English Martyrs’ Catholic School di Birmingham itu memiliki 414 murid yang sangat luar biasa menguasai bahasa asing. Meski mereka berbicara dalam bahasa yang berbeda, tetap saja para siswa itu mampu mendapatkan nilai yang bagus dalam Bahasa Inggris dan matematika.
Meskipun tantangan dihadapi oleh para guru, keragaman ini sepertinya mampu mengatasi perbedaan yang ada.
Bahasa yang dipakai berasal dari 5 benua yang ada di dunia, seperti bahasa Afrika, Arab (Irak), Arab (Lingala), Arab (Sudan), Arab (Yaman), Bengali (Bangla), Bengali (Sylheti), Ceko, Belanda, Inggris, Gaelic, Gujarati, Gurmukhi , Hindko, logat Jamaika, Kachi, Lingala, Mirpuri, Nepal, Pashto, Polandia, Portugis, Punjabi, Rumania, Somalia, Spanyol, Sudan, Swiss Perancis, Tamil, Urdu dan bahasa Yoruba.
Untuk mempermudah berkomunikasi dengan seluruh murid, para guru mengajarkan Bahasa Inggris sebagai bahasa tambahan. Bahkan, sekolah itu kadang-kadang menggunakan penerjemah. Demikian diberitakan Daily Mail, Jumat (8/6/2012).
Sekolah yang baru saja merayakan ulang tahun ke-100 ternyata memang lebih banyak diisi oleh warga minoritas Pakistan. Hal ini berbeda saat era 1950 hingga 1960an, yang dipenuhi oleh siswa yang berasal dari kalangan Katolik Irlandia.
Kini keadaan berubah, hanya 11 persen siswa diketahui berasal dari kalangan masyarakat Katolik. Nampun Kepala Sekolah Evelyn Harper mengharapkan angka siswa dari kalangan masyarakat Polandia, Rumania dan wilayah Eropa Timur lainnya akan terus bertambah.
Sumber : Okezone