Minggu, 15 April 2012

Inidia Pria yang Punya Masa Depan

Apa yang Anda lihat ketika memilih pasangan? Bila yang Anda cari adalah hubungan yang serius hingga ke pernikahan, ada kriteria lain yang sebaiknya Anda lihat, yaitu potensi sukses dia. 
Punya tujuan hidup
Ketika Anda bertanya apa tujuan hidupnya, ia akan menjelaskan apa yang ingin ia lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya. Bahkan ia menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalan. Tidak hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti, sekarang jalani saja dulu."
Mandiri
Ia tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuannya sendiri. Misalnya, sejak awal bekerja, ia menanggung sendiri biaya hidupnya tanpa bantuan orangtua. Dia juga tak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya. Karena ia sadar, untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan usaha dan kerja keras.
Hobi menolong
Bila pasangan termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, Anda perlu berbangga dan mendukungnya. Karena ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu, seseorang yang ia bantu saat ini, berperan penting dalam kariernya di kemudian hari.
Bersahabat dan berwawasan
Pria seperti ini akan mudah mengambil hati banyak orang, termasuk saat melobi orang-orang penting yang berkaitan dengan kariernya. Pengetahuannya tentang berbagai hal membuat orang lain nyaman berdiskusi dengannya.Networking-nya pun luas. Dengan kualitas ini, kesuksesan akan menghampirinya.
Family man
Pria yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarga biasanya juga memerhatikan perkembangan kariernya. Ia akan selalu termotivasi meningkatkan karier untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia juga cenderung setia, sehingga bisa menyeimbangkan waktu dan pikiran untuk Anda dan pekerjaan.
Memiliki investasi
Gajinya mungkin tak besar. Tapi bila ia termasuk orang yang jeli melihat peluang bisnis, dukung sepenuhnya. Apalagi ketika dia memiliki keinginan untuk menyicil rumah atau berinvestasi dalam bentuk lain, seperti saham atau reksa dana. Karena ini menunjukkan dia memikirkan masa depan.
Realistis dan lurus
Meski dia bersemangat meraih mimpi, tetap amati bagaimana usahanya meraih impian, jangan sampai si dia menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depannya. Ingatkan untuk tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya.
Optimis dan positif
Ia tahu apa kelebihan dan kekurangannya, sehingga selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain maupun ketika diberi tanggung jawab baru. Ia hampir tak pernah berkata "tidak bisa" atau "malas". Ia selalu berpikir positif dan optimis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya.

KompasFemale

4 Hal yang Berubah Setelah Wanita Menikah

Pernikahan merupakan salah satu momen penting dalam hidup. Ketika menikah, bisa jadi banyak hal dari Anda dan pasangan yang berubah.

Misalnya saja hal yang selama ini Anda belum perlihatkan pada pasangan, setelah menikah semuanya menjadi lebih terbuka. Sebenarnya apa saja hal yang berubah setelah wanita menikah?

1. Tinggal Bersama
Kecuali Anda dan suami menjalin hubungan jarak jauh, setela menikah pasangan tinggal bersama. Penulis buku 'There's a Spouse in My House: A Humorous Journey Through the First Years of Marriage', Peter Scott mengatakan hidup bisa jadi sangat berbeda ketika Anda dan si dia tinggal seatap. Mungkin Anda tidak suka kebiasaannya menaruh pakaian kotor atau dia kurang suka lukisan yang Anda beli di garage sale. Apapun itu, pernikahan itu adalah tentang bagaimana pasangan saling memahami. Anda dan dia juga butuh saling menyesuaikan segala sifat dan kebiasaan. Mulai dari posisi tidur hingga urusan kamar mandi.

2. Keuangan
Ketika Anda masih hidup sendiri alias belum menikah, Anda bisa mengatur sendiri pengeluaran dan pemasukkan. Namun ketika sudah menikah, menurut penulis The Newlywed's Instruction Manual, Caroline Tiger, pendapatan Anda (jika Anda memilikinya) juga jadi sumber daya penting untuk keluarga. Anda dan pasangan perlu membicarakan hal-hal apa saja soal uang yang perlu didiskusikan. Misalnya siapa yang membayar urusan rumah tangga (listrik, belaja bulanan, air dan lain-lain), menabung untuk pendidikan anak, menabung untuk liburan, dan sebagainya. Saat sudah menikah, bisa jadi Anda tak bisa lagi bersenang-senang sesuka hati dengan pendapatan yang Anda miliki.

3. Cara Mengatasi Konflik
Penulis buku 'The Nest Newlywed Handbook: An Owner's Manual for Modern Married Life', Carley Roney mengatakan untuk memiliki pernikahan yang sehat pasangan harus bisa bernegosiasi ketika memiliki ketidaksepahaman. Ketika masih pacaran, Anda bisa dengan mudahnya menutup telepon atau menolak menemuinya ketika bertengkar. Namun ketika sudah menikah, 'menyudahi' pertengkaran tidak lagi semudah itu. Pernikahan membuat Anda dan suami mau tidak mau harus saling menghargai, tidak lagi saling menyepelekan dan mau mendengarkan. Jika kondisi masa pacaran masih saja terjadi, bersiaplah pernikahan Anda tidak akan awet.

4. Pengambilan Keputusan
Ketika masih pacaran, Anda bisa bebas menentukan kapan ingin berlibur atau pergi karaoke bersama teman-teman. Namun ketika sudah menikah berarti Anda dan suami sudah menjadi tim. Oleh karena itu segala keputusan yang berhubungan dengan urusan rumah tangga sebaiknya dilakukan bersama-sama. Anda perlu bertanya atau mengobrol dulu dengan pasangan karena siapa tahu urusan pribadi Anda bisa mengganggu kehidupan keluarga.
Sumber : http://www.duniaq-duniamu.com/2012/04/apa-saja-yang-berubah-setelah-wanita.html

Inilah Orang yang Menemukan Angka 0 (Nol)

Dunia Barat boleh mengklaim bahwa mereka adalah kawasan sumber ilmu pengetahuan. Namun sejatinya, yang menjadi Gudang Ilmu Pengetahuan adalah kawasan Timur Tengah (kawasan Arab maksudnya, bukan Jawa Timur-Jawa Tengah). Mesopotamia, peradaban tertua dunia ada di kawasan ini juga.

Masyarakat dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat dipengaruhi oleh ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Jika kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa, maka kaum biasa juga mengenal ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para ahli matematika tersebut.

Selain ahli dalam matematika al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga musik. Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.

Muhammad bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi (kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.

al-Khawarizmi juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini.


Sumber : http://www.iniheboh.com/2012/04/inilah-orang-yang-menemukan-angka-nol.html

Lakukan 3 Ritual Cantik Ini Sebelum Tidur

Saat tidur, Anda tetap bisa merawat diri. Faktanya, sel-sel tubuh akan melakukan perbaikan atau membentuk sel baru, ketika Anda terlelap. Ada beberapa perawatan yang justru efektif dilakukan saat malam hari.


Apa saja perawatan tersebut? Berikut ritual cantik yang justru sangat efektif, ketika tubuh Anda beristirahat.

1. Mengenakan obat jerawat
Jerawat dapat hilang dalam waktu singkat jika Anda mengenakan produk obat jerawat yang mengandung bahan antibakteri saat tidur. Termasuk, formula pengontrol produksi minyak seperti zinc. 


"Sebelum tidur, aplikasikan obat jerawat pada kulit yang telah dibersihkan," kata Audrey Kunin, M.D., dokter kulit dari University of Kansas School of Medicine, dikutip dari RealBeauty.com. 



2. Nutrisi wajah

Pada siang hari, kulit Anda terpapar sinar matahari, debu dan riasan. Malam hari saatnya memanjakan kulit dengan memberikan nutrisi. Kenakan krim yang mengandung vitamin A, atau zat antioksidan untuk mengembalikan kesegaran dan menjaganya selalu dalam kondisi sehat.



"Malam saatnya untuk memperbaiki kesehatan kulit," kata Howard Murad, M.D., dokter kulit asal Los Angeles. 



3. Melembabkan kaki yang kering

Malam juga saat yang paling tepat untuk merawat kaki kering. Sebelum tidur, bersihkan kaki dengan air, lalu keringkan dengan handuk lembut. Aplikasikan krim pelembab hingga dan diamkan lima menit hingga meresap. Kemudian, kenakan kaus kaki agar penyerapan krim makin maksimal.
Vivanews

Bahaya Madu Bagi Bayi

Madu memiliki sejuta manfaat. Sejak berabad-abad silam, nutrisinya menjadi andalan dalam penyembuhan dan perawatan kecantikan. Asal memperhatikan aturan konsumsinya, madu sangat menunjang kesehatan tubuh. 



Dr. Arianti Widodo, SpA, mengingatkan agar madu tak diberikan kepada anak usia di bawah satu tahun. Kandungan Clostridium Botulinum atau Botulinum Toxin dalam madu memiliki efek yang berpotensi merusak tubuh anak di usia bayi. 

Senyawa tersebut berperan melumpuhkan otot-otot dan memiliki efek botoks untuk menghilangkan kerutan di wajah. Anak usia satu tahun ke bawah belum memiliki kemampuan yang baik untuk merespons senyawa ini sehingga dapat menyebabkan kejang otot, seperti otot paru-paru.

"Madu lebih baik dikonsumsi anak berusia di atas dua tahun, karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah lebih kuat dibanding anak yang berumur di bawah satu tahun," kata Arianti, dalam sebuah diskusi tumbuh kembang anak 'Family's Day Out', di Jakarta. 

Selain faktor usia, jenis madu juga perlu menjadi perhatian. Sebuah studi yang dipublikasikan Live Strong memperlihatkan efek buruk madu murni yang berpotensi memicu reaksi alergi atau keracunan makanan seperti, kram perut, diare, mual, muntah dan demam.

Alasannya, madu murni tidak melewati tahap pasteurisasi sehingga spora dan serbuk sari berpotensi tumbuh di dalamnya. Seperti kita tahu, madu merupakan zat manis pekat yang diproduksi lebah, salah satu jenis serangga pemakan nektar bunga dan serbuk sari.

National Institutes of Health merekomendasikan agar mengonsumsi madu yang telah dipasteurisasi untuk mencegah efek buruk. Terutama untuk anak usia satu tahun ke bawah, karena efek alergi bisa sangat serius.

Berdasarkan peringatan dari Food Standards Agency (FSA), madu mengandung spora botulisme yang bisa menyebabkan penyakit serius bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak. Sebab, anak-anak di bawah usia satu tahun umumnya tidak memiliki kemampuan untuk melawannya.

Inilah Perbedaan Gempa Aceh 2004 dengan 2012

Ilustrasi warga mengungsi Masjid Baiturrahman Banda Aceh (Foto: Reuters)
BANDUNG - Gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter di Aceh pada Rabu 11 April lalu, menjadi sorotan para ahli. Secara magnitude, gempa ini merupakan yang terbesar pascagempa dahsyat 9,1 SR yang mengguncang Aceh pada akhir 2004 lalu.
 
Meski demikian gempa yang bertitik pusat di barat daya Kabupaten Simuelue, Aceh, itu tidak menimbulkan kerusakan masif, seperti terjadi pada gempa dan tsunami 2004.

Saat gempa 2004, bumi Serambi Mekah itu luluh lantak, ratusan ribu orang tewas. Lalu timbul pertanyaan, mengapa gempa besar kali ini tidak merusak?

Peneliti Bidang Dinamika Bumi dan Bencana Alam Pusat Penilitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nugroho Hananto. Menurut Nugroho, gempa pada 11 April sore terjadi di kedalaman 10 hingga 30 kilometer di oceanic basin atau kerak samudera yang jaraknya sekira 120 kilometer luar zona subduksi di Sumatera. Zona subduksi adalah pertemuan lempeng Indoaustralia dan lempeng kontinental Eurasia.

Dia menambahkan, gerak gempa pada 11 April lalu bersifat bergeser bukan turun-naik, meskipun ada beberapa komponen yang turun.

“Sehingga tidak membuat tsunami besar,” ungkap Nugroho.

Karena di zona subduksi, energi gempa harus melewati banyak material dasar laut termasuk meloncati zona subduksi.

Energi gempa tersebut melewati batuan yang memiliki daya antar energi berbeda, sehingga gelombang gempa bisa diserap. Karena energi lebih banyak diserap material di bawah laut sehingga getaran gempa pada 11 April 2012 lalu tidak sebesar gempa 2004.

Sampai di daratan, lanjut dia, kekuatannya diperkirakan sebesar IV MMI.

Sebaliknya, jika media atau energi gempa tidak terhalang material seperti bebatuan keras, energi gempa akan dirasakan sangat kuat.

Dia melanjutkan, energi gempa di kerak samudera melewati jalan berbeda-beda. Gempa harus masuk ke dalam zona subduksi berupa remukan sedimen, batuan kerak samudra, sehingga bisa jadi meredam getaran yang dirasakan.

Sedangkan jarak pusat gempa dari muka subduksi mencapai 120 kilometer.

“Gempa 11 April selain jauh juga ada faktor lain yang memperlemah energi. Energi gempa 11 April berhenti di muka subduksi itu,” jelasnya.

Karena itu Nugroho berkesmpulan, gempa pada 11 April berbeda dengan kasus pada 2004 yang terjadi di megathrust dalam zona subduksi 30 kilometer di bawah laut.

”Jadi yang kita bicarakan dua kasus berbeda. Antara April 2012 dan gempa Aceh 2004 itu dalam dua sistem berbeda,” tegasnya.

Dampak jangkauan juga berbeda. Pada 2004 MMI dan tsunami yang terjadi sangat besar hingga pulau Andaman di Samudera hindia.

Energi gempa Aceh 2004 menjalar lewat patahan-patahan yang kuat sehingga menghasilkan MMI hebat. Meski getaran sudah menjangkau 1.300 meter dari titik pusat gempa, energinya tetap masih kuat.

Patahan tersebut, jelas dia, disebut West Andaman Fault yang mengarah ke utara. Pascagempa 2004, LIPI mencatat kegempaan susulan hingga tiga bulan kemudian, meski hanya berskala kecil.

Dia meyakini dengan peristiwa gempa 11 April lalu membuktikan, sumber gempa di Aceh tidak hanya satu. Kerak samudera juga berpotensi menyebabkan gempa besar meskipun dampaknya relatif kecil di daratan.

Namun dari mana pun sumber gempanya, masyarakat diimbau tetap waspada. Menurutnya mengukur kekuatan getaran gempa tidak bisa hanya dengan berpatokan jauh atau tidaknya titik pusat gempa dengan daratan.

“Masih ada potensi gempa lain yang mungkin kita belum kenal. Masyarakat harus patuh pada otoritas yang ada dan tetap waspada,” pungkasnya.

Okezone

HB IX, Anak Seorang Bapak Visioner


.Sri Sultan Hamengku Buwono IX (kanan) bersama Presiden Soekarno.
"Aku memang orang berpendidikan Barat, Namun, aku tetap orang Jawa".
Begitu ungkapan Sultan Hamengku Buwono IX saat dinobatkan sebagai Raja Mataram menggantikan ayahandanya, Sultan Hamengku Buwono VIII, yang bertakhta pada 1921-1939. Ungkapan itu dikutip banyak sejarawan, penulis, ataupun surat kabar, dengan berbagai ulasan dan analisis. Sampai peringatan satu abad HB IX pada bulan ini, ungkapan itu kembali dibahas.
Apa yang diungkapkan HB IX itu sebenarnya lebih tegas dari yang dinasihatkan ayahandanya, HB VIII. Nasihat itu tidak ditunjukkan kepada Dorodjatun (nama kecil HB IX), tetapi nasihat orangtua untuk semua anaknya. Sesungguhnya ungkapan itu seperti menjadi jati diri keluarga Mataram khususnya HB IX dan saudara-saudaranya,
Dalam kalimat lain, ungkapan Romo Tirun (cucu HB VIII atau putra GBPH Prabuningrat kakak kandung HB IX), bahwa eyangnya mempunyai visi ke depan untuk anak-anaknya. Belum banyak orang tahu bahwa yang disekolahkan ke Belanda bukan hanya HB IX. Empat saudara kandungnya yang lain, yaitu Pangeran Puruboyo, Pangeran Prabuningrat, Pangeran Bintoro, dan Pangeran Hertog, juga disekolahkan ke Belanda oleh HB VIII.
Sekolah di Belanda bukan berarti menjadi antek-antek Belanda. Sepulang dari Belanda, HB IX dan saudara-saudaranya justru menjadi tokoh-tokoh pergerakan yang gigih. Pangeran Prabuningrat dan Pangeran Puruboyo waktu itu menjadi anggota BPUPKI, badan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan Pangeran Bintoro menjadi duta besar pertama di Kerajaan Thailand.
Demikian pula dengan saudara yang lain, yaitu Pangeran Prabuningrat sebagai rektor pertama setelah UII (Universitas Islam Indonesia) pindah ke DI Yogyakarta. Sebagaimana dicuplik dalam buku Dakwah Dinasti Mataram karangan Heru Basuki, Sekolah Tinggi Islam (STI) Jakarta adalah cikal bakal dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Konon perguruan tinggi Islam Jakarta itu dipindahkan oleh Bung Hatta ke Yogyakarta, karena situasi Jakarta selama tahun 1946-1948 tidak menentu.
Gebrakan HB VIII itu, menurut Romo Tirun, merupakan penggemblengan mentalitas dan moralitas untuk anak bangsa. Sejak umur empat tahun HB IX dan beberapa saudaranya dititipkan ke orang-orang Belanda, juga sebagai bentuk kesederhanaan HB VIII dalam mendidik anak-anaknya. Meskipun anak raja, mereka tidak harus hidup di lingkungan istana, namun bagaimana harus merasakan hidup dalam ketidakmewahan.
Kerelaan HB VIII saat anaknya dikeluarkan dari istana dan dititipkan kepada orang Belanda, juga terselip muatan politis. Dengan cara itu, HB VIII dapat menyekolahkan anak-anaknya ke Belanda. Sepulang dari sekolah di Belanda ternyata kelima anak HB VIII itu menjadi anak-anak republik yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
”Anak-anak keraton” itu memang sudah dipersiapkan untuk menjemput lahirnya negara Republik Indonesia. Ini tergambar jelas dari kutipan Romo Tirun yang mengungkapkan nasihat HB VIII kepada anak-anaknya. ”Kamu boleh belajar budaya Belanda sedalam-dalamnya. Itu bekal hidup di masa depan untuk mempelajari suatu bangsa. Namun, kamu jangan larut dalam kehidupan mereka. Bahkan jangan sampai kamu menikah dengan orang Belanda”.
Sejak lama
HB IX memang sebagai pioner dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang hadir dari lingkungan keraton. Namun cara memerintah, dia bukan eksklusif satu-satunya orang keraton. HB IX banyak didukung oleh saudara-saudara kandungnya, ikut membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Inilah yang kemudian disebut oleh Dr Budi Subanar SJ, Kepala Pusat Sejarah dan Etika Polltik Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, bahwa visi dan misi keraton sangat berarti dalam perjalanan sejarah bangsa.
Tidak usah membicarakan Sultan Agung yang memerintah Mataram dari 1613-1645 yang memang telah mampu menciptakan sistem pemerintahan hebat di zamannya, meskipun dalam tekanan Pemerintah Belanda. Dalam pemerintahan HB VIII yang tetap dalam cengkeraman Belanda, keraton tetap bisa memainkan perannya dalam menapaki realitas sejarah. ”Kalau dalam konteks sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, HB VIII punya peran membentuk kader bangsa lewat anak-anaknya. HB VIII itu bapak yang visioner,” kata Budi Subanar.
Sultan HB IX bukan satu-satunya putra Keraton Ngayogyokartahadiningrat yang tampil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai pioner dari keraton didukung oleh adik dan kakaknya. Mereka kompak, dalam saat kritis, Sultan HB IX dan saudara-suadaranya bahu membahu menentukan kebijakan sebagai putra Indonesia, bukan sebagai putra keraton.
Ini jelas terlihat saat Agresi Militer Belanda di Yogyakarta, Saat HB IX diajak berunding oleh Belanda, dia mewakilkan adiknya, Pangeran Bintoro –yang kemudian menjadi anggota BPUPKI. Dalam perundingan itu, Keraton Yogyakarta yang diakui Belanda sebagai sebuah negara, dihadapkan pada pilihan yang menunjukkan jati diri putra-putra Keraton Yogyakarta.
Dalam buku Takhta Untuk Rakyat, saat disebutkan perundingan itu, HB IX selaku Raja Yogyakarta diminta untuk tidak ikut campur masalah Republik Indonesia dan Belanda (untuk menjadi ibu kota). Sebagai imbalannya, Belanda memberi kekuasaan atas tanah bekas Keraton Mataram meliputi Kedu, Solo, Madiun, Kediri, dan Banyumas. Sultan HB IX lewat Pangeran Bintoro menolak tawaran itu. Dalam perundingan kedua, Belanda menambah lagi wilayah kekuasaan Keraton Yogyakarta meliputi Jawa tengah, Jawa Timur, dan Madura. Sultan HB IX tetap menolaknya.
Bisa dibayangkan andaikan Pangeran Bintoro sebagai juru bicara HB IX dalam perundingan menyatakan menerima. Indonesia akan menjadi dua negara, yaitu Keraton Yogyakarta dengan kekuasaan besar di Jawa dan Pemerintah Republik Indonesia yang kala itu sedang diperjuangkan eksistensinya.
Itulah wajah Keraton Yogyakarta pada masa perjuangan itu. Istana bukanlah sarangnya para feodalisme, namun di dalamnya tersimpan sumber daya manusia yang ikut mendukung berdirinya republik ini.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More