Minggu, 15 April 2012

2050, Jumlah Orang Pikun Naik Tiga Kali Lipat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, jumlah orang dengan demensia atau pikun diseluruh dunia akan melonjak tiga kali lipat pada tahun 2050. WHO menyebutkan, sebanyak 35,6 juta orang di seluruh dunia saat ini hidup dengan demensia.

Badan kesehatan PBB itu mengatakan, jumlah tersebut akan berlipat ganda menjadi 65,7 juta pada tahun 2030 dan mencapai 115,4 juta pada 2050. Laporan ini dipublikasikan oleh WHO dalamDementia: public health priority.  

WHO mengatakan, pangsa kasus demensia di negara-negara miskin dan menengah akan meningkat menjadi 70 persen pada tahun 2050, mengingat makin besarnya populasi orang berusia lanjut.

Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit otak yang mempengaruhi memori, berpikir, perilaku dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 

"Kita perlu meningkatkan kemampuan kita untuk mendeteksi demensia sejak dini dan memberikan perawatan kesehatan dan sosial yang diperlukan," kata Oleg Chestnov, asisten direktur jenderal penyakit tidak menular dan kesehatan mental dari WHO.

"Banyak yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban pasien dengan demensia. Tapi sayangnya banyak petugas kesehatan tidak cukup terlatih untuk mengenali gejala demensia," tambahnya.

WHO mencatat, hanya delapan negara di seluruh dunia yang memiliki program nasional untuk mengatasi demensia. Padahal, demensia adalah salah satu prioritas kesehatan masyarakat.

WHO juga menyoroti masih kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat tentang demensia, serta masih kuatnya stigma terkadang membuat pasien menunda untuk mencari bantuan pengobatan.

"Rendahnya pemahaman dan stigma masyarakat tentang demensia harus segera di atasi ," kata Marc Wortmann, direktur eksekutif dari Alzheimer Disease International.

Sementara itu, Shekhar Saxena, kepala departemen kesehatan mental dari WHO mengungkapkan, prevalensi penyakit demensia akan meledak di abad ini, seiring dengan makin panjangnya usia harapan hidup seseorang. 

"Mereka yang berusia lebih dari 65 tahun, 1 dari 8 diantaranya akan mengalami demensia. Sedangkan mereka yang berusia lebih dari 85 tahun 1 dari 2,5 orang akan mengidap demensia," jelas Saxena.

Kompas

Inidia Pria yang Punya Masa Depan

Apa yang Anda lihat ketika memilih pasangan? Bila yang Anda cari adalah hubungan yang serius hingga ke pernikahan, ada kriteria lain yang sebaiknya Anda lihat, yaitu potensi sukses dia. 
Punya tujuan hidup
Ketika Anda bertanya apa tujuan hidupnya, ia akan menjelaskan apa yang ingin ia lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya. Bahkan ia menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalan. Tidak hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti, sekarang jalani saja dulu."
Mandiri
Ia tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuannya sendiri. Misalnya, sejak awal bekerja, ia menanggung sendiri biaya hidupnya tanpa bantuan orangtua. Dia juga tak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya. Karena ia sadar, untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan usaha dan kerja keras.
Hobi menolong
Bila pasangan termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, Anda perlu berbangga dan mendukungnya. Karena ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu, seseorang yang ia bantu saat ini, berperan penting dalam kariernya di kemudian hari.
Bersahabat dan berwawasan
Pria seperti ini akan mudah mengambil hati banyak orang, termasuk saat melobi orang-orang penting yang berkaitan dengan kariernya. Pengetahuannya tentang berbagai hal membuat orang lain nyaman berdiskusi dengannya.Networking-nya pun luas. Dengan kualitas ini, kesuksesan akan menghampirinya.
Family man
Pria yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarga biasanya juga memerhatikan perkembangan kariernya. Ia akan selalu termotivasi meningkatkan karier untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia juga cenderung setia, sehingga bisa menyeimbangkan waktu dan pikiran untuk Anda dan pekerjaan.
Memiliki investasi
Gajinya mungkin tak besar. Tapi bila ia termasuk orang yang jeli melihat peluang bisnis, dukung sepenuhnya. Apalagi ketika dia memiliki keinginan untuk menyicil rumah atau berinvestasi dalam bentuk lain, seperti saham atau reksa dana. Karena ini menunjukkan dia memikirkan masa depan.
Realistis dan lurus
Meski dia bersemangat meraih mimpi, tetap amati bagaimana usahanya meraih impian, jangan sampai si dia menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depannya. Ingatkan untuk tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya.
Optimis dan positif
Ia tahu apa kelebihan dan kekurangannya, sehingga selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain maupun ketika diberi tanggung jawab baru. Ia hampir tak pernah berkata "tidak bisa" atau "malas". Ia selalu berpikir positif dan optimis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya.

KompasFemale

4 Hal yang Berubah Setelah Wanita Menikah

Pernikahan merupakan salah satu momen penting dalam hidup. Ketika menikah, bisa jadi banyak hal dari Anda dan pasangan yang berubah.

Misalnya saja hal yang selama ini Anda belum perlihatkan pada pasangan, setelah menikah semuanya menjadi lebih terbuka. Sebenarnya apa saja hal yang berubah setelah wanita menikah?

1. Tinggal Bersama
Kecuali Anda dan suami menjalin hubungan jarak jauh, setela menikah pasangan tinggal bersama. Penulis buku 'There's a Spouse in My House: A Humorous Journey Through the First Years of Marriage', Peter Scott mengatakan hidup bisa jadi sangat berbeda ketika Anda dan si dia tinggal seatap. Mungkin Anda tidak suka kebiasaannya menaruh pakaian kotor atau dia kurang suka lukisan yang Anda beli di garage sale. Apapun itu, pernikahan itu adalah tentang bagaimana pasangan saling memahami. Anda dan dia juga butuh saling menyesuaikan segala sifat dan kebiasaan. Mulai dari posisi tidur hingga urusan kamar mandi.

2. Keuangan
Ketika Anda masih hidup sendiri alias belum menikah, Anda bisa mengatur sendiri pengeluaran dan pemasukkan. Namun ketika sudah menikah, menurut penulis The Newlywed's Instruction Manual, Caroline Tiger, pendapatan Anda (jika Anda memilikinya) juga jadi sumber daya penting untuk keluarga. Anda dan pasangan perlu membicarakan hal-hal apa saja soal uang yang perlu didiskusikan. Misalnya siapa yang membayar urusan rumah tangga (listrik, belaja bulanan, air dan lain-lain), menabung untuk pendidikan anak, menabung untuk liburan, dan sebagainya. Saat sudah menikah, bisa jadi Anda tak bisa lagi bersenang-senang sesuka hati dengan pendapatan yang Anda miliki.

3. Cara Mengatasi Konflik
Penulis buku 'The Nest Newlywed Handbook: An Owner's Manual for Modern Married Life', Carley Roney mengatakan untuk memiliki pernikahan yang sehat pasangan harus bisa bernegosiasi ketika memiliki ketidaksepahaman. Ketika masih pacaran, Anda bisa dengan mudahnya menutup telepon atau menolak menemuinya ketika bertengkar. Namun ketika sudah menikah, 'menyudahi' pertengkaran tidak lagi semudah itu. Pernikahan membuat Anda dan suami mau tidak mau harus saling menghargai, tidak lagi saling menyepelekan dan mau mendengarkan. Jika kondisi masa pacaran masih saja terjadi, bersiaplah pernikahan Anda tidak akan awet.

4. Pengambilan Keputusan
Ketika masih pacaran, Anda bisa bebas menentukan kapan ingin berlibur atau pergi karaoke bersama teman-teman. Namun ketika sudah menikah berarti Anda dan suami sudah menjadi tim. Oleh karena itu segala keputusan yang berhubungan dengan urusan rumah tangga sebaiknya dilakukan bersama-sama. Anda perlu bertanya atau mengobrol dulu dengan pasangan karena siapa tahu urusan pribadi Anda bisa mengganggu kehidupan keluarga.
Sumber : http://www.duniaq-duniamu.com/2012/04/apa-saja-yang-berubah-setelah-wanita.html

Inilah Orang yang Menemukan Angka 0 (Nol)

Dunia Barat boleh mengklaim bahwa mereka adalah kawasan sumber ilmu pengetahuan. Namun sejatinya, yang menjadi Gudang Ilmu Pengetahuan adalah kawasan Timur Tengah (kawasan Arab maksudnya, bukan Jawa Timur-Jawa Tengah). Mesopotamia, peradaban tertua dunia ada di kawasan ini juga.

Masyarakat dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat dipengaruhi oleh ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Jika kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa, maka kaum biasa juga mengenal ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para ahli matematika tersebut.

Selain ahli dalam matematika al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga musik. Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.

Muhammad bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi (kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.

al-Khawarizmi juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini.


Sumber : http://www.iniheboh.com/2012/04/inilah-orang-yang-menemukan-angka-nol.html

Lakukan 3 Ritual Cantik Ini Sebelum Tidur

Saat tidur, Anda tetap bisa merawat diri. Faktanya, sel-sel tubuh akan melakukan perbaikan atau membentuk sel baru, ketika Anda terlelap. Ada beberapa perawatan yang justru efektif dilakukan saat malam hari.


Apa saja perawatan tersebut? Berikut ritual cantik yang justru sangat efektif, ketika tubuh Anda beristirahat.

1. Mengenakan obat jerawat
Jerawat dapat hilang dalam waktu singkat jika Anda mengenakan produk obat jerawat yang mengandung bahan antibakteri saat tidur. Termasuk, formula pengontrol produksi minyak seperti zinc. 


"Sebelum tidur, aplikasikan obat jerawat pada kulit yang telah dibersihkan," kata Audrey Kunin, M.D., dokter kulit dari University of Kansas School of Medicine, dikutip dari RealBeauty.com. 



2. Nutrisi wajah

Pada siang hari, kulit Anda terpapar sinar matahari, debu dan riasan. Malam hari saatnya memanjakan kulit dengan memberikan nutrisi. Kenakan krim yang mengandung vitamin A, atau zat antioksidan untuk mengembalikan kesegaran dan menjaganya selalu dalam kondisi sehat.



"Malam saatnya untuk memperbaiki kesehatan kulit," kata Howard Murad, M.D., dokter kulit asal Los Angeles. 



3. Melembabkan kaki yang kering

Malam juga saat yang paling tepat untuk merawat kaki kering. Sebelum tidur, bersihkan kaki dengan air, lalu keringkan dengan handuk lembut. Aplikasikan krim pelembab hingga dan diamkan lima menit hingga meresap. Kemudian, kenakan kaus kaki agar penyerapan krim makin maksimal.
Vivanews

Bahaya Madu Bagi Bayi

Madu memiliki sejuta manfaat. Sejak berabad-abad silam, nutrisinya menjadi andalan dalam penyembuhan dan perawatan kecantikan. Asal memperhatikan aturan konsumsinya, madu sangat menunjang kesehatan tubuh. 



Dr. Arianti Widodo, SpA, mengingatkan agar madu tak diberikan kepada anak usia di bawah satu tahun. Kandungan Clostridium Botulinum atau Botulinum Toxin dalam madu memiliki efek yang berpotensi merusak tubuh anak di usia bayi. 

Senyawa tersebut berperan melumpuhkan otot-otot dan memiliki efek botoks untuk menghilangkan kerutan di wajah. Anak usia satu tahun ke bawah belum memiliki kemampuan yang baik untuk merespons senyawa ini sehingga dapat menyebabkan kejang otot, seperti otot paru-paru.

"Madu lebih baik dikonsumsi anak berusia di atas dua tahun, karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah lebih kuat dibanding anak yang berumur di bawah satu tahun," kata Arianti, dalam sebuah diskusi tumbuh kembang anak 'Family's Day Out', di Jakarta. 

Selain faktor usia, jenis madu juga perlu menjadi perhatian. Sebuah studi yang dipublikasikan Live Strong memperlihatkan efek buruk madu murni yang berpotensi memicu reaksi alergi atau keracunan makanan seperti, kram perut, diare, mual, muntah dan demam.

Alasannya, madu murni tidak melewati tahap pasteurisasi sehingga spora dan serbuk sari berpotensi tumbuh di dalamnya. Seperti kita tahu, madu merupakan zat manis pekat yang diproduksi lebah, salah satu jenis serangga pemakan nektar bunga dan serbuk sari.

National Institutes of Health merekomendasikan agar mengonsumsi madu yang telah dipasteurisasi untuk mencegah efek buruk. Terutama untuk anak usia satu tahun ke bawah, karena efek alergi bisa sangat serius.

Berdasarkan peringatan dari Food Standards Agency (FSA), madu mengandung spora botulisme yang bisa menyebabkan penyakit serius bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak. Sebab, anak-anak di bawah usia satu tahun umumnya tidak memiliki kemampuan untuk melawannya.

Inilah Perbedaan Gempa Aceh 2004 dengan 2012

Ilustrasi warga mengungsi Masjid Baiturrahman Banda Aceh (Foto: Reuters)
BANDUNG - Gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter di Aceh pada Rabu 11 April lalu, menjadi sorotan para ahli. Secara magnitude, gempa ini merupakan yang terbesar pascagempa dahsyat 9,1 SR yang mengguncang Aceh pada akhir 2004 lalu.
 
Meski demikian gempa yang bertitik pusat di barat daya Kabupaten Simuelue, Aceh, itu tidak menimbulkan kerusakan masif, seperti terjadi pada gempa dan tsunami 2004.

Saat gempa 2004, bumi Serambi Mekah itu luluh lantak, ratusan ribu orang tewas. Lalu timbul pertanyaan, mengapa gempa besar kali ini tidak merusak?

Peneliti Bidang Dinamika Bumi dan Bencana Alam Pusat Penilitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nugroho Hananto. Menurut Nugroho, gempa pada 11 April sore terjadi di kedalaman 10 hingga 30 kilometer di oceanic basin atau kerak samudera yang jaraknya sekira 120 kilometer luar zona subduksi di Sumatera. Zona subduksi adalah pertemuan lempeng Indoaustralia dan lempeng kontinental Eurasia.

Dia menambahkan, gerak gempa pada 11 April lalu bersifat bergeser bukan turun-naik, meskipun ada beberapa komponen yang turun.

“Sehingga tidak membuat tsunami besar,” ungkap Nugroho.

Karena di zona subduksi, energi gempa harus melewati banyak material dasar laut termasuk meloncati zona subduksi.

Energi gempa tersebut melewati batuan yang memiliki daya antar energi berbeda, sehingga gelombang gempa bisa diserap. Karena energi lebih banyak diserap material di bawah laut sehingga getaran gempa pada 11 April 2012 lalu tidak sebesar gempa 2004.

Sampai di daratan, lanjut dia, kekuatannya diperkirakan sebesar IV MMI.

Sebaliknya, jika media atau energi gempa tidak terhalang material seperti bebatuan keras, energi gempa akan dirasakan sangat kuat.

Dia melanjutkan, energi gempa di kerak samudera melewati jalan berbeda-beda. Gempa harus masuk ke dalam zona subduksi berupa remukan sedimen, batuan kerak samudra, sehingga bisa jadi meredam getaran yang dirasakan.

Sedangkan jarak pusat gempa dari muka subduksi mencapai 120 kilometer.

“Gempa 11 April selain jauh juga ada faktor lain yang memperlemah energi. Energi gempa 11 April berhenti di muka subduksi itu,” jelasnya.

Karena itu Nugroho berkesmpulan, gempa pada 11 April berbeda dengan kasus pada 2004 yang terjadi di megathrust dalam zona subduksi 30 kilometer di bawah laut.

”Jadi yang kita bicarakan dua kasus berbeda. Antara April 2012 dan gempa Aceh 2004 itu dalam dua sistem berbeda,” tegasnya.

Dampak jangkauan juga berbeda. Pada 2004 MMI dan tsunami yang terjadi sangat besar hingga pulau Andaman di Samudera hindia.

Energi gempa Aceh 2004 menjalar lewat patahan-patahan yang kuat sehingga menghasilkan MMI hebat. Meski getaran sudah menjangkau 1.300 meter dari titik pusat gempa, energinya tetap masih kuat.

Patahan tersebut, jelas dia, disebut West Andaman Fault yang mengarah ke utara. Pascagempa 2004, LIPI mencatat kegempaan susulan hingga tiga bulan kemudian, meski hanya berskala kecil.

Dia meyakini dengan peristiwa gempa 11 April lalu membuktikan, sumber gempa di Aceh tidak hanya satu. Kerak samudera juga berpotensi menyebabkan gempa besar meskipun dampaknya relatif kecil di daratan.

Namun dari mana pun sumber gempanya, masyarakat diimbau tetap waspada. Menurutnya mengukur kekuatan getaran gempa tidak bisa hanya dengan berpatokan jauh atau tidaknya titik pusat gempa dengan daratan.

“Masih ada potensi gempa lain yang mungkin kita belum kenal. Masyarakat harus patuh pada otoritas yang ada dan tetap waspada,” pungkasnya.

Okezone

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More