Ada banyak kebiasan buruk yang tanpa sadar sering Anda lakukan. Salah satunya, kebiasaan buruk terhadap perilaku ketika makan. Fiona Hunter, seorang ahli gizi, mendaftar beberapa kebiasaan buruk tentang perilaku makan.
1. Makan terlalu cepat
Makan terlalu cepat akan lebih mudah melewatkan sinyal kenyang pada perut yang dikirimkan otak. Akibatnya, Anda akan makan berlebih. Menelan makanan dengan terburu-buru juga dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
Bagaimana menghilangkannya? Pelan-pelan kunyahlah makanan secara menyeluruh sebelum mengambil suapan lain, dan fokuslah pada apa yang dimakan. Istirahatlah 10 menit sebelum mengambil piring kedua, kemudian bertanya pada diri sendiri apakah masih lapar.
2. Menghabiskan makanan anak-anak
Makanan yang dimakan dari piring anak-anak tidak menambah kalori? Salah! Segenggam keripik kentang atau pasta yang belum dihabiskan anak-anak dapat menambah kalori yang masuk.
Bagaimana menghindarinya? Duduklah bersama anak-anak saat minum teh. Sediakan makanan kecil, seperti potongan buah, yogurt, atau beberapa potong kue havermut. Cara ini lebih sehat bila Anda harus menghabiskan sisa makanan mereka.
3. Terjebak dalam kebiasaan makanan
Banyak dari Anda yang tergesa-gesa berangkat ke tempat kerja, lantas mengambil sesuatu di atas meja dengan cepat untuk dimakan di jalan. Atau saat weekend, makan keluar rumah, kemudian makan sebanyak-banyaknya karena saat itu kita menemukan makanan lezat.
Bagaimana menghilangkannya? Putuskan untuk mencoba setidaknya satu resep baru setiap minggu. Begitu banyak resep mudah yang bisa Anda dapatkan, dengan bahan-bahan yang juga mudah didapat. Tidak ada alasan untuk tidak memasak. Cobalah sesuatu yang berbeda.
4. Mengunyah tanpa berpikir
Sejumlah kacang, keripik atau beberapa biskuit cokelat Anda siapkan untuk duduk sambil menonton televisi. Atau apa pun yang Anda makan seringkali tidak berkaitan dengan rasa lapar.
Bagaimana menghilangkannya? Pikirkan apa yang Anda makan. Buatlah aturan, Anda hanya bisa makan ketika duduk di meja makan, karena ini akan membantu Anda fokus pada apa yang dimakan.
5. Makan di jalan
Makan sambil jalan membuat Anda sulit membuat pilihan yang sehat. Ini akan lebih sulit mengukur seberapa banyak yang sudah Anda makan, karena perut Anda tidak pernah merasa kenyang, bahkan cenderung makan berlebihan.
Bagaimana menghilangkannya? Buatlah aturan tiga kali makan ditambah dua kali camilan sehat di antara waktu makan besar. Jadwal makan dan makanan ringan pada waktu yang sama setiap hari dapat melatih perut dan otak untuk mengenali waktu makan. Siapkan sebungkus buah kering di tas, sehingga Anda tidak tergoda untuk membeli cokelat atau keripik.
6. Melewatkan sarapan pagi
Sulit bangun di pagi hari membuat Anda tergoda untuk melewatkan sarapan dan menambah waktu di tempat tidur. Jika Anda lakukan ini, maka Anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan energi awal, termasuk nutrisi penting untuk tubuh.
Melewatkan sarapan juga memengaruhi kinerja Anda sepanjang pagi. Sebuah penelitian oleh University of Swansea menemukan, orang yang sarapan cenderung bekerja lebih cepat, sedikit membuat kesalahan dalam tes logika, dan memiliki memori lebih baik saat mengingat dibandingkan mereka yang tidak sarapan.
Bagaimana menyikapinya? Semangkuk sereal dengan susu skim dan segelas jus buah cukup bergizi untuk mengawali hari. Siapkan mangkuk, sendok, dan sereal, serta siapkan air di panci untuk memasak sereal, sebelum tidur malam, untuk menghemat waktu.
Jika tidak ada waktu untuk sarapan, siapkan camilan sehat, smoothie atau yogurt, dengan beberapa buah segar atau buah kering adalah pilihan yang baik. Sarapan seimbang harus mencakup makanan dari setiap kelompok makanan. Cobalah untuk memasukkan setidaknya dua porsi buah.
7. Mengorek sisa makanan
Sisa-sisa makanan yang dimasak kadang menggoda Anda setiap kali membuka pintu lemari es. Ini akan menambah tumpukan kalori.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan ini? Tepat setelah selesai makan, tempatkan setiap sisa makanan di lemari es, sehingga Anda tidak tergoda untuk menghabiskannya. Kemudian sikat gigi, bilas mulut dengan obat kumur atau mengunyah permen karet tanpa gula setelah makan. Rasa mint pada mulut akan mengingatkan bahwa Anda sudah selesai makan.
Jangan memasak terlalu banyak agar tidak ada sisa makanan, yang kadang sayang kalau dibuang dan lebih baik dihabiskan.
Sumber : Metrotvnews.com
1. Makan terlalu cepat
Makan terlalu cepat akan lebih mudah melewatkan sinyal kenyang pada perut yang dikirimkan otak. Akibatnya, Anda akan makan berlebih. Menelan makanan dengan terburu-buru juga dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
Bagaimana menghilangkannya? Pelan-pelan kunyahlah makanan secara menyeluruh sebelum mengambil suapan lain, dan fokuslah pada apa yang dimakan. Istirahatlah 10 menit sebelum mengambil piring kedua, kemudian bertanya pada diri sendiri apakah masih lapar.
2. Menghabiskan makanan anak-anak
Makanan yang dimakan dari piring anak-anak tidak menambah kalori? Salah! Segenggam keripik kentang atau pasta yang belum dihabiskan anak-anak dapat menambah kalori yang masuk.
Bagaimana menghindarinya? Duduklah bersama anak-anak saat minum teh. Sediakan makanan kecil, seperti potongan buah, yogurt, atau beberapa potong kue havermut. Cara ini lebih sehat bila Anda harus menghabiskan sisa makanan mereka.
3. Terjebak dalam kebiasaan makanan
Banyak dari Anda yang tergesa-gesa berangkat ke tempat kerja, lantas mengambil sesuatu di atas meja dengan cepat untuk dimakan di jalan. Atau saat weekend, makan keluar rumah, kemudian makan sebanyak-banyaknya karena saat itu kita menemukan makanan lezat.
Bagaimana menghilangkannya? Putuskan untuk mencoba setidaknya satu resep baru setiap minggu. Begitu banyak resep mudah yang bisa Anda dapatkan, dengan bahan-bahan yang juga mudah didapat. Tidak ada alasan untuk tidak memasak. Cobalah sesuatu yang berbeda.
4. Mengunyah tanpa berpikir
Sejumlah kacang, keripik atau beberapa biskuit cokelat Anda siapkan untuk duduk sambil menonton televisi. Atau apa pun yang Anda makan seringkali tidak berkaitan dengan rasa lapar.
Bagaimana menghilangkannya? Pikirkan apa yang Anda makan. Buatlah aturan, Anda hanya bisa makan ketika duduk di meja makan, karena ini akan membantu Anda fokus pada apa yang dimakan.
5. Makan di jalan
Makan sambil jalan membuat Anda sulit membuat pilihan yang sehat. Ini akan lebih sulit mengukur seberapa banyak yang sudah Anda makan, karena perut Anda tidak pernah merasa kenyang, bahkan cenderung makan berlebihan.
Bagaimana menghilangkannya? Buatlah aturan tiga kali makan ditambah dua kali camilan sehat di antara waktu makan besar. Jadwal makan dan makanan ringan pada waktu yang sama setiap hari dapat melatih perut dan otak untuk mengenali waktu makan. Siapkan sebungkus buah kering di tas, sehingga Anda tidak tergoda untuk membeli cokelat atau keripik.
6. Melewatkan sarapan pagi
Sulit bangun di pagi hari membuat Anda tergoda untuk melewatkan sarapan dan menambah waktu di tempat tidur. Jika Anda lakukan ini, maka Anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan energi awal, termasuk nutrisi penting untuk tubuh.
Melewatkan sarapan juga memengaruhi kinerja Anda sepanjang pagi. Sebuah penelitian oleh University of Swansea menemukan, orang yang sarapan cenderung bekerja lebih cepat, sedikit membuat kesalahan dalam tes logika, dan memiliki memori lebih baik saat mengingat dibandingkan mereka yang tidak sarapan.
Bagaimana menyikapinya? Semangkuk sereal dengan susu skim dan segelas jus buah cukup bergizi untuk mengawali hari. Siapkan mangkuk, sendok, dan sereal, serta siapkan air di panci untuk memasak sereal, sebelum tidur malam, untuk menghemat waktu.
Jika tidak ada waktu untuk sarapan, siapkan camilan sehat, smoothie atau yogurt, dengan beberapa buah segar atau buah kering adalah pilihan yang baik. Sarapan seimbang harus mencakup makanan dari setiap kelompok makanan. Cobalah untuk memasukkan setidaknya dua porsi buah.
7. Mengorek sisa makanan
Sisa-sisa makanan yang dimasak kadang menggoda Anda setiap kali membuka pintu lemari es. Ini akan menambah tumpukan kalori.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan ini? Tepat setelah selesai makan, tempatkan setiap sisa makanan di lemari es, sehingga Anda tidak tergoda untuk menghabiskannya. Kemudian sikat gigi, bilas mulut dengan obat kumur atau mengunyah permen karet tanpa gula setelah makan. Rasa mint pada mulut akan mengingatkan bahwa Anda sudah selesai makan.
Jangan memasak terlalu banyak agar tidak ada sisa makanan, yang kadang sayang kalau dibuang dan lebih baik dihabiskan.
Sumber : Metrotvnews.com