Jumat, 22 Juni 2012

5 Cara Alami Mencegah Rambut Rontok

Rambut adalah mahkota bagi pria dan wanita. Jadi tidak rela rasanya ketika rambut mulai mengalami kerontokan. Lebih baik menggunakan produk alami untuk menghentikan kerontokan daripada melakukan perawatan mahal di salon, yang belum tentu menyelesaikan masalah Anda.

Berikut ada tip mengurangi rambut rontok menggunakan 'produk' alami yang disarikan dari Timesofindia.

Pengobatan minyak panas
Gunakan minyak alami, seperti zaitun, kelapa, canola dan panaskan sehingga hangat, tapi tidak terlalu panas. Pijat dengan lembut ke kulit kepala Anda. Hangatkan dengan handuk dan biarkan selama satu jam, lalu keramasi rambut Anda.

Jus alami
Anda dapat menggosok kulit kepala Anda dengan jus bawang putih, jus bawang atau jus jahe. Biarkan saja  semalam dan cucilah seluruhnya di pagi hari.

Pijat kepala
Memijat kulit kepala Anda selama beberapa menit setiap hari akan membantu merangsang sirkulasi. Sirkulasi yang baik di kulit kepala menjaga folikel rambut yang aktif. Sirkulasi dapat diperbaiki melalui pijat dengan menggunakan beberapa tetes minyak esensial lavender atau almond atau minyak wijen.

Antioksidan
Terapkan teh hijau hangat (dua kantong diseduh dalam satu cangkir air) pada kulit kepala Anda dan biarkan campuran ini selama satu jam dan kemudian bilas. Teh hijau mengandung antioksidan yang mencegah rambut rontok dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

Meditasi
Percaya atau tidak, sebagian besar akar penyebab rambut rontok adalah stres dan ketegangan. Meditasi dapat membantu dalam mengurangi itu dan mengembalikan keseimbangan hormon.

Selamat mencoba dan semoga berhasil ya.

Sumber : Ghiboo.com

6 Mitos dan Faktanya Seputar Perselingkuhan

Tak melulu soal percintaan, mitos seputar perselingkuhan pun banyak beredar. Namun tidak semua sepenuhnya benar. Yuk cari tahu kebenarannya.

MITOS: Perselingkuhan hanya terjadi ketika pasangan selalu bertengkar.
FAKTA: Penelitian membuktikan, tak jarang orang berselingkuh padahal (kasat mata) hubungannya dengan pasangan baik-baik saja. Penyebab utama perselingkuhan bukanlah konflik, melainkan emosi dan perasaan saling memiliki yang mungkin terkikis karena berbagai konflik yang timbul.

MITOS: Bukan selingkuh namanya jika tak ada hubungan fisik.
FAKTA: Selingkuh tak melulu harus dibuktikan dengan adanya hubungan fisik. Saat seseorang merasakan ketertarikan terhadap orang lain yang bukan pasangannya, lalu berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih jauh, hal itu sudah disebut pengkhianatan terhadap kepercayaan pasangannya. Sehingga sudah tergolong perselingkuhan.

MITOS: Mereka yang berselingkuh berarti tak lagi cinta pasangannya.
FAKTA: Banyak penelitian yang sudah membuktikan, terkadang mereka yang berselingkuh masih amat mencintai pasangannya. Hanya saja mereka tak lagi merasakan sisi emosional serta kasih sayang yang dulu terasa kuat. Oleh karena itu mereka memutuskan mencari di tempat lain. Tapi tak tertutup kemungkinan juga, perselingkuhan terjadi atas dasar cinta yang sesungguhnya.

MITOS: Tak ada hubungan yang bertahan setelah adanya perselingkuhan.
FAKTA: Cukup mencengangkan, menurut penelitian, banyak hubungan cinta yang pernah dilanda badai perselingkuhan justru bertambah kuat. Mereka yang berselingkuh, ketika memutuskan untuk kembali ke pasangannya, biasanya disertai dengan tekad yang kuat untuk memperbaiki hubungan. Alhasil hubungan cintanya jauh lebih baik dari sebelumnya.

MITOS: Sekali selingkuh, maka selanjutnya akan selingkuh lagi.
FAKTA: Tak semua orang memiliki bakat untuk menjadi playboy (atau playgirl). Setiap orang memiliki alasan berbeda saat berselingkuh, sehingga belum tentu mereka sanggup menyakiti pasangan berulang kali. Biasanya saat masalah yang terjadi pada hubungan diperbaiki, maka ia tak lagi punya niat untuk berselingkuh.

MITOS: Membicarakan perselingkuhan di masa lalu akan merusak hubungan.

FAKTA: Membicarakan detail perselingkuhan akan membuka luka lama — baik bagi yang berkhianat maupun dikhianati. Untuk memperbaiki hubungan, biasanya yang dilakukan konselor pernikahan adalah membahas alasan terjadinya perselingkuhan, bukan bentuk perselingkuhan tersebut.

Sumber : ID.Yahoo.com

10 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung

(dok. Thinkstock)
Mendaki gunung bukanlah hal yang mudah. Tapi, hal itu lumrah dilakukan bila Anda punya persiapan matang sebelumnya. Berikut 10 hal yang perlu Anda siapkan sebelum terjun ke alam liar pegunungan.

Tak banyak orang yang rela mengorbankan kenyamanan demi menikmati indahnya alam. Mendaki gunung adalah olahraga yang tergolong ekstrem. Beban, medan, dan risiko akan terus menghadang di depan mata. Alam, termasuk juga pegunungan, punya misteri yang tak terbaca nalar. Oleh karena itu, Anda butuh beberapa persiapan untuk menghadapi alamnya yang liar.

DetikTravel pada Senin (23/4/2012) berbincang dengan Harley Bayu Sastha, penulis seri buku 'Mountain Climbing for Everybody' sekaligus Redaktur majalah elektronik Mountmagz. Dari perbincangan tersebut, terangkumlah 10 hal yang perlu Anda siapkan sebelum melakukan pendakian. Persiapan matang, untuk hasil yang memuaskan:

1. Olahraga
Ini adalah hal terpenting sebelum melakukan pendakian. Tubuh harus fit serta terbiasa menghadapi medan berat. Alangkah baiknya bila Anda berolahraga rutin, setiap hari. Olahraga beberapa hari sebelum pendakian malah membuat badan Anda pegal. Tak perlu angkat beban atau melakukan olahraga berat. Anda cukup jogging minimal 30 menit dalam sehari, maka tubuh akan terus bugar.

2. Merencanakan perjalanan jauh-jauh hari
Merencanakan perjalanan tak hanya penting saat traveling ke perkotaan. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang lokasi gunung, kondisi medan, lamanya perjalanan, hingga topografi dan jalur yang akan dilalui. Hal ini dilanjutkan dengan alokasi waktu perjalanan hingga penyediaan bujet.

3. Persiapkan identitas diri
Banyak orang menyepelekan hal ini, termasuk juga para pendaki. Padahal, identitas diri adalah hal terpenting bagi siapa pun yang akan bepergian. Tanpa identitas diri Anda tidak akan diizinkan masuk ke kawasan gunung atau pun taman nasional yang menaunginya. Bawalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lain seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kartu pelajar/ mahasiswa.

4. Tinggalkan pesan atau catatan kepada keluarga dan teman terdekat
Siapa yang tak khawatir ketika mengetahui keluarga atau teman terdekatnya akan melakukan pendakian? Oleh karena itu, buatlah catatan untuk keluarga dan teman Anda tentang lokasi gunung, juga nomor yang bisa dihubungi di sana. Ini adalah langkah antisipasi bila telepon genggam Anda tak bisa dihubungi karena sulitnya sinyal, atau kehabisan baterai di tengah jalan.

5. Cek perlengkapan sebelum berangkat
Jangan lupa bawa perlengkapan yang memadai, pun cocok dengan medan dan cuaca. Sesuaikan beban yang akan dibawa, jangan sampai terlalu berat untuk tubuh Anda. Cek lagi daftar beberapa barang krusial: tenda, matras, sleeping bag, rain cover, jas hujan, jaket, baju ganti, serta P3K atau obat-obatan pribadi.

Lakukan packing secara efisien dan efektif, dengan mengisi tiap sisi backpack atau carrier dengan baik. Jangan biarkan ada barang apa pun menggantung di luar tas, walaupun gantungan kunci sekali pun. Hal itu akan mempersulit pergerakan Anda.

6. Bawalah bahan makanan sesuai kebutuhan
Tak perlu bawa seluruh bahan makanan dari rumah. Anda bisa membelinya di kota terdekat dekat lokasi gunung. Lebihkan jatah makanan untuk satu hari berikutnya, untuk antisipasi Anda terkena cuaca buruk atau tak bisa turun gunung dengan cepat.

Walaupun praktis dan ekonomis, mie instan bukanlah sumber karbohidrat yang tepat selama pendakian. Mie instan boleh saja dijadikan makanan sampingan, namun nasi harus menjadi sumber karbohidrat pokok. Mie instan akan menguras air di tubuh Anda, sehingga dehidrasi pun cepat terjadi. Padahal, dehidrasi adalah satu hal yang dihindari mengingat sumber air pegunungan yang minim.

7. Bawalah alat tulis dan pita berwarna
Hal ini juga seringkali dilupakan oleh para pendaki. Bawalah alat tulis, minimal satu buah pulpen dan notes/buku kecil. Selain itu, bawa juga pita berwarna. Hal ini dibutuhkan bila Anda memutuskan untuk berpisah dengan rombongan, atau setidaknya jalan duluan. Pita itu akan menuntun teman-teman Anda agar tak salah mengambil arah.

8. Perhatikan kesehatan tubuh
Walaupun sudah melakukan olahraga rutin, kondisi tubuh bisa saja sewaktu-waktu drop. Hal ini bisa menyebabkan banyak hal, seperti kelelahan bahkan pingsan di tengah pendakian. Jika beberapa hari sebelum pendakian Anda merasa kurang fit, lebih baik perbanyak istirahat. Jika H-2 kondisi belum juga membaik, lebih baik batalkan atau undur waktu pendakian. Tentunya Anda tak mau sesuatu yang buruk terjadi di perjalanan, bukan?

9. Kenali teman perjalanan
Mendaki gunung bisa dilakukan dengan siapa saja. Terlebih lagi, berbagai organisasi dan komunitas bisa menjadi wadah untuk menyalurkan hobi yang satu ini. Kenalilah terlebih dahulu teman pendakian Anda. Satu nilai lebih bila ia atau mereka pernah lebih dulu mendaki gunung tersebut. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir tentang medan serta kondisi gunung.

10. Melapor kepada petugas di pos pendakian
Ini adalah hal terakhir yang harus Anda lakukan sebelum pendakian. Tiap gunung punya pos pendaftaran masing-masing. Gunanya, untuk mencatat identitas diri dan memastikan Anda turun gunung tepat pada waktunya. Hal ini juga penting agar petugas setempat bisa langsung menghubungi pihak berwajib, keluarga, dan kerabat Anda.

Bila melakukan ekspedisi, maka petugas setempat akan meminta surat dari kepolisian. Namun jika ingin mendakinya saja, surat itu tidak diperlukan. Anda hanya perlu mencatat identitas diri dan membayar biaya retribusi yang cukup murah.

Sumber : DetikTravel
Artikel seputar gunung klik disini.

Ikan Kecil Ini Lebih Berbahaya dari Piranha, Kenapa?

Ikan Candiru Lebih Berbahaya Dari Piranha
Candiru atau Canero adalah jenis ikan air tawar yang masih sekeluarga dengan ikan lele dan dapat ditemukan di sungai amazon dan sungai Oranoco. Daripada ikan piranha, ikan yang hanya berukuran 1 sampai 2 inci dengan lebar 4 sampai 6 milimeter ini lebih ditakuti oleh penduduk lokal. Pasalnya ikan ini sangat tertarik dengan air seni dan darah.


Ikan jenis parasit ini memiliki bentuk seperti belut dan berwarna hampir transparan, gerakannya juga cepat, jadi hampir mustahil untuk melihatnya didalam air. Ikan candiru termasuk perenang yang kuat, kulitnya lembut dan licin, giginya juga tajam.


Ikan candiru terdiri dari 3 spesies, yang pertama adalah ikan candiru berukuran jari, yang kedua ikan candiru berukuran tusuk gigi, keduanya biasanya makan dengan cara masuk kedalam ikan besar, yang ketiga adalah candiru paus (whale candiru) yang merupakan ikan pemakan bangkai.


Cara makan ikan candiru ini adalah menemukan ikan dengan mengecap air dan mengetahui ikan dari aliran air yang ditimbulkan ikan lain. Setelah menemukannya, ikan kecil ini akan langsung menuju celah-celah sirip ikan itu, kemudian durinya akan melukai insang ikan dan mengeluarkan darah selagi ikan candiru berada di dalam ikan tersebut. Tidak hanya ikan, manusia juga menjadi sasaran ikan candiru, karena itulah, ikan candiru ini biasa disebut ikan vampir dari Brazil.


Cara penyembuhan dari ikan ini adalah dengan air dari tanaman Xagua dan apel Buitach, air tersebut kemudian dimasukkan ke daerah yang terkena ikan. Efek dari kedua tanaman tersebut bagi ikan candiru adalah melarutkannya. Tidak hanya pengobatan tradisional, pengobatannya juga bisa melalui operasi.
Sumber : http://unikbaca.blogspot.com/2012/06/ikan-candiru-lebih-berbahaya-dari.html

Tahukah Anda, Selama Tidur Otak Anda Copot?

arsip-artikel-unik.blogspot.com - Tahukah Anda, Selama Tidur, Otak Anda 'Copot'?
Para ahli berhasil menemukan fakta mengejutkan tentang otak Anda. Ternyata otak Anda 'copot'dengan sendirinya saat Anda tidur. Mengapa?


Tanpa tidur, manusia mudah marah dan menjadi tak efisien. Namun bagaimana tidur bisa menghapus hal-hal tersebut masih belum bisa dipahami. Kini psikolog Giulio Tononi dari University of Wisconsin-Madison mengaku memiliki jawabannya.


Teorinya, otak 'me-reset' dirinya sendiri dengan memutuskan koneksi yang ada agar saat bangun, orang menjadi 'segar' dan siap belajar dan memroses informasi. Saat tidur, aktivitas otak sangat kuat,


"Otak melakukan ini untuk membersihkan impresi yang tak diperlukan," lanjutnya.


Seperti dikutip DailyMail, ia mengatakan, tidur penting untuk mengatus ingatan baru dan membuat otak 'melupakan' ingatan yang dibutuhkan sehingga masih ada ruang untuk ingatan baru.
Sumber

6 Tips Untuk Melawan Kecanduan Pada Ponsel

Manusia zaman sekarang banyak yang kecanduan memakai ponsel, terutama smartphone seperti BlackBerry, Android, ataupun iPhone. Padahal penggunaan ponsel yang berlebihan bisa merugikan.

Itulah yang dikemukakan profesor Cary Cooper, pakar psikologi di Lancaster University, Inggris. Ia berharap pengguna bisa membatasi waktu memakai ponsel karena bisa berdampak negatif.

"Melihat layar secara konstan membuat Anda menjauh dari orang, Anda tidak berinteraksi dengan dunia nyata atau menghadapi masalah Anda," ucap Cooper.

Smartphone memang bisa membuat adiksi. Menurut Cooper, salah satu penyebabnya karena karena pengguna tidak pernah tahu kapan akan mendapat email, SMS atau pesan yang menyenangkan sehingga mereka terus mengecek handsetnya untuk mencari kesenangan.

"Menjadi subjek aliran data yang konstan atau overload informasi menghadirkan risiko nyata ketidakpedulian terhadap informasi yang benar-benar diperlukan dan menjadikan Anda kurang mengontrol kehidupan," ucapnya.

Berikut beberapa tips untuk melawan kecanduan ponsel dan agar hidup lebih sehat:

1. Kurangi pemakaian ponsel secara bertahap
Ponsel tetaplah benda yang sangat berguna sehingga tidak mungkin untuk tidak menggunakannya sama sekali. Bahkan tiba-tiba tidak memakai smartphone dari yang semula kecanduan bisa lebih merusak secara psikologis. Untuk melawan kecanduan, Cooper menyarankan untuk mematikan handset beberapa menit sehari, kemudian lebih lama pada hari-hari berikutnya.

2. Tahu tempat untuk menggunakan ponsel
Seseorang harus tahu dan menyadari kapan untuk tidak menggunakan handset. Seperti saat sedang berkendara karena bisa memecah konsentrasi dan berujung pada kecelakaan. Atau mungkin pada acara-acara sakral.

3. Banyaklah berbicara
Perbincangan di dunia nyata tak dapat digantikan dengan obrolan via ponsel atau berkirim pesan. Berbincang muka dengan muka memberi lebih banyak pemahaman apa yang dirasakan lawan bicara dan bagaimana respon yang tepat. Menurut Cooper, komunikasi banyak melibatkan bahasa tubuh dan hubungan yang nyata tak akan terjadi hanya dengan percakapan via ponsel.

4. Banyak berolahraga
Banyaklah berolahraga dan tinggalkan handset Anda. Olahraga bisa membuat perasaan senang dan bisa mengobati depresi yang mungkin terjadi akibat penggunaan smartphone yang berlebihan.

5. Ukurlah pemakaian ponsel
Seorang pengguna ponsel mungkin tidak menyadari betapa banyak waktu yang mereka pakai untuk menggunakannya dan apa saja yang telah mereka lewatkan. Padahal momen momen terbaik terjadi di dunia nyata, seperti ciuman pertama atau berbincang-bincang dengan menyenangkan bersama orang-orang terdekat.

6. Gunakan dengan bijaksana
Ponsel tidak dapat dibantah bermanfaat bagi kehidupan. Misalnya, banyak aplikasi yang berguna untuk membantu hidup menjadi lebih baik atau sebagai sarana berkomunikasi dengan rekan yang jauh. Tapi menurut Cooper, alangkah baiknya untuk menggunakan handset dengan bijaksana sampai dalam taraf tidak mengganggu kehidupan sosial pengguna.

Sumber

5 Tips Menghindari Copet Saat Travelling

copet
Kehadiran pencopet cukup mengganggu para wisatawanyang tengah menikmati kegiatan berwisata.
Meningkatkan kewaspadaan menjadi hal yang penting saat bepergian ke tempat-tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Ingat, kejahatan ada dimana saja, termasuk di negara-negara yang selama ini memiki imej baik dan nyaman. Termasuk Italia yang dikatakan negara dengan tingkat kejahatan pencopetan tertinggi di Eropa.
1. Simpan uang di tempat terpisah
Hindari menyimpan uang, kartu kredit, ATM, dan kartu tanda identitas hanya di satu tempat, seperti dompet. Jika dompet Anda lenyap, habislah sudah. Simpan di beberapa tempat, seperti kantong dalam tas atau membawa beberapa dompet sekaligus yang disimpan di saku celana atau tas. Dengan begini, Anda masih memiliki cadangan uang jiak salah satu dompet diambil pencopet.
2. Kantong rahasia
Anda memiliki pakaian dengan banyak kantong? Gunakan sebagai dress code wajib saat bepergian ke tempat-tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Gunakan kantong-kantong ini untuk menyimpang barang-barang berharga seperti uang dan kartu identitas. Terlebih jika Anda tidak ingin repot-repot menenteng tas. Anda juga bisa mengenakan jaket yang di sisi dalam bagian dadanya terdapat saku rahasia.
3. Siapkan nomor darurat
Jika Anda bepergian ke luar negeri, siapkan nomor telepon darurat yang dapat Anda hubungi jika sewaktu-waktu Anda mengalami tindak kriminalitas. Siapkan nomor telepon polisi atau kedutaan yang bisa dihubungi di saat darurat.
4. Cek wisata
Tak ingin repot membawa uang tunai? Pilih cek wisata sebagai alternatif. Namun tidak semua tempat belanja menerima pembayaran dengan cek wisata, sehingga Anda perlu mencari tahu lokasi mana saja yang menerima cek wisata sebelum Anda mulai travelling.
5. Waspada di money changer
Selalu berhati-hati saat Anda berada di tempat penukaran uang. Waspada jika ada penguntit yang melihat Anda menukar uang dalam jumlah tinggi. Lebih baik berepot-repot ria untuk menukarkan uang sedikit demi sedikit daripada ditodong penjahat saat Anda baru saja menukarkan uang.
Sumber : TabloidBintang

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More