Jumat, 15 Juni 2012

Hotel Unik, Lantai 1 di Prancis, Lantai 2 di Swiss

Hotel Arbez Franco-Suisse (logishotels.com)
Hotel Arbez Franco-Suisse.
Hotel saat musim dingin (arbezie-hotel.com)
Hotel saat musim dingin.
Ada yang unik dari perbatasan Prancis dan Swiss. Hotel Arbez berdiri di tengah perbatasan. Lantai 1 masuk wilayah negara Prancis, lantai 2 masuk wilayah negara Swiss. Gila!

Hotel bintang dua bernama Hotel Arbez Franco-Suisse ini berada di kawasan La Cure, 8 km ke arah utara Jenewa. Bangunan tua terbuat dari kayu yang terlihat nyaman ini biasa dijadikan tempat menginap bagi para pemain ski. Yang unik, ada dua bendera berkibar di sana yaitu Prancis dan Swiss.

Ya, hotel ini berdiri di perbatasan kedua negara tersebut. Sebagian ruangan merupakan negara Prancis, lainnya negara Swiss. Dua nama, dua alamat, dua negara, hotel ini wajib masuk dalam daftar destinasi unik yang harus Anda kunjungi. 

Sebuah kamar bulan madu di sana menempatkan tempat tidur di garis perbatasan, demikian ditengok dari Myswitzerland.com, Selasa (12/6/2012). Sehingga saat pasangan sedang duduk di sisi kasur yang berlainan, maka secara hukum mereka sedang berada di negara yang berbeda. Lucu!
 
Pada tahun 1862, pemerintah Swiss dan Prancis sepakat untuk mengubah garis negara mereka. Di tengah proses perjanjian tersebut, seorang pengusaha yang cerdik bernama Monsieur Ponthus langsung mendirikan bangunan di atas tanah yang akan dijadikan perbatasan. Kebetulan, ia memiliki tanah di daerah tersebut.

Ponthus membagi bangunan menjadi dua; bar di bagian Prancis dan sebuah toko di bagian Swiss. Kepemilikan gedung berganti pada tahun 1921. Di tahun itu, Jules-Jean Arbeze membeli bangunan dan mengubahnya menjadi sebuah hotel yang berdiri hingga kini.

Perbatasan memotong bangunan ini, mulai dari dapur hingga kamar hotel. Akibatnya, lantai 1 dan 2 pun terbagi ke dalam 2 negara. Dari lantai satu di wilayah Prancis, tamu naik ke lantai 2 lewat tangga dan itu sudah masuk wilayah Swiss.

Ada dua kamar di sana yang akan memberikan pengalaman tidur di dua negara sekaligus. Anda bisa menaruh kepala di Prancis dan merebahkan kaki di Swiss. Ada lagi ruangan kamar yang memiliki kamar mandi di wilayah negara lain. 

Pada Perang Dunia II, hotel ini menjadi sebuah bangunan yang lumayan pelik. Prancis diduduki Jerman sedangkan Swiss tetap netral sehingga tentara Nazi hanya bisa memasuki hotel yang masih dalam batas negara Prancis. Setelah perang berakhir, kini Hotel Arbez bisa dinikmati para traveler yang ingin merasakan pengalaman menginap di dua negara.

Sumber : DetikTravel

8 Kebiasaan yang Membuat Rekan Kerja Terganggu

img
Berada di lingkungan yang profesional, para pekerja memiliki pola pikir untuk menjadi sosok yang sempurna. Segala macam sikap dan perilaku yang dilakukan selalu identik dengan etika kesopanan.

Namun, ada beberapa kebiasaan yang dianggap mengganggu atasan maupun rekan kerja lainnya. Oleh karena itu, bahasa tubuh dan ekspresi sangat penting ketika Anda berinteraksi dengan orang lain. Agar lebih jelasnya, berikut kebiasaan yang dimaksud seperti dilansir dari Bold Sky.

1. Bersendawa Terlalu Keras
Ini adalah salah satu kebiasaan paling menjengkelkan yang selalu dialami oleh setiap orang. Bagaimana jika Anda melihat seorang rekan duduk di samping Anda, lalu ia bersendawa dengan keras setelah makan siang? Tentunya hal tersebut sangat tidak sopan. Oleh karena itu, belajarlah untuk mengontrol kebiasaan itu agar tidak terulang kembali.

2. Minum dan Makan Bersuara
Mengecap saat makan atau minum dengan mengeluarkan suara, merupakan hal yang sangat tidak enak untuk didengar. Coba bayangkan, jika Anda makan siang di luar kantor bersama klien, lalu mengeluarkan suara saat sedang makan, tentunya Anda akan dicap sebagai orang yang tidak punya etika. Segeralah mengubah kebiasaan tersebut agar Anda bisa menjadi lebih sopan jika berada di sekeliling orang lain.

3. Intip Ruangan Rekan Kerja
Jangan pernah Anda berusaha untuk mengintip ruangan rekan kerja, karena hal ini sangatlah tidak sopan dan mengganggu privasi orang lain. Jika memang Anda ingin masuk, ketuklah pintunya terlebih dahulu.

4. Bunyi Ponsel
Saat jam kerja, sebaiknya matikan smartphone Anda atau buat profile menjadi silent. Cara ini dapat membuat rekan kerja lainnya tidak terganggu oleh bunyi nada dering ponsel Anda di tengah kesibukan kerja.

5. Menggigit kuku
Tak sedikit dari Anda masih memiliki kebiasaan menggigit kuku dan meludahinya di mana saja. Tentunya hal ini sangat menjijikan dan membuat rekan kerja menjadi kesal bahkan ilfil.

6. Chatting dengan Teman
Bayangkan jika disaat Anda sedang meeting bersama rekan kerja satu tim dan atasan, kemudian ada salah satu rekan kerja yang tertangkap sedang chatting bersama temannya? Anda pastinya akan merasa kesal dan menganggap rekan kerja tidak bisa serius. Jadi jika tidak ingin dianggap hal yang sama, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut.

7. Memberikan Komentar yang Tak Senonoh
Perlu diingat bahwa tidak semua orang bisa menerima berbagai komentar. Terlebih lagi jika komentar yang dilontarkan bersifat tidak senonoh. Oleh karena itu, kenalilah pribadi rekan kerja, agar Anda bisa menyaring kembali perkataan yang akan disampaikan.

8. Memukul Keyboard
Bagaimana perasaan Anda ketika mendengar suara keras yang berasal dari keyboard rekan kerja? Merasa terganggu bukan? Jadi sebaiknya, jangan sampai ketika Anda sedang emosi, mengeluarkan uneg-uneg dengan cara memukul keyboard. Selain merusak fasilitas kantor, hal tersebut juga hanya dapat mengganggu konsentrasi rekan kerja.

Sumber : Wolipop

5 Tips Efektif Untuk Berhenti Merokok

5 Tips efektif untuk berhenti merokok
Berhenti merokok memang mudah diucapkan namun sulit dilakukan. Jika Anda juga mengalami kesulitan, berikut ini ada tips untuk menghentikan kebiasaan merokok seperti yang dilansir dari Health Me Up (31/05) yang bisa Anda simak.
Rencana berhenti
Anda mungkin memang tidak bisa berhenti tiba-tiba, namun Anda sebaiknya mulai membatasi jumlah rokok yang Anda hisap setiap hari. Patuhi jadwal dan aturan berhenti merokok Anda sesuai dengan rencana yang sudah Anda susun.
Target berhenti
Selain rencana, Anda pun membutuhkan target untuk bisa benar-benar lepas dari rokok. Jangan membuatnya terlalu cepat atau terlalu lama, namun pastikan target Anda tercapai tepat pada waktunya.
Mencari dukungan
Orang terdekat Anda pasti akan mau membantu niat baik Anda untuk berhenti merokok, maka dari itu jangan segan meminta dukungan dari mereka. Biasakan diri juga untuk bergaul dengan lingkungan yang tidak akan membuat Anda kembali pada kebiasaan merokok.
Mengikuti terapi
Apakah bantuan dari orang terdekat kurang berhasil? Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli terapi demi menghentikan kebiasaan merokok yang tidak baik bagi kesehatan Anda.
Rutin berolahraga
Ketika berhenti merokok, tubuh Anda akan terasa lebih bugar dan Anda bisa memanfaatkannya untuk aktif berolahraga secara rutin. Olahraga akan membantu menyalurkan energi positif dan mengontrol keinginan merokok Anda.
Jangan berkata berhenti merokok itu sulit, karena tips tersebut di atas bisa Anda aplikasikan untuk menghentikan kebiasaan merokok Anda yang tidak menyehatkan.
Sumber : Merdeka

Kakek 84 Tahun Ingin Ubah Kelamin

Foto : Qian Jinfan (orange)

FOSHAN - Seorang kakek berusia 84 tahun dari China, ingin menjalankan operasi perubahan kelamin. Kakek itu pun berharap akan menjadi seorang transjender tertua di negaranya atau di dunia.

Mantan pejabat China Qian Jinfan yang tinggal di Kota Foshan tampaknya akan menjadi waria tertua di Negeri Panda. Qian mengatakan, dirinya ingin menjelma menjadi perempuan sejati setelah hidup bertahun-tahun sebagai lelaki. Hasrat untuk menjadi perempuan sudah dirasakan Qian saat pria itu berusia tiga tahun.

"Saya selalu berpikir, sangatlah hebat bila saya menjadi seorang gadis," ujar Qian, seperti dikutip Orange, Jumat (15/6/2012).

Selama ini, orangtua Qian tidak pernah mengetahui bahwa putranya memiliki hasrat untuk menjadi perempuan. Qian pun sudah pernah menikah di usianya yang ke 54 tahun. Istrinya pun tidak tahu akan keinginan rahasia Qian, begitupun putra Qian.

Namun pada tahun 2008, Qian yang saat itu berusia 80 tahun sadar akan keinginannya. Qian mulai berpikir, dirinya akan memulai operasi untuk menyuntik hormon perempuan ke tubuhnya dan mengenakan pakaian perempuan.

Saat ini, Qian pun masih menunggu operasi jender. Kakek itu juga dihadapi oleh sejumlah tantangan dalam operasinya, sehubungan dengan usianya yang sudah sangat tua.

Sumber : Okezone.com

3 Cara Paling Aneh Untuk Menyembuhkan Asma

3 Cara paling aneh untuk menyembuhkan asma
Asma merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan karena inflamasi di tenggorokan akibat alergi, infeksi, stres, atau bahkan olahraga. Berikut ini ada tiga cara paling aneh untuk menyembuhkan asma seperti yang dilansir dari Boldsky (14/06).
Cacing tambangBeberapa orang percaya memasukkan cacing tambang ke dalam tubuh mampu menyembuhkan asma. Cacing tambang biasanya masuk melalui telapak kaki ketika Anda tidak memakai alas saat berjalan-jalan di area yang kotor. Adanya cacing tambang dipercaya mampu menekan inflamasi sehingga asma pun bisa disembuhkan. Akan tetapi cacing tambang pun harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh karena berbahaya bagi kesehatan.
Ikan hidupAda pula kepercayaan orang-orang yang menyebutkan menelan ikan kecil hidup-hidup mampu menyembuhkan asma. Meskipun belum ada penelitian resmi tentang kepercayaan ini, akan tetapi masih banyak orang yang mempraktikkannya.
Asin dan pahitPenyembuhan asma dengan menghirup garam dan mengonsumsi makanan pahit pun disebut-sebut bisa menyembuhkan asma seseorang. Garam dinilai mampu membuat tenggorokan menjadi lebih fleksibel. Sementara makanan pahit membuat paru-paru mengembang sama seperti indra perasa jika merasakan pahit.
Pengobatan asma memang bisa terdengar aneh namun juga efektif jika dilakukan oleh sebagian orang. Apakah Anda juga punya cara aneh untuk menyembuhkan asma?.
Sumber : Merdeka.com

Menikah Selama 115 Tahun, 2 Kura-kura Ini Bercerai

Bibi dan Poldi adalah dua kura-kura raksasa yang sudah tinggal dalam satu kandang sejak mereka muda. Namun sepertinya saat ini mereka sudah tak tahan dengan satu sama lain dan memutuskan untuk bercerai.
Berdasarkan laporan Austrian Times, sepasang kura-kura yang hidup di Austrian Zoo ini mengakhiri 'pernikahan' mereka yang berusia 115 tahun. Ini merupakan rekor pernikahan terlama dalam dunia binatang.
"Tak ada alasan yang bisa kami temukan," kata Helga Happ, pemimpin kebun binatang pada Times. "Mereka tiba-tiba saja tidak rukun."
Kura-kura yang telah berusia 115 tahun ini tinggal di Klagenfurt selama 36 tahun, setelah dipindahkan dari Bazel Zoo di Swiss.
Tampaknya, Bibi, si kura-kura betina, adalah yang pertama menginginkan untuk berpisah. Pegawai kebun binatang berusaha keras memisahkan dua kura-kura itu saat Bibi menyerang Poldi, dan bahkan menggigit cangkang Poldi.
Meskipun begitu, pihak kebun binatang mencoba memberikan pasangan kura-kura itu kesempatan dan berharap mereka bisa berbaikan.
"Kami memiliki staf yang berbicara dan mencoba mendamaikan mereka. Menyatukan mereka agar berinteraksi. Kami berharap mereka bisa berbaikan dan rukun," kata Happ, seperti dilansir oleh NY Daily News.
Para ahli mencoba membuat kedua kura-kura ini bermain bersama dengan memberikan mereka permainan. Namun, sejauh ini tak terlihat adanya kemajuan. Happ mengatakan bahwa ini adalah hal yang sangat langka di mana dua binatang yang sudah hidup bersama cukup lama kemudian berpisah.
Sumber : Merdeka.com

Apakah Anjing Tahu Saat Anda Bersedih?

Apakah anjing tahu saat Anda bersedih?
Apa yang dilakukan oleh anjing Anda saat Anda bersedih atau menangis? Apakah mereka menunjukkan wajah yang simpatik, atau menjilati wajah Anda hingga Anda tersenyum? Faktanya, ilmuwan menemukan bahwa anjing memang bereaksi terhadap air mata. Namun, apakah respon yang ditunjukkan merupakan bentuk simpati atau bukan, masih belum bisa dipastikan.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal Animal Cognition 30 Mei 2012 lalu, peneliti menemukan bahwa anjing cenderung mendekati orang yang sedang menangis dibandingkan dengan orang yang bergumam atau berbicara. Selain itu, mereka juga secara otomatis merespon dengan bersikap simpatik pada orang yang sedang menangis atau bersedih. Hasilnya, kebanyakan orang mungkin berpikiran bahwa anjing memahami perasaan mereka. Namun hingga saat ini, peneliti belum menemukan bukti yang jelas mengenai hal itu.
"Bergumam sambil bernyanyi bisa membangkitkan rasa penasaran anjing, untuk itu terkadang mereka akan mendekati orang yang bergumam," kata peneliti dan psikolog Deborah Custance. "Namun ketika mereka (anjing) mendekati orang yang menangis, itu bukan karena rasa penasaran. Tangisan membawa arti emosional yang lebih dalam pada anjing dan memberikan respon yang lebih besar dibandingkan bergumam atau berbicara."
Custance dan temannya Jennifer Mayer melakukan penelitian dengan mengamati 18 anjing bersama pemiliknya. Mereka melakukan tes di ruang tamu rumah pemilik tersebut. Mayer mendatangi pemilik anjing tanpa mengacuhkan anjing yang ada di sana.
Kemudian, secara bergantian, Mayer dan pemilik anjing tersebut akan bergumam, berbicara, dan menangis untuk menarik respon anjing.
Hasilnya, 15 anjing mendekati pemiliknya atau Mayer yang sedang menangis, sedangkan dalam delapan kesempatan anjing tersebut mendekati mereka saat bergumam. Ini membuktikan bahwa emosi, dan bukan rasa ingin tahu lah yang telah mendorong anjing untuk mendekati orang yang sedang menangis.
"Anjing mendekati siapapun yang sedang menangis, tanpa memedulikan identitas mereka. Mereka bereaksi terhadap mosi seseorang, bukan kebutuhan atau emosi mereka sendiri," kata Mayer seperti dilansir oleh MSNBC.
Di antara 15 anjing yang mendekat, 13 di antaranya juga melakukan gerakan-gerakan seperti menggerakkan ekor atau membungkuk. Ini merupakan gestur yang digunakan untuk menunjukkan empati. Namun tentu saja peneliti masih belum mengetahui apa yang dipikirkan para anjing itu sebenarnya.
"Kami tidak mengambil kesimpulan bahwa anjing memiliki empati pada manusia dalam penelitian ini", kata Mayer. Namun menurut mereka penelitian ini membuka peluang bagi lebih banyak penelitian mengenai sisi emosional anjing.
Sumber : Merdeka.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More