Minggu, 15 April 2012

5 Sikap yang Bisa Buat Kencan Pertama Berantakan

Saat gugup atau cemas, wanita akan melakukan gerakan-gerakan tertentu secara tidak sadar. Hal tersebut juga bisa terjadi ketika kencan pertama. Perlu diketahui, beberapa sikap yang Anda lakukan bisa membuat kencan berantakan.

Salah bersikap, meskipun itu dilakukan secara spontan bisa memudarkan ketertarikan si dia pada Anda. Ini dia sikap yang sebaiknya Anda hindari saat kencan pertama, seperti dikutip dari Selfgrowth.

1. Bergerak Tergesa-gesa
Secara tidak sadar, bahasa tubuh bisa memperlihatkan kondisi emosional seseorang. Ketika bertemu dengan pria yang Anda suka, jangan melakukan gerakan yang terlalu cepat. Misalnya, mengambil gelas terlalu cepat hingga tumpah, berjalan tergesa-gesa atau membuka/menutup tas secepat kilat. Dilansir Askmen, gerakan yang tergesa-gesa menunjukkan Anda terlalu gugup. Si pria juga bisa beranggapan Anda merasa tidak nyaman di dekatnya. Saat kencan, buatlah kesan Anda wanita yang tenang, bisa menguasai keadaan dan percaya diri.

2. Mengangguk dengan Cepat
Baru satu dua kalimat yang dia ucapkan, Anda buru-buru mengangguk. Alhasil, sepanjang kencan Anda lebih banyak mengangguk daripada bicara. Mungkin Anda bermaksud menyenangkan si dia dengan membenarkan semua ucapannya. Tapi apa yang dia tangkap justru bisa sebaliknya. Dia akan mengira Anda tidak serius mendengarkannya dan berharap dia segera mengakhiri ceritanya. Secara umum, anggukan yang berlebihan akan dianggap sebagai tanda seseorang tidak tertarik pada topik yang dibicarakan. Tidak masalah sesekali mengangguk kecil jika Anda setuju dengan perkataannya, tapi jangan terlalu sering.

3. Menyilangkan Tangan
Jangan pernah menghadapi teman kencan dengan tangan melipat. Gerakan ini menunjukkan Anda defensif; berusaha menutup diri. Akibatnya, si dia pun akan merasa Anda bersikap dingin dan kurang tertarik padanya.

Menurut ahli bahasa tubuh Robert Phipps, gerakan tangan merupakan isyarat apakah seseorang bersikap terbuka dan mudah menerima orang lain. Saat temu kencan, letakkan kedua tangan Anda di samping tubuh atau belakang punggung.

"Sikap tubuh ini menunjukkan Anda tidak takut dan siap menerima apapun yang ada di depan Anda," ujar Robert.

4. Gerakan yang Kurang Penting
Memainkan sendok/garpu, menggesek-gesek sapu tangan atau mengetukkan jari tangan ke meja bisa membuat kesan ketidaktertarikan, percaya diri rendah dan kegelisahan. Beberapa pria bahkan akan menganggap Anda bosan dengan pertemuan kencan. Saat berkencan, jangan memainkan objek di dekat Anda dan usahakan tidak banyak melakukan gerakan yang kurang penting. Fokuslah pada teman kencan, tenang dan biarkan rasa percaya diri Anda keluar dengan sendirinya.

5. Menyentuhnya dengan Mesra
Mungkin akan terlintas keinginan untuk menggandeng tangan atau wajah saat berdekatan dengannya. Hei, ingat, ini baru kencan pertama. Sebesar apapun keinginan Anda untuk menyentuhnya, segera urungkan niat itu. Si dia akan berpikir Anda terlalu agresif atau 'gampangan'. Tunggu sampai dia yang berinisiatif lebih dulu, baru sambut 'ajakannya'. Tapi batasi tindakan Anda, memegang tangan atau menyentuh pundaknya sudah cukup.
Sumber

Orang Narsis Lebih Mudah Dapat Pekerjaan



Penelitian baru menyebutkan bahwa orang yang narsis atau memiliki rasa percaya diri yang besar cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan ketimbang yang tidak.

Penelitian yang dilakukan University of Nebraska-Lincoln ini menyebutkan narsis yang dikenal dengan istilah obnoxiously, memiliki harga diri tinggi,  mampu mempromosikan diri sendiri,  memproyeksikan  kepercayaan diri dan keahlian diwawancarai.

"Hal ini menunjukkan bahwa mengatakan hal baik tentang diri Anda adalah baik dan tidak ada konsekuensinya, justru diharapkan," kata penulis studi Peter Harms, seperti dikutip dari Health.com, Rabu (11/4).

Penelitian yang muncul dalam Jurnal Psikologi Sosial Terapan ini melibatkan 72 orang yang direkam sebagai pelamar kerja. Disana terlihat bahwa orang yang tidak narsis, cenderung malu-malu mempromosikan dirinya kepada si pewawancara, berbeda dengan yang narsis, mereka cenderung berani mempromosikan diri.

Kendati demikian, pelamar yang narsis dari hasil rekaman menunjukkan sisi lain. Mereka cenderung bicara panjang lebar, punya strategi lain bahkan kalau perlu menggunakan "taktik menjilat".

"Secara keseluruhan, kita menemukan sangat sedikit bukti bahwa narsisis adalah pekerja yang lebih efektif atau kurang. Tapi apa yang kita tahu adalah bahwa mereka bisa sangat mengganggu dan merusak ketika berhadapan dengan orang lain secara teratur," katanya.

Sumber : Ghiboo.com

Inilah Kuis Televisi Pertama di Dunia

Televisi tempat segala macam ragam acara. Film, berita, serial drama atau komedi, kartun anak, hingga musik. Kuis salah satu ragam acara di TV.

Tapi, tahukah Anda acara kuis pertama yang tayang di TV? Kami menemukan jawabnya di bukuGreat Moments of Television yang ditulis Thomas G. Aylesworth terbitan 1987. Di situ disebutkan acara kuis pertama di TV Amerika Serikat adalah What’s My Line yang pertama tayang 16 Februari 1950. Acara tersebut tayang di Amerika selama 18 tahun dan bahkan formatnya diimpor ke banyak negara.

Acara kuis tersebut menampilkan kontestan alias “mystery guest” yang punya pekerjaan tak lazim lalu ditanyai oleh panelis dan hanya boleh dijawab “ya” dan “tidak” saja. Setiap jawaban salah atau “tidak” membuat kontestan mendapat uang 5 dolar. Jika setelah 10 pertanyaan masih belum tertebak apa profesi kontestan ia membawa pulang uang 50 dolar.
Acara kuis ini jadi menarik karena para panelis terdiri dari orang-orang terkenal maupun para intelektual di zamannya.

Hm, mirip acara kuis Siapa Dia di TVRI dulu, ya? Ya, kuis yang digagas Ani Sumadi dan dipandu Aom Kusman itu punya format mirip-mirip. Yang lebih unik lagi ketika kami melacak kuis pertama yang tayang di TV kita.
Dari telusuran di arsip kami, kuis pertama yang dibuat Ani Sumadi—ratu kuis televisi yang sepanjag kariernya melahirkan 30 kuis baik di TVRI maupun di TV swasta—punya kaitan dengan kuis What’s My Line.

Dalam wawancaranya dengan tabloid ini pada 2002, Ani mengisahkan kuis yang petama dibuatnya. Ditulis tabloid ini, ide pertama Ani membuat kuis muncul begitu saja. Waktu itu ada temannya yang mengatakan pernah melihat acara kuis di luar negeri yang menebak profesi seseorang. Ani tertarik, tapi tak pernah melihat acara itu.

Ia langsung membayangkan, jika yang membawakan acara itu Ratmi B 29 (Almarhumah) pastilah menarik. Terciptalah kuis pertamanya, Silent Quiz, sekitar tahun 70-an. ''Waktu itu saya cukup puas. Saya anggap kuis itu cukup bagus,'' kata Ani kepada tabloid ini kala itu.
Dari telusuran di dunia maya, ditemukan arsip tulisan di majalah Tempo tahun 1992. Kepada majalah Tempo Ani mengatakan membuat kuis Silent Quiz pada 1969. Karena Ani tak pernah melihat kuis What’s My Line, Silent Quiz buatannya sedikit beda.

Ani meminta pelawak Ratmi B29 memeragakan akting yang harus ditebak peserta. "Ternyata ide kuis itu sama persis dengan kuis Win, Lose, or Draw yang pada tahun 1991-1992 diputar di RCTI dan SCTV. Tetapi saya kan sudah membuatnya pada 1969," kata Ani dikutip Tempo.
Anda yang pernah menonton kuis Win, Lose, or Draw di tahun 1990-an pasti tahu saat peserta menebak menggunakan gambar. Nah, Silent Quiz memakai akting atau gerak untuk menebak.

Sumber : http://www.tahukahkamu.com/2012/01/inilah-kuis-televisi-pertama-di-dunia.html

7 Teman yang Wajib Kamu Punya Saat Kuliah

Jika kamu menganggap dirimu sebagai mahasiswa non-sosialis, sebaiknya kamu berpikir ulang, sebab rugi banget jika kamu hanya punya segelintir teman.
Pasalnya, teman itu bukan hanya berguna untuk dimintai tolong saat susah atau mendampingimu kala kamu sendiri di kampus, tetapi juga berguna banget sebagai jaringan kamu ke depannya.

Meski demikian, kamu harus tetap hati-hati memilih teman, karena, kalau sembarang berteman dengan orang yang salah, kamu akan cenderung kerap melakukan kesalahan.
Jadi teman yang bagaimana dong yang wajib kita punya, tanpa salah pilih orang? Nah, berikut yang dikutip Her Campus:

1. Teman Lawan Jenis yang Bukan Pacar
Punya teman lawan jenis asyik banget, kamu bisa berbagi pengetahuan dan bisa melihat ide-ide dari perspektif yang berbeda. Jalinlah pertemanan dengan lawan jenis di kampus, enggak ada salahnya jika suatu saat bakal ada hubungan “dari temen jadi demen” seperti di televisi.

2. Teman Belajar
Ini penting, kamu perlu banget berteman dengan orang yang kamu anggap lebih rajin belajarnya, lebih kritis terhadap materi kuliah, dan orang rajin mengerjakan tugas. Percaya atau enggak, temanmu itu akan mempengaruhi nilai IPK-mu loh, sebab, yang namanya teman pasti akan saling mengingatkan, hal itu bisa berarti kamu punya “alarm” pengingat mana kala mood belajar menghilang.

3. Teman Hang Out
Ketika pilih teman untuk bersosial seperti hang out di cafe atau sekedar makan di resto yang baru buka, pastikan temanmu bukan tipe orang yang senang ke tempat club atau semacamnya. Ingat, pengaruh teman sangat kuat, terlalu banyak hang out tidak baik untuk perkuliahanmu, dan kantongmu tentunya.

4. Teman Lama dengan Silaturahmi yang Terpelihara
Punya teman dekat ketika sekolah dulu? Ada baiknya jika kamu tetap memelihara silaturahmi dengan mereka. Pasalnya, tidak semua hal yang terjadi di kehidupan kampusmu bisa kamu ceritakan dengan teman-teman di kampus. Untuk itulah peran teman-teman lamamu, untuk curhat dan kangen-kangenan.

5. Teman yang Paham Cara Berpakaian
Penting banget nih untuk perempuan, kamu bisa belajar banyak mengenai bagaimana cara berpakaian yang baik dari temanmu loh. Enggak hanya itu, mungkin kamu juga diajarkan untuk menghemat uangmu untuk membeli pakaian yang bagus lagi awet. Untuk pria, kamu bisa minta tips dari teman yang satu ini bagaimana cara memikat gebetanmu dengan berpakaian yang lebih baik.

6. Teman dengan Kesukaan yang Beda
Jika kamu nyaman dengan teman yang memiliki banyak kesamaan, coba mulai sekarang cari teman yang punya kesukaan yang berbeda denganmu 180 derajat, dan lihat bagaimana serunya, dan belajar betapa beragamnya karakter manusia melalui hal yang dia suka.

7. Teman yang Jujur
Penting banget punya teman yang jujur dan apa adanya. Memang sih, kadang kata-katanya begitu polos sehingga menyakitkan hatimu, tetapi siapa yang bisa mengoreksi dan mengkritisimu selain orang yang jujur? Ingat loh, kejujuran memang pahit, tapi itu akan membuatmu mengevaluasi diri lebih sering.

Sumber

Mengapa Tahun Baru Diawali 1 Januari?

Meski momentum pergantian tahun terjadi secara reguler, namun tahukah mengapa tahun baru dimulai tiap 1 Januari?

Seperti dimuat situs Lifelittlemysteries.com, ide menggunakan hari pertama di Bulan Januari berawal dari zaman Kaisar Romawi, Julius Caesar, lima dekade sebelum kelahiran Yesus Kristus.

Beberapa kalender telah eksis sebelum Caesar menciptakan kalender Julian pada 46 tahun sebelum Masehi -- yang meresmikan 1 Januari sebagai awal tahun.

Kalender Julian diusulkan oleh astronom Sosigenes, diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari ekuinoks setiap 128 tahun.

Meski kalender Julian mendapatkan popularitas, di beberapa area masih menggunakan tanggal di Bulan Maret dan September sebagai awal tahun baru.

Di Eropa Abad Pertengahan, misalnya, perayaan tahun baru dipandang sebagai kafir dan berasal dari kepercayaan pagan. Perayaan akhirnya dipindah ke tanggal-tanggal yang lebih bisa diterima, termasuk 25 Desember, yang digunakan Gereja Kristen menandai kelahiran Yesus.

Pada 1570-an, Paus Gregorius memberlakukan kalender Gregorian -- modifikasi dari Kalender Julian, dan memulihkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun baru.

Perubahan ini tidak diaplikasikan di Inggris sampai 1752. Sampai saat itu, Inggris dan koloni-koloni di Amerika merayakan tahun baru setiap tanggal 25 Maret.

Sumber : http://sibukforever.blogspot.com/2012/04/mengapa-tahun-baru-diawali-1-januari.html

Penelitian: Ponsel Bantu Turunkan Berat Badan



Ponsel yang kita gunakan sekarang dikabarkan tak lama lagi akan bisa membantu menurunkan berat badan.

Para peneliti dengan Calit2`s Center for Wireless and Population Health Systems (CWPHS) dan departement of family and preventive medicine, di Universitas California, San Diego telah mengembangkan penelitian sebelumnya yang bertujuan menemukan jika teknologi ponsel dapat membantu menurunkan berat badan.

Selama setahun, para peneliti dengan penelitian "ConTxt" akan mengevaluasi penggunaan pesan singkat ponsel guna mengingatkan para partisipan untuk membuat pilihan gizi yang bijak dalam sehari.

Para partisipan diacak dalam kondisi yang terintervensi yang juga akan diberikan pesan yang disesuaikan untuk mengurangi berat badan dan perubahan gaya hidup sebagai pedometer guna memantau aktivitas keseharian mereka.

"ConTxt sangat inovatif, meski pendekatan langsung guna membuat orang bisa memantau aktivitas diet dan fisik mereka," kata ketua investigator CWPHS Kevin Patrick,MD,MSm yang seorang professor dari departemen Family and preventive medicine, UC San Diego School of Medicine.

"Kami mencoba untuk membuat ini sebisa mungkin gratis. Orang tak ingin melekat pada sesuatu yang terlalu sulit dan mereka semuanya multitasking. Kami melakukan penelitian ini guna meningkatkan apa yang kami ketahui mengenai penggunaan ponsel untuk mendapatkan pesan ketika orang sedang sibuk dan sedang dalam perjalanan." 

ConTxt merekrut lebih dari 300 partisipan untuk penelitian itu. Sebagai bagian dari penyesuaian program, penelitian diselesaikan dengan kunjungan ke tingkat inti yang akan membantu menentukan gaya hidup para partisipan. Sebagai contoh, menentukan toko grosir terdekat, menemukan peluang berolah raga dan kemungkinan daftar yang mendorong program itu dari teman atau keluarga.

Intervensi itu dirancang untuk mengirimkan "tanda" teks atau pesan gambar dengan saran spesifik atau tips terkait seputar diet dan memperbaiki kebiasaan gaya hidup.

"Tampaknya semua orang punya ponsel. Bagi mereka yang biasa membawanya bersama mereka sepanjang waktu, kami ingin melihat apakah kita dapat menggunakan teknologi yang sama untuk membuat orang berpikir berbeda," terang koordinator penelitian ConTxt Lindsay W. Dillon, MPH, CHES.

Sumber : http://www.tahukahkamu.com/2012/01/penelitian-ponsel-bantu-turunkan-berat.html

7 Penyakit dengan Biaya Pengobatan Termahal



Tiap tahunnya biaya pengobatan hampir semua penyakit semakin meningkat. Tapi diantara semua jenis penyakit itu ada yang biayanya amat mahal. Hindari 7 penyakit ini jika tidak ingin jatuh miskin.

1. Penyakit mental
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 142,2 miliar.
Penyakit mental diantaranya yaitu Alzheimer, Parkinson, Schizoprenia, depresi dan lainnya. Perkembangan obat terkini dan proses penyembuhan yang lama membuat penyakit ini menjadi penyakit dengan biaya pengobatan termahal diantara semua penyakit yang ada.

2. Penyakit jantung
Peningkatan biaya per tahun 5 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 123,1 miliar.
Penyakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh nomor 1 di dunia. Hal ini disebabkan semakin banyak orang yang merokok dan meningkatnya pola hidup tidak sehat seperti makanan berkolesterol tinggi dan jarangnya olahraga.

3. Trauma
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 100,2 miliar.
Biaya pengobatan orang yang terkena trauma terus meningkat karena tiap kasus berbeda-beda cara pengobatannya. Selain itu alat-alat untuk mendiagnosis penyakit ini seperti Computed tomography scans cukup mahal harganya. 

4. Kanker 
Peningkatan biaya per tahun 7 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 99,4 miliar.
Kanker dengan biaya pengobatan termahal adalah kanker usus besar, kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker prostat. Kunci dari menghindari penyakit ini adalah dengan menghindari merokok dan menjaga asupan makanan yang sehat. 

5. Penyakit paru-paru
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 64,6 miliar.
Yang termasuk penyakit paru-paru diantaranya asma, emphysema (pembengkakan atau radang paru-paru) dan penyakit Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) lainnya. 

6. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Peningkatan biaya per tahun 9 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 50,2 miliar.
Penyakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena banyak dokter yang memberi obat dalam jumlah yang tak tanggung-tanggung pada pasiennya. Kualitas obat juga menentukan harganya. Jika saja obat hipertensi dibuat generiknya mungkin biaya penyakit ini bisa ditekan. 

7. Osteoarthritis (radang sendi/rematik)
Peningkatan biaya per tahun 8 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 48 miliar.
Obesitas dan ukuran pinggang yang membesar adalah faktor yang memperbesar risiko penyakit ini. Obat-obatan mahal seperti Vioxx dan Celebrex yang muncul pada awal tahun 2000 menambah mahal biaya penyembuhan penyakit radang sendi ini. Pada tahun 2004, Vioxx ditarik dari pasaran karena memicu risiko serangan jantung.
Sumber: http://www.tahukahkamu.com/2011/12/10-penyakit-dengan-biaya-pengobatan.html

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More