangat rapat. Sayangnya, pembuluh darah ini sangat tipis dan dilapisi dengan lapisan kulit yang tipis. "Maka hindari menggosok mata terlalu kencang, karena akan berakibat pembuluh darah ini pecah," ujar Noor.
Karena pembuluh darah serta lapisan kulit yang menaunginya juga tipis, ketika pembuluh darah dan kulit ini mengalami penuaan akan sangat mudah terlihat di wajah. Proses penuaan akan menyebabkan pembuluh darah menjadi keras dan menyempit.
4. Kurang elastis
Kulit di sekitar mata tergolong kurang elastis. Kandungan kolagen yang membuat kulit lebih elastis ini sangatlah sedikit. Selain itu, kolagen yang ada di lapisan kulit ini juga sangat halus dan tipis.
5. Lapisan lemak tipis
Kulit di area mata memiliki lapisan lemak yang sedikit, sehingga ketika ditekan pun lapisan ini tidak terasa kenyal dan "gemuk". Lapisan lemak yang sedikit akan membuat kulit area mata, baik yang di bawah mata maupun di kelopak mata, akan lebih mudah keriput dan cepat kendur.
6. Kurang dirawat
Karena lapisannya lebih tipis, krim perawatan wajah yang digunakan tidak semuanya bisa diaplikasikan untuk area mata yang lebih sensitif. Namun, sampai saat ini belum banyak orang yang konsisten untuk merawat kulit di area mata.
Dibandingkan dengan kulit wajah lainnya, kulit di sekitar mata memiliki lapisan yang lebih tipis. "Ketebalan kulit area mata hanya berkisar 0,5 mm saja, sehingga kulit area ini memiliki risiko yang lebih besar terhadap berbagai faktor perusak kulit," tambahnya. Faktor-faktor tersebut antara lain paparan sinar UV, iritasi, dan faktor lingkungan lainnya.
2. Kelenjar minyak sedikit
Tipisnya lapisan kulit pada area mata juga disebabkan rendahnya kelenjar minyak (sebaceous glands). Kelenjar minyak ini berfungsi untuk menjaga kelembaban pada area kulit mata. Kelenjar minyak yang sedikit ini akan menyebabkan kulit mata mudah kering. Selain itu, area sekitar mata juga hanya memiliki sedikit folikel rambut yang berguna untuk melindungi area sekitarnya.
3. Pembuluh darah tipis
Kulit sekitar mata memiliki banyak pembuluh darah yang tersusun sangat rapat. Sayangnya, pembuluh darah ini sangat tipis dan dilapisi dengan lapisan kulit yang tipis. "Maka hindari menggosok mata terlalu kencang, karena akan berakibat pembuluh darah ini pecah," ujar Noor.
Karena pembuluh darah serta lapisan kulit yang menaunginya juga tipis, ketika pembuluh darah dan kulit ini mengalami penuaan akan sangat mudah terlihat di wajah. Proses penuaan akan menyebabkan pembuluh darah menjadi keras dan menyempit.
4. Kurang elastis
Kulit di sekitar mata tergolong kurang elastis. Kandungan kolagen yang membuat kulit lebih elastis ini sangatlah sedikit. Selain itu, kolagen yang ada di lapisan kulit ini juga sangat halus dan tipis.
5. Lapisan lemak tipis
Kulit di area mata memiliki lapisan lemak yang sedikit, sehingga ketika ditekan pun lapisan ini tidak terasa kenyal dan "gemuk". Lapisan lemak yang sedikit akan membuat kulit area mata, baik yang di bawah mata maupun di kelopak mata, akan lebih mudah keriput dan cepat kendur.
6. Kurang dirawat
Karena lapisannya lebih tipis, krim perawatan wajah yang digunakan tidak semuanya bisa diaplikasikan untuk area mata yang lebih sensitif. Namun, sampai saat ini belum banyak orang yang konsisten untuk merawat kulit di area mata.
Kita sering "diskriminatif" dalam merawat kulit area mata. Misalnya, ketika mencuci muka Anda selalu memberi pijatan ringan di kulit wajah. Namun, Anda tidak melakukan hal serupa pada mata, walaupun hanya dengan air hangat. Padahal proses pemijatan area sekitar mata bisa membantu melancarkan peredaran darah dan meremajakan kulit.
"Seperti bagian wajah lainnya, kulit di area mata juga harus sering dipijat lembut agar lebih rileks," saran Noor.
Untuk merawat mata, Anda harus cukup istirahat agar tidak terbentuk kantung mata dan lingkaran gelap di mata. Kulit area mata juga bisa dirawat dengan cara selalu menggunakan kacamata anti UV (sunglasses) saat matahari terik. "Kesalahan banyak orang saat memilih kacamata adalah terlalu memikirkan bentuk dan kecocokan dengan muka, tapi melupakan tersedianya lapisan UV pada kacamata tersebut," tukasnya.
7. Banyak berkedip
Setiap manusia pasti berkedip. Dalam satu menit, Anda bisa berkedip sekitar 15 kali. Dan dalam satu hari, Anda bisa berkedip sampai 14.400 kali. Aktivitas otot mata seperti berkedip juga akan berpengaruh pada terbentuknya garis-garis halus dan kerutan di sekitar mata. "Dengan perawatan yang tepat dan melakukan massage di area mata maka, garis halus ini bisa disamarkan," tukasnya.
Sumber : KompasFemale
7. Banyak berkedip
Setiap manusia pasti berkedip. Dalam satu menit, Anda bisa berkedip sekitar 15 kali. Dan dalam satu hari, Anda bisa berkedip sampai 14.400 kali. Aktivitas otot mata seperti berkedip juga akan berpengaruh pada terbentuknya garis-garis halus dan kerutan di sekitar mata. "Dengan perawatan yang tepat dan melakukan massage di area mata maka, garis halus ini bisa disamarkan," tukasnya.
Sumber : KompasFemale