Entah apa yang ada di pikiran pria kulit putih asal Manchester ini. Pria bernama Dewet du Toit yang bekerja sebagai security di Co-Op shop di Manchester memilih untuk meninggalkan pekerjaannya demi menjadi tarzan di dunia nyata. Ia berharap suatu hari nanti ada produser film Hollywood yang mau memfilmkan kisahnya. Hal itu berawal dari kesukaan ayahnya mengkoleksi buku dan komik tarzan saat ia dan keluarganya tinggal di Namibia. Saat ini ia hidup sebagai manusia hutan selama tiga hari seminggu di daerah sekitar pegunungan.
Seperti yang dikutip dari Daily Mail, pria ini mengatakan bahwa ia sangat mirip dengantarzan dalam berbagai hal. “Teman baik saya seekor gajah bernama Shaka dan saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan monyet, zebra bahkan buaya ketimbang dengan orang, mungkin orang mengatakan saya gila tetapi saya tahu saya terlahir untuk ini” tegasnya. Berstatus single ia berharap dapat menemukan seseorang yang istimewa di hatinya dimana ia dapat berbagai pengalaman. “Saya bergaul dari satu pohon ke pohon lain namun saya merasa kesepian dan berharap ada seorang Jane (wanita) yang dapat menemani saya melewati waktu” ungkapnya.
Walaupun ia mendapatkan banyak perhatian dari wanita namun gaya hidupnya tentu tidak cocok dengan mereka. “Saya bukan tipe lelaki yang suka pesta, saya tidak pernah mabuk, saya lebih suka makan buah yang saya temukan di hutan dan saya juga makan serangga, saya ingin ada seorang gadis yang dapat menerima saya apa adanya dan hidup bersama di hutan,” ujarnya. Mimpinya adalah ia dapat membuat kehidupannya diangkat menjadi film oleh Hollywood.
Oleh karena itu ia terus berlatih menjadi tarzan dan ia memulainya sejak tahun 2007. Namun sementara itu ia berencana untuk bisa memfilmkan tarzan versi dirinya dengan bantuan temannya memerankan Jane. Apa yang dilakoni oleh pria ini memang unik dikarenakan ia merasa menemukan jati dirinya di hutan. Namun yang masih rancu adalah keinginannya untuk ke Hollywood dan membuat kisahnya menjadi film.