California - Manusia adalah makhluk sosial, dan manusia membutuhkan bantuan dari orang lain dalam kehidupannya. Karena itu, manusia tidak dianjurkan untuk menjadi individualistik alias menyendiri. Apalagi dalam studi terbaru menunjukkan, kesepian dapat memperpendek hidup seseorang.
Tak hanya itu, kesepian juga berkaitan dengan penurunan dalam kegiatan sehari-hari. Untuk orang yang berusia di atas 60 tahun, merasa kesepian adalah sumber utama dari gangguan kualitas hidup. Kini para peneliti dari Universitas California menemukan, kesepian dapat meningkatkan risiko kematian
sebesar 10 persen.
Para peneliti percaya, temuan mereka merupakan implikasi penting dalam kesehatan masyarakat. Tim yang dipimpin Dr Carla Perissinotto mengatakan, kesepian adalah sumber utama dari penderitaan pada orangtua.
"Penelitian menunjukan, itu merupakan faktor risiko untuk masalah kesehatan termasuk kematian dan beberapa penurunan fungsional," kata Perissinotto.
Tim ini meneliti hubungan antara kesepian, dan risiko penurunan fungsional hingga kematian pada orangtua. Sebanyak 1.604 peserta dilibatkan dalam Studi Kesehatan dan Pensiun tersebut.
Para peserta, rata-rata berusia 71 tahun. Mereka diberi pertanyaan seperti apakah pernah merasa ditinggalkan, terisolasi, kurang persahabatan. Dari seluruh peserta, 43,2 persen dilaporkan merasa kesepian. Mereka juga menemukan peserta yang terisolasi dua kali lebih memungkinkan mengalami penurunan dalam kegiatan sehari-hari, 24,8 persen terpengaruh hal tersebut.
Sumber : Republika
Tak hanya itu, kesepian juga berkaitan dengan penurunan dalam kegiatan sehari-hari. Untuk orang yang berusia di atas 60 tahun, merasa kesepian adalah sumber utama dari gangguan kualitas hidup. Kini para peneliti dari Universitas California menemukan, kesepian dapat meningkatkan risiko kematian
sebesar 10 persen.
Para peneliti percaya, temuan mereka merupakan implikasi penting dalam kesehatan masyarakat. Tim yang dipimpin Dr Carla Perissinotto mengatakan, kesepian adalah sumber utama dari penderitaan pada orangtua.
"Penelitian menunjukan, itu merupakan faktor risiko untuk masalah kesehatan termasuk kematian dan beberapa penurunan fungsional," kata Perissinotto.
Tim ini meneliti hubungan antara kesepian, dan risiko penurunan fungsional hingga kematian pada orangtua. Sebanyak 1.604 peserta dilibatkan dalam Studi Kesehatan dan Pensiun tersebut.
Para peserta, rata-rata berusia 71 tahun. Mereka diberi pertanyaan seperti apakah pernah merasa ditinggalkan, terisolasi, kurang persahabatan. Dari seluruh peserta, 43,2 persen dilaporkan merasa kesepian. Mereka juga menemukan peserta yang terisolasi dua kali lebih memungkinkan mengalami penurunan dalam kegiatan sehari-hari, 24,8 persen terpengaruh hal tersebut.
Sumber : Republika